Isu pangan tak terpisahkan dari sektor pertanian, yang menjadi kebutuhan mendasar bagi manusia di seluruh dunia. Urgensi isu pangan ini menjadi perhatian utama sejak akhir perang dunia II. Potensi lokal, mencakup alam, budaya, dan sumber daya manusia suatu daerah, memainkan peran penting dalam mengembangkan daerah. Kebijakan publik mencakup aspek ekonomi, sosial, politik, dan lainnya, dengan salah satu tantangan utama adalah kemiskinan. Program Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD) di Desa Purwodadi bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam praktik konsumsi pangan yang beragam dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku masyarakat terhadap KRPLD di Desa Purwodadi, Kabupaten Nagan Raya. metode yang digunakan adalah sosialisasi, edukasi, pre-test dan post-test untuk mengukur pengetahuan sebelum dan setelah intervensi. Desain surver digunakan untuk memahami perilaku masyarakat terhadap KRPLD di Desa Purwodadi. Populasi adalah seluruh masyarakat Desa Purwodadi, dengan sampel 10 Orang yang merupakan tim penggerak yang mencerminkan keberagaman masyarakat. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara langsung oleh TIM PPK ORMAWA HIMAKESMAS FKM Universitas Teuku Umar. Hasil pre-test dan Post-test dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dan wawasan masyarakat Desa Purwodadi terhadap KRPLD. Usia rata-rata sampel adalah 35 tahun, dengan pekerjaan buruuh harian, wiraswasta, dan petani. Kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya ketahanan pangan lokal masih rendah. Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap KRPLD. Partisipasi aktif juga meningkat, menunjukkan dampak positif dari intervensi. Hal ini menjadikan sebagai langkah awal dalam mendukung dalam peningkatan ketahanan pangan dalam tingkat desa, dengan mendukung peranan pemerintah dalam upaya ketahanan pangan lokal dan makanan bergizi.