Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Pelatihan Kanban Terhadap Perilaku dan Persediaan Obat di Rumah Sakit Karitas Tahun 2023 Vini Pertiwi, Maria; Sunita, Anna; Widiyaningsih, Cicilia
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3561

Abstract

Belanja perbekalan farmasi menyerap anggaran sekitar 33-66% biaya operasional rumah sakit. Pengelolaan persediaan farmasi yang kurang baik dapat menyebabkan dis efisiensi oleh karena itu butuh perhatian khusus. Salah satu alat dalam penerapan metode lean dengan pendekatan persediaan tepat waktu dan efisien adalah Kanban. Tren nilai persediaan obat di RS Karitas fluktuatif, persediaan obat stagnant di Instalasi Farmasi RS Karitas sebesar 4-24% dan cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan analisis akar permasalahan kejadian tersebut karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan SDM dalam pengelolaan persediaan obat. Oleh karena itu dibutuhkan intervensi pelatihan guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku petugas tentang lean inventory menggunakan metode Kanban. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persediaan obat, pengetahuan, sikap dan praktek petugas sebelum dan setelah pelatihan sistem Kanban di Rumah Sakit Karitas. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan one group pretest-postest design. Dengan jumlah sampel petugas sebanyak 20 orang menggunakan total sampling, dan sampel obat sebanyak 96 item dengan random sampling. Penelitian dilakukan selama 1 bulan di logistik Farmasi Rumah Sakit Karitas. Perilaku petugas diukur menggunakan kuesioner sebelum dan setelah pelatihan, persediaan obat di analisis dengan membandingkan nilai stagnant obat sebelum dan setelah implementasi Kartu Kanban. Terdapat perbedaan pengetahuan petugas sebelum dan setelah pelatihan dengan uji t-test (p value = 0,0000,05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan pelatihan sistem Kanban dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap petugas farmasi di Rumas Sakit Karitas. Pelatihan tidak meningkatkan praktik petugas farmasi di Rumas Sakit Karitas. Pelatihan tidak menurunkan persediaan obat stagnant di Rumas Sakit Karitas. Kata kunci: lean management, persediaan obat, RS, Kanban, NTT
Analisis Determinan Yang Berhubungan Dengan Mutu Pemeriksaan Laboratorium Klinik Umum Madya Di Rumah Sakit Agung Jakarta Septiastuti, Fani; Widiyaningsih, Cicilia; Hutapea, Fresley
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i1.4074

Abstract

Pelayanan laboratorium klinik merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis, dengan menetapkan penyebab penyakit, menunjang sistem kewaspadaan dini, monitoring pengobatan, pemeliharaan kesehatan, dan pencegahan timbulnya penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan yang berhubungan dengan mutu pemeriksaan laboratorium di Rumah Sakit Agung Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua orang yang terlibat dengan pengambilan sampel di Rumah Sakit Agung Jakarta sebanyak 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya manusia (p=0,814) dan sistem (p=0,117) tidak berhubungan dengan mutu pemeriksaan laboratorium. Sedangkan teknis (p=0,002) dan sarana prasarana (p=0,002) berhubungan dengan mutu pemeriksaan laboratorium. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa sumber daya manusia, sistem, teknis, sarana prasarana berpengaruh terhadap mutu pemeriksaan laboratorium (p=0,014). Hendaknya pihak rumsah sakit dapat meningkatkan mutu pemeriksaan laboratorium dengan memperhatikan faktor sumber daya manusia, sistem, teknis dan sarana prasarana. Kata Kunci : Determinan, Mutu Pemeriksaan, Laboratorium
Analisis Pengaruh Rekam Medis Elektronik Rumah Sakit Terhadap Peningkatan Kualitas Mutu dan Keselamatan Pasien di RSIA Permata Sarana Husada Tahun 2023 Gabriella, Tasha; Widiyaningsih, Cicilia; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3568

Abstract

Rekam medis elektronik merupakan rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan rekam medis sesuai dengan peraturan dari PERMENKES No 24 Tahun 2022 dan STARKES. Tetapi kenyataannya banyak rumah sakit yang belum menerapkan karena terkendala SDM, biaya, dan sarana prasarana atau bahkan belum ada karena ketidaktahuan informasi. RSIA Permata Sarana Husada sudah menggunakan Rekam Medis Elektronik walaupun masih belum optimal karena kendala aplikasi yang ada maupun kemahiran pengguna Rekam Medis Elektronik yang kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dengan rekam medis elektronik dapat membuat pekerjaan staf lebih efektif sehingga lebih fokus ke pelayanan dan dapat meningkatkan keselamatan pasien. Metode dilakukan dengan desain cross sectional study dan dilakukan di ruangan rekam medis pada bulan Februari 2023 dengan 40 responden non medis, perawat, farmasi, dokter dan dokter gigi lalu dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian tersebut didapatkan pengetahuan responden mengenai RME 100% sangat baik, karena seluruh tenaga kerja yang menggunakan RME sudah mengikuti pelatihan mengenai RME. Kualitas pelayanan meningkat karena adanya RME yaitu sebesar 92,5%, kualitas mutu RME di RSIA Permata Sarana Husada juga sudah baik yaitu sebesar 99,16%, dan keselamatan pasien dapat meningkat karena adanya RME yaitu sebesar 95,5%. Dari variable yang diuji yaitu kualitas pelayanan, kualitas mutu, dan keselamatan pasien semuanya berhubungan dengan tersedianya RME. Kesimpulan: dengan adanya kualitas pelayanan dan kualitas mutu RME akan mempengaruhi tingkat baik dan buruknya keselamatan pasien yang akan terjadi. Saran: Monitoring dan evaluasi secara rutin mengenai aplikasi yang sudah tersedia agar dapat mengurangi terjadinya gangguan pada saat memasukan data rekam medis, peningkatan kemampuan aplikasi agar tenaga medis dapat melakukan monitoring data di luar rumah sakit, pelatihan secara berkala mengenai RME harus tetap dilakukan terutama bagi tenaga kerja baru, Kata kunci: Rekam Medis Elektronik, Keselamatan Pasien
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Memilih Pelayanan Pada Pasien Umum Rawat Jalan RS Sari Asih Karawaci Triana Imanda, Evy; Germas Kodyat, Alih; Widiyaningsih, Cicilia
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3569

Abstract

RS Sari Asih Karawaci merupakan rumah sakit di kota Tangerang yang telah melayani 132.113 pasien umum rawat jalan pada tahun 2022, yang mengalami tren penurunan jumlah pasien umum rawat jalan, yaitu 22% pada tahun 2021 dan 15% pada tahun 2022, dari target yang ditetapkan sebesar 25%. Belum tercapainya target ini mendorong penelitian untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, fasilitas fisik, terhadap keputusan memilih pelayanan pada pasien umum rawat jalan di RS Sari Asih Karawaci. Penelitian menggunakan studi kuantitatif dengan desain cross – sectional, metode pengambilan sampel secara purposive sampling pada bulan Juli – Agustus 2023. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kepada 94 responden yang merupakan pasien umum rawat jalan RS Sari Asih Karawaci. Dari penelitian ini didapatkan proporsi bauran pemasaran dengan persepsi respoden yaitu persepsi puas terhadap produk (50%), persepsi terjangkau terhadap harga (61%), persepsi sulit dijangkau terhadap tempat (62%), persepsi kurang memadai terhadap promosi (49%), persepsi kurang baik terhadap orang (49%), kurang sesuai terhadap proses (65%), kurang lengkap terhadap fasilitas fisik (69%), serta tidak memilih pelayanan sebesar 53%. Hasil analisis bivariat didapatkan seluruh bauran pemasaran memiliki hubungan signifikan terhadap keputusan memilih pelayanan. Hasil analisis multivariat didapatkan adalah terdapat hubungan signifikan antara bauran pemasaran produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, fasilitas fisik, secara simultan terhadap keputusan memilih pelayanan pada pasien umum rawat jalan RS Sari Asih Karawaci, serta bauran pemasaran produk merupakan faktor yang paling berpengaruh (B = 0,153). Kata kunci: bauran pemasaran, keputusan memilih pelayanan, pasien umum rawat jalan
Pengaruh Beban Kerja dan Motivasi Melalui Kompetensi Terhadap Penerapan Indikator Keselamatan Pasien Pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang Prabowo, Norman; Widiyaningsih, Cicilia; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i1.4079

Abstract

Keselamatan pasien merupakan suatu komponen paling mendasar dalam perawatan kesehatan, sehingga diperlukan perhatian khusus, terutama keselamatan pasien di rumah sakit. Berbagai faktor dapat mempengaruhi penerapan indikator keselamatan pasien, diantaranya beban kerja, motivasi dan kompetensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh beban kerja dan motivasi melalui kompetensi terhadap penerapan indiklator keselamatan pasien pada perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang. Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Metode analisis data menggunakan analisis statistik uji path analysis. Hasil menunjukkan ada pengaruh kompetensi (r:0,582; sig.0,003) terhadap penerapan indikator keselamatan pasien, dan tidak ada pengaruh beban kerja (r:0,040; sig.0,794) dan motivasi (r:0,095; sig.0,601) terhadap penerapan indikator keselamatan pasien. Ada pengaruh motivasi (r:0,579; sig.0,000) terhadap kompetensi perawat dan tidak ada pengaruh beban kerja (r:-0,233; sig.0,076) terhadap kompetensi perawat. Kompetensi memberikan pengaruh langsung (0,582) terhadap penerapan indikator keselamatan pasien. Motivasi memberikan pengaruh langsung (0,579) terhadap kompetensi perawat. Disarankan kepada pihak terkait, untuk memperhatikan penerapan indikator keselamatan pasien dan faktor yang mempengaruhinya termasuk kompetensi dan motivasi terhadap kompetensi perawat. Kata kunci: beban kerja, motivasi, indikator keselamatan pasien, kompetensi perawat
Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Pengisian Rekam Media Elektronik Oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Dalam Pelayanan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Hermina Jatinegara Wongso, Yokorina; Jak, Yanuar; Widiyaningsih, Cicilia; Darwisa, Sri Rahayu
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i2.4271

Abstract

Klaim peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) merupakan pengajuan biaya pengobatan peserta JKN yang dilakukan secara kolektif dan ditagihkan setiap bulan oleh rumah sakit kepada BPJS Kesehatan. Meningkatnya resume medis pasien JKN rawat inap yang tidak lengkap sejak diterapkannya rekam medis elektronik (RME) di RS Hermina Jatinegara telah mengakibatkan meningkatnya jumlah pending klaim JKN sebesar 5,06%. Penerapan RME di RS Hermina Jatinegara masih belum dapat optimal dikarenakan pemahaman RME belum merata, terutama di kalangan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP). Tujuan Penelitian: menjelaskan dan membuktikan hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku pengisian RME oleh DPJP dalam pelayanan peserta JKN di RS Hermina Jatinegara DKI Jakarta Tahun 2023. Metodologi Penelitian: penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Hasil Penelitian: dari hasil penelitian ditemukan pengetahuan dan sikap berpengaruh terhadap perilaku DPJP dalam implementasi RME di RS Hermina Jatinegara dengan p-value variabel pengetahuan 0.03 dan p-value variabel sikap 0.003. Dari hasil telaah 258 dokumen rekam medis didapatkan 56% resume medis tidak lengkap. Kesimpulan: pengetahuan dan sikap berpengaruh terhadap perilaku DPJP dalam pengisian RME dalam pelayanan pasien JKN di RS Hermina Jatinegara. Sebesar 56 % resume medis dari 258 rekam medis yang ditelaah tidak diisi dengan lengkap. Kata kunci : RME, Pending Klaim JKN, Pengetahuan, Sikap, Perilaku
Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) Penggunaan Alat Ventilator lama rawat 3 hari Pada Pasien Diagnosis Utama Respiratory Failure (J969) Dengan Kode INA-CBG J-1-20-III di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Hermina OPI Jakabaring Marwan, Achmad; Prapanca, Yuli; Himawati, Susi; Widiyaningsih, Cicilia
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i1.4061

Abstract

Latar Belakang : Dalam pelaksanaanya Rumah sakit menggunakan tarif inaCBGs, di mana pembayaran diberlakukan berdasarkan kode yang tertera dalam setiap diagnosis. Hal tersebut menuntut Rumah Sakit untuk bisa mengendalikan biaya dalam setiap aktifitas pelayanan medisnya (Kementerian Kesehatan RI, 2005). Revisi tarif terakhir kali dilakukan tentang Penetapan Tarif Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit HERMINA OPI JAKABARING dirasakan cukup rigid, karena pembahasannya melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten banyuasin memakan waktu lama dan tidak sepenuhnya disetujui dengan alasan minimnya kemampuan masyarakat menurut anggota dewan. Sedangkan peningkatan biaya operasional suatu pelayanan dipengaruhi oleh tingkat inflasi, kenaikan harga obat-bahan habis pakai-dan reagen. Penetapan tarif ini pun bukan berasal dari penghitungan biaya, hanya berdasar data perbandingan dengan rumah sakit dengan tipe yang sama di Palembang, kemudian dilakukan revisi tarif di tahun 2016 .Tujuan penelitian Mengetahui besaran biaya satuan aktual aktifitas penggunaan alat ventilator di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit HERMINA OPI JAKABARING 2023.Penelitian ini bersifat deskriptif analitis kualitatif dengan melakukan identifikasi dan penghitungan terhadap biaya investasi, biaya operasional dan biaya pemeliharaan untuk mendapatkan biaya satuan aktual penggunaan ventilator. Tidak dilakukan intervensi terhadap subjek penelitian, menggunakan data sekunder RS HERMINA OPI JAKABARING antara bulan Januari hingga Maret 2023. Hasil penelitian biaya satuan tindakan Penggunaan alat ventilator bagi pasien Respiratory failure adalah sebagai berikut: a.Biaya total Penggunaan ventilator dengan diagnosis Respiratory Failure untuk pasien RF adalah Rp 50.301.049. Sedangkan Biaya Satuan aktual Penggunaan ventilator dengan diagnosis Respiratory Failure adalah Rp8.383.508 (setelah penambahan BHP) ,b.Biaya satuan normatif penggunaan ventilator di ICU adalah biaya yang diperlukan jika seluruh bed terisi sesuai kapasitas optimalnya (memperhitungkan BOR). Nilai biaya satuan normatif tanpa BHP adalah Rp.1.429.657 perhari,c.CRR untuk pasien pengguna ventilator dengan RF menunjukkan hasil jika pasien umum dirawat dengan standar tarif RS CRR masih di bawah 100%, namun ada perbaikan untuk tarif baru., d.CRR untuk tarif BPJS masih di bawah 100% dan meningkat untuk tarif tahun 2016 dikarenakan jumlah pasien jauh di bawah kapasitas terpakai RS, d. Biaya satuan aktual penggunaan ventilator yang sangat tinggi oleh karena rendahnya kunjungan pasien yang masuk icu dengan ventilator diatas 3 hari. Tingginya biaya ini juga menunjukkan support daerah masih dibutuhkan di RS baik sebagai pengawas maupun pendukung finansial melalui grup hermina. ,e. Langkah-langkah strategis harus dilakukan jika tidak ingin RS kolaps di masa mendatang sehingga justru mengorbankan masyarakat yang membutuhkan pelayanan, saran: Perbaikan data pencatatan barang investasi, jumlah produksi unit produksi dan penunjang, hingga bahan habis pakai sebaiknya mulai dibenahi, disamping memudahkan penelitian semacam ini, ke depan data-data tersebut dapat menjadi standar acuan dalam memperbaiki pelayanan, meningkatkan efisiensi, dan memudahkan penyusunan clinical pathway. Kata kunci : Unit cost,INA CBGS,Ventilator,Hermina group
Continued Immunization By Mothers in Children Aged 18 Months Through the Role of Health Workers in Puskesmas Curug Kota Serang Firdaus, Syahrul; Purnawa, Rachmadi; Widiyaningsih, Cicilia
Journal of Ageing And Family Vol 3, No 1 (2023): Journal of Ageing And Family
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/joaf.v3i1.4151

Abstract

Background: Immunization is one of the most effective health interventions in the world and can save millions of lives. However, in the world there are still more than 19 million children who have not been vaccinated or whose vaccinations are incomplete so that it can cause these children to be very susceptible to disease risk, even though immunization will increase the child's immune system. The purpose of the study was to analyze and explain the influence of predisposing factors (knowledge, education, mother's occupation, husband's support and participation of health workers) on the provision of follow-up immunization to children aged 18 months at the Curug Health Center in Serang City in 2021. Methods: Using a quantitative approach with a cross sectional design. A sample of 101 respondents. Data analysis was carried out using univariate analysis, which describes the frequency distribution, bivariate analysis to determine the relationship between variables and multivariate analysis with linear regression analysis. The results of this study found that there was a relationship between knowledge, education, work, husband's support and communication and services of health workers with the provision of further immunization for children aged 18 months at the Curug Health Center in Serang City in 2021. The most dominant variables were the communication and service variables of health workers. It is hoped that the Curug Health Center can provide counseling or education about the importance of providing immunizations to patients, especially mothers who have toddlers on a regular basis. Keywords: Provision of follow-up immunization to children aged 18 months, knowledge, education, work, husband's support and communication and services.
Determinants of Treatment Delay in Drug-Resistant Tuberculosis Patients in Banten Province in 2020 Oktarini, Ria; Widiyaningsih, Cicilia; Sunita, Anna
Journal of Ageing And Family Vol 3, No 1 (2023): Journal of Ageing And Family
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/joaf.v3i1.4153

Abstract

Indonesia is currently ranked 2nd with the most tuberculosis cases in the world, after India and China. is ranked 2nd with the most tuberculosis sufferers in the world, after India and China. Tuberculosis control in Indonesia faces many challenges, one of which is the increase in patients with drug-resistant tuberculosis (DR TB). In 2019, the number of tuberculosis sufferers in Indonesia reached 543,874 cases, with drug-resistant tuberculosis cases reaching 11,463 (2.1%). Banten is one of the provinces with the highest number of Tuberculosis sufferers in Java, which is 223 people per 100,000 population, with a national TB rate of 203 people per 100,000 population, of which only 58.3% take medication regularly. This study aims to determine the determinants of treatment delay in drug-resistant tuberculosis patients in Banten province in 2020. The study design was a retrospective cohort. The sampling technique was a total sampling of the list of DR TB cases at South Tangerang city General Hospital and dr. Drajat Prawiranegara Serang. Secondary data search was carried out on the TB Information System (SITB) and patient medical records. The study population was 114 respondents, obtained 90 respondents who fit the inclusion and exclusion criteria. Univariate, bivariate analysis with chi-square test and multivariate with logistic regression statistical test were performed to obtain a fit final model. The results of the bivariate analysis showed a significant relationship between age (p=0.030) and employment status (p=0.003). The final multivariate model, showing employment status with delayed treatment (p = 0.008), with OR 18,788 (95% CI: 2,122 – 166.329), meaning that respondents who have jobs have 18.8 times risk for late treatment compared to respondents who do not have jobs after being controlled by variables of age, gender, history of TB, and education level. The researcher concludes that the determinants of delay in treatment of DR TB patients in Banten province in 2020 are employment status and age. It is recommended that the Banten Provincial Health Office can coordinate cross sectors, to ensure the treatment of DR TB patients until they are cured. Keywords: epidemiology, tuberculosis, drug-resistant
Pengaruh Shift Kerja, Pengetahuan Perawat Terhadap Patient Safety Melalui Job Burnout di Instalasi Kamar Bedah Rumah Sakit Sumber Waras Sucinta, Ardianto; Widiyaningsih, Cicilia; Jak, Yanuar; Eka Djaja, David
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 4 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i4.5318

Abstract

Keselamatan pasien merupakan komponen yang sangat penting dalam penyediaan pelayanan kesehatan, yang implementasinya menjadi perhatian utama, terutama di instalasi kamar bedah rumah sakit. Peningkatan budaya keselamatan pasien di instalasi kamar bedah, membutuhkan keterlibatan dari tenaga perawat. Beban tugas kerja, serta tingkat pengetahuan seorang tenaga perawat, dapat mempengaruhi budaya keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh shift kerja, pengetahuan perawat terhadap keselamatan pasien dengan kelelahan kerja sebagai variabel intervening. Penelitian ini termasuk penelitian penjelasan kausalitas, dengan metode potong lintang di Instalasi Kamar Bedah Rumah Sakit Sumber Waras pada Juli 2024. Total subjek adalah 32 subjek. Berdasarkan hasil analisis data bivariat dan multivariat, ditemukan adanya hubungan bermakna antara shift kerja, pengetahuan perawat, dan kelelahan kerja terhadap keselamatan pasien (p