Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Islam Indonesia: Telaah Kontruksi Identitas Muslim Tradisional dan Muslim Modernis Aslinda, Aslinda; Elhusen, Sofwan Karim; Ahmad Lahmi; Asmaret, Desi; Dahlan, Dasrizal
Progressive of Cognitive and Ability Vol. 3 No. 3 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpr.v3i3.1150

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki konstruksi identitas antara Muslim tradisional dan Muslim modernis di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana kedua kelompok ini membentuk identitas mereka, baik secara individu maupun sebagai komunitas, serta bagaimana identitas ini tercermin dalam praktik keagamaan, pemikiran, dan tindakan mereka dalam konteks sosial, budaya, dan politik Indonesia.. Metode yang digunakan mencakup analisis kualitatif data yang diperoleh dari literatur ilmiah dan penelitian lapangan. Hasil kajian menunjukkan perbedaan signifikan dalam konstruksi identitas antara Muslim tradisional dan Muslim modernis di Indonesia. Muslim tradisional cenderung mengedepankan praktik keagamaan yang lebih terkait dengan tradisi lokal dan kearifan lokal, sementara Muslim modernis cenderung lebih terbuka terhadap pengaruh global dan menekankan pada pembaruan pemikiran keagamaan dan adaptasi terhadap perubahan zaman. Meskipun demikian, ditemukan juga kesamaan dalam nilai-nilai agama yang mendasari kedua kelompok tersebut, seperti kepatuhan pada ajaran agama dan rasa solidaritas dalam komunitas Muslim. Kesimpulan dari penelitian ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang dinamika konstruksi identitas dalam masyarakat Muslim Indonesia, serta implikasinya dalam berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, dan politik.
MUHAMMADIYAH JAWA DAN LANDASAN KULTURAL UNTUK ISLAM BERKEMAJAUAN Anwar Pahutar, Agus; Karim Elhusein, Syofwan; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi; Yasrah Dalimunthe, Rahma
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 9, No 1 (2024): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v9i1.214-234

Abstract

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terkemuka di Indonesia, telah memainkan peran penting dalam pembentukan dan evolusi Islam di Jawa, Indonesia. Sejak didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta, Muhammadiyah telah berkomitmen pada misi memurnikan praktik Islam dengan menolak pengaruh tradisi lokal yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam murni. Organisasi ini mengadvokasi pendekatan berbasis teks suci, yaitu Al-Qur'an dan Hadis, dan menekankan pentingnya pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial sebagai sarana untuk memajukan masyarakat. Dalam kajian ini, kami menyelidiki bagaimana Muhammadiyah berinteraksi dengan kultur Jawa, yang terkenal dengan kekayaan tradisi dan sinkretismenya. Kami menjelajahi tantangan dan strategi Muhammadiyah dalam mengadaptasi dan kadang-kadang menolak aspek-aspek tertentu dari budaya Jawa dalam upayanya untuk menegakkan versi Islam yang dianggap lebih 'murni'. Fokus utama dari penelitian ini adalah pada dinamika antara pemeliharaan identitas keagamaan dan kebutuhan adaptasi kultural, yang tercermin dalam pendekatan Muhammadiyah terhadap pendidikan, aktivisme sosial, dan partisipasi dalam politik lokal. Analisis ini juga membahas bagaimana Muhammadiyah berusaha menciptakan "Islam Berkemajuan", yang memadukan nilai-nilai keislaman dengan modernitas dan responsif terhadap perubahan sosial. Dengan mengkaji peran Muhammadiyah di Jawa, penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana organisasi keagamaan bisa mempengaruhi dan di pengaruhi oleh konteks kulturalnya, serta implikasinya terhadap pembentukan wajah Islam kontemporer di Indonesia. Kajian ini penting untuk memahami interaksi antara agama dan budaya dalam konteks pluralistik dan dinamis di Indonesia.
Moderate Islam: The Religious Foundation of the Muhammadiyah Movement in Indonesia Ritonga, Raja; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi; Ritonga, Ahmad Roisuddin; Elhusein, Shofwan Karim
PERADA Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/perada.v7i1.1432

Abstract

Islam as a doctrine capable of addressing every aspect of the community’s issues, will continue to evolve with the times. Muslims are expected to be critical and to have a moderate conceptual framework in interpreting religious texts. This approach will inevitably influence individual movements and religious practices. Muhammadiyah, as one of the largest social organizations in Indonesia, has a deeply rooted religious movement that extends down to the grassroots. This article discusses the concept of moderation as a religious foundation that underpins the Muhammadiyah Islamic Movement in Indonesia. The research method employed is a literature review of the thoughts and teachings embraced by the Muhammadiyah Movement. From this analysis, the article concludes that the religious foundation of the Muhammadiyah Movement includes moderate Islamic principles, an emphasis on education, inclusive da’wah, and social services. This conclusion provides a deeper understanding of the role of the Muhammadiyah Movement in shaping religious identity and its contributions to community development in Indonesia.
Religious Basis of the Muhammadiyah Movement In Indonesia Refinal; Busti, Ismaiza; Asmaret, Desi; Dahlan, Dasrizal
Solo International Collaboration and Publication of Social Sciences and Humanities Vol. 3 No. 01 (2025): Main Thema: Transformation of Social and Humanities in the Digital Era and Its
Publisher : Walidem Institute and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61455/sicopus.v3i01.238

Abstract

Objective: This study aims to analyze the religious foundation of the Muhammadiyah da'wah movement, focusing on the concept of al-ummah and cultural da'wah, as well as the application of the concepts of al-khair, al-ma'ruf, and al-munkar in the practice of da'wah and its impact on the social and economic empowerment of Muslims in Indonesia. Theoretical Framework: The theoretical framework of this research focuses on the concepts of al-ummah, al-khair, al-ma'ruf, and al-munkar in Islamic da'wah, as well as a contextual and progressive approach to cultural da'wah to understand the role of Muhammadiyah in the social and economic development of the people. Literature Review: The literature review discusses the religious foundation of Muhammadiyah which is rooted in the Qur'an and Sunnah, as well as the importance of social empowerment through contextual and cultural da'wah. Although many studies have discussed Muhammadiyah's da'wah, there is still a gap in the application of da'wah to socio-economic empowerment. Methods: This study uses a qualitative approach with case studies and content analysis. The data was collected through in-depth interviews with Muhammadiyah administrators and observation of da'wah practices in several regions, then analyzed thematically. Results: Muhammadiyah da'wah focuses on spiritual aspects as well as socio-economic empowerment through contextual cultural da'wah. However, challenges such as the ideologization of education and the management of pragmatic da'wah still hinder the effectiveness of this movement. Implications: This study emphasizes the importance of developing da'wah more systematically and comprehensively, as well as the integration of education and da'wah to ensure the relevance of Muhammadiyah in social and global dynamics. Novelty: The novelty of this research lies in the analysis of the application of the concepts of al-khair, al-ma'ruf, and al-munkar in Muhammadiyah da'wah which includes spiritual and socio-economic aspects, as well as the identification of challenges in education and pragmatic da'wah management.
Mekanisme Kerja Otak dan Sistem Saraf: Perspektif Neurosains Pendidikan Islam Zulkifli, Zulkifli; Lahmi, Ahmad; Dahlan, Dasrizal; Hakim, Rosniati
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 JANUARI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.6138

Abstract

Tulisan ini mengkaji integrasi neurosains dengan pendidikan Islam untuk memahami hubungan antara dimensi jasmani dan rohani manusia dari sudut pandang ilmiah dan spiritual. Kajian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan interdisipliner, menggabungkan temuan neurosains modern dan prinsip-prinsip Islam. Fokus utama penelitian adalah mekanisme kerja otak, neuroplastisitas, dan potensi integrasi nilai-nilai spiritual dalam proses pendidikan. Hasil menunjukkan bahwa otak manusia memiliki kemampuan neuroplastisitas yang mendukung pembelajaran berkelanjutan, sesuai dengan prinsip Islam. Aktivitas spiritual seperti dzikir dan doa terbukti memengaruhi fungsi neurologis, menurunkan stres, dan meningkatkan fokus serta regulasi emosi. Kajian ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan Islam yang mengoptimalkan pengembangan intelektual, emosional, dan spiritual peserta didik. Integrasi neurosains dan pendidikan Islam memberikan kerangka kerja untuk menciptakan strategi pembelajaran yang efektif, berbasis pengalaman, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kajian ini merekomendasikan pengembangan model pendidikan yang mensinergikan prinsip ilmiah dengan nilai-nilai keagamaan serta peningkatan kapasitas pendidik dalam memahami mekanisme kerja otak untuk membentuk generasi insan kamil yang cerdas, berkarakter, dan memiliki kesadaran spiritual yang tinggi.Kata Kunci: Neurosains, Pendidikan Islam, Neuroplastisitas, Dimensi Jasmani dan Rohani, Insan Kamil. 
Islam Berkemajuan Perspektif Najib Burhani Ismasnawati; Karim Elhusein, Sofwan; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi; Dahlan, Dasrizal
Al-Mau'izhoh: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v6i2.10759

Abstract

This research aims to discuss Progressive Islam from Najib Burhani's perspective. The approach in this research is to use a literature study approach with a qualitative method. The results of his research, namely, Najib Burhani includes concepts and thoughts about how Islam can adapt and develop along with changing times. In this perspective, Najib Burhani outlined several main principles that teach Islamic teachings with social, economic and technological progress. He invited Muslims not only to view Islam as a rigid doctrine but also as a dynamic system that is able to provide solutions to various current problems. In this work, Najib Burhani emphasizes the importance of education, intelligence and innovation in creating a progressive Muslim society. He also reviewed the role of religious institutions in ensuring proper understanding of Islamic teachings in a modern context. Thus, it is hoped that "Progressing Islam" can become a guide for Muslims to integrate Islamic values ​​with worldly progress without sacrificing their original teachings and principles.
Islam Law Review About Applications of Contraception Vasetomy and Tubectomy Methods to Muslim Community in West Sumatera Dahlan, Dasrizal; Jusmawati, Jusmawati
Alhurriyah Vol 7 No 1 (2022): January - June 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/alhurriyah.v7i1.5368

Abstract

The population of Indonesia, the majority of whom are Muslims, automatically become participants in the Family Planning Program. The Family Planning Program has offered various contraceptives, some of which are allowed to be used by Muslims and those that are not. Contraceptive devices for Muslim women are IUD, Pills, Injectable Drugs, Implants, and other traditional methods, while those that are not allowed for Muslim women are Menstrual Regulation, Abortion, Ligasituba which binds the oviduct sac, and tubectomy, namely lifting the ovum place called the sterilization. Men can use condoms and vasectomy. Sterilization for both men (vasectomy) and women (Tubectomy) according to Islam is haram (forbidden) because it causes permanent infertility. Sterilization can be done if the family planning participant is at risk if using other contraceptive methods or other contraceptive methods fail to regulate birth. Based on the problems above, this study wants to reveal how the application of contraception devices for vasectomy and tubectomy by acceptors to the Muslim community of West Sumatra. Data was collected using documentation and interview techniques, while data analysis was carried out using qualitative descriptive techniques. The results of the study revealed that the use of vasectomy and tubectomy contraceptives was generally based on considerations of the wife's health and adjusted to the doctor's recommendations.Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam dengan sendirinya menjadi peserta program Keluarga Berencana Program Keluarga Berencana telah menawarkan bermacam-macam alat kontrasepsi, yang boleh dipakai oleh umat Islam ada pula yang tidak boleh. Alat kontrasepsi untuk wanita Islam adalah, IUD, Pil, Obat Suntik, Susuk dan cara-cara tradisional lainnya, sedangkan yang tidak boleh untuk wanita Islam adalah Menstrual Regulation, Abortus, Ligasituba yang mengikat saluran kantong ovum dan tubektomi yakni mengangkat tempat ovum yang disebut dengan sterilisasi. Laki-laki dapat memakai kontap kondom dan vasektomi. Sterilisasi baik untuk laki-laki (Vasektomi) maupun untuk wanita (Tubektomi) menurut Islam pada dasarnya haram (dilarang) karena mengakibatkan kemandulan yang tetap. Sterilisasi dapat dilakukan jika peserta KB beresiko jika memakai alat kontrasepsi lainnya atau alat kontrasepsi lain itu gagal mengatur kelahiran. Berdasarkan permasalahan di atas maka penelitian ini ingin mengungkap bagaimana penerapan alat kontrasepsi KB Vasektomi dan Tubektomi oleh aseptor pada komunitas Muslim Sumatera Barat.  Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemakaian alat kontrasepsi vasektomi dan tubektomi secara umum didasarkan pada pertimbangan kesehatan istri dan disesuaikan dengan rekomendasi dokter.
The Brain Development and Nutrition Anzalman; Thaheransyah; Hakim, Rosniati; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad
The Future of Education Journal Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i1.370

Abstract

Brain development is a complex process that begins during fetal development and continues throughout life. Nutrition plays a crucial role in brain development, especially during the early stages of life. Adequate nutrition, including omega-3 fatty acids, proteins, vitamins, and minerals, supports neuron formation, myelination, and synaptogenesis, which affect cognitive function. Deficiencies in essential nutrients such as iron, folic acid, and vitamin D during growth can hinder brain development and lead to cognitive and behavioral problems later in life. This article discusses the relationship between nutrition and brain development, as well as the importance of a balanced diet during growth to achieve optimal brain function. The findings emphasize the need for increased attention to nutritional needs from pregnancy through early childhood as a preventive measure to improve children's health and cognitive development.
Gangguan Otak yang Berkaitan dengan Belajar Bumi, Hengki Ras; Apriandi, Budi; Thaheransyah, Thaheransyah; Hakim, Rosniati; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17944

Abstract

Otak adalah pusat pengendali utama tubuh manusia, memainkan peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh. Ketika otak dalam kondisi sehat, ia mendukung kesehatan fisik dan mental. Sebaliknya, gangguan pada otak dapat memengaruhi kesehatan tubuh dan mental secara keseluruhan. Otak bertugas mengatur serta mengoordinasikan sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh, termasuk homeostasis seperti detak jantung, keseimbangan cairan tubuh, dan suhu tubuh. Sebagai pusat kendali, otak juga bertanggung jawab atas pengaturan tubuh secara menyeluruh serta proses berpikir manusia, sehingga terdapat hubungan erat antara fungsi otak dan kemampuan berpikir. Pemahaman tentang otak memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan psikologi kognitif. Selain itu, otak memiliki peran dalam fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik, dan berbagai jenis pembelajaran lainnya. Otak berfungsi sebagai alat pemrosesan data yang diterima dari lingkungan internal maupun eksternal tubuh. Data tersebut dikumpulkan melalui reseptor di alat indera, seperti mata, telinga, kulit, dan sebagainya, lalu dikirimkan melalui sistem saraf sebagai bagian dari keseluruhan sistem saraf.
INTEGRASI KERJA OTAK DALAM PROSES PENDIDIKAN DAN BELAJAR Syafriyon; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad; Hakim, Rosniati
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 7 No. 2 (2025): April
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v7i2.1628

Abstract

The brain is integrated in the education and learning process because the brain is the center for storing knowledge. The brain has a role as a control center for various body functions and mental processes. The brain plays a key role in how we obtain, process and store information. Among the brain's roles in education and learning: as an information processing center. When we learn, the brain receives data through the senses (sight, hearing, etc.), then processes the information, stores it in memory, and allows us to access it when needed. This process involves various areas of the brain, such as the prefrontal cortex (for planning and decision making) and the hippocampus (for memory formation). The brain allows us to learn through experience and repetition. This process involves structural changes in the brain called neuroplasticity, in which connections between nerve cells are strengthened or made new. Our brains are involved in decision making and problem solving during the learning process. When we are faced with a new task or problem, the brain analyzes the information, makes judgments, and chooses the most appropriate solution.Effective education depends on our understanding of how the brain works in learning and how we can create an environment that supports optimal cognitive development. This research aims to look at the role of the brain in the education and learning process more deeply, so the method used is qualitative, namely researching a problem in depth, collecting and analyzing non-numerical data such as reading texts, books, videos, bulletins and so on.