Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Kontekstual Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Cibiru Kota Bandung Tahun Pelajaran 2023-2024 Tarsono, Tarsono; Haniefa, Siti Maryam; Ardiansyah, Suryana; Pratiwi, Vina Dwi
Journal of Law, Education and Business Vol 2, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v2i2.3162

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kontekstual (Contekstual Teaching Learning/ CTL) pendidikan agama Islam, (2) menganalisis kelebihan dari penerapan pembelajaran kontekstual pendidikan agama Islam, (3) menganalisis hambatan dalam penerapan dalam penerapan pembelajaran kontekstual pendidikan agama Islam serta solusi penyelesaiannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitaif. Penelitian dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Cibiru Kota Bandung. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan analisis yang digunakan adalah deskripstif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kontekstual Pendidikan Agama Islam di SMK Muhammadiyah 2 Cibiru Kota Bandung, dilaksanakan berdasarkan kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan, yang dijabarkan dalam bentuk modul ajar oleh gurumata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pelaksanaan pembelajaran kontekstual dilaksanakan dengan memperhatikan aspek (1) Constructivism, (2) Inquiry, (3) Questioning (Bertanya), (4) Learning Community (Masyarakat Belajar), (5) Modeling (Pemodelan), (6) Reflection (Refleksi), dan (7) Penilaian produk (kinerja). Kelebihan dari pembelajaran kontekstual pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu: (1) Proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil (2) Metode pembelajaran kontekstual menuntut siswa untuk menemukan pengetahuan sendiri (3) siswa lebih berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran, (4) pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas, (5) pembelajaran yang dilakukan di luar ruang kelas lebih menyenangkan dan tidak membosankan, (6) siswa bebas untuk menemukan pengetahuan sendiri. Hambatan dalam pembelajaran kontekstual pendidikan agama Islam (1) Proses pembelajaran kontekstual memerlukan waktu yang cukup lama, (2) Guru masih sulit untuk mengendalikan siswa khususnya dalam proses kontruktivisme. (3) Untuk melaksanakan proses perpindahan dari pengamatan, yang dilakukan oleh siswa, menjadi pemahaman, tidak mudah (4) Siswa sering kurang memahami dan tidak siap untuk belajar menemukan permasalahan, sehingga proses pembelajaran berikutnya menjadi terganggu.