Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Representasi Peran Orangtua Dalam Web Series “Pernikahan Dini” Sinaga, Lusiana; br Bangun, Ida Sapira; Br.Perangin-angin, Alemina
Kode : Jurnal Bahasa Vol 13, No 1 (2024): Kode: Edisi Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i1.56855

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memberikan reprentasi peran orang tua Dini. Salah satu dampak kurangnya peran orang tua adalah permasalahan pergaulan bebas. Salah satu bentuk pergaulan bebas adalah seks bebas yang dilakukan oleh para remaja. Pernikahan Dini merupakan salah satu drama yang mengangkat isu kenkalan remaja salah satunya perilaku seks bebas beserta dampaknya. Web series ini judul Pernikahan Dini yang menceritakan perjuangan Dini diperankan seorang gadis 16 tahun yang cantik, berprestasi dan menjadi kebanggaan orang tua namun hidupnya berantakan seketika hamil diluar nikah dengan Vincent. Dalam series ini banyak merepresentasikan peran orang tua berbagai persepsi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan cuplikan adegan yang berhubungan dengan peran orang tua. Data di analisis menggunakan anilsa semiotika televise John Fiske. Hasil dari penelitian ini mennjukan terdapat beberapa reprentasi peran orang tua yang direprentasikan oleh orang tua Dini maupun Vincent seperti peran orang tua dalam membantu anak menghadapi masalah, peran orang tua dalam mendidik dan melindungi anak. Selain itu dalam penelitian ini ditemukan analisa reprentasi patriarki dan liberalism dalam peranan orang tua Dini.
Integration's Impact on Mixed-Gendered Batak-American Students' Perceptions of Batak Toba Gender Norms P.Hutabarat, Novra Melisa; Sitanggang, Anita; Br.Perangin-Angin, Alemina; N.Hutabarat, Sharon Dinda
Journal of Education Research Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i1.837

Abstract

Batak Toba adalah salah satu budaya etnis patriarki di Indonesia, dengan standar gender yang ketat diterapkan di kalangan masyarakatnya. Nenek moyang orang Indonesia Batak Toba-Amerika yang hidup di bawah norma gender Batak dan Egalitarian mungkin mempunyai sudut pandang berbeda mengenai standar gender etnis mereka akibat integrasi di Amerika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asimilasi terhadap persepsi nenek moyang campuran Batak Toba-Amerika terhadap norma gender etnis Batak Toba. Penelitian ini merupakan salah satu contoh etnografi digital. Untuk memecahkan masalah penelitian, penelitian ini menggunakan asimilasi tersegmentasi Portes dan Zhou. Akibatnya, asimilasi mempengaruhi perspektif campuran nenek moyang orang Batak Toba-Amerika terhadap norma gender Batak, menyebabkan mereka lebih menyesuaikan diri dengan norma gender Egalitarian Amerika dan struktur keluarga Egalitarian Amerika sebagai akibat dari sumber daya manusia.
The use of YouTube in children’s vocabulary acquisition: a case study of 3 and 5-year-old children in Medan Anshary, Elvira Putri; Br.Perangin-angin, Alemina
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 22 No. 1: Wacana, Vol. 22, No. 1, Januari 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v22i1.33433

Abstract

Acquisition of a second language can be obtained through the influence of the environment or activities carried out continuously. This study will describe how the effect of viewing on social media YouTube affects the acquisition of a second language for a-three-years old and five years old girl. This study aims to analyze the differences between children aged 3 and 5 years in the acquisition of English vocabulary which is influenced by the child's habit of watching English videos on YouTube. This research is using a qualitative descriptive method. The data collection technique in this research is an interview with children's parents, which is in the form of a conversation between the speaker and the interlocutor where the researcher will ask several questions about vocabulary obtained via YouTube by children aged 3 and 5 years. These habits have an influence on vocabulary acquisition because there are differences in the repetition process of children's viewing. The research found that 3-year-olds can learn many English words and say them naturally by repeating and forming habits. The vocabulary results spoken by the subjects in this study were nouns, verbs, adjectives, phrases and simple sentences. On the other hand, 5-year-olds don't do as well because they watch both English and Indonesian videos, dividing their attention and leading to a lack of understanding and practice.
Women’s Empowerment in the Birds of Prey Movie (2020) Putri, Arina; Br.Perangin-angin, Alemina; Putri, Dian Marisha
Lexeme : Journal of Linguistics and Applied Linguistics Vol. 7 No. 2 (2025): JULY 2025
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ljlal.v7i2.50841

Abstract

  This study examines the representation of women's empowerment in Birds of Prey (2020), directed by Cathy Yan. It focuses on the narrative development of the central female characters Harley Quinn, Black Canary, Huntress, and Renee Montoya as they navigate processes of self-assertion, autonomy, and resistance. Employing a qualitative methodology through thematic analysis, the research applies Naila Kabeer’s empowerment framework, which conceptualizes empowerment through three interconnected dimensions: resources, agency, and achievements. The analysis reveals that each protagonist experiences empowerment through distinct personal trajectories. Harley Quinn reclaims her independence following her separation from the Joker. Black Canary asserts her voice and defends others against systemic violence. Huntress converts past trauma into a source of strength. Renee Montoya rejects institutional constraints to act in alignment with her ethical convictions. The film underscores the transformative power of female solidarity and emphasizes that empowerment is a multifaceted construct, expressed through diverse forms of strength, independence, and resilience.