Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN KULIT KACANG TANAH (Arachis hypogaea) UNTUK BIOADSORPSI LOGAM KALSIUM DAN MAGNESIUM Pratomo, Uji; Lubis, Rubianto A.; Hendrati, Diana; Sofyatin, Titin; Nuraini, Vidia Afina
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.371 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n3.9216

Abstract

Masyarakat Indonesia banyak menggunakan air tanah sebagai sumber air untuk keperluan rumah tangga dan industri. Kontaminan air tanah penyebab kesadahan berupa ion-ion divalen Ca2+ dan Mg2+ menimbulkan masalah bagi penggunaan domestik dan industri, seperti terbentuknya kerak pada peralatan dan konsumsi deterjen yang lebih tinggi. Salah satu metode yang efektif untuk melunakkan air sadah adalah adsorpsi menggunakan biosorben. Biosorben yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang mengandung berbagai gugus fungsi sehingga efektif mengadsorpsi ion-ion logam Ca2+ dan Mg2+ dalam matriks air sadah. Adsorpsi dengan metode batch dilakukan melalui berbagai variasi berat adsorben, pH, dan waktu pengadukan. Kondisi optimum diperoleh pada pH 9 dan berat kulit kacang tanah sebanyak 1 g. Nilai kapasitas adsorpsi terhadap ion Ca2+ dan Mg2+ masing-masing sebesar 3,62 dan 2,89 mg/g. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kulit kacang tanah sangat berpotensi sebagai biosorben yang ramah lingkungan, mudah, dan murah untuk menyerap logam Ca dan Mg.
Antioxidant Gel from Brown Algae (Ascophyllum nodosum) and Binahong Leaves for Diabetic Wound Healing Rahmadianti, Salma; Sofianty, Irine; Aslamiah, Lisa; Insan, Febrian Khoirul; Sihombing, Maria Engzelita; Nuraini, Vidia Afina; Hernawati, Hernawati
Althea Medical Journal Vol 10, No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v10n4.3040

Abstract

Background: Diabetic wounds are difficult to treat, causing persistent infections and often leading to limb amputation. One convenient way to manage diabetic wounds is by applying wound dressings. This study aimed to develop a wound dressing in form of a gel containing brown algae and binahong leaf extract for diabetic wound dressings.Methods:  This study was an experimental study conducted in the Organic Chemistry Laboratory of Universitas Pendidikan Indonesia from June to September 2022. As many as 33 mice induced by alloxan were divided into 9 groups consisting of application of brown algae extract gel, binahong lead extract gel and a mixture of brown algae, and binahong leaf extract gel with the concentration of 2.5%, 5%, and 10% respectively. All treatments were given within 7 days. Laboratory data collected included phytochemical screening, total phenolic compound, antioxidant activity and organoleptic test.Results: Brown algae and binahong leaf extracts had a high total phenolic content of 331.25 mg GAE/g and 207.01 mg GAE/g, respectively with antioxidant activity of IC50 = 327.33 µg/mL and 209.30 µg/mL, respectively. It was found that brown algae and binahong leaf extracts could accelerate wound closure in a diabetic mouse model. Gel formulation with 10% w/w brown algae extracts presented 91.66% of wound closure, two times greater than treatment with commercial drugs.Conclusion:  The developed gel containing brown algae and binahong leaf extracts can be a promising wound dressing for healing diabetic wounds.
Alkilamida dari Buah Zanthoxyllum acanthopodium (Andaliman) Musthapa, Iqbal; Nuraini, Vidia Afina; Gumilar, Gun Gun; Humairo, Ristvi
Jurnal Kartika Kimia Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v5i2.163

Abstract

Senyawa alkilamida tidak jenuh yang dikenal sebagai ZP-amida F telah berhasil diisolasi dari buah tumbuhan andaliman (Zanthoxyllum acanthopodium). Penemuan senyawa ini adalah yang pertama kali pada tumbuhan ini. Penentuan struktur senyawa didasarkan pada data spektroskopi 1H-NMR dan perbandingan nilai geseran kimia dengan standar.
Phthalate Derivative from the Non-Polar Fraction of Andaliman (Zathoxylum acanthopodium DC.) Stem Wood from North Sumatra Nuraini, Vidia Afina; Pratiwi, Eka Nikita; Musthapa, Iqbal
Jurnal Kartika Kimia Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v7i1.251

Abstract

Andaliman (Z. acanthopodium DC.), a plant belonging to the Zanthoxylum genus, is widely found in North Sumatra. Z. acanthopodium DC. has been traditionally used by local people to treat various diseases. Several secondary metabolites have been reported from the Zanthoxylum genus, including coumarins, flavonoids, lignans, terpenoids, steroids, amides, alkaloids, and phthalate derivatives. In this study, a phthalate derivative compound has been successfully isolated from the non-polar fraction of the stem wood of Z. acanthopodium DC., which was identified as di-(2-ethylhexyl) phthalate according to IR and NMR spectroscopic analyses.
Analysis of Student's Interest and Motivation in Learning Chemistry Through Chemistry for Fun Demonstration at SMAN 1 Pangandaran [Analisis Minat dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Pelajaran Kimia Melalui Demonstrasi Kimia Berbasis Chemistry for Fun di SMAN 1 Pangandaran] Fatimah, Soja Siti; Nuraini, Vidia Afina; Gumilar, Gun Gun; Khoerunnisa, Fitri; Suhanda, Hokcu; Kusrijadi, Ali; Hana, Muhamad Nurul
Jurnal Pengabdian Isola Vol 1, No 2 (2022): JPI: VOLUME 1, ISSUE 2, 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v1i2.47517

Abstract

Masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun menyebabkan siswa kehilangan kesempatan untuk melakukan kegiatan laboratorium. Kondisi tersebut menjadikan pembelajaran kimia lebih bersifat teoritis. Hal ini menjadi salah satu penyebab rendahnya minat dan motivasi siswa untuk mempelajari kimia yang pada akhrinya dapat berimbas pada rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui minat, motivasi, dan tanggapan para siswa terhadap pelajaran kimia melalui demonstrasi berbasis chemistry for fun. Sebanyak 12 judul percobaan kimia sederhana didemonstrasikan terhadap 54 siswa kelas X-XII di SMAN 1 Pangandaran. Pengumpulan data dilakukan dengan angket tanggapan para siswa terkait keterlaksanaan demonstrasi kimia berbasis chemistry for fun serta minat dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran kimia. Hasil analisis menunjukkan bahwa para siswa memberikan tanggapan positif terhadap demosntrasi kimia berbasis chemistry for fun dengan tingkat keterlaksanaan sangat baik. Selain itu, tingkat minat dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran kimia masing-masing berada pada kategori tinggi dengan presentase 64,8% dan 70,4%. Dengan demikian, demonstrasi kimia berbasis chemistry for fun dapat menjadi alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran kimia.Chemistry teachers are required to have four competencies which include pedagogic, personality, social and professional competencies. Some of the teacher's limitations that have been identified are weak literacy and critical thinking skills, which causes chemistry learning to be more theoretical. This is one of the causes of the low interest and motivation of students to study chemistry. To overcome this, it is necessary to conduct workshop and deepen the material for teachers, so that teachers are expected to become more confident in presenting chemistry lessons that are interesting and relevant to everyday life. The workshop was carried out by adopting a Problem-based Learning (PBL) learning model to provide experience for teachers as facilitators that stimulates students in chemistry learning. Thermochemistry topic was chosen because it is a good stimulus in solving problems in everyday phenomena through chemical knowledge. Through this workshop, outputs are produced in the form of curriculum analysis and learning strategies for thermochemical materials that are ready to be applied by teachers.
Development of Google Form-based Student Worksheet for Organic Chemistry Practical Learning in the Pandemic Era [Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Google Form untuk Pembelajaran Praktikum Kimia Organik di Masa Pandemi] Nuraini, Vidia Afina; Khoerunnisa, Fitri
Jurnal Pengabdian Isola Vol 3, No 1 (2024): JPI: VOLUME 3, ISSUE 1, 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v3i1.70793

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan pergeseran metode pembelajaran yang semula dilaksanakan secara tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Salah satu aspek yang mengalami kendala akibat perubahan ini adalah pengelolaan pembelajaran praktikum kimia organik. Untuk mengatasi isu ini, penulis mengembangkan lembar kerja mahasiswa berbasis Google Form untuk menunjang pembelajaran jarak jauh pada praktikum kimia organik. Kegiatan ini dilakukan secara daring pada September–November 2021 terhadap mahasiswa semester 3 Program Studi Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan ini meliputi tahap penyusunan lembar kerja mahasiswa menggunakan Google Form untuk materi rekristalisasi dan kromatografi lapis tipis (KLT), tahap validasi, uji keterbacaan, dan uji coba pemakaian lembar kerja mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa lembar kerja mahasiswa berbasis Google Form yang dikembangkan sudah valid dan layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran praktikum kimia organik. Lembar kerja ini memperoleh tanggapan yang positif dari mahasiswa yang ditunjukkan dengan perolehan skor yang sangat baik untuk aspek kemenarikan, kualitas kemudahan lembar kerja, dan kebermanfaatan masing-masing dengan skor 3,5 dari skala 4. Lembar kerja berbasis Google Form juga membantu meningkatkan minat belajar dan pemahaman mahasiswa terkait materi dan prosedur praktikum, meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa selama kegiatan perkuliahan berlangsung, serta menjadikan pembelajaran praktikum secara daring lebih interaktif.The Covid-19 pandemic has shifted the learning method from in-person to remote learning. One of the challenging aspects of this change was managing the organic chemistry practical learning. To address this issue, we developed a Google Form-based student worksheet to facilitate the distance learning of the organic chemistry practicum. This activity was held online from September to November 2021 for the third-semester students at the Study Program of Chemistry, Universitas Pendidikan Indonesia. The activity included designing the Google Form-based worksheet, focusing on recrystallization and thin-layer chromatography (TLC), validation, readability test, and trial use of the worksheet. The results showed that the developed Google Form-based worksheet was valid and feasible to use as one of the learning media for organic chemistry practical learning. The worksheet received positive feedback from students as evidenced by excellent scores in attractiveness, easiness, and usability, scoring 3.5 (out of 4) respectively. The Google Form-based worksheet could improve students’ interest in learning, assist students in understanding the practicum material and procedures, increase the active participation of students during the class, and contribute to a more interactive online learning experience.