Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi dan Analisis Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Kopi Robusta (Coffea Canephora) di Desa Curahpoh, Curahdami, Bondowoso Mubaroq, Amirul Khamdhan; Ratnawati, Ratnawati; Izah, Ika Lailatul; Abyan, Anfirta Kauthar; Irsyadi, Muhammad Burhanuddin; Rosyady, Muhammad Ghufron
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v7i.1191

Abstract

Bondowoso merupakan kabupaten penghasil kopi unggulan di Indonesia. Salah satu daerah penghasil tersebut berada di lereng gunung Argopuro yaitu di kecamatan Curahdami khususnya desa Curahpoh. Produksi kopi di daerah tersebut mengalami penurunan yang disebabkan oleh serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Pengendalian OPT oleh petani masih dilakukan secara tradisional namun belum teratasi maksimal karena kurangnya pemahaman terkait spesifikasi OPT di kebun tersebut. Maka perlu dilakukan pengendalian terpadu untuk meningkatkan mutu dan produksi kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi OPT dan analisis pengendaliannya di kebun kopi warga. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2024 di perkebunan kopi warga di Desa Curahpoh, Curahdami, Bondowoso. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara observasi lapang dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara oleh petani. Hasil penelitian diperoleh berbagai jenis OPT utama seperti pada jenis gulma (Pteris beaurita dan Oplismenus hirtellus), Hama (Zeuzera coffeae, Pseudoccus lilacinus dan Xyronotidae) dan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix). Pengendalian OPT masih dilakukan dengan penyemprotan pestisida dan pemangkasan yang berkala. Optimalisasi pengendalian OPT dapat dilakukan secara terpadu dengan sanitasi kebun dan pembuatan rorak untuk mengatasi gulma dan menghindari perkembangan hama dan penyakit di bagian bawah tanaman, pemanfaatan musuh alami, penyemprotan dengan biopestisida dan perawatan secara intensif.