Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kecocokan Antara Mikoriza dan Pupuk Organik Cair Berbasis Nanas pada Bawang Merah Varietas Lokal untuk Menekan Penyakit Layu Fusarium: Kecocokan Antara Mikoriza dan Pupuk Organik Cair Berbasis Nanas pada Bawang Merah Varietas Lokal untuk Menekan Penyakit Layu Fusarium Wafa, Ali; Muwahidi, Amirul; Pradana, Ankardiansyah Pandu; Prastowo, Sigit; Purwandarini, Anggi Arsy
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 20 No 4 (2024): Juli 2024
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.20.4.187-194

Abstract

Pendekatan yang komprehensif diperlukan untuk mengendalikan penyakit moler pada bawang merah akibat infeksi Fusarium oxysporum. Penggunaan mikoriza diketahui cukup menjanjikan untuk mengendalikan penyakit layu fusarium. Banyak petani mengombinasikan agens hayati dengan limbah tanaman seperti limbah kulit buah nanas, tetapi efek sinergis belum diketahui secara jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kompatibilitas pupuk cair dan mikoriza sebagai upaya mengembangkan teknik baru dalam pengelolaan penyakit layu Fusarium. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Pengujian yang dilakukan meliputi pengukuran persentase infektivitas mikoriza, persentase keparahan penyakit, produksi umbi, dan biomasa tanaman bawang merah. Hasil analisis kandungan pupuk organik cair berbahan dasar kulit nanas (PLOF) mengandung sumber karbon organik sebesar 11.14%, nitrogen 0.14%, serta makro dan mikro nutrient lainnya. Kombinasi mikoriza dan PLOF dapat bersimbiosis dengan akar tanaman dengan tingkat kolonisasi 66.67%. Sementara itu, kombinasi keduanya tidak dapat menekan keparahan penyakit moler, serta tidak dapat meningkatkan produksi umbi dan biomasa tanaman bawang merah.
Teknologi Perbanyakan Beberapa Isolat Cendawan Antagonis Trichoderma spp. Melalui Pengembangan Metode Inokulasi dan Pemanfaatan Limbah Jagung Erawati, Dyah Nuning; Aziza, Pasha Nur; Usken Fisdiana; Ramadhan Taufika; Purwandarini, Anggi Arsy
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 9 No 1 (2025): MARCH
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v9i1.715

Abstract

Trichoderma spp. adalah mikroba tanah yang memiliki kemampuan antagonis yang tinggi terhadap patogen tanaman. Karakteristik spesifik isolat Trichoderma sangat bergantung pada jenis inang dan lokasi asal isolat sehingga memerlukan metode perbanyakan massal yang efektif untuk menjaga ketersediaan inokulum di lapang. Tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai media tanam Trichoderma spp. karena mengandung kandungan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya serta dapat mengurangi limbah pasca panen jagung. Penelitian bertujuan untuk a) menganalisis pengaruh asal isolat Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan dan produksi konidia, b) menganalisis metode inokulasi terhadap pertumbuhan dan produksi konidia Trichoderma spp., c) menganalisis interaksi antara asal isolat Trichoderma spp. dan metode inokulasi terhadap potensi pertumbuhan dan produksi konidia yang paling optimal. Kegiatan dilakukan pada bulan Juni – November 2024 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah asal isolat Trichoderma spp. dan faktor kedua adalah metode inokulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Asal isolat Trichoderma spp. yang diperbanyak secara massal berpengaruh terhadap produksi konidia dengan kerapatan konidia tertinggi terdapat pada isolat yang diisolasi dari tanah kebun kopi Laboratorium Puslit Kopi dan Kakao Jember dengan nilai rata-rata 1.74 x 109 konidia/ml pada 14 hsi; 2) Metode inokulasi Trichoderma spp. yang diperbanyak secara massal berpengaruh terhadap produksi konidia dengan kerapatan konidia tertinggi terdapat pada metode tusuk dengan 1.28 x 109 konidia/ml pada 14 hsi; 3) Interaksi antara asal isolat Trichoderma spp. dengan metode inokulasi yang diperbanyak secara massal berpengaruh terhadap pertumbuhan yang mencapai kisaran pertumbuhan koloni 69% - 99% pada 42 hsi.