Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pelatihan Pemanfatan Powerpoint Sebagai Media Pembelajaran Peserta PPK Cecep Hilman; Adi Rosadi; Siti Rohmah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.152 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i1.302

Abstract

Kegiatan belajar peserta PPK yang dilaksanakan sebatas penyampaian materi melalui LKS/buku tanpa ada kegiatan yang mengarah akan keterampilan atau alat bantu berupa media pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu mampu mengetahui dan mengaplikasikan tatacara penggunaan media pembelajaran serta pemanfaatannya dalam pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu metode presentasi dan pendampingan. Bahan yang diguanakan yaitu powerpoint. Lokasi kegiatan pengabdian dilaksakan di MTs Al-Hidayah Warungkondang dengan peserta yaitu mahasiswa peserta PPK. Hasil dari kegiatan pengabdian yaitu pelatihan pemanfatan powerpoint sebagai media pembelajaran peserta PPK dan berdampak pada kemampuan dan keterampilan peserta. Hasil ini berdasaran hasil tes dimana peserta mendapatkan peningkatan pengetahuan, ketarampilan setelah diberikan materi pelatihan.
PEMBERDAYAAN PERAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN ANAK Cecep Hilman
Jurnal El-Audi Vol. 1 No. 1 (2020): Vol. 1 No. 1 Maret 2020
Publisher : Institut Madani Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56223/elaudi.v1i1.58

Abstract

Orangtua merupakan faktor yang sangat penting dan utama dalampendidikan anak usia dini. Posisinya yang strategis di dalam keluarga orangtuamenjadi yang terdepan untuk mewujudkan anak usia dini yang berkarakter baik danbermutu. Tidak disangsikan lagi bahwa orangtua sebagai penentu dan berpengaruhbesar terhadap kepribadian, jatidiri, dan sikap sosial anak usia dini. Oleh karena itu,pemberdayaan peran orangtua dalam pendidikan anak usia dini pegang perananpenting disamping guru di sekolahan.Dapat disebut bahwa peran dan pemberdayaan orangtua merupakan kuncikeberhasilan anak usia dini dalam proses pembelajaran di pendidikan anak usia dini(PAUD). Oleh karena itu, antara guru dengan orangtua anak harus sinergis dandapat bekerjasama dalam mewujudkan keberhasilan proses pembelajaran anak dikelas dengan baik dan bermutu sehingga membentuk kemandirian anak. Visi danmisi orangtua dan guru harus sama yaitu mengedepankan proses pendidikan anakusia dini. Dengan demikian, maka antara orangtua dan guru tidak ada dikotomi dansekat yang menghalangi keberhasilan anak dalam proses pembelajaran yang lebihbaik dan bermutu guna meningkatkan daya saing manajemen sumber daya manusiadalam arus ancaman globalisasi.Di karya ilmiah ini penulis menekankan pemberdayaan peran orangtuadalam pendidikan anak usia dini secara teoretis atau pemikiran-pemikiran ahlipendidikan anak usia dini dengan penelitian kualitatif deskriptif danmengumpulkan data-data yang akurat dan update yang diperoleh melalui studikepustakaan agar mendapatkan hasil penelitian yang tepat guna dan berkualitas.Penelitian ini dimaksudkan guna mengetahui bentuk internalisasi nilai-nilaipendidikan karakter anak usia dini melalui pembiasaan dan keteladananpemberdayaan peran orangtua. Pendidikan karakter anak usia dini bertujuan untukmembentuk nilai-nilai kebaikan sebagai dasar pijakan pengembangan individuanak selanjutnya. Pendidikan karakter anak usia dini bertujuan untuk membangunmental dan karakter bangsa di masa mendatang.
REVITALISASI INTERNALISASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK USIA DINI Cecep Hilman
Jurnal El-Audi Vol. 1 No. 2 (2020): Vol. 1 No. 2 September 2020
Publisher : Institut Madani Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56223/elaudi.v1i2.65

Abstract

Berpikir secara bersamaan (komprehensif) yaitu yang berkaitan dengan al-Aql (akal), al-Qolb (hati), an-Nafs (nafsu, kehendak), dan ar-Ruh (ruh), menurut pendidikan Islam. Sedangkan menurut Teori Neurosains Kognitif dalam Pembelajaran yang dipaparkan oleh Suyadi, yaitu Neurosains Kognitif pada dasarnya adalah ilmu tentang “otakpikiran”, “jiwa badan”, maupun “jasmani-ruhani”. Pada dasarnya, intinya, bahwa manusia berpikir dengan 4 faktor yaitu Aql (akal), al-Qolb (hati), anNafs (nafsu, kehendak), dan ar-Ruh (ruh). Keempat faktor tersebut saling berkaitan. Revitalisasi internalisasi pendidikan karakter religius anak usia dini harus berpijak pada pendidikan Islam yang dilandasi oleh ajaran Al Qur’an, sunah rosul dan teori-teori filosofi Islam.
Pendidikan Luar Sekolah dalam Kerangka Pendidikan Sepanjang Hayat M Alwi AF; Khoirunnisa Nurfadilah; Cecep Hilman
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v2i2.216

Abstract

Kegiatan Pendidikan Luar Sekolah yang mencakup pendidikan informal, non formal dan berfungsi menjadi mitra pendidikan formal merupakan perwujudan Pendidikan Sepanjang Hayat. Tulisan ini menggunakan studi literatur sebagai pendekatan penelitiannya.3Mengelaborasi secara sistematis tentang Pendidikan luar sekolah, pendidikan sepanjang hayat, pendidikan formal, nonformal dan informal yang bersumber dari jurnal, buku dan penelitian guna mengetahui tentang Pendidikan Luar Sekolah dalam kerangka pendidikan sepanjang hayat. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional Indonesia, konsep belajar sepanjang hayat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan dan program.3Secara konkrit konsep tersebut diwujudkan dalam bentuk pendidikan nonformal dan informal yang merupakan upaya bersama dari seluruh komponen pemerintah dan masyarakat yang dilakukan secara terencana dan sistematis agar peserta didik dapat mengembangkan kekuatan spiritual keagamaan.
Pengembangan Social dan Pembangunan Pendidikan Berbasis Masyarakat Dede Setiawan; Sulaiman Abdul Aziz; Cecep Hilman
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v2i2.217

Abstract

Tujuan utama dari Pendidikan Berbasis Masyarakat adalah (a) Membantu pemerintah dalam mobilisasi sumber daya lokal dan meningkatkan peranan masyarakat untuk mengambil bagian yang lebih besar dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan pada semua tingkat, jenis dan jalur pendidikan (b) Merangsang terjadinya perubahan sikap dan persepsi tentang rasa kepemilikan masyarakat terhadap sekolah, rasa tanggung jawab, kemitraan, toleransi, dan kekuatan multicultural (c) Mendukung prakarsa pemerintah dalam meningkatkan dukungan masyarakat terhadap sekolah. (d) Mendukung peranan masyarakat untuk mengembangkan inovasi kelembagaan untuk melengkapi, meningkatkan, dan mengganti peran persekolahan dan untuk meningkatkan mutu dan relevansi, penyediaan akses yang lebih besar, serta peningkatan efisiensi manajemen pendidikan. (e) Membantu mengatasi putus sekolah khususnya dari pendidikan dasar Peran pemerintah atau hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam pendidikan berbasis masyarakat hendaknya didasarkan pada hubungan kemitraan (partnership) artinya pemerintah tidak lebih dari sekedar pelayan, fasilitator, pendamping, mitra, dan penyandang dana bagi pendidikan berbasis masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah library research yaitu penelitian berbasis kepustakaan, dalam proses pengumpulan data peneliti menelaah dan menganalisis literatur yang didapatkan dari teori dari buku, hasil penelitian dan karya ilmiah lainnya terkait dengan Pengembangan Social dan Pembangunan Pendidikan Berbasis Masyarakat nonformal berbasis masyarakat dalam meningkatkan manusia Indonesia. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis kritis deskriptif.
Trend Baru Pendidikan Masa Depan Fatimah Nurjariah; Fahmi Muhamad Aziz; Cecep Hilman
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v2i2.218

Abstract

Pendidikan yang sesuai dengan harapan masa depan merupakan impian dari semua orang. Karena dengan berpendidikan akan menjawab permasalahan yang sedang dan akan dihadapi oleh siswa selaku generasi mendatang. Untuk menyongsong era informasi yang tidak terbatas. kualitas manusia ditandai dengan informational capability, analytical capability, dan scanning capability, maka pendidikan harus mampu memunculkan ketiga kemampuan tersebut. Untuk itu pendidikan harus mampu memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi, menganalisis informasi, dan mendayagunakannya untuk memecahkan masalah kehidupan. Metode yang digunakan merupakan penelitian kajian kepustakaan. Dalam kajian pustaka penulis mempelajari dan memahami teori yang berhubungan dengan materi dan melakukan penelaahan dan diskusi dengan rekan sejawat dalam mencari solusi dari masalah-masalah yang penulis temui. Dalam pembahasan artikel ini penulis menguraikan permasalah mengenai Trend baru pendidikan masa depan berdasarkan konsep kurikulum masa depan, persiapan menghadapi pendidikan masa depan, dan esensi pendidikan masa depan.
Konsep Dasar dan Teori Partisipasi Pendidikan Nana Suryana; Mumuh Mumuh; Cecep Hilman
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v2i2.219

Abstract

Diantara Permasalahan dalam pendidikan pada saat ini adalah kurangnya partisipasi antara lembaga pendidikan, masyarakat, atau para pemegang kebijakan dalam menjalankan Pendidikan, ketimpangan peran partisipasi mengakibatkan proses pembelajaran tidak maksimal. Maka menjadi sebuah keharusan bagi kita semua untuk merevitalisasi pemahaman dan penerapan teori partisipasi, sehingga tujuan Pendidikan dapat terlaksana dengan sempurna. Dalam penelitian sebelumnya telah ditemukan bahwa peran partisipasi masyarakat sangat vital dalam menjalankan fungsinya sebagai pendukung Pendidikan. Masyarakat yang memberikan dukungan terhadap Pendidikan, dengan ikut serta dalam mengadakan, menjalankan, serta mengevaluasi Bersama hasil Pendidikan, akan lebih mudah menciptakan system Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan Pendidikan yang urgent di masyarakat.  Masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam partisipasi ini dengan melahirkan masyarakat baru yang lebih intelektual, dan bisa mengatasi problem kehidupan yang terjadi di masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam berperan aktif dalam kegiatan Pendidikan akan mengakibatkan Pendidikan yang hanya dapat dikontrol dan dibentuk oleh Lembaga Pendidikan saja, tanpa melihat kebutuhan masyarakat, sehingga lulusan yang dihasilkan tidak mampu memberikan solusi kehidupan, bahkan hanya sebagai beban masyarakat yang bernilai nol.
Kebijakan Desentralisasi Pendidikan dan Implementasinya dalam Pendidikan di Indonesia Sumpena Sumpena; Siti Nurhamidah; Cecep Hilman
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v2i2.222

Abstract

Tujuan yang tersirat dalam desentralisasi pemerintahan daerah adalah kemandirian daerah untuk menjalankan pembangunan dalam beragam aspek. Hal ini sejalan dengan hakekat desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam ruang lingkup wilayahnya sendiri. Manajemen Pola baru manajemen pemerintahan tersebut memberikan ruang bagi keterlibatan masyarakat lokal (daerah) secara luas dan pengambilan keputusan yang dibuat oleh Pemerintah Derah dalam memberikan pelayanan publik yang kompetitif dan berkualitas kepada masyarakat menjadi lebih “membumi”. Dalam konteks desentralisasi pemerintahan tersebut, desentralisasi pendidikan mengandung upaya mendekatkan pengambilan keputusan pada kebutuhan stakeholders, sehingga di satu sisi pembangunan pendidikan lebih sesuai dengan kekhasan daerah, di sisi lain potensi masyarakat dapat lebih didayagunakan. Pada akhirnya desentralisasi pendidikan ini diharapkan akan meningkatkan mutu dan keunggulan sumberdaya manusia.
Pelatihan Didaktif Metodik Guru PAI di MGMP PAI SMA/SMK Se-Kota Sukabumi Cecep Hilman; Jimatul Arrobi; Meri Silvia; Khoirunnisa Nurfadilah; Fatimah Nurjariah
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 12 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v2i12.1070

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan Pelatihan Didaktik Metodik Guru PAI di MGMP PAI SMA/SMK se-Kota Sukabumi. Adapun tujuan penelitian tidak lain adalah ingin mengetahui penerapan Asas-Asas Didaktik Dan Metodik Menumbuhkan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam baik itu mengenai penerapanya maupun hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode ini. Adapun permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan Asas-Asas Didaktik Dan Metodik Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Di SMA/SMK se_kota Sukabumi?(2) Apa saja faktor Penghambat dan bagaimana cara penanggulangan Penerapan Asas-Asas Didaktik Dan Metodik Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Di SMA/SMK se_kota Sukabumi?.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang proses penerapan dan faktor penghambat pembelajaran pendidikan agama Islam dengan menggunakan asas-asas didaktif dan metodik di SMA/SMK se_kota Sukabumi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi deskriptif. Tehnik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga penulis secara langsung melihat dan mengamati tahap demi tahap serta melihat pelaksanaan dari penerapan Asas-Asas Didaktik Dan Metodik yang penulis ingin ketahui infomasinya.Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Asas-Asas Didaktik dan Metodik Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam di SMA/SMK se_kota Sukabumi yaitu asas-asas didaktik dan metodik sangat berperan aktif terutama dalam hal proses pembelajaran, dimana guru pendidikan agama Islam sangat kesulitan dalam membawakan materi pelajaran tanpa menggunakan metode yang baik, sehingga apa yang disampaikan oleh gurunya sulit dipahami dan dimengerti apa yang disampaikan. Salah satu bentuk materi pengajaran yang di praktekan secara langsung oleh guru-guru SMA/SMK se_kota Sukabumi berdasarkan teori-teori dalam ilmu asas-asas didaktik dan metodik yang berkaitan dengan minat dan perhatian siswa yaitu praktek sholat dimana siswa langsung dibawa ke mushollah guna diperlihatkan praktek langsung yang dicontohkan oleh gurunya.
Pengaruh Manajemen Kelas Terhadap Kualitas Pembelajaran Fiqih di MTS Nurul Islam Kota Sukabumi Istikhori Istikhori; Cecep Hilman; Eti Robiatul Adawiyah; Roni Rahman; Dede Maulana Malik
Jurnal Pendidikan West Science Vol 1 No 09 (2023): Jurnal Pendidikan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpdws.v1i09.1083

Abstract

Peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya implementasi manajemen kelas yang baik. Berdasarkan observasi dalam proses pembelajaran fiqih di MTs Nurul Islam Kota Sukabumi, peneliti menemukan masih adanya kualitas pembelajaran yang belum cukup baik. Berdasarkan studi dokumentasi, hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian pelajaran fiqih yang masih rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh manajemen kelas terhadap kualitas pembelajaran fiqih di MTs Nurul Islam Kota Sukabumi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Pengolahan data menggunakan program SPSS Versi 24. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu Berdasarkan uji Regresi melalui SPSS Versi 24 diketahui nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 maka H0 di tolak dan H1 di terima sehingga terdapat pengaruh manajemen kelas terhadap kualitas pembelajaran Fiqih. Uji determinasi didapatkan hasil sebesar 0,778 atau 77,8%, yang berarti kontribusi pengaruh manajemen kelas terhadap kualitas pembelajaran fiqih sebesar 77,8% sedangkan sisanya sebesar 22,2 % dipengaruhi oleh variabel lain.