Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

RANCANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENYIMAK DAN PEMBELAJARANNYA INDRAWATI, SRI WAHYU
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 17
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.817 KB)

Abstract

ABSTRAKDalam kegiatan menyimak di dalam kelas bahasa kedua ada beberapahal yang harus diperhatikan sehubungan dengan pembelajaran bahasa, situasi menyimak dan kegiatan kelasnya. Menyimak bahasa dalam konteks mengharuskan guru untuk memeriksa secara seksama penggunaan wacana lisan di dalam berbagai situasi nyata. Bahasa lisan memiliki berbagai karakteristik yang berbeda dari bahasa tulis. Di dalam membuat perencanaan untuk latihan menyimak, kita perlu ingat jenis situasi kehidupan nyata apa yang hendak kita sajikan kepada siswa, dan selain kita juga perlu memperhatikan kesulitankesulitan yang mungkin akan ditemui oleh siswa dan bagaimana siswa bisa mengatasi kesulitan-kesulitan itu dengan latihan.Kata Kunci: Rancangan, Keterampilan Menyimak, Pembelajaran Bahasa
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DISKUSI INDRAWATI, SRI WAHYU
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 17
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.182 KB)

Abstract

AbstrakBerbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa diperlukan untuk berbagai keperluan. Seseorang yang memiliki kemampuan berbicara akan lebih mudah dalam menyampaikan ide atau gagasan kepada orang lain, keberhasilan menggunakan ide itu sehingga dapat diterima oleh orang yang mendengarkan atau yang diajak bicara. Sebaliknya seseorang yang kurang memiliki kemampuan berbicara akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan ide gagasannya kepada orang lain. Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat memperluas pengetahuan sertamemperoleh banyak pengalaman – pengalaman. Diskusi adalah suatu pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orangdisebut diskusi kelompok.Dalam pelaksanaannya diskusi seringkali tidak mancapai sasaran. Untuk meminimalisir kekurangan metode ini, maka guruharus mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan respon dari siswa. pertanyaan yang memerlukan pertimbangan, jangan pertanyaan yang menghasilkan respon faktual sederhana, karena pertanyaan semacam itu tidak membuat para siswa memikirkan topik atau masalah.Pertanyaan tersebut sering kali disebut “pertanyaan tingkat rendah”.Kata Kunci: Keterampilan berbicara, Diskusi, kelompok Kecil (buzz Group).
HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DANMOTIVASI BELAJAR DENGAN KEMAMPUANBERBICARA SISWA KELAS XI SMA ETHIKA PALEMBANG INDRAWATI, SRI WAHYU
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 17
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.73 KB)

Abstract

ABSTRAKSRI WAHYU INDRAWATI. 20096011053. Hubungan antara Penguasaan Kalimat Efektif dan Motivasi Belajar dengan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas XI SMA Ethika Palembang.Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan adanya hubungan antaraPenguasaan Kalimat Efektif dan Motivasi Belajar dengan Kemampuan Berbicara Kelas XI SMA Ethika Palembang. Hipotesis penelitian ini adalah: (1) ada hubungan yang signifikan antara Penguasaan Kalimat Efektif dengan Kemampuan Berbicara , (2) ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan Kemampuan Berbicara, (3) ada hubungan yang signifikan antara Penguasaan Kalimat Efektif danMotivasi Belajar dengan Kemampuan Berbicara. Penelitian ini menggunakan metode Korelasi dan Regresi. Populasi penelitian ini adalah Siswa Kelas XI SMA Ethika Palembang. Dengan menggunakan tehnik Random Sampling, didapat sampel sebanyak 32 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah dalam bentuk tes objektif dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penguasaan kalimat efektif mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kemampuan berbicara. Hubungannya sebesar r = 0.750, dan koefisien determinasi sebesar 56,25%. (2) motivasi belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kemampuan berbicara. Hubungannya sebesar r = 0,352, dan koefisien determinasi sebesar 12,39%. (3) penguasaan kalimat efektif dan motivasi belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kemampuan berbicara. Hubungannyasebesar r = 0,757 dan t test (sig) = 6,349 dengan koefisien determinasi sebesar 57,30%.Berdasarkan hasil penelitian ini , disimpulkan bahwa penguasaan kalimat efektif dan motivasi belajar merupakan dua faktor yang turut mempengaruhi kemampuan berbicara, di samping faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada semua pihak yang terkait untuk memperhatikan kedua faktor itu agar kemampuan berbicara siswa dapat lebih ditingkatkan.Kata Kunci: Penguasaan Kalimat Efektif, Motivasi Belajar, Kemampuan Berbicara
ANALISIS MAKNA INDRAWATI, SRI WAHYU
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 17
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.073 KB)

Abstract

AbstrakKajian makna kata dalam bahasa tertentu menurut sistem penggolongan semantik adalah cabang linguistik yang bertugas semata-mata untuk meneliti makna kata, apa saja jenis-jenis makna, bagaimana asal mulanya bahkan bagaimana perkembangannya dan apa sebab-sebab terjadi perubaan makna dalam sejarah bahasa. Berapa banyak bidang ilmu-ilmu lain yang mempunyai sangkut paut dengan semantik, oleh sebab itu makna memegang peranan tergantung dalam pemakaian bahasa sebagai alat untuk penyampaian jiwa, pikiran, dan maksud dalam masyarakat. Jenis makna dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria dan sudut pandang. Berdasarkan jenis semantiknya dapat dibedakan antara maknaleksikal dan makna gramatikal, berdasarkan ada tidaknya referen pada sebuah kata/leksem dapat dibedakan adanya makna referensial dan makna nonreferensial, berdasarkan ada tidaknya nilai rasa pada sebuah kata/leksem dapat dibedakan adanya makna denotatif dan makna konotatif, berdasarkan ketepatan maknanya dikenal adanya makna kata dan makna istilah atau makna umum dan makna khusus. Lalu berdasarkan idiomatik lain atau sudut pandang lain dapat disebutkan adanya makna-makna asosiatif, kolokatif, reflektif, idiomatik, dan sebagainya.Kata Kunci : Analisis, Makna Kata.
MENULIS SEBAGAI PROSES BERPIKIR KE ARAH GLOBALISASI Indrawati, Sri Wahyu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 5 MEI 2018
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.258 KB)

Abstract

Abstract— In writing activities, a writer must be skilled in the process of thinking in the use of thinking, language structure, and vocabulary. Writing skills will not come automatically, but should be through practice and practice that is large and regular. Writing is a way of knowing and discovering what a person is aware of in the mind. Thus it can be said that the meaning and the essence of writing is intended that to do the activities of writing is required to think or when someone wants to write, he uses his mind so that he can produce writing. Keywords— Systematics of writing, articles, researchAbstrak—Dalam kegiatan menulis, seorang penulis haruslah terampil dalam proses berpikir dalam memanfaatkan pemikiran, struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Menulis merupakan suatu cara untuk mengetahui dan menemukan apa yang diketahui oleh seseorang yang terekam dalam pikirannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengertian dan hakikat menulis dimaksudkan adalah bahwa untuk melakukan kegiatan menulis diperlukan kegiatan berpikir atau ketika seseorang ingin menulis, ia menggunakan pikirannnya agar ia dapat menghasilkan tulisan.Kata Kunci— Menulis, Proses Berpikir
MERANCANG BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBICARA Sri Wahyu Indrawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 16 No. 1 (2018): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v16i1.1932

Abstract

AbstrakPengembangan keterampilan komunikasi di dalam kelas bisa sangat dipengaruhi oleh jenis kegiatan bahasa lisan. Tugas-tugas komunikatif biasanya menggunakan bahasa secara transaksional (misalnya menyampaikan atau meminta informasi, mengasosiasikan makna, atau menyelesaikan sebuah masalah) secara berpasangan atau secara berkelompok, tapi selama ini tugas komunikatif biasanya jarang ada yang memungkinkan pembelajar untuk menggunakan bahasa untuk tujuan-tujuan interaksi nyata. Karenanya perlu diciptakan situasi belajar yang dapat meningkatkan kelancaran berbicara siswa. Siswa perlu diajari  dan diberi masukan tentang sejauhmana kemampuan mereka dapat menyampaikan makna dan mencapai tujuan komunikasi. Dalam pembelajaran dan pengajaran berbicara, permasalahan sering timbul pada saat siswa dituntut untuk memahami materi ajar. Walaupun demikian, guru masih melihat beberapa peserta didik yang dapat menguasai dan mempunyai kemampuan tingkat hafalan dan apresiasi  yang tinggi dalam menguasai wacana yang harus dipelajari, akan tetapisering kali  mereka masih belum dapat menguasai tugas hafalan dan apresiasi tinggi dalam mempelajari pengetahuan yang diberikan. Kata Kunci: Bahan Ajar, Keterampilan Berbicara DESIGNING SKILL SPEAKING MATERIALS Abstract          The development of communication skills in the classroom can be greatly influenced by the type of spoken language activity. Communicative tasks typically use language in a transactional way (eg convey or request information, associate meaning, or solve a problem) in pairs or in groups, but so far communicative tasks are rarely available that allow learners to use language for real interaction purposes . Therefore it is necessary to create a learning situation that can improve students' speaking fluency. Students need to be taught and given feedback about how well their ability can convey meaning and achieve communication goals.In learning and speaking teaching, problems often arise when students are required to understand teaching materials. Nevertheless, teachers still see some learners who can master and have the ability to memorize the level of memorization and high in the discourse that must be studied, but often they still can not master the task of memorization and high appreciation in learning the knowledge given.Keywords: Teaching Materials, Speech Skills
MENUMBUHKAN PEMEROLEHAN BAHASA DI DALAM KELAS Indrawati Wahyu Sri
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 15 No. 3 (2017): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v15i3.1440

Abstract

AbstrakBanyak metode yang telah diperkenalkan untuk mengajarkan bahasa asing. Beberapa pendekatan yang menggunakan berbagai teori psikologis dan linguistik atau pandangan-pandangan perorangan yang berbeda-beda muncul kemudian redup. Telah diajukan saran untuk menggunakan pendekatan elektik (campuran dari beberapa pendekatan sekaligus) tetapi sampai saat ini tidak ada landasan yang jelas untuk membuat keputusan tentang aspek mana dari metode mana yang harus digunakan dalam situasi tertentu. Keberadaan dari berbagai macam metodologi untuk pengajaran bahasa ini telah mengalami tingkat keberhasilan yang berbeda-beda pula. Masalah dalam kajian ini adalah bagaimanakah menumbuhkan pemerolehan bahasa di dalam kelas. Tujuan kajian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan pemerolehan bahasa di dalam kelas. Prinsip pembelajaran adalah kerangka teoretis sebuah metode pembelajaran. Kerangka teoretis adalah teori-teori yang mengarahkan sebuah metode dilihat berdasarkan bahan yang akan dibelajarkan, prosedur pembelajaran (bagaimana siswa belajar dan bagaimana guru mengajarkan bahan), gurunya, siswanya. Agar kita dapat melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan baik, seyogyanya kita menguasai prinsip dan metode pengajaran B2 dengan baik. Kata Kunci: Pemerolehan Bahasa, Metode Pengajaran Bahasa AbstractMany methods have been introduced to teach foreign languages. Some approaches that use different psychological and linguistic theories or different personal views emerged and then dim. There have been suggestions for using an eclectic approach (a mixture of several approaches at once) but to date there is no clear basis for deciding which aspects of the method should be used in a given situation. The existence of various methodologies for the teaching of this language has experienced different degrees of success as well. The problem in this study is how to grow the acquisition of language in the classroom. The purpose of this study is to know and describe the acquisition of language in the classroom. The principle of learning is the theoretical framework of a learning method. The theoretical framework is theories that guide a method based on the material to be learned, the learning procedure (how the student learns and how the teacher taught the material), his teacher, his students. In order for us to carry out the process of teaching and learning activities well, we should master the principles and methods of teaching B2 well. Keyword : Language Acquisition, Language Teaching Method
PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DI SMA NEGERI 1 PEMULUTAN BARAT OGAN ILIR Effendi Darwin; Tahrun; Mulyadi; Achmad Wahidy; Yenny Puspita; Emmawati; Sri Wahyu Indrawati
JURNAL MASYARAKAT NEGERI ROKANIA Vol 2 No 2 (2021): JURNAL MASYARAKAT NEGERI ROKANIA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STKIP Rokania

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan penulisan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menulis karya ilmiah di lingkungan SMA Negeri 1 Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah digunakan untuk memberikan penjelasan materi yang akan disampaikan; metode tanya jawab digunakan untuk menggali pemahaman guru terhadap materi yang akan diberikan; workshop digunakan untuk melatih dan membimbing guru dalam pembuatan karya tulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setelah dilaksanakan pelatihan penelitian tindakan kelas, para guru dapat membuat proposal dan melanjutkannya ke dalam bentuk tulisan artikel ilmiah. Selain itu, diharapkan melalui pelatihan penelitian tindakan kelas ini mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN ALUR CERPEN UNTUK ANAK SDN 52 PALEMBANG Sri Wahyu Indrawati
Jurnal Sitakara Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v5i1.3524

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan model pembelajaran Course Review Horay terhadap kemampuan menjelaskan alur cerpen untuk anak SDN 52 Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen model Posttest-Only Control Design dengan membagi sampel ke dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu siswa kelas 5a berjumlah 33 orang dan kelompok kontrol yaitu siswa kelas 5b berjumlah 33 orang. Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes akhir berbentuk esai berjumlah 5 butir soal. Hal ini menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel atau 3,39 ≥ 1,669. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Course Review Horay terhadap kemampuan menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar cerpen untuk anak SDN 52 Palembang.                                                                                                                              Kata Kunci: Model pembelajaran, Course Review Horay, Cerpen.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (IOC) TERHADAP WRITING SKILL DALAM TEKS MENULIS DRAMA DI SMP SETIA NEGARA PALEMBANG Sri Wahyu Indrawati; Yuspar Uzer
Jurnal Sitakara Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v6i1.5288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan Pengaruh model pembelajaran IOC (inside-outside-circle) terhadap writing skill dalam teks drama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen model Posttest-Only Control Design dengan membagi sampel mejadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes akhir yang berebentuk esay dengan satu soal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan rumus statistk uji-t. Berdasarkan tabel distribusi – t  dengan dk= + – 2 = 30+25-2= 53 dan a = 0,05, diidapat  =  3,38 dan  = 1,67412. Hal ini menunjukkan bahwa  ≥  atau 3,38 ≥1,67412. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa  ditolak dan  diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan dalam Penerapan  model pembelajaran IOC (inside-outside-circle) terhadap writing skill dalam teks drama di SMP Setia Negara Palembang.