Abstrak Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian pra eksperimental design. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Prestest-Posttest. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VI-A sebagai kelas eksperimen . Instrumen tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah dengan menggunakan tes berbentuk pilihan ganda. Hasil analisis data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pretest kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 32,69. Hasil analisis data pada posttest kelas eksperimen diperoleh bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 81,8. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan ANKOVA satu jalan, diperoleh nilai sig. = 0,014. Nilai sig. yang didapatkan kurang dari 0,05 yaitu 0,014 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dimana kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi. Abstract This research is quantitative research with a pre-experimental design. The research design used was One Group Prestest-Posttest. The sample in this study was class VI-A as the experimental class. The test instrument used to determine students' mathematical problem solving ability is to use a multiple choice test. The results of data analysis of students' mathematical problem solving ability on the experimental class pretest obtained an average value of 32.69. The results of data analysis on the experimental class posttest obtained that students' mathematical problem solving ability increased with an average value of 81.8. Based on data analysis using one-way ANKOVA, the sig value was obtained. = 0,014. The sig. value obtained is less than 0.05, namely 0.014 <0.05, which means there is a significant difference where students' math problem solving skills after using the Creative Problem Solving Learning Model are higher.