Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

STUDI PENYELIDIKAN AIR TANAH DI KOTA TERPADU MANDIRI, PESISIR SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK Pohan, Ahmad Fauzi; Rusnoviandi, Rusnoviandi
Jurnal Ipteks Terapan Vol 12, No 2 (2018): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.872 KB) | DOI: 10.22216/jit.2018.v12i2.2588

Abstract

Water is a needed for human life, especially in Kota Terpadu Mandiri, Pesisir Selatan. This study aims to determine the type, arrangement of layers of subsurface rocks and their thickness and determine the type of water carrier layer (aquifer) and determine the exact location of drilling water depth in accordance with the hydrological conditions. By conducting an investigation at five measurement points using the Schlumberger geolistrik method with a stretch of 200 m. From the interpretation of the data obtained there are 4 layers of soil in the area of investigation,: the first layer is a layer of cover soil that thickness of 0.60-1.90 meters, the second layer is a layer of sand clay which 4.5-45.00 meters thick, the third layer is a layer of clay that thick 11.80-40.80 meters, and the fourth layer is a layer of sandstone cliffs of 3.00 meters thick to infinity. Based on the estimation of geoelectric data analysis which has the potential to drill groundwater at K-1 point with depth of 130 meters.  Air merupakan kebutuahan yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia, khususnya di Kota Terpadu Mandiri, Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jenis, susunan lapisan batuan bawah permukaan dan ketebalannya serta menentukan jenis lapisan batuan pembawa air (akuifer) dan menentukan lokasi kedalaman pemboran air yang tepat sesuai dengan kondisi hidrologinya. Dengan melakukan penyelidikan di 5 titik pengukuran dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dengan bentangan 200 m. Dari interpretasi data yang diperoleh terdapat 4 lapisan tanah di daerah penyelidikan yaitu : lapisan pertama merupakan lapisan tanah penutup yang tebalnya 0,60-1,90 meter, lapisan kedua merupakan lapisan lempung pasiran yang tebalnya 4,5-45,00 meter, lapisan ketiga merupakan lapisan lempung yang tebalnya 11,80-40,80 meter, dan lapisan keempat merupakan lapisan batupasir lempungan yang tebalnya 3,00 meter sampai tak terhingga. Berdasarkan pendugaan analisis data geolistrik yang berpotensi untuk dilakukan pengeboran air tanah di titik K-1 dengan kedalaman 130 meter.
Pemodelan Kedalaman Air Tanah pada Zona Sulit Air Bersih Desa Sijantang Kota Sawahlunto Menggunakan Formulasi Water Seismic Index Ikhwan Safrima; Dwi Pujiastuti; Ahmad Fauzi Pohan
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1501.021 KB) | DOI: 10.25077/jfu.10.2.177-183.2021

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk pendugaan kedalaman air tanah di desa Sijantang Sawahlunto dengan menggunakan metode seismik refraksi. Data diambil dari 3 lintasan di daerah yang memiliki struktur geologi endapan aluvial.  Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metoda Water Seismic Index (WSI), yang merupakan metoda pemanfaatan dari perlambatan gelombang geser sebagai ciri-ciri adanya air di lapisan bawah permukaan tanah. Indeks WSI 0,8 – 2,0 merupakan  nilai yang menunjukkan keberadaan air tanah. Dari interpretasi pengolahan data diperoleh bahwa  lapisan tanah di daerah tersebut tersusun dari  lapisan atas yang  berupa  kerikil  di dekat permukaaan dan lapisan berikutnya  merupakan lapisan tanah pasir kering, pasir basah, lempung dan lempung lanau. Lapisan akuifer berada pada kedalaman 6.5 – 16 m dan dikategorikan sebagai akuifer dangkal. Dari pengolahan data dapat dibuktikan bahwa daerah bekas tambang batubara desa Sijantang, Sawahlunto masih memiliki ketersediaan air tanah yang dapat digunakan. Research has been carried out to modeling the depth of groundwater in the village of Sijantang, Sawahlunto by using the seismic refraction method. The data were taken from 3 trajectories in areas that have a geological structure of alluvial deposits.  Data processing was carried out using the Water Seismic Index (WSI) formulation, which is a method of exploiting shear wave retarding as a characteristic of water in the subsurface layers of the soil. WSI value from 0.8 to 2.0 are values that indicate the presence of ground water. From interpretation of data processing obtained that the soil layer in the study area is composed and the top layer in the form of gravel near the surface and the next layer is a layer of dry sand, wet sand, loam and silt loam.  The aquifer layer is at a depth of 6.5 - 16 m and is categorized as shallow aquifer. The result showed that the former coal mining area of Sijantang village, Sawahlunto still has groundwater that can be used.
Identifikasi Potensi Air Tanah di Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Desti Wury Andany; Afdal Afdal; Ahmad Fauzi Pohan
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2104.586 KB) | DOI: 10.25077/jfu.10.3.392-398.2021

Abstract

Research to determine ground water potential in the Kota Terpadu Mandiri (KTM), Silaut Region, Pesisir Selatan Regency, has been conducted. This study applied the Schlumberger 2D configuration of the geoelectrical method. Data collection was carried out at five sounding points with a track span of 200 m, the shortest electrode distance was 1.5 m (current electrode) and 0.5 m (potential electrode) by the amount of data 27. Data processing was performed using IPI2WIN lite version. The result show that the aquifer was found at all sounding points in the unconfined aquifer with depth of 3.5 – 9.0 m and a confined aquifer with a depth of 39.5 – 47.6 m. Drilling can be carried out on TS-1, TS-3, TS-44 and TS-5 which are confined aquifers with a depth of up to 47.6 m in a layer of clayey sand.
Ordinary kriging dalam penentuan lama penggalian tambang terbuka Ahmad Fauzi Pohan; Refky Adi Nata
Jurnal Teknika Vol 15, No 2 (2019): Edisi November 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v15i2.6598

Abstract

Perkiraan sisa cadangan di PT. Allied Indo Coal Jaya belum dapat dipastikan, karena perhitungan cadangan mengacu pada hasil pemboran eksplorasi yang cukup lama yaitu pada tahun 2008, sehingga perlu adanya evaluasi perhitungan cadangan ulang yang tersedia. Penelitian ini melakukan perhitungan produktivitas penambangan dengan mengukur cycle time alat excavator dan dump truck serta metode yang digunakan adalah metode ordinary kriging dengan menggunakan koordinat isopac batubara. Dari hasil pengamatan dan pengolahan data di lapangan, di ketahui bahwasanya batubara seam B1 di PT. Allied Indo Coal Jaya cenderung mengelompok pada ketebalan yang relatif tebal (skewness negatif) dengan error variance sebesar 0,0278, dan jumlah cadangan batubara sebesar 1.121.250 ton dan lama penggaliannya berdasarkan produksi aktualnya selama 3,2 tahun.
PENERAPAN KONSEP HUKUM BERNOULLI UNTUK MENGATASI KRISIS AIR PADA KELOMPOK TANI PADI JORONG BATU GADANG DI KENAGARIAN KATIALO KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT Marzuki Marzuki; Ahmad Fauzi Pohan; Afdal Afdal; Trengginas Eka Putra Sutantyo
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v4i1.486

Abstract

This activity aims to apply Bernoulli's law to the piping system in the hydrant pump to meet the needs of residents in bathing, washing, and irrigating the fields. The activity begins with conducting a site review survey, counseling and determining the location of pump placement, making pumps and towers, and lifting pumps and towers to the location. Then the activities at the location are divided into several parts, including the manufacture of civil and mechanical pump systems and testing the success of the pump system. This activity carried out the manufacture of hydrant pumps by installing pipes using Bernoulli's law to meet the needs of the residents of Jorong Batu Gadang, totaling 30 families and irrigating rice fields covering an area of 78 ha, which are rainfed rice fields. The results of the activities carried out at Nagari Katialo, Jorong Batu Gadang in applying the concept of Bernoulli's Law to the piping system at the hydrant pump made water faster to reach the highest point of the piping system that had been made. As for the difference in height between the position of the pump and the water level in the reservoir (tank) of 30 meters, the flow of water rising to the tank is 2 liters/second. The people of Jorong Katialo can already enjoy the water stored in the reservoir. The success of this pump system is shown from less than 10 minutes of testing the water successfully to the water reservoir above the tower with a height difference of 30 meters from the placement of the hydrant pump.
EFISIENSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK PENGUPASAN OVERBURDEN PADA SITE A DI PT. SAMANTAKA BATUBARA DESA PAUH RANAP KECAMATAN PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU Ahmad Fauzi Pohan; Refky Adi Nata; Ronal Floren
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 17, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.059 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v17i1.65

Abstract

Dalam usaha peningkatan produktifitas Overburden diperlukan rencana kebutuhan alat muat dan alat angkut yang tujuannya agar alat muat dan alat angkut yang dioperasikan mampu bekerja secara optimal sesuai dengan kondisi alat tersebut. Metode penambangan yang  diterapkan di PT. Samantaka Batubara adalah cara tambang terbuka dengan penambangan konvensional yaitu dengan menggunakan kombinasi  peralatan excavator dan dump truck. Menurut keputusan Bupati Indaragiri Hulu Nomor 001/IUP/545-02/II/2013 tentang persetujuan peningkatan izin usaha pertambangan eksplorasi menjadi izin usaha pertambangan operasi produksi kepada PT. Samantaka Batubara dengan luas wilayah IUP OP 19.040 Ha.Kata kunci : Produktifitas, Metode Konvensional, PT. Samantaka Batubara Memiliki IUP OP 19.040 Ha.
Analisis Mikrotremor Menggunakan Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio di Jalur Kereta Api Kota Padang Nadilla Syarah; Ahmad Fauzi Pohan
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.717 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.313-319.2022

Abstract

Getaran kereta api merupakan salah satu sumber mikrotremor. Getaran ini perlu dianalisis untuk mengetahui dampak terhadap lingkungan di sekitar jalur kereta api. Pengukuran mikrotremor telah dilakukan menggunakan metode horizontal to vertical spectral ratio (HVSR) di jalur kereta api Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik geologi setempat dan tingkat getaran mekanik akibat kereta api pada daerah padat rumah penduduk di sekitar jalur kereta api Kota Padang. Pengukuran dilakukan di 5 titik dengan durasi perekaman 65 menit menggunakan geophone, data logger, dan laptop yang kemudian akan diolah menggunakan software Geopsy. Hasil analisis menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki jenis lapisan sedimen permukaan dengan ketebalan 30 meter atau lebih. Hal ini ditandai dengan nilai frekuensi dominan yang berkisar antara 0,68 Hz – 1,57 Hz. Daerah penelitian memiliki nilai amplifikasi yang berkisar antara 0,9 – 1,29. Getaran kereta api memiliki frekuensi dominan yang berkisar antara 1,24 Hz – 12,24 Hz dan amplifikasi 0,80 – 2,13. Nilai kecepatan partikel yang diperoleh dari nilai PVS berkisar antara 0,1254 mm/s – 0,3158 mm/s. Daerah penelitian dapat dikategorikan aman dari getaran kereta api dikarenakan rendahnya nilai amplifikasi dan nilai PVS yang berada di bawah batas aman menurut SNI 7571:2010.
Pembuatan Model Fisis Letusan Gunung Lumpur Bledug Kuwu dan Pemodelan Numerik Untuk Mengetahui Kecepatan Perambatan Gelombang Seismiknya Ahmad Fauzi Pohan; Wiwit Suryanto; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Fisika Indonesia Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1755.943 KB) | DOI: 10.22146/jfi.28028

Abstract

Media fisis menggunakan akuarium berukuran 59 × 59 × 37,3 cm yang diisi material dari lumpur Bledug Kuwu. Sumber letusan dihasilkan dari tekanan kompresor yang dapat diatur kedalaman dan sudut sumbernya. Sinyal seismik direkam menggunakan geophone komponen vertikal sebanyak 3 buah dengan durasi perekaman selama 10 dan 5 detik. Data diambil dengan frekuensi sampel 2 dan 4 kHz untuk masing-masing durasi perekaman. Pemodelan numerik dilakukan menggunakan metode finite-difference orde-4 teknik convolutional perfectly matched layer (CPML) untuk mencocokkan hasil dari pemodelan fisis. Konfigurasi sumber dan geophone dibuat sesuai dengan pemodelan fisisnya. Hasil model fisis diperoleh kecepatan perambatan gelombang-P pada medium lumpur Bledug Kuwu adalah sebesar 48,74 m/s, dengan frekuensi dominan antara 20 sampai 25 Hz. Hasil perbandingan antara seismogram model fisis dan seismogram model numerik diperoleh parameter kecepatan gelombang-S sebesar 28,14 m/s, densitas lumpur sebesar 1200 Kg/m3, dan conduit dari Bledug Kuwu membentuk sudut 30° terhadap arah vertikal, dengan hasil korelasi antara model fisis dan numerik sebesar 0,9. 
Optimalisasi Pemanfaatan Media Online Phet Simulation Untuk Upaya Peningkatkan Pemahaman Konsep Fisika di SMA N 2 Harau Ramacos Fardela; Dedi Mardiansyah; Meqorry Yusfi; Elistia Liza Namigo; Afdal; Mutya Vonnisa; Muldarisnur; Harmadi; Imam Taufiq; Ahmad Fauzi Pohan; Astuti; Afdhal Muttaqin; Dian Fitriyani; Dwi Pujiastuti; Sri Handani; Dwi Puryanti; Trengginas Eka Putra Sutantyo; Zulfi; Feriska Handayani Irka; Alimin Mahyudin; Nini Firmawati; Dian Milvita; Sri Oktamuliani; Sri Rahayu Alfitri Usna; Rico Adrial
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 2 No. 2: December 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.748 KB) | DOI: 10.33369/icomes.v2i2.24459

Abstract

Fisika menganut metodologi ilmiah (sains) yang memuat tiga kegiatan terpadu dan membentuk daur (cycles) empirico-logico-verification yang pertama kali dirintis oleh I. Newton yaitu (1) pengamatan gejala-gejala alam (kegiatan empiris melalui fisika eksperimen), (2) Penalaran untuk menjelaskan hasil pengamatan tersebut dan ekstensinya sehingga mampu menghasilkan ramalan mengenai gejala baru (kegiatan berlogika melalui fisika teori) dan (3) pengujian mengenai kesesuaian ramalan tersebut dengan realitas alam (kegiatan verifikasi melalui fisika eksperimen). Keberadaan laboratorium di sekolah-sekolah menjadi kunci keberhasilan dalam memperkenalkan tiga kegiatan terpadu tersebut. Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan sekolah di bawah naungan Provinsi Sumatera Barat dengan jarak sekitar 138 km dari Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas tepatnya berada di Kecamatan Harau. Dari informasi yang diperoleh masih terbatasnya sarana dan prasarana seperti jumlah peralatan praktikum. Berdasarkan hal tersebut, tim pengabdian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas akan melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di SMA N 2 Harau dengan pemanfaatan media online salah satunya Phet- Simulation. Hasil pengabdian menunjukkan 90 % siswa mengatakan setuju dan sangat setuju bahwa kegiatan seperti ini memberikan manfaat bagi pemahaman materi di bidang Fisika. Kegiatan seperti ini perlu dilakukan lebih banyak oleh Tim Pengabdian sehingga masyarakat merasakan keberadaan perguuruan tinggi yang ada didaerahnya. Kata kunci: PhET Colarado; Simulasi Fisika; dan Pengabdian Masyarakat
Klasifikasi Kesuburan Tanah Menggunakan Parameter Resistivitas, Kadar Air, dan pH Tanah Studi Kasus: Tanaman Jagung Mhd. Kahfi; Ahmad Fauzi Pohan
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.453 KB) | DOI: 10.25077/jfu.12.2.192-198.2023

Abstract

Penelitian untuk mengklasifikasikan kesuburan tanah menggunakan parameter resistivitas, kadar air, dan pH tanah pada tanaman jagung di Nagari Aia Gadang telah dilakukan menggunakan metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole. Pengambilan data dilakukan pada 3 lintasan yang masing-masingnya memiliki panjang lintasan 24 meter, jarak elektroda 1,2 meter untuk elektroda arus dan elektroda potensial dan jumlah titik data yaitu 66. Data tambahan yaitu kadar air tanah dan pH tanah untuk masing-masing lintasan. Pengolahan data resistivitas dilakukan menggunakan software RES2DINV, yang selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai kadar air dan pH tanah untuk setiap fase perkembangan jagung. Hasil pengolahan data tanah yang subur untuk ditanami jagung pada fase perkecambahan didapatkan nilai resistivitas 4,49-9,23 Ωm dan nilai resistivitas tidak subur yaitu 11,2-31,5 Ωm. Pada fase vegetatif, tanah yang subur memiliki nilai resistivitas 4,49-9,23 Ωm dan nilai resistivitas tidak subur yaitu 11,2-31,5 Ωm. Sedangkan pada fase reproduktif, tanah yang subur memiliki nilai resistivitas 9,24-166 Ωm dan nilai resistivitas tidak subur yaitu 179,1-328 Ωm.