Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Prevalensi Nyeri Tenggorok Pascaoperasi dengan Pemberian Lubrikasi VCO pada Pemasangan LMA Rahmadhya Khairina Rianti; Dedy Kurnia; Afdal Afdal
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.313 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v1i2.156

Abstract

Background. Postoperative sore throat (POST) is a common complication after general anaesthesia. It affects patient satisfaction and can affect activity after discharge. The supraglottic airway device (SAD) offers an alternative to traditional tracheal intubation with potential benefit in preventing sore throat. Numerous agents have been used as lubricant to reduce the incidence of POST with variable efficacy. The purpose of this study is to determine the prevalence of postoperative sore throat in patients with Virgin Coconut Oil (VCO) as a lubricant for Laryngeal Mask Airway (LMA) insertion in patients undergoing general anaesthesia for elective surgery. Objective. Determine the prevalence of postoperative sore throat in patients by giving Virgin Coconut Oil (VCO) as a lubricant for the Laryngeal Mask Airway (LMA) installation under general anesthesia for elective surgery. Methods. This is an observational descriptive study, was conducted in December 2019 until June 2020 at Surgical Installation RSUP dr. M. Djamil Padang and Andalas University Hospital. Forty-two subjects were recruited to this study taken by using consecutive sampling technique. Results. Patients evaluated about sore throat at immediately, 2 hours, and 24 hours post-operative period. POST was observed in 47,6% of the patients in immediate post-operative period. After 2 hours 23,8% patients had sore-throat, and after 24 hours 9,5% patients had sore-throat. Among patients had sore throat after 24 hours, the intensity was mild. Conclusion. We conclude that lubricating cuff of LMA with VCO can reduce the prevalence of POST. Keyword: Laryngeal Mask Airway, sore throat, Virgin Coconut Oil
Optimalisasi Pemanfaatan Media Online Phet Simulation Untuk Upaya Peningkatkan Pemahaman Konsep Fisika di SMA N 2 Harau Ramacos Fardela; Dedi Mardiansyah; Meqorry Yusfi; Elistia Liza Namigo; Afdal; Mutya Vonnisa; Muldarisnur; Harmadi; Imam Taufiq; Ahmad Fauzi Pohan; Astuti; Afdhal Muttaqin; Dian Fitriyani; Dwi Pujiastuti; Sri Handani; Dwi Puryanti; Trengginas Eka Putra Sutantyo; Zulfi; Feriska Handayani Irka; Alimin Mahyudin; Nini Firmawati; Dian Milvita; Sri Oktamuliani; Sri Rahayu Alfitri Usna; Rico Adrial
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 2 No. 2: December 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.748 KB) | DOI: 10.33369/icomes.v2i2.24459

Abstract

Fisika menganut metodologi ilmiah (sains) yang memuat tiga kegiatan terpadu dan membentuk daur (cycles) empirico-logico-verification yang pertama kali dirintis oleh I. Newton yaitu (1) pengamatan gejala-gejala alam (kegiatan empiris melalui fisika eksperimen), (2) Penalaran untuk menjelaskan hasil pengamatan tersebut dan ekstensinya sehingga mampu menghasilkan ramalan mengenai gejala baru (kegiatan berlogika melalui fisika teori) dan (3) pengujian mengenai kesesuaian ramalan tersebut dengan realitas alam (kegiatan verifikasi melalui fisika eksperimen). Keberadaan laboratorium di sekolah-sekolah menjadi kunci keberhasilan dalam memperkenalkan tiga kegiatan terpadu tersebut. Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan sekolah di bawah naungan Provinsi Sumatera Barat dengan jarak sekitar 138 km dari Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas tepatnya berada di Kecamatan Harau. Dari informasi yang diperoleh masih terbatasnya sarana dan prasarana seperti jumlah peralatan praktikum. Berdasarkan hal tersebut, tim pengabdian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas akan melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di SMA N 2 Harau dengan pemanfaatan media online salah satunya Phet- Simulation. Hasil pengabdian menunjukkan 90 % siswa mengatakan setuju dan sangat setuju bahwa kegiatan seperti ini memberikan manfaat bagi pemahaman materi di bidang Fisika. Kegiatan seperti ini perlu dilakukan lebih banyak oleh Tim Pengabdian sehingga masyarakat merasakan keberadaan perguuruan tinggi yang ada didaerahnya. Kata kunci: PhET Colarado; Simulasi Fisika; dan Pengabdian Masyarakat
Peningkatan Pembelajaran Fisika di SMAN 2 Gunung Talang Kabupaten Solok Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat. Dedi Mardiansyah; Wildian Wildian; Afdhal Muttaqin; Muldarisnur Muldarisnur; Ramacos Fardela; Afdal Afdal; Ahmad Fauzi Pohan; Alimin Mahyudin; Nini Firmawati; Dian Milvita; Sri Oktamuliani; Rico Adrial; Dwi Puryanti; Sri Rahayu Alfitri Usna; Elistia Liza Namigo; Trengginas Eka Putra Sutantyo; Zulfi Zulfi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7489

Abstract

Hukum Newton merupakan prinsip dasar dinamika yang merinci hubungan antara gaya dan pengaruhnya terhadap gerak suatu benda tertentu. Konsep ini dirumuskan dalam tiga hukum yang dikenal sebagai Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3. Hukum Newton merupakan bagian dari mata Pelajaran Fisika. Mata Pelajaran fisika merupakan salah satu mata Pelajaran yang dianggap susah bagi sebahagian siswa-siswi, sehingga diperlukan kegiatan pengayaan agar ilmu fisika menjadi lebih mudah bagi siswa-siswi. Kegiatan pengabdian adalah memberikan pengayaan materi hukum Newton kepada kelas XI SMA N 2 Gunung Talang. Tujuan kegiatan ini memberikan tambahan ilmu terkait dengan materi hukum Newton. Metode yang dilakukan adalah persiapan pelaksanaan, pelaksanaan kegiatan, monitoring evaluasi, pembuatan laporan akhir dan pembuatan luaran pengabdian. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian Masyarakat mengenai pengayaan mata Pelajaran Fisika di SMA N 2 Gunung Talang yang dilaksanakan mulai dari bulan Oktober-November 2023. Dari hasil kegiatan ini dapat dilihat adanya peningkatan persentase penguasaan materi dari rata-rata 49,8% menjadi 79,8 %.
Peningkatan Pembelajaran Fisika di SMAN 2 Gunung Talang Kabupaten Solok Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat. Dedi Mardiansyah; Wildian Wildian; Afdhal Muttaqin; Muldarisnur Muldarisnur; Ramacos Fardela; Afdal Afdal; Ahmad Fauzi Pohan; Alimin Mahyudin; Nini Firmawati; Dian Milvita; Sri Oktamuliani; Rico Adrial; Dwi Puryanti; Sri Rahayu Alfitri Usna; Elistia Liza Namigo; Trengginas Eka Putra Sutantyo; Zulfi Zulfi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7489

Abstract

Hukum Newton merupakan prinsip dasar dinamika yang merinci hubungan antara gaya dan pengaruhnya terhadap gerak suatu benda tertentu. Konsep ini dirumuskan dalam tiga hukum yang dikenal sebagai Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3. Hukum Newton merupakan bagian dari mata Pelajaran Fisika. Mata Pelajaran fisika merupakan salah satu mata Pelajaran yang dianggap susah bagi sebahagian siswa-siswi, sehingga diperlukan kegiatan pengayaan agar ilmu fisika menjadi lebih mudah bagi siswa-siswi. Kegiatan pengabdian adalah memberikan pengayaan materi hukum Newton kepada kelas XI SMA N 2 Gunung Talang. Tujuan kegiatan ini memberikan tambahan ilmu terkait dengan materi hukum Newton. Metode yang dilakukan adalah persiapan pelaksanaan, pelaksanaan kegiatan, monitoring evaluasi, pembuatan laporan akhir dan pembuatan luaran pengabdian. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian Masyarakat mengenai pengayaan mata Pelajaran Fisika di SMA N 2 Gunung Talang yang dilaksanakan mulai dari bulan Oktober-November 2023. Dari hasil kegiatan ini dapat dilihat adanya peningkatan persentase penguasaan materi dari rata-rata 49,8% menjadi 79,8 %.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP ZINC DAN PEMBERIAN ZINC KEPADA SISWA SD BUSTANUL ULUM PADANG Siti Nurhajjah; Nur Afrinin Syah; Afdal Afdal; Dewi Rusnita; Tofrizal Tofrizal; Dwisari Dillasamola; Desmawati Desmawati
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v4i1.288

Abstract

Zinc is an essential micronutrient in the human body as a cofactor of about 300 enzymes. Zinc is very instrumental in the growth process, including maintaining the thymus so that atrophy is not fast. Zinc deficiency can affect the immune system. Zinc deficiency can be caused due to a lack of zinc intake. In theory, many factors affect zinc intake, among others, community knowledge, education, economy, diet, habits, and customs. Lambung Bukit Village is a fostered village of Andalas University. Most people in this village are classified as economically deficient because the community generally farms. The level of public knowledge about zinc is still lacking. This service aims to increase public knowledge of the importance of zinc on body health and the provision of zinc supplements to prevent zinc deficiency and is expected to reduce morbidity and mortality due to infection in children. This activity has been carried out at Bustanul Ulum Elementary School in Batu Busuk Village, Lambung Bukit Village, Pauh District, Padang City. Counseling conducted to 48 people (parents of students and teachers). Almost all parents' knowledge is lacking about zinc, the role, source of zinc, and its relation to several diseases. We hope this counseling can increase public knowledge about the importance of zinc on the body, mainly to prevent susceptibility to infections and any food sources that contain zinc. The results of a health examination by pediatricians found two students suffering from Congenital Heart Disease (CHD), poor oral hygiene, and many teeth carious students. Giving zinc syrup to children aged 7-10 years is expected to prevent zinc deficiency in children.