Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

RELIABILITY AND STRUCTURAL EQUATION MODELLING UNIT OF MICRO-SMALL ENTREPRENEURSHIP IN THE DEVELOPMENT TOURIST DESTINATION CENTRAL TAPANULI Toga Mahaji; Angelia Utari
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.19510

Abstract

Tujuan Besarnya potensi wisata bahari di Tapanuli Tengah, khususnya di Kabupaten Pandan, dapat menjadi landasan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan wisata tersebut. Penelitian ini menyelidiki berbagai faktor untuk mengidentifikasi strategi yang efektif untuk pengembangan UMKM di destinasi wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah 140 pelaku usaha UMKM dan wisatawan sebagai responden. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran, termasuk penggunaan data kuantitatif yang didukung data kualitatif. Metode khusus penelitian yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). Hasil temuan penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan: aspek destinasi dengan nilai 0,940, partisipasi pariwisata dengan nilai 0,965, dan dukungan pemerintah dengan nilai 0,980. Dengan menggunakan model persamaan struktural, hasilnya menunjukkan bahwa dimensi-dimensi seperti pelaku usaha, partisipasi pariwisata, motivasi, dan dukungan pemerintah mempunyai pengaruh yang dapat dipercaya terhadap dimensi-dimensi potensi, yang pada akhirnya membentuk perkembangan pariwisata. Aspirasi agar wisatawan dapat memanfaatkan fasilitas dan layanan yang diberikan oleh UMKM untuk tumbuh secara global menuju pembangunan berkelanjutan.
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) BERDASARKAN WILLING TO ACCEPT (WTA) DAN ANALISA SWOT PADA DESTINASI WISATA KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH Toga Mahaji; Angelia Utari Harahap; Rikardo Silaban; Novita Aswan; Ferawati Artauli Hasibuan
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24997

Abstract

Potensi pengembangan UMKM pada destinasi wisata harus didorong oleh sebuah kebijakan Pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan rutin kepada pelaku UMKM yang didominasi oleh masyarakat lokal. Salah satu strategi dalam pengembangan UMKM adalah dengan melakukan pelibatan langsung masyarakat lokal (masyarakat tempatan pada destinasi wisata) yang berhubungan dengan hasil pengembangan UMKM langsung yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat lokal di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengembangan UMKM pada destinasi wisata Kecamatan Pandan. Metode penelitian ini terdiri dari pelaku usaha UMKM dan wisatawan. Jumlah responden sebanyak 140 orang, yang terdiri dari 60 pelaku usaha dan 80 wisatawan. Teknik pengambilan sampel/respon dengan menggunakan teknik cluster sampling. Variabel penelitian memakai analisis Willing To Pay (WTA) dan SWOT. Hasil penelitian diperoleh dengan Willing To Pay (WTA) sebesar Rp.1.545.220.457.87. Kesimpulan berdasarkan analisis SWOT dan WTA melakukan penciptaan dan penambahan UMKM di lokus kajian.
Analisis Regresi Linier dalam Estimasi Produktivitas Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Di Kabupaten Tapanuli Selatan Novita Aswan; Yusra Fadhillah; Muhammad Noor Hasan Siregar; Nurkhasanah Rina Puspita; Toga Mahaji; Angelia Utari Harahap
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengestimasi faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas kelapa sawit di Kabupaten Tapanuli Selatan melalui penerapan analisis regresi linier berganda. Variabel-variabel yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adlah data produksi, luas tanam dan curah hujan.  Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistika (BPS) Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode analisis regresi linier berganda akan digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur sejauh mana pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap produktivitas kelapa sawit. Berdasarkan model regresi yang diperoleh, sebesar 90,7% faktor-faktor produktivitas kelapa sawit dapat dijelaskan oleh variabel produksi, luas tanam dan curah hujan. Sedangkan sisanya yakni sebesar 9,3% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang mempengaruhi peningkatan produktivitas kelapa sawit adalah variabel produksi dan curah hujan. Sedangkan variabel yang mempengaruhi penurunan produktivitas adalah variabel luas tanam. Rata-rata peningkatan produktivitas kelapa sawit di Tapanuli Selatan  dari tahun 2008 sampai dengan 2022 sebesar 11,51% dengan rata-rata produksi sebesar 90,86 ribu ton dan luas tanam 7,57 ribu Ha dan rata- rata curah hujan sebesar 959, 51 mm. Dengan memahami faktor-faktor kunci yang memengaruhi produktivitas kelapa sawit, diharapkan dapat diambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Application of omega 3,6 with Moringa oleifera suplemented vitamin E on rumen fluid characteristics, microbial protein synthesis, and methane gas production in goats on suboptimal lands Utari, Angelia; Silaban, Rikardo; Aswan, Novita; Mahaji, Toga
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 13 No. 2 (2024): JLSO
Publisher : Research Center for Suboptimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jlso.13.2.2024.670

Abstract

Changes in feeding patterns were needed to overcome the problem of methane gas emissions from ruminant livestock and the problem of low productivity at the smallholder livestock level. This solution involves direct action against the gas produced in the stomach of ruminants by providing feed containing active substances to reduce the microbes that produce gas in the stomach. One alternative feed that was often used as a promoter of improving rumen fluid characteristics was the use of omega 3.6 sources together with Moringa leaves enriched with vitamin E. This research aimed to investigate the effect of feeding on methane gas production in goats. The research method used a Randomized Block Design (RAK) with four treatments and five replications in vitro. From the research results, it could be concluded that the use of omega 3.6 together with Moringa leaves enriched with vitamin E was able to reduce methane gas production by 25.62% with a Volatile Fatty Acid (VFA) value of 144.53 mM, pH around 6.99, NH3 11.87 mg/100ml, microbial biomass 20.42 mg/ml, microbial protein 217.58mg/ml, bacterial colony 5.34x109 cells/ml and protozoa population 29x106 cells/ml. This conclusion shows that the use of omega 3.6 with Moringa oleifera supplemented with vitamin E has the potential to consistently improve rumen fluid characteristics and reduce methane gas emissions by using a combination of omega 3.6 sources and Moringa leaves in suboptimal land, as well as vitamin E supplementation.
Evaluasi Nilai Kecernaan Zat-Zat Makanan Dan Fraksi Serat Dari Ternak Domba Yang Mengkonsumsi Ransum Suplementasi Mineral Se Dan Vitamin E Harahap, Angelia Utari; Mahaji, Toga; Nasution, Zakiyah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9153

Abstract

Kekurangan atau ketidakseimbangan mineral tertentu dari hijauan di negara tropis telah diterima sebagai salah satu faktor pembatas peningkatan produktivitas hewan di wilayah ini. Indonesia bukan merupakan pengecualian memiliki ketidakseimbangan mineral pada hewan, sebuah kekurangan dari beberapa mineral dalam ternak domba. Perlunya pemberian suplementasi mineral Se dan vitamin E, secara bersama-sama bekerja dengan cara yang tidak diketahui membantu retensi vitamin E dalam plasma. Sebaliknya, vitamin E nampak mengurangi kebutuhan akan selenium, dengan mencegah kehilangan selenium dari tubuh atau mempertahankannya dalam bentuk aktif. Dengan mencegah oto-oksidasi lemak membran dari dalam, vitamin E mengurangi jumlah glutation peroksidase yang dibutuhkan untuk merusak peroksida yang dibentuk dalam sel, sehingga mineral Se dan vitamin E mempunyai kebersamaan fungsi sebagai antioksidan.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui level terbaik dari kecernaan zat-zat makanan dan fraksi serat dari ternak domba yang mengkonsumsi ransum suplementasi mineral Se dan vitamin E. Metode ini memakai Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan secara in vivo dengan domba sebanyak 4 ekor. Hasil penelitian ini berupa taraf perlakuan ransum D (suplementasi mineral Se dan vitamin E) yang optimum dalam meningkatkan nilai nutrisi, kecernaan zat-zat makanan dan kualitas daging pada ternak domba. Kesimpulan dimana pemberian dosis selenium 0.1 mg dan vitamin E 0,2 mg merupakan perlakuan yang diduga optimum pada ternak domba
Evaluasi Nilai Proximat Dan Organoleptik Dadih Dari Jenis Bambu Tolang, Buluo, Dan Poyiong Harahap, Angelia Utari; Nasution, Zakiyah; Aswan, Novita; Syahfitri, Dina; Mahaji, Toga
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9847

Abstract

Sumatera Barat terutama salah satu penghasil produk peternakan dengan memanfaatkan susu kerbau sebagai susu fermentasi yang dikenal dengan nama dadiah/dadih/dadio. Metode yang digunakan dalam penelitian merupakan metode purposive sampling dengan cara survey dan analisa laboratorium. Adapun penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Juli 2024. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui kadar uji proximat dan organoleptik dari dadih. Hasil penelitian segi kualitas dadih yang lebih baik terdapat pada kemasan jenis bambu buluo (Bambusa vulgaris Schard. Ex. Wendl.) dengan kadar air 81.37%, kadar protein 6.22%, kadar lemak 7.55%. Dari uji organoletik dengan perlakuan kesukaan rasa dan aroma yang paling disukai oleh panelis adalah pada jenis bambu Buluo dengan nilai kesukaan yaitu 1.82 dan kesukaan aroma yaitu 2.06. Kesimpulan dari penelitian ini kemasan jenis bamboo buluo yang memiliki ciri khas aroma untuk dinikmati pecinta kuliner dadih.
Efek Moringa oleifera Suplementasi Vitamin E Terhadap Sintesis Protein Mikroba Rumen, Total Koloni Bakteri Dan Populasi Protozoa Pada Ternak Kambing Mahaji, Toga; Harahap, Angelia Utari; Silaban, Rikardo; Aswan, Novita; Hasibuan, Ferawati Artauli
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8794

Abstract

Kandungan tanaman kelor adalah antioksidan terutama pada bagian daunnya yang mengandung antioksidan paling tinggi bersamaan dengan vitamin E yang mampu menahan radikal bebas dari paparan pemanasan global saat ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek Moringa oleifera suplementasi vitamin E terhadap sintesis protein mikroba,total koloni bakteri dan populasi protozoa. Metode ini memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan secara in vitro (rumen kambing). Hasil penelitian ini terdapat berpengaruh terhadap perlakuan D sebesar 20.44mg/ml terhadap biomassa mikroba rumen dan sintesis protein mikroba sebesar 213.09 mg/ml, sedangkan total koloni bakteri sebanyak 5.74 x 109 sel/ml dan total populasi protozoa 50.83 x 106 sel/ml. Kesimpulan dari efek Moringa oleifera suplementasi vitamin E mampu mempengaruhi karakteristik mikroba rumen yang terbaik
Pemanfaatan Wolffia arrhiza Pada Ikan Mas Berdasarkan Evaluasi Pertambahan Bobot Badan, Konversi Ransum, dan Kualitas Daging Mahaji, Toga; Aidil Huda J, Mhd.; Nanda Adiprayoga, Shofian; Utari Harahap, Angelia
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 15 No 2 (2024): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v15i2.5883

Abstract

Wolffia (Wolffia arrhiza) is thought to be a ration substitute for goldfish because it has a nutritional content of 34-45% protein along with essential amino acids, low crude fiber content ranging from 10-11%, starch content of 10-20% and fat of 1-5% . The aim of this research was to look at the effect of using Wolffia arrhiza on goldfish on evaluating body weight gain, feed conversion and meat quality. This research method uses a Completely Randomized Design (CRD) experimental design with 4 treatments and 3 replications consisting of 4 tilapia fish in each replication. The parameters tested were body weight gain, ration conversion, and carp meat quality. This research shows that the use of fresh wolffia as goldfish rations has a good influence on body weight growth of 7.5 grams with a ration conversion value of 2.3 and meat quality based on meat protein content of 15.35%. The fresh wolffia formulation showed the best growth results in the D treatment with 20% fresh wolffia with 80% artificial pellets on goldfish. It is thought that Wolffia (Wolffia arrhiza) can be used as a ration substitute for goldfish because it has a nutritional content of 34-45% protein and essential amino acids, low crude fiber content ranging from 10-11%, starch content of 10-20% and fat of 1-5% . The aim of this research was to look at the effect of using Wolffia arrhiza on goldfish on evaluating body weight gain, feed conversion and meat quality. This research method uses a Completely Randomized Design (CRD) experimental design with 4 treatments and 3 replications consisting of 6 tilapia fish in each replication. The parameters tested were body weight gain, ration conversion, and carp meat quality. This research shows that the use of fresh wolffia as goldfish rations has no significant effect (P>0.5) on body weight growth of 7.50 grams with a ration conversion value of 2.31 and meat quality based on meat protein content of 14.59%. . The fresh wolffia formulation showed the best growth results in treatment D with treatment of 20% fresh wolffia with 80% artificial pellets on goldfish.
Evaluasi Nilai Kecernaan Zat-Zat Makanan Dan Fraksi Serat Dari Ternak Domba Yang Mengkonsumsi Ransum Suplementasi Mineral Se Dan Vitamin E Harahap, Angelia Utari; Mahaji, Toga; Nasution, Zakiyah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9153

Abstract

Kekurangan atau ketidakseimbangan mineral tertentu dari hijauan di negara tropis telah diterima sebagai salah satu faktor pembatas peningkatan produktivitas hewan di wilayah ini. Indonesia bukan merupakan pengecualian memiliki ketidakseimbangan mineral pada hewan, sebuah kekurangan dari beberapa mineral dalam ternak domba. Perlunya pemberian suplementasi mineral Se dan vitamin E, secara bersama-sama bekerja dengan cara yang tidak diketahui membantu retensi vitamin E dalam plasma. Sebaliknya, vitamin E nampak mengurangi kebutuhan akan selenium, dengan mencegah kehilangan selenium dari tubuh atau mempertahankannya dalam bentuk aktif. Dengan mencegah oto-oksidasi lemak membran dari dalam, vitamin E mengurangi jumlah glutation peroksidase yang dibutuhkan untuk merusak peroksida yang dibentuk dalam sel, sehingga mineral Se dan vitamin E mempunyai kebersamaan fungsi sebagai antioksidan.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui level terbaik dari kecernaan zat-zat makanan dan fraksi serat dari ternak domba yang mengkonsumsi ransum suplementasi mineral Se dan vitamin E. Metode ini memakai Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan secara in vivo dengan domba sebanyak 4 ekor. Hasil penelitian ini berupa taraf perlakuan ransum D (suplementasi mineral Se dan vitamin E) yang optimum dalam meningkatkan nilai nutrisi, kecernaan zat-zat makanan dan kualitas daging pada ternak domba. Kesimpulan dimana pemberian dosis selenium 0.1 mg dan vitamin E 0,2 mg merupakan perlakuan yang diduga optimum pada ternak domba
Evaluasi Nilai Proximat Dan Organoleptik Dadih Dari Jenis Bambu Tolang, Buluo, Dan Poyiong Harahap, Angelia Utari; Nasution, Zakiyah; Aswan, Novita; Syahfitri, Dina; Mahaji, Toga
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9847

Abstract

Sumatera Barat terutama salah satu penghasil produk peternakan dengan memanfaatkan susu kerbau sebagai susu fermentasi yang dikenal dengan nama dadiah/dadih/dadio. Metode yang digunakan dalam penelitian merupakan metode purposive sampling dengan cara survey dan analisa laboratorium. Adapun penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Juli 2024. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui kadar uji proximat dan organoleptik dari dadih. Hasil penelitian segi kualitas dadih yang lebih baik terdapat pada kemasan jenis bambu buluo (Bambusa vulgaris Schard. Ex. Wendl.) dengan kadar air 81.37%, kadar protein 6.22%, kadar lemak 7.55%. Dari uji organoletik dengan perlakuan kesukaan rasa dan aroma yang paling disukai oleh panelis adalah pada jenis bambu Buluo dengan nilai kesukaan yaitu 1.82 dan kesukaan aroma yaitu 2.06. Kesimpulan dari penelitian ini kemasan jenis bamboo buluo yang memiliki ciri khas aroma untuk dinikmati pecinta kuliner dadih.