Claim Missing Document
Check
Articles

Sosial Budaya Dalam Kehidupan Klien Kanker Payudara: Study Literatur Witdiawati, Witdiawati; Purnama, Dadang; Eriyani, Theresia
KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.135 KB)

Abstract

ABSTRAKKanker payudara masih menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian  pada kasus baru kanker di Indonesia bahkan didunia. Faktor sosial budaya merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita kanker payudara. Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi pengaruh sosial budaya dalam kehidupan klien dengan kanker payudara. Metodologi penelaahan artikel adalah dengan literatur review naratif pada penelitian kuantitatif dan kualitatif yang terpublikasi secara online dari tahun 2010-2017 dengan database EBSCO, CINAHL, Proquest dan Goggle schollar dengan menggunakan kata kunci sosial budaya, kanker payudara. Hasil telaahan didapatkan bentuk faktor sosial budaya yang teridentifikasi dalam  penelitian ini adalah unsur agama  (religi), komunikasi, informasi, dukungan sosial dan keluarga, kondisi sosial ekonomi dan pelayanan kesehatan. Faktor sosial budaya dapat mempengaruhi dan meningkatkan kualitas hidup serta perawatan penderita kanker payudara. Review ini menyimpulkan kajian penelitian menunjukan sosial budaya dapat mempengaruhi kehidupan serta kualitas hidup bagi penderita kanker payudara dari mulai awal didiagnosa. Intervensi keperawatan dengan berbasis sosial budaya sangat penting dalam penatalaksanaan perawatan kanker payudara. Kata Kunci: sosial budaya, kanker payudara ABSTRACTBreast cancer mortality is a high rate cases in Indonesia and even the world. The purpose of this study was to explore the socio- cultural in breast cancer patients’ life. The purpose of this study was to explore the influence socio- cultural factor in breast cancer patients’ life. The methodology of the article review is with the narrative review literature on quantitative and qualitative research published online from 2010-2017 with EBSCO, CINAHL, Proquest and Goggle schollar databases using socio-cultural keywords, breast cancer. Search results are the socio-cultural factors identified in this study are religious (religious), communication, information, social and family support, socio-economic conditions and health services. Socio-cultural factors can affect and improve the quality of life and treatment of breast cancer patients. This review concludes that research studies show that social culture can affect life and quality of life for breast cancer patients from early on diagnosed. Nursing interventions with socio-cultural based is very important in the management of breast cancer care. Keywords: socio-cultural, breast cancer.
Perlindungan Hukum Mahasiswa DIII Keperawatan Dalam Melaksanakan Praktik Eriyani, Theresia; Witdiawati, Witdiawati
KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.96 KB)

Abstract

Abstrak Pengadaan tenaga kesehatan dilakukan melalui pendidikan tinggi bidang kesehatan yang diarahkan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan profesi. Tahap Praktek Belajar Lapangan disebut juga sebagai proses pembelajaran klinik yang sepenuhnya dilaksanakan di lahan praktik yaitu Rumah Sakit dibawah pengawasan pembimbing klinik. Dalam melaksanakan praktik klinis mahasiswa bisa terjadi kesalahan atau kelalaian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tanggungjawab mahasiswa D III Keperawatan yang melakukan kesalahan yang mengakibatkan kerugian bagi pasien dan untuk mengetahui perlindungan hukum bagi mahasiswa D III keperawatan yang melakukan kesalahan yang mengakibatkan kerugian bagi pasien. Penelitian yang diuraikan adalah penelitian normatif dengan menggunakan bahan hukum Primer, Sekunder dan Tersier, sifat penelitian deskriptif analitis, pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan tehnik studi dokumen, data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaturan tanggungjawab mahasiswa D II Keperawatan yang melakukan kesalahan dapat dilihat dari aspek perdata aspek pidana dan aspek administrasi sedangkan perlindungan hukumnya di atur dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Undang-Undang R I No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan, dan Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat sedangkan Perjanjian Kerjasama antara Institusi Pendidikan dan Institusi Kesehatan sudah terdapat 4 unsur yaitu persetujuan kehendak, kewenangan (kecakapan), objek (prestasi) tertentu dan tujuan perjanjian Kata kunci: Perlindungan Hukum, Mahasiswa D III Keperawatan, Rumah Sakit
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA Eriyani, Theresia; Shalahuddin, Iwan; Maulana, Indra
Buletin Media Informasi Vol 14, No 2 (2018): BULETIN MEDIA INFORMASI POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.175 KB)

Abstract

Word Health Organization menyatakan bahwastandar rata-rata sectiocaesarea disebuah negara adalah sekitar 5-15 %. Berdasarkan Riset Kesehatan dasar tahun 2013, menyatakan persalinan sectiocaesarea di Indonesia sebesar 9,8%. Selama proses penyembuhan luka, vaskularisasi akan mempengaruhi luka karena luka membutuhkan keadaan peredaran darah yang baik untuk pertumbuhan atau perbaikan sel. Mobilisasi akan memperlancar sirkulasi darah dan segera mungkin mengalami pemulihan atau penyembuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka pada pasien postoperasi sectiocaesarea di ruang Jade RSUD dr. Slamet Garut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan pendekatan Posttest Only with Control Group, dengan populasi 80 ibu postoperasi sectiocaesarea, sampel penelitian berjumlah 20 ibu. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan kuesioner. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan Shapiro-Wilk untuk normalitas dan Non-Parametrik dengan uji Mann-Whitney untuk bivariat. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan penyembuhan luka yang signifikan dengan p-value sebesar 0,028 (p<0,05) pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.  Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan tambahan dalam pemberian tindakan yang dapat meningkatkan penyembuhan luka, seperti penerapan Standar Operasional Prosedur mobilisasi dini pada pasien post operasi sectiocaesarea.
Determinan Pelaksanaan PHBS Rumah Tangga di Desa Jayaraga Tarogong Kidul Kabupaten Garut Rosidin, Udin; Sumarna, Umar; Eriyani, Theresia
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.5 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.4680

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya pergeseran pola penyakit dari penyakit infeksi dan malnutrisi ke penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif dapat dicegah dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Upaya tersebut dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Setiap rumah tangga dapat melaksanakan PHBS apabila semua faktor yang ada menjadi faktor pendukung. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah diketahuinya faktor yang mendukung atau tidak mendukung terhadap pelaksanaan PHBS. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitiannya adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian dimana variabel terikat dan variabel bebas dikumpulkan  pada saat bersamaan. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat.  Analisis univariat yaitu menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis  bivariat  dilakukan  untuk  mengetahui  adanya  korelasi antara  variabel  bebas  dengan  variabel  terikat.  Sedangkan analisis multivariat untuk mengetahui variabel independen mana yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependen. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pengetahuan memiliki p value = 0,560, variabel akses ke yankes p value = 0,150, variabel ketersediaan sarana p value = 0,077, variabel sikap petugas p value = 0,03 dan variabel sikap tokoh masyarakat p value = 0,003. Variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi pelaksanaan PHBS adalah sikap tokoh masyarakat.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel yang tidak memiliki hubungan dengan pelaksanaan PHBS yaitu pengetahuan, akses ke yankes dan variabel ketersediaan sarana. Sedangkan variabel sikap petugas kesehatan dan sikap tokoh masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan pelaksanaan PHBS.
PENYULUHAN UPAYA REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI DISMENOREA DI SMK YBKP3 TAROGONG KIDUL GARUT Eriyani, Theresian Eriyani; Pebrianti, Sandra
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i2.34

Abstract

ABSTRAK Menstruasi adalah masa perdarahan yang terjadi pada perempuan secara rutin setiap bulan selama masa suburnya, kecuali apabila terjadi kehamilan. Biasanya, saat pertama kali menjelang menstruasi dan saat menstruasi terjadi, kebanyakan perempuan akan merasakan rasa nyeri di perutnya. Ini merupakan hal yang wajar, karena terjadinya peluruhan lapisan endometrium pada dinding rahim. Rasa nyeri yang dirasakan oleh setiap wanita berbeda-beda. Rasa nyeri yang timbul ini biasanya dikenal dengan nama dismenorea. Upaya penangan nyeri akibat menstruasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari disaat terjadinya keluhan, baik dirumah, sekolah, dan tempat lainya. Penyuluhan tersebut merupakan bentuk upaya pencegahan sakit dehingga tidak dirasakan berkepanjangan selama melakukan aktifitas, yang bertujuan untuk meningkatkan, pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan dalam pelaksanaan upaya mengatasi dismenorhea. Kata Kunci: Remaja Putri, dismenorhea, Penyuluhan  ABSTRACT Menstruation is a period of bleeding that occurs regularly to women every month during her fertile period, except when pregnancy occurs. Usually, the first time before menstruation and when menstruation occurs, most women will feel pain in their stomach. This is a natural thing, because of the decay of the endometrial lining in the uterine wall. The pain felt by each woman is different. This arising pain is usually known as dysmenorrhoea. Efforts to deal with pain due to menstruation can be applied in everyday life when complaints occur, both at home, school, and other places. Counseling is a form of prevention so that pain is not felt to be prolonged during activities, which aims to improve, knowledge and understanding and skills in the implementation of efforts to overcome dysmenorrhea. Keywords: Young women, dismenorhea, counseling
Pelatihan Kader Kesehatan sebagai Upaya Sosialisasi RW Sehat Udin Rosidin; Theresia Eriyani; Umar Sumarna
Media Karya Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.546 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v2i1.19952

Abstract

Pelaksanaan PHBS sebagai awal terbentuknya RW sehat adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sendiri sehingga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan. Cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat di Jawa Barat berdasarkan data yang diperoleh dari profil data kesehatan Indonesia tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan sebesar 51,40 %, dari 3.178.032 rumah tangga yang dipantau (Kemenkes RI, 2014). Posisi Jawa Barat berada pada nomor 12 dari 33 provinsi di Indonesia. Apabila kita amati angka tersebut ternyata angka jumlah rumah tangga di Jawa Barat yang melaksanakan PHBS jumlahnya dibawah angka nasional (56,58 %). Belum dilaksanakannya PHBS pada masyarakat Garut salah satunya ditentukan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS.  Upaya peningkatan pengetahuan tersebut perlu dilakukan melalui berbagai cara salah satunya pelatihan kader kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk peningkatan pengetahuan kader kesehatan dalam memahami PHBS Rumah Tangga sebagai awal terbentuknya RW sehat. Metoda pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah pelatihan kader kesehatan tentang PHBS melalui sosialisasi RW sehat dengan jumlah kader yang hadir sebanyak 25 orang. Kegiatan dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil kegiatan berdasarkan uji analisis wilcoxon ada perubahan signifikan dalam  pengetahuan (Z--4.298) dengan rata pre test 46,2 (SD.8,57)) dan post test 67.3 (SD 9,59). Kesimpulan. Pelaksanaan kegiatan mendapat apresiasi dari seluruh kader kesehatan dan aparat pemerintah yang hadir. Kata kunci : Pelatihan, kader kesehatan, PHBS, RW Sehat.
Determinan Epidemiologi Penyakit pada Mahasiswa Akademi Keperawatan di Garut, Jawa Barat Tahun 2015 Iwan Shalahuddin; Theresia Eriyani; Sandra Pebrianti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 2 (2019): July
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i2.647

Abstract

Proses adaptasi dan interaksi dari peserta didik dengan lingkungan baru dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologis tubuh sehingga menjadi rentan terhadap penyakit. Penelitian potong lintang ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan epidemiologi penyakit pada mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Garut tahun 2015. Sebanyak 235 mahasiswa menjadi sampel. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, karakteristik tempat asal mahasiswa, kesakitan dengan menggunakan kuesioner tentang riwayat kesakitan atau morbiditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70,2% mahasiswa mengalami sakit selama tiga bulan terakhir dan 57,9% mahasiswa memiliki riwayat sakit terdahulu. Terdapat hubungan antara determinan epidemiologi karakteristik responden dengan nilai p= 0,023 dengan 95% CI sebesar 6,48 (2,21-22,56) dan karakteristik tempat pada kesakitan mahasiswa nilai p= 0,045 dengan 95% CI sebesar 0,09 (0,02-0,41). Peran pembimbing akademik perlu ditambah dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan terhadap masalah kesehatan mahasiswa. Institusi pendidikan sangat penting memiliki dan menyimpan pangkalan data tentang kesakitan mahasiswa. Kata kunci: Angka kesakitan, determinan epidemiologi, mahasiswa keperawatan. Abstract Determinants of Epidemiology of Disease in Nursing Academy Students in Garut, West Java in 2015. The process of adaptation and interaction of students with the new environment can result in physiological balance disorders of the body, thus becoming susceptible to disease. This cross-sectional study aimed to identify the epidemiological determinants of disease in 2015 Garut District Nursing Academy students. A total of 235 students were involved. Data collected included respondent characteristics, the characteristics of the place of origin of the students, morbidity using a questionnaire about the history of previous illness or morbidity. The results showed that 70.2% of students experienced pain during the last three months and 57.9% of students had a history of the previous disease. There was a relationship between the epidemiological determinant of the characteristics of respondents with a value of p= 0.023 with 95% CI of 6.48 (2.21-22.56) and place characteristics in the morbidity of students p= 0.045 with 95% CI of 0.09 (0.02-0.41). The role of academic advisers needs to extend by providing guidance and counseling on student health problems. Educational institutions are significant to have and keep a database of the morbidity of students. Keywords: Epidemiology determinants, morbidity rate, nursing students.
EDUKASI 3M DALAM MENINGKATKAN SELF-AWARENESS TERHADAP PENYEBARAN COVID-19 DI SMKN 4 GARUT Theresia Eriyani; Iwan Shalahuddin; Udin Rosidin
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.32341

Abstract

Coronavirus 2019 atau Covid-19 merupakan pandemi yang telah mengakibatkan tingginya angka mortalitas di berbagai belahan dunia. Pengetahuan mengenai pandemi Covid-19 yang baik dan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menerapkan protokol 3M sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 penting untuk diterapkan terutama pada golongan remaja. Tujuan pendidikan promosi kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Edukasi 3M dalam Upaya Meningkatkan Self-Awareness terhadap Penyebaran Covid-19 di SMKN 4 Garut. MetodePre-Experimental Design, One group Pretest-Posttest Design dengan sampel sebanyak 16 orang siswa SMKN 4 Garut. Hasil, analisis univariat didapatkan data responden jenis kelamin laki-laki yaitu 43,7%, dan jenis kelamin perempuan yaitu 56,3% menunjukan adanya peningkatan pengetahuan siswa dan siswi SMKN 4 Garut setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Edukasi 3M dalam Upaya Meningkatkan Self-Awareness terhadap Penyebaran Covid-19 di SMKN 4 Garut. Simpulan, Adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan pada responden sebelum dan setelah dilakukannya pendidikan kesehatan mengenai Edukasi 3M dalam Upaya Meningkatkan Self-Awareness terhadap Penyebaran Covid-19 di SMKN 4 Garut
EDUKASI DARING TENTANG PENCEGAHAN COVID-19 PADA TOKOH MASYARAKAT DESA HAURPANGGUNG KABUPATEN GARUT Udin Rosidin; Umar Sumarna; Theresia Eriyani; Rohmahalia M Noor
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.32528

Abstract

Saat ini seluruh negara disibukkan dengan masalah kesehatan masyarakat yaitu pandemi Covid-19. Data akhir tahun 2020 melaporkan bahwa kasus terus meningkat di seluruh dunia. Demikian juga di Indonesia di mana kasus terus naik dan Jawa Barat termasuk provinsi dengan kasus terbanyak. Haurpanggung salah satu desa di Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki potensi tinggi penularan Covid-19. Hasil survei menunjukkan masih banyak masyarakat Haurpanggung yang mengabaikan protokol kesehatan. Selain itu, terdapat tiga area publik seperti pasar, terminal, dan sarana olahraga yang memungkinkan menjadi sumber penularan Covid-19. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, persepsi, sikap, dan perilaku tokoh masyarakat dalam pencegahan Covid-19 di Desa Haurpanggung. Metode kegiatan adalah analitik kuantitatif dengan jenis metode menggunakan one group pretest and postest tanpa kelompok pembanding. Uji statistik yang digunakan yaitu uji t dependen (paired t test). Populasinya adalah tokoh masyarakat sebagai mitra kuliah kerja nyata mahasiswa Universitas Padjadjaran yang berjumlah 40 orang. Hasil kegiatan menunjukan, sebelum dilakukan edukasi secara daring, nilai pengetahuan terendah sebesar 6 poin dan setelah dilakukan edukasi meningkat menjadi 9,9 poin. Nilai persespsi dari 25 poin meningkat menjadi 33 poin. Sikap meningkat dari 25 menjadi 36 dan perilaku meningkat dari 21 menjadi 27 poin. Hasil tersebut merupakan potensi yang strategis untuk pencegahan Covid-19. Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat pengaruh edukasi daring tentang pencegahan Covid-19 terhadap peningkatan pengetahuan, persepsi, sikap, dan perilaku tokoh masyarakat di Desa Haurpanggung.
hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien Iwan Shalahuddin; Theresia Eriyani; Riyanti Riyanti
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.537 KB) | DOI: 10.33024/minh.v1i1.1028

Abstract

Background: Cases of poor nutritional status in toddlers can be found in families that are materially classified as rich, this is due to clean and healthy living behavior that is not in accordance with health standards. In Girimukti Village, Cibatu Health Center, Garut Regency, the majority condition of the education is in low level and only 1591 (32%) of 5569 patriarch had passed Junior High School, and has income in low level, between 300 - 500 thousand (IDR) per month.Purpose: Knowing The effect of family mentoring program (FMP) on improvement of nutritional statusMethods: The type of this study was quasi experimental with pretest, posttest and control design with pretest-posttest quasi experimental design. The study sample was carried out using stratified random sampling with a population of malnourished mothers and under-fives for the Girimukti village area, the working area of Cibatu Community Health Center was 61 people.Results: Statistical test results with a confidence level of 95% showed that there were changes in parents' knowledge about nutrition. The average change in calorie intake consumed by toddlers in the treatment group reached 6.92% of the original calorie intake and the average change in calorie intake consumed in the control group reached 2.10% of the original calorie intake. The results of statistical tests show that there are significant differences in the average changes in calorie intake consumed by toddlers between the treatment group and the control group (p <0.05).Conclusion: From the results of the study it can be concluded that the knowledge and attitudes of mothers of children under five who received family nursing care by students were better than mothers who did not receive family nursing care.
Co-Authors Aat Sriati Ahmad Yamin AI MARDHIYAH, AI Aini, Astri Mufti Aisha Chaerani Murti Ayudiapala, Deysa Bambang Aditya Nugraha Dadang Purnama Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Dewanti Widya Astari Dinda Sari Agustina Dyah Setyorini Dyah Setyorini Efri Widianti Ema Arum Rukmasari Ermiati Ermiati Firman Sugiharto Fita Rizkiyani Fita Rizkiyani Gihon Jessi Novita Hendrawati Hendrawati Henny Yulianita Hesti Platini Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana Indra Maulana, Indra Irman Somantri Ismanto Manik Iwan Shalahuddin Karwati, Karwati Khoirunnisa, Fadila Kosim Kosim Laili Rahayuwati Lia Sari Lilis Mamuroh Lilis Mamuroh Lumban Raja, Ofni Stephany Mahali, Nia Ainun Nadina Maria komariah Maria komariah Mediawati, Ati Surya Meisha Nurlianti Hidayat Mela Yulianti Melliany Safitrie Mulya, Adelse Prima Murti, Aisha Chaerani Nenden Nur Asriyani Maryam Neng Della Monika Nintyas, Felantina Restyar Nita Fitria Nita Fitria Novia Rahmawati Nur Oktavia Hidayati Nur Oktavia Hidayati Priladani , Dhea Shobriana Purnama, Anita Putri, Hani Amelia Qurhadzam, Muhammad Galiem Rahma Elfa Aulia Regita Suryadi, Yasmina Dwi Ristina Mirwanti Ristina Mirwanti, Ristina Riyanti Riyanti Rohmahalia M Noor Rohmahalia M Noor Rukmasari, Ema Salsabila, Yosalia Mahirah Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sari, Citra Windani Mambang Sena Yudipaty Siti Nur Fatimah Solihin, Yasmin Salsabila Sri Hendrawati Sugiharto, Firman Sukmawati Sukmawati Sumarna, Umar Taty Hernawaty Toharudin Toharudin Udin Rosidin Umar Sumarna Umar Sumarna Windy Rakhmawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati Witdiawati, Witdiawati Yanti Hermayanti Yudianto, Kurniawan Yulianita, Henny