Sitti Nurul Hikma Saleh
Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Manfaat Pijat Bayi Usia 6-12 Bulan untuk Meningkatkan Nafsu Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Bilalang Alhidayah Alhidayah; Muzayyana Muzayyana; Sitti Nurul Hikma Saleh; Agustin Agustin; St.Rahmawati Hamzah; Siska Sibua
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i3.1713

Abstract

Pertumbuhan anak merupakan hal yang sangat penting dan aspek yang harus diperhatikan sejak usia dini. Salah satu penyebab permasalahan berat badan adalah nafsu makan yang turun, stimulasi yang dianjurkan adalah pijat bayi Pijat pada bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada balita. Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan dasar balita. Jika pijat dilakukan secara teratur aka meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) yang dapat memicu stimulasi tumbuh kembang karena dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan berat badan, dan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi otak. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat adalah dengan melakukan edukasi baby massage pada ibu-ibu yang mempunyai bayi berusia 6-12 bulan sehingga dapat meningkatkan nafsu makan dan menambah berat bedan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan ibu serta cara melakukan pijat pada bayi, karna hal ini penting untuk membantu perkembangan bayi secara optimal. Hasil yang diperoleh pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ada peningkatan pengetahuan ibu setelah dilakukan penyuluhan yaitu nilai post test rata-rata 88,67% ibu memahami dan mampu menerapkan cara pijat bayi dengan benar.
Hubungan pemberian MP-Asi dengan status gizi balita 1 tahun di UPTD Puskesmas Pinolosian Agustin Agustin; Sitti Nurul Hikma Saleh; Ade Sriwahyuningsih
Gema Wiralodra Vol. 14 No. 1 (2023): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v14i1.319

Abstract

Pentingnya pemberian MP-ASI > 6 bulan karena kematangan saluran pencernaan bayi terjadi pada usia 6 bulan ke atas karena sistem pencernaanya sudah relatif sempurna dan siap menerima MP-ASI. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dini dengan status Gizi bayi 6-12 bulan di UPTD Puskesmas Pinolosian. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai anak usia 1 tahun, ibu yang bersedia menjadi responden, bisa berkomunikasi dengan baik, dan ibu yang aktif mengikuti posyandu dengan sampel sebanyak 66 responden. Pada penelitian ini, dipilih  menggunakan metode accidental sampling. pengumpulan data menggunakan kuesioner, juga analisis data univariat serta bivariat dan juga menggunakan uji chi square dan program komputer. Populasi dalam penelitian ini berjumlah189 bayi dan sampel diambil secara purposive sampling  dengan jumlah sampel 66. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan pemberian MP-ASI dengan status gizi Anak Usia 1 Tahun di UPTD Puskesmas Pinolosian. (P Value = 0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah  ada hubungan pemberian MP-ASI dengan status gizi anak usia 1 tahun, pemberian MP-ASI selama ≥ 6 Bulan sebanyak 34 orang (51,5%), sedangkan tidak memberikan MP-ASI  ≥ 6 bulan sebanyak 32 orang (48,5%).