Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pemanfaatan Styrofoam dan Cup Air Mineral Bekas Sebagai Media Tanam Hidroponik Kangkung Tifany Zia Aznur
Serambi Abdimas Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Serambi Abdimas
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.sa.2023.4.1.7186

Abstract

Keterbatasan lahan dan menumpuknya sampah merupakan masalah utama di daerah perkotaan. Adanya sampah plastik yang tidak terurai oleh lingkungan hidup akan berdampak merusak lingkungan. Styrofoam dan cup air mineral bekas merupakan salah satu limbah plastik yang sulit terurai dan bisa dijadikan sebagai media hidroponik. Hidroponik muncul sebagai alternatif pertanian pada lahan terbatas, terutama pada perkotaan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Tanjung Sari Batang Kuis selama 40 hari yang terdiri dari tahap persiapan, sosialisasi, pelatihan, evaluasi dan monitoring hasil. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebanyak 20 box sterofoam dan 80 cup air mineral bekas berhasil termanfaatkan untuk budidaya kangkung secara hidpronik dipekarangan rumah warga. Adapun hasil panen yang didapatkan sebanyak 25 ikat kangkung yang siap diolah oleh warga setempat menjadi sayur untuk keluarga. Kegiatan pengbdian masyarakat ini diharapkan mampu mengedukasi msyarakat dalam pemanfaatan limbah menjadi media tanam dan masyarakat bisa menggali peluang tanaman hidroponik lain yang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan sumber pendapatan alternatif bagi keluarganya dengan lahan yang terbatas serta perawatan yang sederhana.
PENERAPAN V-NOTCH SEBAGAI INDIKATOR PENAGATURAN AIR PENGENCER CRUDE OIL PADA PABRIK KELAPA SAWIT TANJUNG SEUMANTOH PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I Maisarah; Giyanto; Muhammad Rafli
Jurnal Agro Fabrica Vol. 4 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jaf.v4i2.142

Abstract

V-Notch 900 is a device that has a triangular-shaped gap with an angle of ninety degrees. Tanjung Seumantoh Palm Oil Mill does not yet have a tool to measure the discharge of diluent water used at press stations, so there are often problems with the composition of crude oil that is not ideal due to too much or too little diluent water used. This study aims to determine the magnitude of the effect of using V-Notch as an indicator of crude oil diluent water regulation at Tanjung Seumantoh Palm Oil Mill PT. Nusantara I Plantation so that the comparison after and before Tanjung Seumantoh Palm Oil Mill using V-Notch at the press station is known. The results of this study show that the composition of crude oil before the application of V-Notch is 33:45:22 (Oil:Water:Nos) By using press number 3, 1 and 2 without knowing how much diluent water is used. After the application of V-Notch to 39:40:21 using pressan number 3, 1 and 2, it is known that the amount of diluent water used is 16.2 tons / hour. This indicates that the application of V-Notch can affect the composition of Crude Oil at the Press station to be ideal according to company standards. The oil content in palm fibers and palm kernel is 50%-55% and 40% respectively and the ideal crude oil composition is 40%Oil: 40%Water: 20%Nos.
Penggunaan Metode Life Cycle Assessment (LCA) Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Dampak Lingkungan Pada Industri Kelapa Sawit Maisarah; Rahmad Dian
Jurnal BETAHPA Vol. 2 No. 2 Desember (2023): JURNAL BETAHPA (Besemah Teknologi Hasil Pertanian)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan aktivitas manusia, maka kegiatan antropogenik menghasilkan peningkatan polutan ke lingkungan dari limbah kegiatan industri, salah satunya industri kelapa sawit yang masif di Indonesia. Life Cycle Assessment (LCA) atau Penilaian Siklus Hidup adalah alat untuk menganalisis dampak lingkungan dari proses produksi atau jasa. Aktivitas manusia telah memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara akibat mesin, pencemaran air dan tanah akibat penggunaan pupuk dan pestisida, serta konsumsi air yang berlebihan. Artikel ini memaparkan penerapan LCA pada sektor perkebunan kelapa sawit sebagai pendukung pengambil keputusan. Pendekatan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis Item (PRISMA) digunakan untuk mengidentifikasi, menyaring, dan memasukkan artikel yang relevan. Mengidentifikasi artikel terkait penilaian siklus hidup di sektor perkebunan kelapa sawit yang memenuhi syarat untuk analisis menjadi salah satu metode penulisan. Temuan menunjukkan bahwa tren penelitian tentang LCA di sektor perkebunan kelapa sawit terbagi atas subsistem perkebunan kelapa sawit dan industri pabrik kelapa sawit. Satuan fungsional yang digunakan pada LCA bervariasi (massa, energi, waktu, dan luas area). Batas sistem juga bervariasi dari cradle to gate, gate to gate, maupun cradle to grave. Dampak lingkungan yang ditemukan dalam artikel tersebut adalah parameter global warming potential (GWP), asidifikasi, dan parameter eutrofikasi. Didapatkan hasil bahwa penilaian LCA dapat menjadi salah satu pendukung pengambilan keputusan dengan berorientasi pada dampak lingkungan negatif terkecil yang dihasilkan dari suatu proses. Sehingga konsep sustainability dan green economy dapat tercapai dengan adanya penilaian LCA pada industri kelapa sawit.
Kajian : Herbisida Paraquat dichloride Pada Perkebunan Kelapa Sawit dan Lingkungan Menggunakan Alat Pendekatan PRISMA Muhammad Alfarizi; Awalluddin Siregar; Hafis Hari Alfahri; Rafli Affandi; Sovhia Agina Areta Br Ginting; Ivan Alvianus Simangunsong; Maisarah M; Makhrani Sari Ginting; Nurliana N; Rahmad Dian
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 10 (2023): November
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11398290

Abstract

Penggunaan Herbisida bahan aktif Paraquat dichloride dalam perkebunan kelapa sawit telah menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan yang serius. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan bahan Paraquat dichloride di perkebunan kelapa sawit. Artikel ini memaparkan kajian mengenai penggunaan herbisida Paraquat dichloride dengan Pendekatan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis Item (PRISMA) yang digunakan untuk mengidentifikasi, menyaring, dan memasukkan artikel yang relevan. Mengidentifikasi artikel terkait penggunaan bahan aktif Paraquat dichloride di sektor perkebunan kelapa sawit yang memenuhi syarat untuk analisis menjadi salah satu metode penulisan. Temuan menunjukkan bahwa terdapat tingkat residu yang tinggi dalam penggunaan Paraquat dichloride dalam tanah dan air di sekitar perkebunan. Temuan menunjukkan adanya akumulasi residu Paraquat dichloride yang sering dikenal dengan merk dagang Gramoxone yang melebihi ambang batas yang aman, berpotensi merugikan kualitas tanah dan air, serta mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit itu sendiri. Temuan juga menunjukkan bahwa Gramoxone memiliki dampak terhadap keberagaman hayati di sekitar perkebunan dengan penurunan signifikan dalam keberagaman flora dan fauna. Hal ini menandakan dampak negatif terhadap ekosistem lokal. Sehingga dari artikel ini menyoroti urgensi untuk menerapkan praktik pengelolaan pestisida yang berkelanjutan dalam industri kelapa sawit. Diperlukan langkah-langkah perlindungan lingkungan yang diperkuat, termasuk pemantauan terhadap penggunaan Gramoxone serta pengembangan alternatif yang lebih ramah lingkungan.Temuan pada artikel juga diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan dasar yang kuat bagi perumusan kebijakan yang mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit dan pelestarian ekosistem di sekitarnya.
Sosialisasi Perbanyakan Jamur Trichoderma Pada Lahan Kelapa Sawit Di Desa Kwala Pesilam, Kabupaten Langkat Robi Alisyahbana Sinuraya; Reza Ashari; Surya Achmad Rambe; Fadhillah Martua Lubis; Moreno Fransaro Mendrofa; Albertus Halawa; Habib Handoko; Ananda Apri Anata; Musdalifah Kherunnisa; Nurliana Nurliana; Maisarah Maisarah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.9309

Abstract

Kelapa sawit, sejenis tanaman tropis, diyakini berasal dari Nigeria (Afrika Barat) karena awalnya ditemukan di hutan belantara negara tersebut. Pada tahun 1848, kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh seorang warga Belanda yang membawanya dari Mauritius Amsterdam. Tanaman kelapa sawit memiliki penyakit yang bernama ganoderma yang telah banyak membunuhnya. Untuk mencegah masalah ini, salah satu langkah preventif yang dapat diterapkan adalah mengintroduksi jamur trichodema sp ke dalam lubang tanam kelapa sawit. Mahasiswa ITSI melakukan sosialisasi di aula kantor Desa Kwala Pesilam, Kabupaten Langkat mengenai cara perbanyakan jamur trichoderma dan pengaplikasiannya. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa ITSI. Masyarakat yang sebelumnya belum mengetahui cara sederhana mengatasi penyakit ganoderma menjadi tahu dengan penerapan dan praktek yang telah disosialisasikan oleh mahasiswa ITSI
Metode Life Cycle Assessment (LCA) Dalam Penilaian Dampak Lingkungan Industri Kelapa Sawit Untuk Kelapa Sawit Berkelanjutan Maisarah Maisarah; Rahmad Dian
Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/tabela.v2i1.452

Abstract

Konsumsi energi dan penghasilan emisi gas rumah kaca telah menghasilkan peningkatan polutan ke lingkungan dari limbah kegiatan industri, salah satunya industri kelapa sawit yang sangat masif di Indonesia. Life Cycle Assessment (LCA) atau Penilaian Siklus Hidup merupakan metode yang dapat digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari proses produksi pada industri kelapa sawit. Industri kelapa sawit dapat memberikan dampak terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara akibat mesin, pencemaran air dan tanah akibat penggunaan pupuk dan pestisida, serta konsumsi air yang berlebihan. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan menilai dan mendeteksi pada tahapan mana di industri kelapa sawit yang menjadi kontributor utama. Artikel ini memaparkan penerapan LCA pada sektor perkebunan kelapa sawit sebagai pendukung pengambil keputusan. Pendekatan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis Item (PRISMA) digunakan untuk mengidentifikasi, menyaring, dan memasukkan artikel yang relevan. Mengidentifikasi artikel terkait penilaian siklus hidup di sektor perkebunan kelapa sawit yang memenuhi syarat untuk analisis menjadi salah satu metode penulisan. Temuan menunjukkan bahwa tren penelitian tentang LCA di sektor perkebunan kelapa sawit terbagi atas subsistem perkebunan kelapa sawit dan industri pabrik kelapa sawit. Dampak lingkungan yang ditemukan dalam artikel tersebut adalah parameter global warming potential (GWP dan asidifikasi. Didapatkan hasil bahwa penilaian LCA dapat menjadi salah satu pendukung pengambilan keputusan dengan berorientasi pada dampak lingkungan negatif terkecil yang dihasilkan dari suatu proses. Didapatkan bahwa pada industri kelapa sawit tahapan yang menghasilkan GWP terbesar ialah proses pemupukan dan pengelolaan limbah POME, sehingga pengambilan keputusan kedepannya dapat mempertimbangkan proses tersebut.
Diversity Weeds on Plantation Coconut Palm (Elaeis Guineensis Jacq) in Institute Technology Palm Indonesia Muhammad iqbal; Resty Fadhillah; Iqbal Bukhori; Ferdy Ikhwan; Poppy Fitria; Kurnainy Tohir; Habib Handoko; Guntoro Guntoro; Makhrani Sari; Maisarah Maisarah; Ingrid Ovie
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Vol. 3 No. 2 (2024): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijere.v3i2.1067

Abstract

Weeds are annoying plants that can harm the main crop, weeds can grow quickly without being desired and also become obstacles to other activity mechanisms on the same land. The research was carried out in the practical garden of the Indonesian Palm Oil Technology Institute (ITSI), namely the Plantation campus, which has supporting facilities in the form of Oil palm plantation with an area of 6 hectares, this oil palm plantation (Elaeis guineensis Jacq.) has diverse plant vegetation with a height of 25 meters above sea level. This research focuses on exploring weed diversity in oil palm plantations at the Indonesian Palm Oil Technology Institute (Medan). By using field survey methods and vegetation analysis, the data is presented in qualitative descriptive form. This research reveals the types and distribution of weeds present, providing in-depth insight into the diversity of oil palm plantation ecosystems. The findings of this study show variations in weed vegetation and types that influence ecosystem balance. This research provides an important basis for further understanding of weed dynamics in oil palm plantations, creating a foundation for the development of more appropriate and sustainable management strategies.
THE INFLUENCE OF THE TIME OF LIGHT TRAP APPLICATION ON THE EFFECTIVENESS OF CAPTURINGMetisa Plana BAGWORM AT PABATU PLANTATION PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV Hasibuan, Henry Budi; Rey Naldi , Lesmana; Sulthon, Parinduri; Maisarah
Agro Estate Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v8i1.234

Abstract

Light traps are a way to detect early pest attacks in the field. A light trap is a device used to catch or attractinsects. Functions to determine the presence or number of insect populations on plantation land. The use oflight traps as an environmentally friendly alternative for pest control, insect attraction to color is one way ofadapting insects in nature. Insect adaptations aim to protect themselves from predators. This research wasconducted at PT. X Kebun Afdeling 4, North Sumatra. This research aims to determine the time and lightintensity in the light trap application that is most effective in controlling bagworm imago. The method used isthe descriptive method, consisting of 3 different times, namely 19.00-21.00 WIB, 23.00-01.00 WIB, and 04.00-06.00 WIB. The parameter observed was the number of trapped bagworm (Metisa plana) imago. From theresearch results, the time for applying light traps at 04.00-06.00 WIB is the time for applying light traps thatis effective in controlling imago of bagworms (Metisa plana) with a total catch of 242 individuals during 10days of research at PT. X Afdeling Gardens 4
Pengaruh Variasi Ukuran Partikel pada Pembuatan Bio-Briket dari Pelepah dan Tandan Buah Kosong Kelapa Sawit Syukri, Muhammad; Maisarah; Rangkuti, Ika Ucha Pradifta; Rahimah; Tama Harahap, Khaidir Ali; Nurhidayat, Taufik
Jurnal Teknik Kimia USU Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Teknik Kimia USU
Publisher : Talenta Publisher (Universitas Sumatera Utara)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jtk.v13i2.17081

Abstract

Palm oil empty fruit bunches (EFB) and fronds are solid waste originating from palm oil processing which can be used as the main raw material for making briquettes. This is supported by its contents, namely lignin, hemicellulose and cellulose. The smaller the particle size, the greater the compressive strength of the briquette, but the burning rate will be slower because the cavity/pores of the briquette are smaller. This research aims to determine the effect of particle (mesh) size on the characteristics of briquettes which include water content, ash content, density, compressive strength and burning rate as well as to determine the best composition of a mixture of empty oil palm fruit bunches and fronds. The results of this research show that the best particle size is 70 mesh briquettes with a raw material composition of 46% EFB and 46% fronds (1:1) with 8% tapioca flour adhesive. Biobriquettes with small particle sizes have lower calorific value. The results of this research indicate that the manufacture of briquettes is in accordance with the Standard Characteristics of SNI No. 1/6235/2000.
Pemanfaatan Batang Pisang (Musa sp) sebagai Bahan Pupuk Organik Cair (POC): Pemanfaatan Batang Pisang (Musa sp) sebagai Bahan Pupuk Organik Cair (POC) Ginting, Makhrani Sari; Nurliana; Dibisono, Muhammad Yusuf; Farida, Aida; Maisarah; Dian, Rahmad; Barus, Friska Anggraini
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v5i1.3187

Abstract

Pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Namun, praktik pertanian konvensional dengan penggunaan pupuk kimia, selain mahal juga cenderung memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh sebab itu perlu dibuat alternatif pupuk yang lebih murah dan ramah lingkungan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membuat pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan dengan menggunakan bahan limbah pertanian yang banyak terdapat di desa Tanjung Mulia dan memberi pengetahuan tentang cara pembuatannya pada kepada masyarakat. Kegiatan dilaksanakan pada bulan September 2023 yang diawali dengan menggali potensi limbah yang paling banyak dihasilkan di desa, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan pupuk organik cair dan sosialisasi dengan masyarakat desa. Hasil kegiatan menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa mitra dalam membuat pupuk cair dalam usaha mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mengurangi biaya pembelian pupuk.
Co-Authors Albertus Halawa Ananda Apri Anata Andi Prayogi Anggraeni, Trisna Aulia, Mhd. Iqbal Awalluddin Siregar Busrizal Faisal Eka Bobby Febrianto Eka Bobby Febrianto, Eka Bobby Fadhillah Martua Lubis Ferdy Ikhwan Friska Anggraini Barus Giyanto Giyanto Guntoro Guntoro, Guntoro Habib Handoko Habib Handoko Hafis Hari Alfahri Hanali, Arif Hari Gunawan Hasibuan, Arta Augustina Hasibuan, Henry Budi Haura, Khanaya Balqis Heni Pujiastuti Hutabarat, Septiana Ika Ucha Pradifta Rangkuti Ingrid Ovie Iqbal Bukhori Ivan Alvianus Simangunsong Jayawarsa, A.A. Ketut Khairad, Fastabiqul Kurnainy Tohir Lesmana, Rey Naldi Maisarah Maisarah, Maisarah Makhrani Sari Ginting Manurung, Saroha Marzuti Isra Moreno Fransaro Mendrofa Muhammad Akbar Syahbana Pane Muhammad Alfarizi Muhammad iqbal Muhammad Rafli Muhammad Syukri Muhammad Yusuf Dibisono Muhammad Yusuf Dibisono, Muhammad Yusuf Mulyara, Budi Musdalifah Kherunnisa Nasution, Taufiq Ridho Ibrahim Nurhidayat, Taufik Nurliana Nurliana Panjaitan, Rio Mas Parmonangan Parangin-angin, Junael Delviero Pasaribu, Felix Yudha Poppy Fitria Pratama, Jovi Pulungan, Muhammad Amin Purjianto Rafli Affandi Rahimah Rahmad Dian Rahmad Dian Rambe, Syahril Gemmilang Ratu Mutiara Siregar Resty Fadhillah Rey Naldi , Lesmana Reza Ashari Robi Alisyahbana Sinuraya Samosir, Rony Harlen Sandro, Ales Saragih, Hanna Desporina Br Setiawan, Dimas Bagus Siahaan, Tria Putra Sihombing, Frans Malo Simarmata, Armando Sahat Parulian Simbolon, Rizky Aryandi Sinaga, Nurkhotimah Sitanggang, Joni Sitepu, Dika Gusti Armanda Situmorang, Pranto Dike Sovhia Agina Areta Br Ginting Sri Wahyuna Saragih Sulthon, Parinduri Surya Achmad Rambe Syahputra, Denny Armawan Tama Harahap, Khaidir Ali Tarigan, Cindy Amelia Toni Setiawan Walmadri, Walmadri