Maria Diah Ciptaning Tyas, Maria Diah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN MELALUI LATIHAN DEEP DIAPHRAGMATIC BREATHING PADA PASIEN GAGAL JANTUNG Sepdianto, Tri Cahyo; Ciptaning Tyas, Maria Diah; Anjaswarni, Tri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deep diaphragmatic breathing adalah tindakan non farmakologi pada pasien gagal jantung yang dapat meningkatkan saturasi oksigen. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi peningkatan saturasi oksigen, penurunan dyspnea, tekanan darah, nadi dan respirasi setelah melakukan latihan deep diaphragmatic breathing di RSD Mardi Waluyo Blitar. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Pra-Experimental dengan pendekatan Pretest-Posttest. Sampel penelitian terdiri dari 50 responden yaitu pasien gagal jantung yang menjalani rawat jalan di poli penyakit dalam. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Latihan deep diaphragmatic breathing ini dilakukan selama 14 hari dan saturasi oksigen nadi, tekanan darah serta respirasi diobservasi pada hari ke-1, ke-7 dan ke-14. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata saturasi oksigen 0,9%, penurunan derajat dyspnea 2,14 poin, tekanan darah sistolik 3 mmHg, diastolik 6,2 mmHg, nadi 2,98 kali permenit dan respirasi 4,76 kali permenit. Analisis lebih lanjut menunjukkan deep diaphragmatic breathing efektif dalam meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan derajat dyspnea, tekanan darah, nadi dan respirasi pada pasien gagal jantung (p=-0,000, a=0,05). Deep diaphragmatic breathing mampu meningkatkan volume tidal, meningkatkan efisiensi ventilasi dan meningkatkan aktifitas sistem saraf parasimpatis serta sensitivitas baroreseptor. Latihan deep diaphragmatic breathing dalam pelayanan keperawatan dapat digunakan intervensi keperawatan mandiri dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien gagal jantung. Rekomendasi dari penelitian ini perlu dilanjutkan dengan sampel yang lebih kompleks dan dilakukan secara random.Kata kunci: Saturasi oksigen, deep diaphragmatic breathing, gagal jantung
PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN MELALUI LATIHAN DEEP DIAPHRAGMATIC BREATHING PADA PASIEN GAGAL JANTUNG Tri Cahyo Sepdianto; Maria Diah Ciptaning Tyas; Tri Anjaswarni
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 8 (2013): Juni 2013
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.31 KB)

Abstract

Deep diaphragmatic breathing adalah tindakan non farmakologi pada pasien gagal jantung yang dapat meningkatkan saturasi oksigen. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi peningkatan saturasi oksigen, penurunan dyspnea, tekanan darah, nadi dan respirasi setelah melakukan latihan deep diaphragmatic breathing di RSD Mardi Waluyo Blitar. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Pra-Experimental dengan pendekatan Pretest-Posttest. Sampel penelitian terdiri dari 50 responden yaitu pasien gagal jantung yang menjalani rawat jalan di poli penyakit dalam. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Latihan deep diaphragmatic breathing ini dilakukan selama 14 hari dan saturasi oksigen nadi, tekanan darah serta respirasi diobservasi pada hari ke-1, ke-7 dan ke-14. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata saturasi oksigen 0,9%, penurunan derajat dyspnea 2,14 poin, tekanan darah sistolik 3 mmHg, diastolik 6,2 mmHg, nadi 2,98 kali permenit dan respirasi 4,76 kali permenit. Analisis lebih lanjut menunjukkan deep diaphragmatic breathing efektif dalam meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan derajat dyspnea, tekanan darah, nadi dan respirasi pada pasien gagal jantung (p=-0,000, a=0,05). Deep diaphragmatic breathing mampu meningkatkan volume tidal, meningkatkan efisiensi ventilasi dan meningkatkan aktifitas sistem saraf parasimpatis serta sensitivitas baroreseptor. Latihan deep diaphragmatic breathing dalam pelayanan keperawatan dapat digunakan intervensi keperawatan mandiri dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien gagal jantung. Rekomendasi dari penelitian ini perlu dilanjutkan dengan sampel yang lebih kompleks dan dilakukan secara random.Kata kunci: Saturasi oksigen, deep diaphragmatic breathing, gagal jantung
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Berbasis Website Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pra Pemasangan Catheter Double Lumen (CDL) Alya Bhatari, Nabila; Ciptaning Tyas, Maria Diah; Supono, Supono; Marsaid
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 9 No 4 (2024): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: This study aims to determine the effect of website-based health education on reducing anxiety levels in pre-treatment patients with CDL. Methods: This research is a quasy experimental type with a two-group pre-test-post test design. The sample consisted of 36 respondents who were selected using pur-posive sampling. Data analysis used the Wilcoxon test and the Mann-Whitney test. Before being given the website-based intervention, most respondents expe-rienced moderate levels of anxiety. Results: After the intervention, most respondents experienced mild levels of anxiety. Wilcoxon test analysis showed p-value = 0.000 and Mann-Whitney test analysis for anxiety levels after intervention showed p-value = 0.023. Conclusion: The conclusion is there is an influence of website-based health education on reducing patient anx-iety levels before CDL installation.
EFFECTIVENESS OF EFFLEURAGE BACK MASSAGE AND SLOW DEEP BREATHING ON VITAL SIGNS IN HYPERTENSION PATIENTS Sepdianto, Tri Cahyo; Suprajitno, Suprajitno; Ciptaning Tyas, Maria Diah
Health Gate Vol 2, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kota Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70111/hg2204

Abstract

There are quite a lot of hypertension sufferers in middle age in society and are easy to detect. Controlling hypertension requires lifelong medication and non-pharmacological measures. To reduce the side effects of treatment, non-pharmacological measures are needed, namely effleurage back massage and slow deep breathing. This study aimed to assess the effectiveness of effleurage back massage and slow deep breathing on vital signs, oxygen saturation, and anxiety in primary hypertension sufferers aged 45 - 54 years. The method in this research uses a quasi–experimental design with a non-randomized pretest–posttest control group design approach. The sample for this study was primary hypertension sufferers aged 45 - 54 years who received routine treatment at the Health UPTD in the Blitar City area, totaling 101 sufferers (51 in the treatment group, 50 in the control group). Inclusion criteria for patients were having systolic blood pressure of 140 – 180 mmHg and diastolic 90 – 100 mmHg, receiving a maximum of 2 standard antihypertensive treatments and not smoking. Analysis used descriptive and t-tests. The results of this study showed that after effleurage back massage and slow deep breathing, there was a decrease in systolic blood pressure of 16.37 mmHg, diastolic blood pressure of 10.39 mmHg, pulse of 3.53 times/minute and respiration of 0.73 times per minute. Effleurage back massage and slow deep breathing are effective if done regularly and require a massage break after the sixth appointment.
Perubahan Persepsi Remaja Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Audio Visual tentang Faktor Resiko Diabetes Melitus Tipe 2 Diah CT, Maria; Cahyo S, Tri; Martiningsih, Wiwin
Journal of Ners and Midwifery Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v1i2.ART.p123-128

Abstract

Wrong Perception is one of the risk factors of Diabetes Mellitus (DM) type 2 will make adolescent to do unhealthy lifestyle that leads to DM disease. Increasing knowledge through health education is expected to increase the perception. The purpose of research was to analyze adolescent’s perceptions changing after was given health education using audio visual media about risk factors of type 2 Diabetes Mellitus. The method in this research was experimental research with Quasi-Experimental design pretest-posttest. The sample consisted of 128 respondents, 64 respondents in control group and 64 respondents in the experimental group. Sampling was done by purposive sampling. The results showed an increasing perceptions average 2.31 in control group. In experimental group increased a perceptions average 3.44. Further analysis showed that health education using audio-visual media is more effective in improving perceptions. The conclusion of this research showed that using audio-visual media is more effective to increase the perception. Audio-visual media provide a more attractive appearance, so that there is a dynamic movement to attract the attention. The research recommended an increasing in preventive and promotive diabetes type 2 through health education and activities around school (SMU).