This study aims to analyze the digital marketing strategy implemented by the Instagram account @sahabat.petani, managed by PT Pupuk Indonesia (Persero), to increase its engagement rate as a key social media performance indicator. The research employs a descriptive qualitative approach with a case study method, using data obtained through interviews, observations, documentation, and literature review. The strategic analysis is conducted using the SOSTAC framework, which includes Situation, Objectives, Strategy, Tactics, Action, and Control. The findings indicate that the account’s engagement rate is still low, at 0.63%, which is below the industry average. Several contributing factors include the absence of a dedicated social media team, inconsistent content uploads, limited interaction with followers, restricted digital marketing budget, and technical barriers due to location differences between the content team and sources. The proposed strategy involves consistent content scheduling, collaboration with agricultural influencers, and targeted educational campaigns. As a result, the engagement rate improved to 4.17% in May 2025. Based on SWOT analysis and the IE Matrix, the recommended strategy is a growth strategy using the SO (Strength–Opportunity) approach—leveraging internal strengths to seize external opportunities. This strategy has proven effective in increasing the engagement rate and enhancing audience interaction on the @sahabat.petani Instagram account. Abstrak Bahasa Indonesia: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran digital yang diterapkan oleh akun Instagram @sahabat.petani milik PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam meningkatkan engagement rate sebagai indikator kinerja media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi kasus, di mana data diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Analisis strategi dilakukan menggunakan metode SOSTAC yang terdiri dari Situation, Objectives, Strategy, Tactics, Action, dan Control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa engagement rate akun masih rendah yaitu 0,63%, di bawah rata-rata industri pupuk. Beberapa faktor utama penyebabnya adalah belum adanya tim khusus media sosial, unggahan konten yang tidak konsisten, kurangnya respons admin terhadap audiens, keterbatasan anggaran digital marketing, serta kendala teknis akibat perbedaan lokasi antara tim dan sumber konten. Strategi yang dirumuskan meliputi penjadwalan konten secara konsisten, kolaborasi dengan influencer, dan kampanye edukatif. Hasilnya, engagement rate meningkat menjadi 4,17% pada bulan mei 2025. Berdasarkan analisis SWOT dan Matriks IE, strategi yang disarankan adalah strategi pertumbuhan (growth strategy) dengan pendekatan SO (Strength–Opportunity), yaitu mengoptimalkan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ini terbukti efektif meningkatkan engagement rate dan mengoptimalkan interaksi audiens di akun Instagram sahabat.petani.