Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 48 PAREPARE Djabba, Rasmi
KLASIKAL : JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE TEACHING AND SCIENCE Vol 2 No 1 (2020): Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52208/klasikal.v2i1.48

Abstract

The problem addressed in this study is to apply the jigsaw cooperative learning model to improve the affectifeness and autcomes of learning science fifth grade students of SDN 48 parepare. The objective to be achieved is to thetermine the application of jigsaw cooperative learning model to improve the effectiveness and autcomes of learning science fifth grade students of SDN 48 Parepare.This study used a qualitative approach to this type research is action research is action research. The results of this study show that the effectiveness and increasedstudent learning outcomes in teachimg science as applied jigsaw cooperative learning model.It shows that the jigsaw cooperative learning model to improfe the effectifeness and learning outcomes siswa pada teaching science classes SDN 48 Prepare
Evaluasi Program Pembelajaran Kurikulum Merdeka di UPTD SD Negeri 77 Barru Hasan, Kamaruddin; Mukhlisa, Nurul; Djabba, Rasmi
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Saat ini beberapa Sekolah Dasar di Kabupaten Barru telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka diterapkan pada kelas 1 dan 4 SD. Kurikulum merdeka adalah hal yang baru bagi guru dan kurikulum tersebut baru diterapkan pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Sehingga, masih ada beberapa guru yang kesulitan dalam menerapkan kurikulum  merdeka ditinjau dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Hasil dan informasi yang tepat diperoleh dengan mengaitkan program pembelajaran kurikulum merdeka di UPTD SD Negeri 77 Barru dengan pelaksanaan evaluasi program, maka dipilih model Stake’s Contenence Evaluation. Stake mengidentifikasi tiga tahap dari evaluasi program pendidikan, yaitu antecedents (masukan), transaction (proses), dan outcomes (hasil). Pada model ini ketiga tahap dibandingkan tidak hanya untuk menentukan apakah ada perbedaan tujuan keadaan yang sebenarnya, tetapi juga dibandingkan dengan standar absolut, untuk menilai manfaat program. Berdasarakan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan perencanaan pembelajaran kurikulum merdeka di UPTD SD Negeri 77 Barru sudah baik, namun perlu bimbingan, pelaksanaan pembelajaran kurikulum merdeka di UPTD SD Negeri 77 Barru sudah baik, namun perlu perbaikan, dan penilaian pembelajaran kurikulum merdeka di UPTD SD Negeri 77 Barru sudah baik, namun perlu dilaksanakan perbaikan dengan memberikan pelatihan kepada para guru.  Kata Kunci: kurikulum merdeka, evaluasi program
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Hasil Dan Proses Matematika Siswa Kelas V UPTD SD Negeri 3 Parepare Pasinggi, Yonathan S; Djabba, Rasmi; Juhari, Agusalim; K, Agnes Arnil
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 7, No 2 (2023): MEI (JIKAP PGSD)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v7i2.44501

Abstract

This research is motivated by the learning outcomes of students who have not reached the SKBM in class V UPTD SD Negeri 3 Parepare. The purpose of this study was to determine the process of applying cooperative learning models of Student Team Achievement Division types in improving the process and learning outcomes of mathematics in data presentation material. The approach used is a qualitative approach and the type of research is classroom action research (CAR). The subjects of this study were teachers and students of class V UPTD SD Negeri 3 Parepare, totaling 15 students consisting of 1 teacher, 8 boys and 6 girls. Data were obtained through observation, test and documentation techniques. The data analysis technique used is qualitative data analysis techniques. The results showed that in the first cycle the results of observations of teacher activities with sufficient qualifications (C) and observations of student activities with sufficient qualifications (C). In the second cycle showed an increase in the results of observations of teacher activities into good qualifications (B) and observations of student activities with good qualifications (B). The conclusion of this study is that by applying the cooperative learning model of Student Team Achievement Division types, it can improve the process and student learning outcomes in data presentation material in class V UPTD SD Negeri 3 Parepare
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Muatan IPS di Kelas IV Djabba, Rasmi; Halik, Abdul; Amran, Muhammad; Firdasari, Firdasari
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 7, No 1 (2023): Januari (JIKAP PGSD)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v7i1.43346

Abstract

The problem in this research is the low learning outcomes in fourth grade students. The problem in this research is how the process of applying the make a match type of cooperative learning models in the students learning process on social studies content about economic activites in class IV UPT SD Negeri 4 Pinrang distric and wheather the application of the make a match type of cooperative learning model can improve students learning outcomes in social studies content on economic activities in class IV UPT SD Negeri 4 Pinrang Distric. Cycles I the research result on the learning process were in good qualification and the learning test result were in sufficient qualification. In the second cyclesthe research result on the learning process were in good qualification and the learning test result were in good qualification.
Discovery Learning Reinforced with 3D Visual Aids: An Action to Foster Learning Engagement Hasmirah, Hasmirah; Krismanto, Wawan; Djabba, Rasmi
Journal of Education Action Reseach Vol 8 No 1 (2024): February 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v8i1.75354

Abstract

Pembelajaran IPA hendaknya mendorong siswa untuk terlibat dalam membangun makna melalui eksplorasi atau investigasi fenomena alam. Memahami fenomena alam melalui pembelajaran IPA akan menjadi tantangan bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pembelajaran penemuan yang diperkuat dengan alat peraga 3D untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V SD. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian berjumlah 20 siswa dan 1 orang guru. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklusnya 2 kali pertemuan pembelajaran. Data diperoleh dengan teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi, penyajian, dan kesimpulan. Penelitian fokus pada proses pembelajaran dan keterlibatan belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses d Discovery l Earning berbantuan alat peraga 3D mampu meningkatkan aktivitas belajar, semangat belajar siswa, dan proses mengajar guru dalam pembelajaran IPA. Perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran yang terjadi mendorong peningkatan keterlibatan belajar siswa. Pada siklus I, 75% siswa masih berada pada kategori rendah dan sedang dalam learning engagement ; pada siklus II tidak ada siswa yang berada pada kategori tersebut. Disimpulkan penerapan penemuan pembelajaran yang diperkuat dengan alat peraga 3D dapat meningkatkan pembelajaran dan menumbuhkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA. Implikasi penelitian ini adalah memfasilitasi pemahaman konsep yang lebih baik, mendorong kolaborasi dan diskusi dan meningkatkan keterlibatan pembelajaran.