Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MORPHOLOGICAL CHARACTERISTICS OF NEPENTHES IN PEAT SWAMP AREA OF TULUNG SELAPAN, SOUTH SUMATERA Wardana, Singgih Tri; Ilmawati, Ika; Tanzerina, Nina; Juswardi, Juswardi; Aminasih, Nita; Harmida, Harmida
BIOVALENTIA: Biological Research Journal Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.485 KB) | DOI: 10.24233/BIOV.5.2.2019.152

Abstract

This study is aimed to recognise the morphological characteristics of Nepenthes mirabilis and Nepenthes gracilis in peat swamp area including stem, leaf, tendril, pitcher, flower, fruit, and seed.  This study has been conducted in January  until April 2018, located in Petaling Village Tulung Selapan Sub-District, Ogan Komering Ilir, South Sumatera. This study uses an exploratory method and the the observation sample using the method of random plot is chosen by purposive sampling. Parameters observed morphological characteristics of Nepenthes include stems, leaves, tendrils, pitcher, flower, adn fruit, as well as measurement of environmental factors. Based on the study, the researcher obtained two types of Nepenthes which are Nepenthes mirabilis and Nepenthes gracilis in  peat swamp area of Petaling Village Tulung Selapan Sub-District, Ogan Komering Ilir. Nepenthes mirabilis has a teres stem, leaves that in the form of oblong to lanceolate, has a petiolate, the edge of the leaves is flat covered by smoothy hair, thick peristome in size of 0,4-0,5 cm. Meanwhile stem Nepenthes gracilis has triangular stem, leaves in formed of lanceolate, sessile, flat edge of leaves, thin peristome in size of 0,1-0,2 cm. The pitcher shape of Nepenthes mirabilis and Nepenthes gracilis are cylindrical, infundibulate, and waist. The flower of Nepenthes mirabilis and Nepenthes gracilis are compound in type of  raceme inflorescences. The fruit is formed as capsula, has four lobed, and contains numerous seeds. The seed is spindle-like and white colored.
ACCUMULATION OF HEAVY METAL IN CHINESE WATERCHEST-NUT (Eleocharis dulcis Burm.f.) Trin. Ex Hensch.) IN PHYTOREMEDIA-TION OF COAL ACID MINE WATER ON CONSTRUCTED WETLANDS. Juswardi, Juswardi; Tanzerina, Nina; Junaidi, Endri
BIOVALENTIA: Biological Research Journal Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/biov.9.2.2023.375

Abstract

The coal open mining is an activity that has an impact on the environment, including acid mine drainage (AMD). The management of AMD can be done by phytoremediation using Chinese Waterchestnut (Eleocharis dulcis Burm.f.) Trin. ex Hensch.) on system of constructed wetlands (CWs). So the research was carried out with the aim of evaluation the accumulation of heavy metals iron (Fe) and Manganese (Mn) which were absorbed in E. dulcis in constructed wetlands system at WTP Air Laya PT. Bukit Asam. The accumulation of Fe in the roots of E. dulcis was 986.42 ppm (w/w) while the accumulation of Fe in the leaves was 392.22 ppm (w/w). The accumulation of Mn in the roots of E. dulcis was 24.49 ppm (w/w), while the accumulation of Mn in the shoots was 96.83 ppm (w/w). E. dulcis is known to have the potential to increase AMD pH and reduce levels of Fe, Mn and SO42- so that it can meet the quality standards of coal mining activity wastewater. The accumulation of Fe and Mn in the roots and shoots of E. dulcis and on AMD can be used as an effort to monitor the success of AMD phytoremediation on Constructed Wetlands system at WTP Air Laya.
Efektivitas kombinasi Pistia stratiotes L. dan Salvinia molesta Mitchell dalam fitoremediasi air asam tambang batubara Putri, Deviana; Juswardi, Juswardi
Sriwijaya Bioscientia Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.4.1.2023.388

Abstract

Open pit mining is a mining system that is commonly applied to coal extraction activities. Environmental problems in coal mining activities are generally related to acid mine drainage (AMD). Efforts to overcome the impact of AMD can be done by phytoremediation in constructed wetlands (CW). Plants that have the potential for AMD phytoremediation include Pistia stratiotes L (water lettuce) and Salvinia molesta Mitchell (giant Salvinia) , so it is necessary to conduct research on the effectiveness of the combination of P. stratiotes and S. molesta to be developed on CW vegetation. The experimental design used was a completely randomized design (CRD), with 3 treatments using P. Stratiotes, S. Molesta, Combination of P. stratiotes and S. molesta each 9 replications. The results showed the effectiveness of phytoremediation using plant vegetation of P. stratiotes and S. molesta in increasing pH by 40.04% and reducing sulfate levels by 41.72%. The effectiveness of the combination of P. stratiotes and S. molesta in reducing levels of Mn and Fe were 101.36% and 93.49%, respectively. The decrease in TSS levels is better done by the combination of P. stratiotes and S. Molesta vegetation compared to P. stratiotes or S. Molesta vegetation alone, but the better growth rate occurred in S. molesta vegetation only.
Peran masyarakat lokal terhadap konservasi tumbuhan obat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Kumbang, Banyuasin Sumatera Selatan Indriani, Dwi Puspa; Rohmah, Intan Aisyah Nor; Aminasih, Nita; Tanzerina, Nina; Juswardi, Juswardi; Setiawan, Doni; Patriono, Enggar
Sriwijaya Bioscientia Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.4.2.2023.419

Abstract

Pengetahuan dan keberlanjutan jenis tumbuhan obat di Indonesia berpotensi punah dengan adanya kehidupan serta adanya peningkatan degradasi lingkungan. Tradisi bercocok tanam di pekarangan rumah pada masyarakat pedesaan memiliki peran penting sebagai alat konservasi bagi keberlanjutan jenis tumbuhan obat dan mewariskan pengetahuan tradisional pada generasi mendatang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran masyarakat lokal terhadap pelestarian tumbuhan obat tradisional berdasarkan (1) pengetahuan spesies tumbuhan obat dan (2) pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 di desa Sidomulyo Kecamatan Air Kumbang Banyuasin, Sumatera Selatan yang meliputi 4 dusun. Data diperoleh dengan metode observasi langsung dan wawancara berdasarkan kuisioner terstruktur (open-ended) pada 50 responden (20% dari total rumah). Hasil penelitian menunjukan terdapat 31 famili dan 51 spesies tumbuhan obat didominasi Zingereaceae (18%), berhabitus herba (39%) yang telah dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional untuk penyakit luar dan penyakit dalam. Etnis Jawa yang mendominasi (94%) selain etnis Melayu. Tingkat pengetahuan tentang tumbuhan obat dan pemanfaatannya lebih tinggi dimiliki oleh Wanita (88%) dan yang telah Menikah (74%). Keterkaitan erat masyarakat lokal terhadap tumbuhan obat diindikasikan dari jumlah seluruh anggota keluarga (66%) yang menggunakan, sumber pengetahuan yang diperoleh dari orangtua (90%), durasi waktu yang lama (11-20 tahun) dalam penggunaan tumbuhan hidup selama masa hidupnya (40%). Keterkaitan erat tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat lokal memiliki peran penting terhadap konservasi tumbuhan obat.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuataan Pakan Ikan Berbasis Tepung Maggot BSF Hermentia illucens L (Diptera: Stratiomyidae) Lamin, Syafrina; Juswardi, Juswardi; Tanzerina, Nina; Purwoko, Agus; Muharni, Muharni
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Maret 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i2.358

Abstract

Pakan ikan berbasis tepung maggot merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga pakan ikan komersial. Kegiataan pengabdian ini bertujuan untuk  melakukan pelatihan, pendampingan dan mmelatih ketrampilan khalayak sasaran  dalam membuat pakan ikan berbasis tepung maggot BSF Hermentia illucens.  Kegiataan ini  diikuti oleh 27 ibu-ibu kelompok PKK. Kegiataan ini menggunakan metode penyuluhan, pembimbingan dan demontrasi dan pelatihan seperti teknik pemeliharaan, pembuatan media tumbuh maggot, teknik pemanenan dan teknik pembuatan tepung BSF serta pembuataan pakan ikan. Kegiataan ini memberikan hasil yang memuaskan dilihat dari semangat dan antusias peserta dalam bertanya dan dari hasil quisioner yang diberikan. Terjadi peningkatan pengetahuan peserta dari yang tidak tahu menjadi mengerti dari 60-100 %. Peserta dapat melakukan teknik pemeliharaan maggot, pembuataan tepung dan percetakkan pakan sebanyak 60 sampai 100 %, Tingkat kepuasaan akan produk meliputi kurang suka, suka dan sangat suka terhadap  bentuk, bau dan manfaatnya berkisar antara 20-90%. Kegiataan ini ternyata telah  memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan pemahaman serta membuat khalayak sasaran trampil dalam membuat pakan ikan berbasis tepung  maggot BSF, ada keinginan kuat dari peserta untuk membuat pakan ikan berbasis tepung maggot secara mandiri.
Pelatihan Pembuatan Teh dari Daun Labu Kuning (Cucurbita maxima) dalam Upaya Pencegahan Penyakit Degeneratif Salni, Salni; Juswardi, Juswardi; Junaidi, Endri; Kamal, Mustafa; Marisa, Hanifa; Ferlinahayati, Ferlinahayati
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Maret 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i2.377

Abstract

Penyakit degenerative seperti tekanan darah tinggi, jantung koroner, diabetes, maag dan kanker banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.  Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan Pelatihan pembuatan teh dari daun labu kuning (Cucurbita maxima Duch.) dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif. Kegiatan dilakukan di desa Tanjung seteko, kecamatan Indralaya, Ogan Ilir. Khalayak sasaran adalah ibu-ibu dan remaja putri. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap yaitu (i) Penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan khususnya mengenai penyakit degeneratif seperti jantung coroner, tekanan daraah tinggi, kolesterol, diabetes, maag, kanker, (ii) Pelatihan cara membuat teh dari daun labu kuning dan penggunaannya, dan (iii) Evaluasi produk yang dibuat masyarakat dan keberlanjutan kegiatan. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui tindak lanjut dari keberhasilan iptek yang telah diberikan. Indikator keberhasilan adalah sejauh mana masyarakat memahami dan menggunakan iptek yang diberikan. Hasil kegiatan menunjukkan meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit degeneratif, pencegahan dan penyembuhannya. Selain itu meningkatnya keterampilan masyarakat dalam membuat teh dari daun labu kuning.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dari Sampah Rumah Tangga Dengan Memanfaatkan Lalat Tentara Hitam Hermentia Illucens (Diptera: Stratiomyidae) Lamin, Syafrina; Juswardi, Juswardi; Tanzerina, Nina; Hanum, Laila; Muharni, Muharni; Rosmania, Rosmania
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i1.525

Abstract

Pelatihan pembuataan pupuk organik dari sampah rumah tangga dengan memanfaatkan maggot lalat tentara hitam Hermentia illucens,merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga pupuk komersial. Kegiataan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pelatihan, pendampingan dan melatih ketrampilan khalayak sasaran dalam membuat pupuk organik dengan bantuan maggot BSF Hermentia illucens. Kegiataan ini diikuti oleh 30 ibu-ibu kelompok PKK. Kegiataan ini menggunakan metode penyuluhan, pembimbingan dan demontrasi dan pelatihan seperti teknik pemeliharaan, pembuatan media tumbuh maggot, teknik pemanenan dan teknik pembuatan pupuk organik BSF. Kegiataan ini memberikan hasil yang memuaskan dilihat dari semangat dan antusias peserta dalam bertanya dan dari hasil quisioner yang diberikan. Terjadi peningkatan pengetahuan peserta dari yang tidak tahu menjadi mengerti dari 60-100 %. Peserta dapat melakukan teknik pemeliharaan maggot. Pemanfaatan sampah rumah tangga untuk dibuat pupuk organik sebanyak 60 sampai 100 %, Tingkat kepuasaan akan produk meliputi kurang suka, suka dan sangat suka terhadap bentuk, bau dan manfaatnya berkisar antara 20-90%. Kegiataan ini ternyata telah memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan pemahaman serta membuat khalayak sasaran trampil dalam membuat pakan ikan berbasis tepung maggot BSF, ada keinginan kuat dari peserta untuk membuat pupuk organik secara mandiri.
Pelatihan Pembuatan Teh Herbal Dan Jamu Dari Daun Kardia (Bellucia Pentamera) Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Degeneratif Salni, Salni; Juswardi, Juswardi; Junaidi, Endri; Kamal, Mustafa; Triwardana, Singgih
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Maret 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i2.527

Abstract

Penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi, jantung koroner, diabetes melitus, maag dan kanker banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan pembuatan teh dan jamu dari daun Kardia (Bellucia pentamera) dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif. Kegiatan dilakukan di desa Tanjung Baru, kecamatan Indralaya, Ogan Ilir. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh ibu-ibu dan remaja putri. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap yaitu (i) Penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan khususnya mengenai penyakit degeneratif, (ii) Pelatihan cara membuat teh dan jamu dari daun kardia dan penggunaannya, dan (iii) Evaluasi produk jamu dan teh yang dibuat masyarakat serta evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui sejaah mana masyarakat memahami materi dan yang diberikan dan tindak lanjut dari kegiatan ini. Hasil kegiatan menunjukkan meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit degeneratif, pencegahan dan penyembuhannya dari 49,2 % menjadi 91,7 %. Selain itu meningkatnya keterampilan masyarakat dalam membuat teh dan jamu dari daun Kardia.
Pelatihan Pembuatan Teh Herbal dan Jamu Dari Daun Mangkokan (Polyscias Scutellaria) Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Degeneratif Salni, Salni; Juswardi, Juswardi; Muharni, Muharni; Junaidi, Endri; Kamal, Mustafa; Triwardana, Singgih
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Maret 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i2.656

Abstract

Penyakit degeneratif disebabkan oleh radikal bebas, radikal bebas dapat dihasilkan dari metabolisme sel normal, peradangan, kekurangan gizi dan akibat respon terhadap pengaruh dari luar tubuh, seperti asap rokok, polusi udara, radiasi, sinar ultraviolet (UV). Antioksidan berperan didalam mencegah stres oksidatif. Stres oksidatif sendiri berperan dalam patofisiologi terjadinya penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Oleh karena itu diperlukan antioksidan alami yang diperoleh dari tumbuhan yang berpotensi sebagai antioksidan alami yaitu daun Mangkokan (Polyscias scutellaria) dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif”. Pengabdian masyarakat dilakukan Desa Tanjung Atap terletak di kecamatan Tanjung batu, Ogan Ilir. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memberikan pendampingan dan pelatihan dengan memberdayakan para perempuan dalam pembuatan teh dan jamu daun mangkokan. Khalayak sasaran adalah ibu-ibu dan remaja putri, karena mereka yang sering menggunakan jamu dan teh tersebut. Kegiatan berupa penyuluhan, pelatihan dan evaluasi.
Evaluasi bungkil inti sawit dan kulit nenas sebagai media tumbuh dan berkembang maggot Hermentia Illuciens l. Lamin, Syafrina; Nofyan, Erwin; Kirin A, Rania; Juswardi, Juswardi
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1086

Abstract

Evaluasi bungkil inti sawit dan ampas nenaa sebagai media tumbuh dan berkembang perlu dilakukan untuk mendapatkan strategi produksi maggot yang baik dan pemanfaatan bungkil inti sawit dan limbah nenas sebagai media pemeliharaan yang baik Hermentia illucens untuk masa depan. Tujuam penelitian ini adalah menentukan komposisi bungkil inti sawit dengan ampas nenas terfermetasi yang terbaik dalam meningkatkan laju konsumsi, efisiensi konversi dan pertumbuhan maggot bsf H. illucens. Penelitian ini berupa eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan (komposisi bungkil inti sawit dan limbah nenas terfermentasi dengan EM4 yang berbeda) masing-masing perlakuaan dilakukan ulangan sebanyak 5 kali ulangan.Variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini adalah variasi pada pakan maggot. Variabel dependen yang dipakai dalam penelitian ini adalah laju konsumsi, efisiensi konversi dan laju pertumbuhan. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel serta grafik, kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS versi 26.00 dengan analisis ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji lanjut duncan. Kesimpulan penelitian ini yaitu besarnya nilai laju konsumsi tidak mempengaruhi nilai efiiensi konversi tetapi nilai efisiensi konversi sangat berkaitan dengan nilai laju pertumbuhan pada maggot H. illucens. Media tumbuh yang paling baik adalah media tumbuh yang terdiri dari 100% dedak terfermentasi.Kata kunci: EM 4, Limbah BIS Fermentasi, Limbah Nanas Fermentasi, maggot, Hermentia illuciens