Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN HASIL PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS PADANG PASIR Lola Fizria, Dian Febrida Sari
Menara Ilmu Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 77, Oktober 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i77.349

Abstract

WHO states as many as 80% of deaths due to cervical cancer cases occur in developingcountries, at least 231,000 women worldwide died from cervical cancer (cervix)in 2015. Thepurpose of this study was to determine the Characteristic And Implementation Results of EarlyDetection of Cervical Cancer with Inspection of Visual Acetat (IVA) Methods In Infertile AgeMother at Puskesmas Padang Pasir in 2016. This research type is descriptive by usingsecondary data. This research was conducted at Padang Pasir Puskesmas with data collectionon July 15, 2017. The research population was all mothers of fertile couples who performedthe results of IVA examination at Padang Pasir Puskesmas in 2016, ie as many as 333 people,sampling the study using total sampling technique. The type of data in this study is secondarydata with aids that is the format of data collection. Data processing technique is done byediting, coding, entry, tabulating and cleaning then the data is analyzed univariat. The resultsof the study were 211 (63.4%) of the respondents were at risk, 292 (87.7%) of respondentswere not at risk, 304 (91.3%) of respondents were at risk, 176 (52.9% %) Of respondents hadrisk parity, 324 (97.3%) of respondents of higher education, 322 (96.7%) of respondents didnot work, 293 (88.0%) most IVA test results (-).Keywords : Early detection, IVA Method
Optimalisasi Peran Guru PAUD dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah Sari, Dian Febrida; Muthia, Gina; Syofiah, Putri Nelly
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 4 No 2 (2020): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v4i2.299

Abstract

The implementation of the SDIDnTK Program in Padang City was carried out in all Puskesmas Kota Padang. SDIDTK implementation since January-Jue 2018 in Nanggalo Public Health Center has only reached 61,34% of infants, only 88,14% toddlers, while in preschool children only 28,64%. For the implementation of this program, there are still workers who can be involved, one of which is a PAUD/TK teacher. But in reality, PAUD/TK teachers have not been further exposed about the implementation of this program. Therefore it is important to provide knowledge and skills to PAUD teachers about this SDIDTK, because several aspects are assessed, can be observed directly by the teacher. The teacher interacts with ank every day. The hope is that the findings of the growth and development of teachers can be informed to the health center staff every month. The solution offered in this activity is training on the implementation of the SDIDTK program for PAUD teachers and making a communication book. The steps taken are identifying the level of PAUD teacher’s knowledge of the SDIDTK Program followed by providing material about SDIDTK and working with the health center staff in evaluating the implementation of the program. Output in the form of publication of articles in the ISSN Journal of Communication Service, Social Media and improvement of community empowerment and strengthening of knowledge and development of community habits in helathy behavior.
Faktor yang Berpengaruh terhadap Kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang Widya Lestari; Dian Febrida Sari; Desi Wildayani
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v12i3.1326

Abstract

Competency test is a method to evaluate cognitive, affective and psychomotor abilities of health workers. This study aims to analyze the factors that influence the passing of the competency test of the D3 Midwifery Study Program students at STIKes MERCUBAKTIJAYA, Padang. The design of this study was cross-sectional. Respondents were 187 Indonesian Midwife Competency Test participants in the first taker route from the D3 Midwifery Study Program at STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang in 2018 who were selected by purposive sampling technique. Data were collected through documentation study, then analyzed by Chi square test and independent samples t-test. The results showed that there was a relationship between passing the competency test try out and passing the competency test, and there was no relationship between the attendance of competency test debriefing and passing the competency test. Keywords: midwifery students; competence test; graduation ABSTRAK Uji kompetensi merupakan metode untuk mengevaluasi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan uji kompetensi mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA, Padang. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Responden adalah 187 peserta Uji Kompetensi Bidan Indonesia jalur first taker dari Program Studi D3 Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang tahun 2018 yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi, lalu dianalisis dengan uji Chi square dan independent samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelulusan try out uji kompetensi dengan kelulusan uji kompetensi, dan tidak ada hubungan antara kehadiran pembekalan uji kompetensi dengan kelulusan uji kompetensi. Kata kunci: mahasiswa kebidanan; uji kompetensi; kelulusan
EDUKASI DAN IMPLEMENTASI STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) Putri Nelly Syofiah; Gina Muthia; Dian Febrida Sari; Eka Putri Primasari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.3094

Abstract

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) sangat perlu dilakukan terutama pada usia dibawah lima tahun karena akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Tujuan deteksi dini pertumbuhan ialah untuk mengetahui normalitas pertumbuhan dan mendeteksi penyimpangan pertumbuhan secara dini. Data laporan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang dari 23 unit Puskesmas di Kota Padang, Puskesmas Andalas merupakan puskesmas yang terendah dalam pelaksanaan program SDIDTK yaitu hanya 32% dari target nasional 90%. Dari hasil wawancara dengan bidan pembina wilayah di salah satu pustu di Kelurahan Anduring Padang yang menjadi penyebab rendahnya cakupan tersebut ialah karena terbatasnya alat SDIDTK. Solusi : Pendidikan kesehatan dengan memberikan edukasi kepada ibu balita tentang SDIDTK dan pemeriksaan SDIDTK kepada balita. Target Luaran yang akan dicapai Publikasi di media sosial (youtube), publikasi artikel di Jurnal Pengabdian Masyarakat. Hasil 90% ibu mengetahui tentang Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), 6 orang balita perkembangannya sesuai dan 4 orang balita perkembangannya meragukan.
SOSIALISASI SEKOLAH RAMAH ANAK DI TK DAN PAUD KELURAHAN SURAU GADANG KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG Dian Furwasyih; dian febrida sari
Jurnal Perak Malahayati Vol 2, No 1 (2020): Vol 2, No 1, Mei 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.332 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v2i1.2346

Abstract

 Konsep sekolah ramah anak pertama kali diperkenalkan oleh UNICEF, Save the Children dan the World Health Organization pada pertengahan 1990-an. Implementasi program ini terbatas di Indonesia masih. Di kota Padang, program Sekolah Ramah Anak (SRA) baru diinisiasi pada tahun 2016. Hingga saat ini tercatat ada 30 sekolah yang dijadikan percontohan SRA pada level pendidikan dasar dan menengah. Pada level pendidikan anak usia dini belum ada. Tujuan sosialisasi ini adalah meningkatkan pemahaman guru tentang hak-hak anak, konsep SRA, dan mengidentifikasi potensi TK dan PAUD untuk menjadi SRA. Kegiatan ini telah dilaksanakan d TK Islam Shabrina pada tanggal 26-31 Agustus 2019. Hasil dari kegiatan adalah semua guru dan kepala TK dan PAUD telah tersosialisasi tentang hak-hak anak dan konsep SRA, teridentifikasi 80% potensi sekolah untuk dijadikan SRA.
Forum Pembentukan Dan Pembinaan Ibu Hamil Berkualitas (Fortuna Bumil Ku) Di Puskesmas Nanggalo Kota Padang Widya Lestari; Dian Febrida Sari; Ety Aprianti; Yani Maidelwita; Farida Ariyani; Nila Eza Fitria; Sri Suciana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2280

Abstract

Sekitar 5-10% dari kehamilan termasuk kehamilan dengan risiko tinggi dan kondisi ini menyumbang angka kematian yang besar di berbagai negara. Berdasarkan laporan Puskesmas Nanggalo kota Padang, dari 779 orang ibu hamil tahun 2018, pada bulan Oktober 2019 ini ditemukan sebanyak 17 orang ibu hamil dengan risiko tinggi kehamilan, dan angka ini meningkat dibandingkan bulan lalu. Tujuan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis ibu hamil resiko tinggi. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil risiko tinggi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang sebanyak 17 orang. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 23 Oktober 2019. Kegiatan yang dilakukan berupa pembentukan forum ibu hamil resiko tinggi dan melaksanakan Prenatal Yoga. Dari hasil wawancara dengan sasaran, dari 8 orang sasaran sebanyak 5 orang (62,5%) menyatakan terasa rileks/ tenang setelah mengikuti kegiatan Prenatal Yoga. Secara umum dapat disimpulkan bahwa latihan prenatal yoga dapat membantu menurunkan kecemasan sasaran, memberian efek rileks dan membantu mengurangi stres fisik.
Peningkatan Pengetahuan Dan Edukasi Sikap Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Di Panti Asuhan Aisyiyah Kec. Kuranji Kota Padang Nila Eza Fitria; Dian Febrida Sari; Sri Suciana; Armein Syahid; Wulandari Wulandari; Gyta Maida Vilosta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5529

Abstract

ABSTRAK Permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja putri bukan hanya masalah tentang seksualitas tetapi juga masalah tentang personal hygiene, dan masalah menstruasi yang dapat memicu banyak penyakit pada organ reproduksi. Hasil wawancara dengan ketua Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Ampang Kec. Kuranji Kota Padang, di Panti Asuhan  sudah banyak kedatangan tim pengabdian masyarakat dari berbagai universitas kota Padang, namun belum pernah mendapatkan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi pada remaja, mereka belum pernah mendapatkan materi secara khusus tentang kesehatan reproduksi sehingga dirasa perlu dan penting materi ini disampaikan kepada remaja putri di Panti. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri Panti Asuhan Aisyiyah Ampang tentang kesehatan reproduksi, personal hygiene  dan personal hygiene saat menstruasi, menjaga hak-hak reproduksi serta perubahan sikap atau perilaku remaja putri tentang menjaga kesehatan reproduksinya. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 17 September 2021 di Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Ampang Kec. Kuranji Kota Padang dengan jumlah sasaran yang hadir 23 orang. Kegiatan ini di awali dengan pengukuran tinggi badan, dan berat badan remaja, setelah itu pengisian kusioner pre dan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang kesehatan reproduksi  dan personal hygiene, kemudian diakhiri dengan demonstrasi cara membersihkan organ intim perempuan melalui alat peraga phantom kelamin perempuan. Hasil Pengabdian didapatkan Remaja  memiliki status gizi normal berdasarkan pemeriksaan status gizi (BB/TB). Tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi pada saat pre test yang berpengatahuan rendah tentang kesehatan reproduksi lebih dari separoh yaitu 65,3% dan yang berpengetahuan tinggi tidak sampe separoh yaitu 34,7 %. Setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi hasil dari post tes tingkat pengetahuan mereka meningkat yaitu sebagian besar yaitu 91,3 % berpengatahuan tinggi dan pengetahuan rendah 8,7 %. Terjadi peningkatan pengetahuan remaja setelah dilakukan penyuluhan dan perubahan sikap remaja putri Panti Asuhan Aisyiyah Ampang mengenai personal hygiene yang berkaitan dengan kesehatan reproduksiDiharapkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengenali dan mengatasi masalah pada remaja agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan reproduksi. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kesehatan Reproduksi, Remaja ABSTRACT  Reproductive health problems in adolescent girls are not only about sexuality but also about personal hygiene, and menstrual problems that can trigger many diseases in the reproductive organs. The results of an interview with the head of the Aisyiyah Orphanage, Ampang Branch, Kec. Kuranji, Padang City, at the Orphanage there have been many community service teams from various universities in the city of Padang, but they have never received socialization about reproductive health in adolescents, they have never received material specifically on reproductive health so it is necessary and important for this material to be conveyed to adolescents. daughter in the orphanage. The purpose of this activity is to increase the knowledge of young women at the Aisyiyah Ampang Orphanage about reproductive health, personal hygiene and personal hygiene during menstruation, maintaining reproductive rights, and changing attitudes or behavior of young women about maintaining their reproductive health. This activity was carried out on September 17, 2021, at the Aisyiyah Orphanage, Ampang Branch, Kec. Kuranji Padang City with a target number of 23 people attending. This activity begins with measuring the height and weight of adolescents, after filling out the questionnaire, and continues with the provision of material on reproductive health and personal hygiene, then ends by cleaning the female sex organs through female genitalia props. Obtained from the target number of 33 people, 23 people attended, 10 more people could not attend because there were activities. All adolescents who attended had normal nutritional status based on nutritional status examination (BB/TB). The level of knowledge of adolescents about reproductive health at the time of the pre-test with low knowledge of reproductive health was more than half, namely 65.3% and those with high knowledge were less than half, namely 34.7%. After counseling and education, the results of the post-test increased their knowledge level, namely, most of them were 91.3% with high knowledge and 8.7% low knowledge. There was an increase in adolescent knowledge after counseling and changes in the attitude of the Aisyiyah Ampang Orphanage regarding personal hygiene related to reproductive health. It is hoped that cooperation from various parties is expected to identify and overcome problems in adolescents in order to avoid various reproductive health problems. Keywords: Knowledge, Attitude, Reproductive Health, Adolescents
GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGALO KOTA PADANG Dian Febrida Sari; Reski Oktacia
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.945 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.10

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi yang banyak terjadi pada balita..Kejadian stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 29%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stuntingdiantaranya panjang badan lahir, berat badan lahir, riwayat ASI Eksklusif, riwayat Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, dan tinggi badan ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang tahun 2018.Penelitian ini bersifat deskriptif di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang tanggal 8-15 Juli 2018.Populasi adalah balita stunting yang terdata saat Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 yaitu 31 orang. Pengambilan sampel dengan caratotal sampling yaitu 31 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi.Pengolahan data berupa editing, coding, entry, dan cleaning.Analisa data dengan analisa univariat. Dari 31 responden menggambarkan bahwa 61,3% dengan panjang badan lahir normal, 100% respondendengan berat badan lahir cukup, 61,3% responden mendapat ASI eksklusif, 58,1% respondentidak mendapat IMD, 71,0% responden dengan pendapatan keluarga tinggi, 54,8% responden dengan jumlah anggota keluarga besar, dan 100% responden memiliki ibu dengan tinggi badan normal. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor risiko terjadinya stunting adalah riwayat IMD dan jumlah anggota keluarga .Untuk itu diharapkan terjadinya penurunan prevalensi Balita pendek (stunting) di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang.
A PERAN TENAGA KESEHATAN DAN KUALITAS KUNJUNGAN NIFAS PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 2-12 BULAN Dian Febrida Sari
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 2 No. 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.693 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v2i1.35

Abstract

Salah satu penyebab AKI di Indonesia adalah perdarahan pada masa nifas. Sebagian besar kematian tersebut dapat dicegah dengan melakukan pelayanan nifas. Secara nasional, Profinsi Sumatera Barat memiliki cakupan kunjungan nifas yang tergolong rendah dengan peringkat ke-20 dan data DKK kota Padang menunjukkan bahwa Puskesmas Nanggalo termasuk dengan pelayanan kunjungan nifas terendah urutan 9 dari 22 Puskesmas di kota Padang. Faktor yang mempengaruhi kunjungan nifas berupa peran tenaga kesehatan dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran peran tenaga kesehatan dan kualitas kunjungan nifas pada ibu yang memiliki bayi usia 2-12 bulan. Jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan tanggal 07-11 Juni 2018 di Kelurahan Kurao Pagang kota Padang. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 2-12 bulan yang berjumlah 60 orang, namun yang memenuhi kriteria sampel penelitian sebanyak 36 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi langsung responden kerumahnya, data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan melihat jenis pelayanan yang diperoleh ibu saat kunjungan nifas dengan tenaga kesehatan berdasarkan yang tertera pada buku KIA. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 53 % responden mengatakan tenaga kesehatan tidak berperan dan semua (100%) responden mendapatkan kualitas kunjungan nifas yang tidak sesuai standar. Dapat disimpulkan bahwa tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo kurang berperan dalam memberikan pelayanan pada kunjungan nifas dan kualitas kunjungan nifas belum sesuai dengan standar. Sebaiknya tenaga kesehatan dapat meningkatkan pelayanan dengan memberikan informasi, dukungan serta memfasilitasi ibu terkait kunjungan nifas serta memberikan pelayanan sesuai dengan standar. Kata kunci : kualitas, kunjungan nifas, peran tenaga kesehatan.
Penerapan Asuhan Perawatan Tali Pusat Terbuka Dan Kering Pada Bayi Baru Lahir Dian Febrida Sari; Putri Nelly Syofiah; Anisa Salsabilla
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v5i2.316

Abstract

Perawatan tali pusat adalah tindakan merawat tali pusat pada BBL agar tetap kering mencegah terjadinya infeksi. Perawatan yang tidak benar mengakibatkan infeksi. Tujuan penulisan mampu memberikan dan melaksanakan Asuhan melalui pendekatan pola pikir manajemen asuhan Kebidanan secara komprehensif dan mendokumentasikannya dalam bentuk SOAP. Pelaksanaan asuhan dilakukan pada By M usia 0-9 hari dengan frekuensi kunjungan sebanyak 3 kali. Fokus asuhan pada kunjungan pertama memberikan asuhan BBL normal dan pengetahuan tentang perawatan tali pusat kepada keluarga. Kunjungan kedua memberikan asuhan yang mengacu pada MTBM karena bayi mengalami infeksi lokal pada tali pusat, ikterus dan ruam popok. Kunjungan ketiga diberikan asuhan dasar bayi muda. Hasil asuhan kebidanan pada By M kunjungan pertama ibu mengerti dan berjanji akan melaksanakan semua suhan BBL normal yang telah diajarkan. Kunjungan kedua ibu dan keluarga mengerti tentang kondisi bayi dan bersedia bayi mendapatkan asuhan yang mengacu pada MTBM. Kunjungan ketiga ibu mengerti dan mampu memberikan asuhan dasar bayi muda. Kesimpulan asuhan dapat dilaksanakan oleh klien namun pada kunjungan kedua ditemukan infeksi lokal pada tali pusat karena kurangnya informasi kepada ibu terkait pemakaian popok disposable yang menutupi tali pusat. Saran untuk ibu dan keluarga agar memelihara kesehatan bayi terutama kebersihan bayi.