Muhammad Ridwan
Universitas Negeri Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Model Pembelajaran Think Talk Write dan Think Pair Share pada Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Muhammad Ridwan; Muhammad Razali; Cut Latifah Zahari
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1: Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i1.2207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara dua model pembelajaran tersebut terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian eksperimental ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMPN 3 Binjai pada tahun ajaran 2021/2022. Dalam penelitian ini, sampel penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling, di mana kelas VIII-1 dan kelas VIII-3 menjadi sampel. Tes esai digunakan sebagai instrumen pengumpulan data, dengan tiga pertanyaan sebagai indikator kemampuan matematis peserta didik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Think Talk Write memiliki kinerja dan kemajuan yang lebih baik dalam kemampuan komunikasi matematis dibandingkan dengan kelas yang menggunakan model Think Pair Share. Dalam hal ini, nilai posttest kelas eksperimen I dan II masing-masing sebesar 28,22 dan 26,81. Analisis statistik menunjukkan bahwa model pembelajaran Think Talk Write lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dibandingkan dengan model Think Pair Share. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting bagi pengembangan model pembelajaran matematika di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran Think Talk Write dalam mengajar matematika untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Namun, penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Pertama, penelitian ini hanya dilakukan pada dua kelas di satu sekolah, sehingga generalisasi hasil penelitian perlu dilakukan dengan hati-hati. Selain itu, dalam penelitian ini hanya digunakan satu instrumen pengukuran, yaitu tes esai, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan instrumen pengukuran yang lebih beragam dan lebih luas cakupannya.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON PADA MATERI STATISTIKA SISWA SMP Cut Latifah Zahari; Muhammad Razali; Muhammad Ridwan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7209

Abstract

Statistika merupakan sebuat materi yang secara umum dipandang sulit oleh peserta didik, sehingga dipelukan adanya media yang dapat mempermudah pemahaman dan meningkatkan minat belajar mereka. Salah satu media. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran statistika adalah Powtoon. Powtoon memungkinkan pembuat presentasi untuk membuat animasi menarik dan interaktif yang dapat membantu menjelaskan konsep-konsep statistika dengan cara yang lebih jelas dan menarik bagi peserta didik. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui sejauh mana kelayakan dan sikap siswa terhadap penggunaan media pembelajaran Powtoon dalam materi statistika. Penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D digunakan dalam jenis penelitian ini. Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Deli Tua yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai subyek penelitian dengan jumlah sebanyak 36 siswa. Perangkat penelitian ini meliputi lembar validasi ahli media, validasi ahli materi, dan respon siswa. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media, diperoleh nilai rata-rata untuk keseluruhan aspek sebesar 4,27 yang menjadikan media termasuk ke dalam kategori "Sangat Layak", kemudian validasi oleh ahli materi menempatkan media ke dalam kategori "Layak" dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 4,19. adapun persentase respon siswa setelah menggunakan media pembelajaran berbasis Powtoon ini untuk setiap aspek berada pada rentang 80-90% yang berarti respon siswa masuk dalam kategori "Bagus" . Sehingga dapat disimpulkan penelitian ini telah mencapai tujuannya untuk mendapatkan media pembelajaran berbasis Powtoon untuk materi ajar statistika yang layak dan valid.