Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Studi Penambatan Molekul Beberapa Senyawa Turunan Imidazolidin Sebagai Antiinflamasi Ruslin, Ruslin; Sutrisna, Rahmad; Arba, Muhammad
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2015): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.823 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v1i1.3454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi mekanisme kerja senyawa-senyawa antiinflamasi turunan imidazolidin sebagai inhibitor siklooksigenase-2 (COX-2) dengan menggunakan metode penambatan molekul (Molecular Docking). Nilai energi ikatan menunjukkan bahwa senyawa 3b dengan nilai – 8,2 kkal/mol dan berinteraksi dengan residu protein VAL291, VAL295, HIS386, HIS214, HIS207, LEU298, LEU294, PHE210, PHE404, ARG222, dan 3c dengan nilai – 8,1 kkal/mol dan berinteraksi dengan residu protein GLN289, LYS211, ARG222, HIS388, HIS386, HIS214, HIS207, PHE210, THR212, ASN382, TYR385 mempunyai afinitas terhadap reseptor siklooksigenase, sehingga turunan imidazolidin tersebut dapat berperan sebagai obat anti inflamasi. Energi bebas Gibs yang paling kecil terdapat pada senyawa 3b, sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan obat antiinflamasi baru.Kata kunci: Docking, siklooksigenase-2 , imidazolidin, in silico
Prediksi aktivitas antikoagulan senyawa turunan 2- amidinobenzotiopen sebagai inhibitor Faktor IXa Arba, Muhammad; Ruslin, Ruslin; Priarti, Linda
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.819 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v1i2.3460

Abstract

Faktor IXa adalah faktor koagulasi darah yang berperan penting pada tahap awal rangkaian proses koagulasi. Penghambatan Faktor IXa dipandang sebagai salah satu pendekatan yang baik untuh mengembangkan agen antikoagulan yang selektif dan aman. Pada penelitian ini dilakukan studi penambatan molekul 17 senyawa turunan amidinobenzotiopen untuk mengetahui mekanisme aksinya sebagai agen penghambat Faktor IXa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa 33 dan senyawa D8 memiliki afinitas sebesar -8,6 kkal/mol, hanya berbeda sedikit dari afinitas ligan alami IZX yang memiliki afinitas sebesar -8,9 kkal/mol sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai agen antitrombosis baruKata kunci: doking, antitrombosis, benzotiopen, AM1
Pelayanan Informasi Obat Pada Kader Puskesmas dan Sosialisasi Bahaya Narkoba Pada Anak Sekolah di Kota Kendari Ihsan, Sunandar; Sabarudin, S; Fitrawan, La Ode Muhammad; Nuralifah, N; Arba, Muhammad; Nurrokhmadhani, Wa Ode Sitti
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.66 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6278

Abstract

Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Buang)  metode Cara Belajar Insan Aktif/CBIA pada kader Puskesmas Mokoau dan sosialisasi bahaya Narkoba pada siswa sekolah menengah atas di Kota Kendari telah dilaksanakan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Farmasi UHO. Tujuan dari kegiatan sosialisasi DAGUSIBU metode CBIA adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait cara penggunaan obat yang baik dan benar melalui komunitas tertentu di masyarakat, dan sosialisasi Narkoba bertujuan untuk memberi pengetahuan mengenai modus-modus penyebaran Narkoba serta bahaya dan bentuk-bentuk penyalahgunaan obat termasuk Narkoba jenis baru. Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU metode CBIA dilakukan pada Kader Puskesmas Mokoau berjumlah 22 orang dibagi dalam 4 kelompok dipandu oleh Master AoC Gema Cermat Kemenkes RI utusan Kota Kendari. Tahap, pertama pemberian penjelasan umum tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat/GEMA CERMAT dan DAGUSBU, kedua tiap peserta diberikan kuisioner pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum sosialisasi. Kegiatan inti adalah peserta mengelompokkan obat-obat yang diberikan dalam formulir yang telah dibagikan berdasarkan kandungan zat aktif untuk di identifikasi nama dagang, indikasi, efek samping dan kontraindikasi yang ada pada kemasan obat dengan di fasilitasi oleh seorang Apoteker. Kegiatan akhir adalah peserta mempresentasikan hasil diskusi salah satunya tentang tidak ada perbedaan antara obat generik dan bermerek pada kualitas dan efektivitasnya untuk indikasi penyakit yang sama. Selain itu pada cara penyimpanan harus sesuai bentuk sediaan obat dan pemusnahan obat yang di pisahkan dari kemasan primernya dengan cara ditanam dalam tanah. Posttest dilakukan untuk menilai tingkat pengetahuan setelah kegiatan. Sosialisasi Narkoba dilakukan di dilakukan di SMA 1 Kendari oleh 3 orang peserta 207 orang, SMA 4 Kendari oleh 4 orang apoteker dengan jumlah peserta 1669 orang, SMA 9 Kendari oleh 3 orang apoteker dengan jumlah peserta 916 orang, SMK 2 Kendari oleh 3 orang apoteker dengan jumlah peserta 324 orang dan SMK 4 Kendari oleh 3 Apoteker dengan jumlah peserta 579 orang. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Tenggara dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara.   Kata kunci: Dagusibu, CBIA, Narkoba, Gema Cermat, Farmasi, Halu Oleo
Pemodelan Homologi Protein Receptor Orphan Receptor-1 (ROR-1) Sebagai Target Terapi Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL Ruslin, R; Putri, Suci Rahmawati; Arba, Muhammad
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v5i1.8992

Abstract

Receptor Orphan Reseptor-1 (ROR-1) is a trans-membrane protein consists of 937 amino acid residues located on 1p31.3 chomosome. ROR-1 has an important role in leukemogenesis of CLL cells. Co-expressions of ROR-1 and TCL enhance leukemogenesis and caused AKT’s phosphorylation, cell’s proliferations, and resistances to apoptosis. This study had done physicochemical characteristics analysis, secondary structure and tertiary structure prediction of ROR-1 Protein using few types of bioinformation tools. The physicochemical characteristics analysis was done by using Expasy Protparam server and the prediction of secondary structure was using Sopma and Psipred. The prediction of ROR-1’s tertiary structure was done by using Modeller 9.19 software  and resulting five ROR-1’s tertiary structures predicted model. The accuration of the results then evaluated using Ramachandran’s plot analysis and it was showed Model 3 is the best models wich percentage is 82%.Keywords: ROR-1, Choronic Lymphocytic Leukemia (CLL), homology modeling, Modeller, Ramachandran plot
Uji Toksisitas Akut Ekstrak dan Fraksi Kulit Batang Ketapang Laut (Terminalia Catappa L.) Menggunakan Metode BSLT Sartinah, Ari; Yamin, Y; Arba, Muhammad; Akib, Nur Illiyyin; Adjeng, Andi Nafisah Tendri; Nurhasana, N; Pascayantri, Asniar
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2020): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v6i1.11430

Abstract

AbstrakToksisitas akut merupakan kemampuan suatu bahan kimia (obat/bahan obat) dalam menimbulkan kerusakan  pada suatu organisme dalam waktu yang relatif singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ketoksikan akut dari ekstrak metanol, fraksi etil asetat dan fraksi air kulit batang ketapang laut (Terminalia catappa L.). Pengujian toksisitas akut dilakukan dengan menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dan menggunakan analisis program untuk mengetahui nilai LC50 dari ekstrak dan fraksi. Hasil uji toksisitas akut menunjukan nilai LC50  dari ekstrak metanol, fraksi etil asetat dan fraksi air kulit batang ketapang laut (Terminalia catappa L. )  berturut-turut 247,997 ppm; 400,666 ppm dan 618,046 ppm. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak metanol batang ketapang laut (Terminalia catappa L.) bersifat paling toksik dibandingkan fraksi etil asetat dan fraksi air.Kata kunci: Ekstrak, Fraksi, Terminalia catappa L., BSLT, Artemia salina LeachAbstractAcute toxicity is the ability of chemical (drug/drug ingredient) to cause damage to organisms in a relatively short time. The purpose of this study was to determine the potential for acute toxicity of methanol extract, ethyl acetate and water fractions of sea ketapang stem skin (Terminalia catappa L.). Acute toxicity testing was performed using the BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method and program analysis to determine the LC50 values of extracts and fractions. The results of the acute toxicity test showed the LC50 values of methanol extract, ethyl acetate and water fractions of the plant stem skin consecutively were 247,997 ppm; 400,666 ppm and 618,046 ppm. This shows that the methanol extract of sea ketapang stems (Terminalia catappa L.) is the most toxic compared to the ethyl acetate and the water fraction.Keywords: Extract, Fraction, Terminalia catappa L., BSLT, Artemia salina Leach
Uji Toksisitas Akut dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethaly Test (BSLT) dan penetapan kadar Fenolik dan Flavonoid Ekstrak dan Fraksi Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera) Yamin, Yamin; Sartinah, Ari; Arba, Muhammad; Candrayanti, Gusti Ayu Made
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v6i2.12759

Abstract

Latar Belakang : Kelor dikenal sebagai The Miracle Tree atau pohon ajaib. Hal ini didukung dengan fakta bahwa kelor terbukti secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat(Tutik et al., 2018).  M. oleifera sudah banyak digunakan sebagai sumber makanan dan telah digunakan sebagai obat selama berabad-abad lamanya, diantaranya penyakit kulit, infeksi pernapasan, infeksi telinga dan gigi, hipertensi, diabetes, kanker, antiinflamasi, antioksidan, hiperglikemia dan makanan suplemen. Tujuan : untuk menentukan nilai toksisitas kulit batang kelor (Moringa oleifera) dengan menggunakan metode  Brine Shrimp Lethaly Test (BSLT). Metode : Serbuk kulit batang kelor diekstraksi dengan cara maserasi. Fraksi diperoleh dengan metode cair-cair. Sifat toksik diuji dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethaly Test (BSLT). Kadar fenolik dikur dengan menggunakan metode reagen Folin-Ciocalteau. Kadar flavonoid dianalisis dengan metode kolorimeter Aluminium klorida. Hasil : Ekstrak metanol menunjukkan nilai toksik yang kuat dibandingkan dengan fraksi n-heksan dan air dengan nilai toksisitas sebesar 153,394 ppm. Kadar fenolik dan flavonoid yang tertinggi terdapat pada ekstrak metanol dengan kadar sebesar  509,91 g EAG/100 g sampel untuk fenolik dan 536,11  gEK/100 g sampel  untuk flavonoid. Kesimpulan : Kulit batang kelor memiliki sifat toksik dengan ekstrak metanol paling toksik, sehingga bias ditelusuri lebih lanjut untuk mengetahui senyawa yang paling bersifat toksik
PENGUATAN PERAN WARGA MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN ADAPTASI MENGHADAPI WABAH COVID-19 DI KABUPATEN KONAWE Arba, Muhammad; Budikafa, Muhammad Jefriyanto; Ruslin, Ruslin
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.4 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13243

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO (WHO, 2020). Coronavirus adalah zoonosis atau virus yang ditularkan antara hewan dan manusia. Virus dan penyakit ini diketahui berawal di kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019. Per tanggal 13 juli 2020, jumlah kasus penyakit ini mencapai angka 12.552.765 jiwa yang tersebar di 166 negara, termasuk Indonesia. Perkembangan penyakit COVID-19 yang disebabkan virus corona (SARS-CoV-2) demikian meluas dan memakan cukup banyak korban. Menurut data terakhir Kabupaten Konawe per tanggal 13 Juli 2020 yang diperoleh dari https://dinkes.sultraprov.go.id/info-covid-19-sultra  terdapat orang tanpa gejala 18 orang, orang dalam pemantauan 1 orang, pasien dalam Pengawasan 1 orang dan pasien konfirmasi positif 15 orang. Angka ini setidaknya untuk sementara ini cukup tinggi dan kemungkinan besar akan terus bertambah dari hari ke hari. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu pemerintah kecamatan setempat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah dan melawan virus covid-19. Sasaran dari kegiatan KKN tematik ini adalah masyarakat di Kelurahan Puuduria Kecamatan Wonggeduku dan Desa Baruga Kecamatan Wonggeduku Barat Kabupaten Konawe. Program ini dilaksanakan dengan empat program utama yaitu gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), gerakan masyarakat menggunakan masker, antiseptik dan desinfektan (Gemad), dan tanaman obat keluarga (Toga). Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat, cara penggunaan masker, antiseptik dan desinfektan yang baik dan benar serta cara pengolahan tanaman obat keluarga sehingga derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat.
PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI DAGUSIBU PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN ANDUONOHU KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI Arba, Muhammad; Sartinah, Ari; Nuralifa, Nuralifa; Ruslin, Ruslin; Ridwan, Harnina; Aba, La
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.219 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.21476

Abstract

Obat-obatan merupakan salah satu upaya masyarakat meringankan gejala atau mempercepat proses penyembuhan penyakit. Namun, tak jarang efek terapi yang dinginkan justru tidak tercapai dan bahkan menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini mendasari kegiatan pengabdian masyarakat dalam wujud sosialisasi DAGUSIBU yaitu tentang cara yang benar untuk mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat. Tujuan sosialisasi ini untuk mengedukasi masyarakat Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia tentang DAGUSIBU untuk terciptanya terapi obat yang efektif dan aman. Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU dilakukan melalui pemberian pretest, penyampaian materi, dan pemberian post test. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi ini memberikan peningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam DAGUSIBU ditinjau dari peningkatan presentasi post test responden yang menjadi 100%. Dari hasil tersebut, diharapkan masyarakat Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Ppat Dalam Upaya Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan: (Studi di Kabupaten Lombok Timur) Saputra, L. Yusril Wira; Arba, Muhammad; Putro, Widodo Dwi
Jurnal Risalah Kenotariatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Risalah Kenotariatan
Publisher : Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/risalahkenotariatan.v4i2.192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis efektivitas perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Timur; dan mengenalisis peran serta PPAT dalam upaya perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian menggunakan metode empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Timur belum efektif. Faktor yang menyebabkan belum efektif aturan yang sudah dibuat berkaitan dengan LP2B karena budaya hukum masyarakat dan struktur hukum yaitu aparat yang menjalankan undang-undang. Peran seorang PPAT menjadi sangat penting dalam upaya perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, yaitu dari sisi peralihan hak atas tanah yaitu jual beli, karena proses jual beli tanah dilakukan melalui PPAT, akta jual beli tanah yang dibuat memberikan kepastian dan memberikan perlindungan hukum bagi pihak yang berkepentingan. Sedangkan perlindungan terhadap lahan pertanian pangan berkelanjutan, upaya yang dilakukan oleh seorang PPAT adalah sebatas memberikan saran dan pengetahuan kepada para penghadap yang datang kepada PPAT berkaitan dengan pertanahan, Sebelum dilakukan jual beli, PPAT menerangkan langkah-langkah dan persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan jual beli. Dari sisi perizinan yang berperan penting terhadap perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan lebih kepada BPN dan pemerintah daerah yang memiliki kewenangan dalam memberikan izin lahan pertanian tersebut boleh atau tidak dialihfungsikan.
Penegakan Hukum Atas Pemanfaatan Tanah Kawasan Hutan : (Studi Kasus Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Rinjani Kabupaten Lombok Timur) Rudiah, Rudiah; Arba, Muhammad; Djumardin, Djumardin
Jurnal Risalah Kenotariatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Risalah Kenotariatan
Publisher : Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/risalahkenotariatan.v4i2.195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penegakan hukum pemanfaatan tanah kawasan hutan oleh masyarakat di kawasan taman nasional gunung rinjani desa sembalun kabupaten lombok timur serta penyelesaian sengketa di lahan taman nasional gunung rinjani desa sembalun kabupaten lombok timur. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan sosiologis (sociological approach). Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, Penegakan hukum pemanfaatan tanah hutan dikawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) oleh masyarakat Sembalun dapat dianalisis dari sudut teori sistem hukum (legal system) Lawrence M. Friedman. Struktur hukum (legal structure) menyangkut aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian Sektor Sembalun, substansi hukum (legal substance) meliputi perangkat perundang-undangan dalam hal ini beberapa Keputusan Menteri Kehutanan terkait Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dan budaya hukum (legal culture) merupakan hukum yang hidup (living law) yang dianut dalam suatu masyarakat dalam hal ini merupakan hukum kebiasaan atau adat maupun kebudayaan termasuk juga Awiq-awiq masyarakat adat sembalun. Kedua, Penyelesaian Sengketa Lahan Taman Nasional Gunung Rinjani di Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur dilakukan melalui upaya litigasi dan non litigasi. Penyelesaian sengketa secara litigasi dilakukan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Kelas 1B Selong yaitu dengan Putusan Nomor: 58/Pdt.G/2023/PN.SEL. Sedangkan penyelesaian sengketa secara non-litigasi yang dilakukan oleh pihak masyarakat Desa Sembalun dengan pihak pemerintah selaku pengelola dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) kaitannya dengan pemanfaatan tanah adalah melalui upaya mediasi.