Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Quality approach in the development of management information system in higher education Naway, Fory Armin; Suking, Arifin; Haris, Ikhfan; Rahmat, Abdul
Jurnal Manajemen Vol 22, No 1 (2018): February 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.036 KB) | DOI: 10.24912/jm.v22i1.316

Abstract

Management Information Systems (MIS) is a data processing procedure based on the information technology as a tool to produce the information in a timely and effective way to support the management in decision making process. In developing a management information system, quality approach has become essential factor due to the function of quality control in assuring the performance of the organization activities. Establishing of Management Information Systems at the higher education institution driven by many reason, such as: (1) Management Information Systems is designed to support the operations, management, and decision functions of an organization, (2) Management Information Systems enable the organizations planning, control, and operational functions to be carried out effectively and the means of efficient coordination between Departments; quick and reliable referencing (3) Management Information System could be a tool by striving to  highest quality standards in the teaching and learning process, (4) Management Information Systems provides a valuable time-saving benefit to the workforce in term of quick and reliable referencing; access to relevant data and documents; use of less labor; improvement in organizational and departmental techniques; management of day-to-day activities and (5) Management Information Systems can effectively respond to the changing of society demands in their interest in dependable and reliable information as well as easily accessible with  interactively forms. This paper describes the quality approach in developing of Management Information system in Higher Education Institution, which highlighted the role Management Information Systems plays in the success of the operation and in allowing the higher education institution to evolve and meet the challenges posed by the government, students and other stakeholders.
Management Development of Problem-Based Learning Ikhfan Haris
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.623 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.594

Abstract

Problem-based learning has been used in high school classrooms for a long time. Despite all the theory and practical recommendations on the usefulness of problem-based learning, empirical research reveals that it primarily impacts problem-solving. Critical thinking problems and talents, but not necessarily knowledge. Various theoretical techniques, which are addressed in this work, can assist problem-based learning. After that, a detailed assessment of the empirical literature on problem-based learning is offered, focusing on its use in Informatics Technology Education classrooms. This study utilises the literature study approach to complete this study, which entails acquiring and analysing data from various sources. Existing theoretical concepts, such as problem-based learning, do not link theory with relevant research as well as new pedagogical theories. In problem-based learning, objectives and learning outcomes take precedence over time and resources. According to this study, problem-based learning will increase student learning assessment in the future.
Kinerja Wakil Kepala Sekolah Menengah Pertama dilihat dari Tugas Pokok dan Fungsinya Sulistia Paudi; Ikhfan Haris; Arifin Suking
Jurnal Manajemen Pendidikan : Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Vol 2, No 2 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jump.v2i2.34636

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu  mengetahui kinerja wakil kepala sekolah (wakasek) bidang kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, dan hubungan masyarakat (humas) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Kinerja tersebut dilihat dari keterlaksanaan tugas pokok dan fungsi jabatan wakasek. Data penelitian ini dikumpulkan melalui angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja: (1) wakasek bidang kurikulum berada pada kategori “baik”, (2) wakasek bidang kesiswaan berada pada kategori “sangat baik”, (3) wakasek bidang sarana dan prasarana berada pada kategori “sangat baik”, dan (4) wakasek bidang humas berada pada kategori “baik”. Hasil penelitian menyarankan kepada kepala sekolah untuk (1) melakukan pemantauan kepada setiap wakasek dalam mengerjakan tugas pokok dan wewenang mereka, (2) mengevaluasi setiap program yang dilaksanakan oleh masing-masing wakasek, (3) meningkatkan keefektifan komunikasi dengan wakasek  (4) dan melaksanakan pemotivasian. 
Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Seleksi dan Pelatihan Pengawas Sekolah (Pengalaman Kabupaten Sikka) Ikhfan Haris
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 20 No. 1 (2014)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v20i1.129

Abstract

This paper deals with good practice which related to transparent and accountable practices in the implementation of education. Good practice emerged as a response to the need of a recruitment process, which should be based on an objective, transparent, fair and accountable process, where quality of skill should also be taken into consideration in order to recruit the right person who has the best skill in implementing educational supervision activities. The paper aimed to review the implementation of a system innovation of educational supervision in Kabupaten Sikka. This system covers supervisor recruitment process, training, institutional strengthening, and mechanism implementation. A series of good practices have been achieved through this innovation,, e.g. standardisation of the supervision mechanism; an effective working time of supervisors; structured schedule for visiting schools and administration work; as well as a clear division and assignment of volume and type of supervision that will be implemented by supervisors. In addition, the strengthening of gender aspect that encouraging female teachers/principals to join the supervisor selection has become a new trend as well as a form of appreciation. It also provides equal opportunity for male and female teachers/principals to compete fairly in the school supervisor selection. ABSTRAKArtikel ini merupakan good practice yang terkait dengan praktik-praktik transparansi dan akuntabiltas dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan. Gagasan ini muncul sebagai respon terhadap kebutuhan akan proses seleksi/rekruitmen pengawas yang dilandaskan pada prinsip prinsip obyektif, transparan, fair, akuntabel dan berdasarkan pertimbangan kualitas kemampuan, dalam rangka mendapatkan figur yang tepat dalam arti memiliki keahlian terbaik untuk melaksanakan kegiatan kepengawasan pendidikan. Tujuan kajian ini adalah melakukan review terhadap hasil inovasi sistem kepengawasan pendidikan yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sikka. Inovasi ini mencakup kegiatan seleksi/rekruitmen, pelatihan serta penguatan kelembagaan dan mekanisme kepengawasan pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sejumlah perubahan telah dicapai melalui inovasi ini, antara lain terpenuhinya kebutuhan tenaga pengawas; standarisasi mekanisme pertanggungjawaban kegiatan kepengawasan dan efektifnya penggunaan waktu dan struktur kerja pengawas, kejelasan pembagian dan penentuan volume dan jenis supervisi yang dilaksanakan oleh pengawas. Selain itu, penguataan aspek jender mendorong para guru/kepala sekolah perempuan mengikuti seleksi pengawas menjadi “trend” baru, sebagai bentuk apresiasi pemberian peluang yang sama antara guru/kepala sekolah perempuan dan laki-laki berkompetisi secara sehat dalam seleksi pengawas sekolah.
Kesiapan Sekolah dalam Penerapan Kearsipan Berbasis Digital Sri Yeyenri Putrianti Hau; Ikhfan Haris; Mohammad Polinggapo
Jambura Journal of Educational Management VOLUME 1 NOMOR 1, MARET 2020
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v1i1.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1) kebijakan sekolah mengenai penerapan kearsipan berbasis digital, 2) prosedur penerapan kearsipan berbasis digital, 3) kesiapan sumber daya manusia dalam penerapan kearsipan berbasis digital,4) kesiapan sarana dan prasarana dalam penerapan kearsipan berbasis digital , 5) pendanaan dalam penerpan kearsipan berbasis digital. Metode yang digunakan adalah kuantitatif jenis deskriptif eksplanatori. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) kebijakan sekolah berada pada kategori siap, 2) prosedur penerapan berada pada kategori siap, 3) kesiapan sumber daya manusia berada pada kategori siap, 4) kesiapan sarana dan prasarana berada pada kategori siap, 5) pendanaan berada pada kategori kurang siap. Analisis Kesiapan Sekolah dalam Penerapan Kearsipan Berbasis Digital di SMK Negeri 4 Gorontalo berada pada kategori siap, sehingga perlu untuk ditingkatkan dan dipertahankan.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SOFT SKILL MAHASISWA Hasrat A Aimang; Abd Kadim Masaong; Anshar Made; Ikhfan Haris; Abdul Haris Panai; Arwildayanto Arwildayanto; Novianty Djafri
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v6i1.1584

Abstract

Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam menjadikan mahasiswa yang memiliki soft skill, pengembangn soft skill dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan baik melalui integrasi ke dalam kurikulum dan kegiatan, kegiatan kemahasiswaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran soft skill mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Luwuk, dengan pendekatan penelitian menggunakan kualitatif diskriptif, melalui observasi, wawancara studi dokumentasi, data yang diperoleh disimpulkan. berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran soft skill mahasiswa sudah dilakukan namun masih dalam pelaksanaan pendekatan konfensional atau kesepakatan. Pengembangan soft skill mahasiswa dengan prioritas pengembangan agar mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan dilakukan dengan pendekatan model pembelajaran yang dapat mensinergikan antara hard skill dan soft skill.
ASISTENSI DAN EDUKASI PENERAPAN KESEIMBANGAN TIGA DIMENSI EMBANGUNAN BERKELANJUTAN (LINGKUNGAN, SOSIAL DAN EKONOMI) DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN SDG DESA Sitti Roskina Mas; Arifin Suking; Ikhfan Haris
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2: Juli 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i2.45

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs)  atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan sebuah program dunia yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan melestarikan alam. SDGs memiliki 17 tujuan berkelanjutan dengan 169 capaian yang terukur yang ditentukan oleh PBB sebagai agenda pembangunan dunia yang mencakup bidang sosial, ekonomi, lingkungan, hukum dan tata Kelola. Dengan cakupan 91 persen wilayah pemerintahan Indonesia berbasis pada 74.953 pemerintahan desa, maka strategi pencapaian baik SDGs Global dan SDGs nasional  perlu memanfaatkan potensi tersebut melalui implementasi SDG Desa. Kontribusi pemenuhan tujuan pembangunan desa terhadap sepuluh SDGs nasional yang berorientasi kewilayahan dan perdesaan. Pelaksanaan agenda SDGs dan SDG Desa tentu perlu menggandeng dan didukung berbagai pemangku kepentingan. Di antaranya, perguruan tinggi, pemerintah, swasta, dan masyarakat. Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Dukungan terhadap pencapaian SDGs pada tataran Desa, diwujudkan oleh UNG melalui upaya pengembangan dan pemberdayaan komunitas desa melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Tematik membangun Desa dengan fokus kegiatan asistensi dan edukasi penerapan keseimbangan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan (Lingkungan, Sosial dan Ekonomi) dalam mendukung pencapaian SDG desa.
Quality Approach In The Development Of Management Information System In Higher Education Fory Armin Naway; Arifin Suking; Ikhfan Haris; Abdul Rahmat
Jurnal Manajemen Vol. 22 No. 1 (2018): February 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jm.v22i1.316

Abstract

Management Information Systems (MIS) is a data processing procedure based on the information technology as a tool to produce the information in a timely and effective way to support the management in decision making process. In developing a management information system, quality approach has become essential factor due to the function of quality control in assuring the performance of the organization activities. Establishing of Management Information Systems at the higher education institution driven by many reason, such as: (1) Management Information Systems is designed to support the operations, management, and decision functions of an organization, (2) Management Information Systems enable the organizations planning, control, and operational functions to be carried out effectively and the means of efficient coordination between Departments; quick and reliable referencing (3) Management Information System could be a tool by striving to  highest quality standards in the teaching and learning process, (4) Management Information Systems provides a valuable time-saving benefit to the workforce in term of quick and reliable referencing; access to relevant data and documents; use of less labor; improvement in organizational and departmental techniques; management of day-to-day activities and (5) Management Information Systems can effectively respond to the changing of society demands in their interest in dependable and reliable information as well as easily.
Analisis Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Pohuwato Supardin Supardin; Ikhfan Haris; Arifin Suking
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.1.281-290.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan konseptual kepala sekolah dalam pengembangan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pohuwato. (2) kemampuan hubungan manusiawi kepala sekolah dalam pengembangan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pohuwato. (3) kemampuan tekhniknya kepala sekolah dalam pengembangan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pohuwato. Metode penelitian yang digunakan yakni eksplanatori. Teknik pengumpulan data yakni dengan melakukan penyebaran kuesioner pada responden yang telah memenuhi standar sampel penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) kemampuan manajerial kepala sekolah ditinjau dari kemampuan konseptual dalam pengembangan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pohuwato terletak pada kriteria yang “Cukup Baik” dengan rata-rata sebesar 88,63%. (2) kemampuan manajerial kepala sekolah ditinjau dari kemampuan hubungan manusiawi dalam pengembangan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pohuwato terletak pada kriteria yang “Baik” dengan rata-rata sebesar 90,25%. (3) kemampuan manajerial kepala sekolah ditinjau dari kemampuan teknik dalam pengembangan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pohuwato terletak pada kriteria yang “Cukup Baik” dengan rata-rata sebesar 86,48%.
Improving Student Ability in Collaborative Problem Solving (CPS) Using the Power of Two (TPOT) Model Muhammad Sarlin; Arfan Arsyad; Ikhfan Haris
Nusantara Science and Technology Proceedings Multi-Conference Proceeding Series C
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2022.2603

Abstract

The purpose of this study was to find whether the Power of Two (TPOT) strategy was effective or not to improve the ability of students in solving a problem collaboratively. The research uses action research within a pre-experimental design. The study involved an experimental group consisting of 36 students in grade VIII of Junior High School in Gorontalo District, Gorontalo Province, Indonesia. This study employed a collaborative classroom action study method conducted in two cycles, using instruments in the form of observation sheets and questionnaires on the ability of students to collaborate in solving a problem by applying the TPOT model. The results of this study reveal that the observation of students' ability to solve problems collaboratively increased from the first cycle to 74.58% and in the second cycle to 84.45%. The application of the TPOT model was able to improve the ability of students from the initial assessment in the first cycle 69 % to the second cycle 86 % and the questionnaire on students' ability to collaborate to solve problems greater than before Cycle I, 75.56 % and Cycle II 88.89 %. The research concluded that the TPOT model can improve students' ability in Collaborative Problem Solving (CPS). Research recommendations necessitate using the TPOT model as one of the strategies to improve students' ability to collaborate in problem solving.