Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

CORPORATE SOCIAL REPONSIBILITY Nilam Sari; Putri Juliana
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 9, No 16 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kegiatan usaha perusahaan, sebagai pelaku bisnis perusahaan memiliki tanggung jawab untuk membangun hubungan yang harmonis terhadap masyarakat yang berada disekitar lingkungan operasi perusahaan itu. Perusahaan dikatakan memiliki etika dalam bisnis apabila dalam menjalankan usahanya memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang ada di lingkungan perusahaan khususnya dan  masyarakat luas pada umumnya. Bahkan perusahaan memiliki tanggung jawab untuk ikut mengatasi permasalahan yang timbul di masyarakat yang terdampak karena aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Perusahaan yang melaksanakan CSR/Corporate Soscial Responsibility akan lebih terpandang di mata masyarakat dibandingkan dengan perusahaan yang sama sekali tidak memiliki kepedulian padahal perusahaan tersebut memperoleh laba dari pembelian produk atau jasa yang dilakukan oleh masyarakat.Kata kunci : corporate, social, responsibility
FISIENSI PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PROVINSI ACEH Maisyarah, Siti; Muttaqien; Maisyuri; Putri Juliana
JAKTABANGUN: Jurnal Akuntansi & Pembangunan Vol. 8 No. 2 (2022): JAKTABANGUN: Jurnal Akuntansi dan Pembangunan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56857/jtb.v8i2.14

Abstract

 Perkebunan memiliki peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional saat ini sebagaimana yang dituangkan dalam Undang-undang nomor 18 tahun 2004 yaitu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan penerimaan dan devisa negara, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing, memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri, dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Perkebunan kelapa sawit tidak hanya diusahakan oleh perusahaan Negara dan swasta tetapi juga banyak diusahakan oleh masyarakat luas.  Oleh karena  itu,  pemerintah  memberikan  dukungan  yang  lebih  besar terhadap perkebunan dengan kebijakan revitalisasi perkebunan, yaitu perluasan, peremajaan, dan rehabilitasi tanaman yang didukung oleh kredit investasi dan subsidi bunga dengan melibatkan perusahaan perkebunan sebagai mitra atau langsung kelompok tani/koperasi pekebun sebagai pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk   mengetahui dan Menganalisis efisiensi produksi petani kelapa sawit yang berkelanjutan di Provinsi Aceh. Penelitian ini dilakukan di seluruh kebun kelapa sawit yang Provinsi Aceh dengan jumlah 19 provinsi yang akan menjadi sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, jenis data yang berupa data sekunder. Metode Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah Data Envelopment Analysis (DEA), Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dari 19 Kabupaten di Provinsi Aceh yang memiliki kebun kelapa sawit, dengan jumlah produksi sebesar 1.669.837 ton dan luas lahan seluas 941.007 hektar (ha). Pada tahun 2017, terdapat 5 Provinsi yang mencapai standar efesien yaitu berada di Provinsi Pidie, Aceh Utara, Nagan Raya, Aceh Singkil, dan Bener Meriah. Pada tahun 2018, provinsi yang mencapai Efesien bertambah menjadi 6 provinsi, Pidie, Aceh Utara, Langsa, Nagan Raya, Aceh  Singkil,  dan  Subulussalam.  Pada  tahun  2019,  provinsi  yang  mencapai Efesien masih 6 provinsi, tetapi terjadi pergantian provinsi yang mencapai Efesien yaitu Pidie, Aceh Utara, Langsa, Aceh Tenggara, Nagan Raya, dan Aceh Singkil. Pada tahun 2020, provinsi yang mampu bertahan hingga bertahun-tahun mencapai Efesien 6 provinsi, tetapi masih mengalami pergantian provinsi yang mencapai titik Efesien tersebut yaitu Pidie, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Singkil dan Benenr Meriah. Provinsi tersebut dipengaruhi oleh luas lahan, tenaga kerja serta pengaruh faktor-faktor kelapa sawit yang berdampak pada produksi kelapa sawit tersebut
Pelanggaran Etika Atas Pemalakan dan Bullying di Universitas Diponogoro Zahwa Putri Sabila; Putri Juliana; Sifani Jannah; Mohammad Zein Saleh
Journal of Management and Creative Business Vol. 3 No. 1 (2025): January : Journal of Management and Creative Business
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/jmcbus.v3i1.3529

Abstract

Business ethics in an academic environment, especially in universities such as Diponegoro University, plays a crucial role in shaping campus culture. However, the rampant cases of extortion and bullying among Undip PPDS students have disturbed the ethical values that should be upheld. Such actions are not only psychologically harmful, but also damage academic integrity and professionalism. This study aims to understand and analyze the root causes of ethical violations in the context of medical education, as well as their impact on individuals, the academic community, and institutional reputation. Thus, it is expected to contribute to efforts to prevent and handle similar cases in the future.
Lemahnya Kondisi Ekonomi Masyarakat Akibat Peminjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang Tidak Tepat Sasaran Rani Astria Silvera harahap; Mira Yanti Lubis; M. Luthfi hasibuan; Nurhayani Lubis; Hidayat nasution; Putri juliana
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 8 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat serta mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tingkat desa. Hasil survei menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) telah mengetahui program KUR dan sebagian besar masyarakat telah mengaksesnya. Namun, berdasarkan survey menunjukkan bahwa sebagian dari mereka menggunakan dana KUR untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk modal usaha sebagaimana yang diharapkan. Akibatnya, mayoritas responden merasa kondisi ekonomi mereka memburuk, serta mengalami kesulitan dalam membayar cicilan. Selain itu, responden juga menilai penyaluran KUR belum tepat sasaran karena banyak diberikan kepada individu tanpa rencana usaha yang jelas. Kegiatan ini memberikan dampak positif berupa meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keuangan dan penggunaan dana secara produktif. Kendati demikian, keterbatasan berupa minimnya jangkauan peserta dan kurangnya tindak lanjut berupa pelatihan usaha masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, direkomendasikan adanya verifikasi ketat, pelatihan prapencairan, serta pendampingan usaha untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran program KUR sebagai alat pemberdayaan ekonomi masyarakat.