Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa pada pembelajaran IPA Terpadu kelas VIII di MTsN 1 Bengkalis dengan menggunakan pembatasan masalah Kognitif. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasinya adalah kelas VIII di MTsN 1 Bengkalis dan sampel yang digunakan adalah 72 siswa. Intstrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) kesulitan emosi pada kesulitan belajar siswa pada pembelajaran IPA Terpadu kelas VIII berada pada kategori tinggi (61,70%). (2) kesulitan mengingat pada kesulitan belajar siswa pada pembelajaran IPA Terpadu kelas VIII berada pada kategori tinggi (64,13%). (3) kesulitan berpikir pada kesulitan belajar siswa saat pembelajaran IPA Terpadu kelas VIII berada pada kategori tinggi (63,17%). (4) kesulitan bahasa pada kesulitan belajar siswa saat pembelajaran IPA Terpadu kelas VIII berada pada kategori tinggi (62,50%). Kesulitan yang paling banyak dan paling sering di alami siswa pada sast pembelajaran IPA Terpadu adalah kesulitan mengingat dikarena kan siswa sering kali sulit mengingat materi meski sudah membaca berkali- kali. Selain itu siswa juga mengalami kesulitan memahami materi pelajaran.