Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penurunan Aktivitas Fisik Selama Pandemi Covid-19 Terhadap Gangguan Nyeri Musculoskeletal Alfian Noha Zulkarnain; Yefi Purwasih; Whida Rahmawati; Diyah Proboyekti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.953 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.991

Abstract

Pembatasan aktivitas dan physical distancing dapat mengganggu kegiatan rutin dari masyarakat sehingga marubah pola hidup masyarakat lebih lama menghabiskan waktu di dalam rumah dan menimbulkan peningkatan waktu duduk, berbaring, bermain game, menonton TV dan bermain dengan smartphone, kondisi tersebut jika berlangsung dengan jangka waktu yang lama akan meningkatkan resiko terkena penyakit tidak menular salah satunya peningkatan nyeri pada sistem musculoskeletal. Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksnakan selama 1 hari, pengambilan data menggunakan metode observasional dengan desain cross-sectional study dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Dari hasil observasi dihasilkan sebanyak 36 masyarakat yang menjadi sampel dengan frekuensi gangguan musculoskeletal sebanyak 69.4%, neuromuscular 19.4%, visceral 2.8%, headache 5.6%, hypertention 2.8%. Sebaran frekuensi gangguan nyeri musculoskeletal meliputi frozen shoulder 16%, myofascial syndrome 52%, knee osteoarthritis 12%, low back pain 12%, carpal tunnel syndrome 4% dan calcaneuspur 4%. Kesimpulan yang didapatkan bahwa pandemi Covid-19 selain menimbulkan peningkatan prevalensi penyakit menular tetapi disisi lain juga meningkatkan prevalensi penyakit tidak menular salah satunya adalah nyeri pada sistem musculoskeletal salah satunya adalah myofascial pain syndrome. Peningkatkan gangguan tersebut akibat dari pembatasan aktivitas fisik diluar ruangan, pembatasan sosial, fasilitas work from home dan physical distancing membuat masyarakat lebih memilih menghabiskan waktu didalam rumah.
The Effect of Pre Natal Exercise on Pain and Anxiety Third Pregnancy Primigravida in Sukomoro Public Health Center Magetan Whida Rahmawati; Nurwijayanti Nurwijayanti; Byba Melda Suhita
Journal for Quality in Public Health Vol. 3 No. 2 (2020): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v3i2.72

Abstract

The high complaints and discomfort of pregnant women, especially in primigravida third trimester can result in pregnant women experiencing lower back pain due to changes in posture during pregnancy and the existence of anxiety disorders resulting from psychological changes in pregnant women, especially before labor. One of the efforts made to reduce these symptoms could be by doing a pre natal exercise. One of the benefits pre natal exercise is reduce stress in pregnant women and reduce complication especially musculoskeletal problem. The purpose of this study was to analyze the differences in the influence of lower back pain and anxiety of pregnant women before and after the pre natal exercise. This study used a quasi experimental method with one grub pre and post test design research design. The population of this study was all third trimester primigravida pregnant women who participated in pregnancy exercise at Sukomoro Magetan Health Center. The number of samples is 48 respondents. 43,8% pregnant women suffer from moderate pain, and 39,6% pregnants women suffer severe anxiety. Processing and analysis of data using the Wilcoxon test. The results of this study indicate the influence of pre natal exercise on the lowering score of lower back pain by p = 0.003 (<0.005), and the decrease in anxiety scores by p = 0.004 (0.005). The conclusion in this study is the influence of pre natal exercise in reducing lower back pain and anxiety of primigravida third trimester pregnant women
Optimalisasi Gerak dan Fungsi Fisioterapi pada Masyarakat Diyah Proboyekti; Whida Rahmawati; Alfian Noha Zulkarnain; Yefi Purwasih
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona Virus Disease (COVID-19) yang menyerang seluruh dunia, menimbulkan dampak dalam berbagai sektor. Pandemi COVID-19 menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik, mental, pendidikan, sosial, serta gizi pada anak dan remaja karena risiko penyakit, isolasi sosial, penutupan sekolah, dan menurunnya pendapatan keluarga. Masa pandemi COVID-19 dan pemberlakuan protokol kesehatan pada era new normal diberlakukan untuk mencegah penularan COVID-19. Fisioterapis selaku tenaga kesehatan dalam kesehariannya di tempat praktek melakukan kontak langsung dengan pasien, maka perlu adanya perlindungan, terhadap fisioterapis maupun terhadap pasien. Hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Pelayanan Fisioterapi Selama Pandemi COVID-19. Pedoman tersebut dibuat untuk menghadapi dan mencegah penyebaran COVID-19 bagi fisioterapis di fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan kegiatan pelayanan fisioterapi “Optimalisasi Gerak dan Fungsi Fisioterapi pada Masyarakat di Lingkungan Banjarmlati Kota Kediri” ini dilaksanakan sebagai upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif, serta memudahkan warga dalam mengakses layanan fisioterapi. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan pelayanan fisioterapi kepada masyarakat sesuai dengan keluhan yang disampaikan. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 warga, dengan rentang umur 30-79 tahun. Keluhan yang banyak disampaikan oleh warga adalah keluhan musculoskeletal dan neuromuscular. Hasil assesmen dan pemeriksaan menunjukkan bahwa warga banyak mengalami keluhan pada punggung. Hal ini dikarenakan warga bekerja sebagai penjahit, di mana membutuhkan posisi duduk dalam waktu yang lama.
PEMBERIAN NEUROMUSCULAR ELECTRICAL STIMULATION, KINESIOTAPING DAN MOTOR RELEARNING PROGAMME DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PASIEN STROKE: CASE STUDY Whida Rahmawati; Diyah Proboyekti; Moch Affan Abdillah
Physio Journal Vol. 3 No. 1 (2023): MARET
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v3i1.1019

Abstract

Manusia sering menerapkan pola hidup tidak baik dan kurang beraktivitas. Hal ini merupakan faktor resiko stroke. Stroke merupakan kerusakan yang terjadi pada otak, salah satu bentuk Stroke adalah Stroke Non Hemoragic yang mengakibatkan gangguan pada gerak dan fungsi tubuh sehingga seseorang akan mengalami gangguan fungsional. Fisioterapi dengan intervensi Neuromuscular Electrical Stimulation, Kinesio Taping, dan Motor Relearning Programe diharapkan dapat menangani problematika fisioterapi pada stroke. Tujuan mengetahui manfaat Neuromuscular Electrical Stimulation, Kinesio Taping, dan Motor Relearning Programe dalam peningkatan kemampuan fungsional pasien Stroke. Metode penelitian ini menggunakan metode case study dilakukan di RSPAL dr. Ramelan Surabaya pada tanggal 17 Januari s/d 07 Februari 2022. Pelaksanaannya sebanyak 7 kali. Hasil dari pemberian tindakan fisioterapi dengan modalitas Neuromuscular Electrical Stimulation dengan arus faradic gelombang rectangular frekuensi 50 Hz , Kinesio Taping pada otot quadriceps dan sendi ankle, dan Motor Relearning Programe dengan latihan fungsional dasar yaitu peningkatan LGS, kekuatan otot, penurunan spastisitas, peningkatan aktivitas kemampuan fungsional, dan peningkatan keseimbangan pasien. Kesimpulan pemberian modalitas Neuromuscular Electrical Stimulation, Kinesio Taping, dan Motor Relearning Programe pada pasien tersebut bermanfaat dalam peningkatan kemampuan fungsional pasien. Saran pasien rutin menjalankan fisioterapi dan home program dari fisioterapis agar hasil lebih optimal serta menjaga pola hidup dan pola makan.
MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA CERVICAL ROOT SYNDROME (CRS) DENGAN TRANCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN TERAPI LATIHAN Whida Rahmawati; Diyah Proboyekti; Sasi Kusumawati
Physio Journal Vol. 4 No. 1 (2024): MARET
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v4i1.1439

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin pesat membuat aktivitas masyarakat memiliki pola yang kurang sehat dalam melakukan aktivitas. Hal ini dapat menyebabkan otot cervical mengalami gangguan. Cervical Root Syndrome (CRS), yaitu kondisi yang disebabkan adanya luka atau jepitan dari cervical akibat foramen intervertebralis yang terus-menerus dan disertai nyeri dari leher dan menjalar hingga ke bahu, serta kedua lengan atas maupun lengan bawah disertai kesemutan dan kelemahan pada otot daerah ekstremitas atas.Faktor risiko yang dapat menyebabkan Cervical Root Syndrome adalah Spondylosis, HNP, degenerative, dan postur yang salah. Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui manajemen fisioterapi pada kondisi Cervical Root Syndromedengan modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Terapi Latihan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus, yang dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2022 s/d 06 Januari 2023 di RS X di Jawa Timur sebanyak 8 kali dalam 1 bulan. Hasil dari penelitian ini diperoleh penurunan nyeri baik pada kondisi nyeri diam, nyeri gerak, dan nyeri tekan, peningkatan LGS pada cervical, dan peningkatan kemampuan fungsional pada cervical. Kesimpulandari penelitian ini yaitu pemberian modalitas intervensi fisioterapi berupa Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Terapi Latihan dapat digunakan untuk mengurangi problematika fisioterapi pada pasien Cervical Root Syndrome.Saran pasien dianjurkan untuk rutin melakukan fisioterapi dan melakukan Latihan dan edukasi dari fisioterapis selama dirumah.
MASSAGE DAN HALLIWICK METHOD SEBAGAI ALTERNATIF INTERVENSI FISIOTERAPI PADA ANAK CEREBRAL PALSY Rahmawati, Whida; ATTA SABILLA, DIAJENG
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33533

Abstract

Pelayanan kesehatan yang ditujukan pada anak-anak perlu dilaksanakan sejak usia dini untuk mendeteksi ada atau tidaknya gangguan pada masa tumbuh kembang. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Kerusakan atau gangguan pada anak dapat disebabkan kondisi patologis saat hamil dan menyebabkan kerusakan otak yang menimbulkan kelainan seperti cerebral palsy. Cerebral Palsy Spastic Diplegia dapat diakibatkan karena adanya lesi kortek cerebri. Lesi pada area ini dapat menimbulkan paralisis dan spastisitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses fisioterapi pada kasus Cerebral Palsy Spastic Diplegi dengan modalitas massage dan Halliwick Method. Metode pada penelitian ini adalah studi kasus tentang bagaimana Penatalaksanaan Fisioterapi pada kondisi Cerebral Palsy Spastic Diplegi dengan Pemberian Modalitas Massage dan Halliwick Method yang dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2023 sampai 29 Desember 2023 di YPAC Prof Dr. Soeharso Surakarta sebanyak 6 kali selama 3 minggu. Hasil yang didapatkan dari Penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus Cerebral Palsy Spastic Diplegi dengan Modalitas Massage dan Halliwick Method sebanyak 6 kali selama 3 minggu dapat diterapikan sesuai dengan problematika yang dialami oleh pasien. Simpulan Pemberian Modalitas Massage dan Halliwick Method dapat dilakukan secara continue dan rutin, dalam penelitian ini didapatkan adanya meningkatkan LGS, penurunan pada spastisitas, peningkatan kekuatan otot dan peningkatan kemampuan fungsional. Saran yang diberikan kepada pasien agar tetap berlatih berdiri dengan pegangan dan tanpa pegangan pasien juga dianjurkan untuk berlatih melakukan kegiatan sehari-hari seperti toileting dan merawat diri.
ULTRASOUND, STRETCHING EXERCISE DAN KINESIOTAPING SEBAGAI ALTERNATIF MODALITAS FISIOTERAPI DALAM KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME: CASE STUDY Rahmawati, Whida; Alfa Ridlo, Sabrina
Physio Journal Vol. 5 No. 1 (2025): MARET
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phy.jou.v5i1.1897

Abstract

Latar Belakang : Gangguan berupa carpal tunnel syndrome merupakan penyakit neuromuscular karena kompresi nervus medianus yang terletak pada terowongan yang berada pada daerah karpal di pergelangan tangan. Pada kasus ini diikuti oleh rasa nyeri, kesemutan, mati rasa, kelemahan dan keluhan ini terasa terlebih saat malam hari. Faktor resiko CTS adalah obesitas, usia, kehamilan, dan diabetes. Tujuan penelitian pada kasus ini yaitu mengetahui penatalaksaan fisioterapi pada Carpal Tunnel Syndrome dengan Ultrasound, Stretching Exercise, serta Kinesiotaping. Metode pada penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2023 – 28 Desember 2023 di RSUD Gambiran Kota Kediri. Hasil: penelitian dengan modalitas Ultrasound, Stretching Exercise, dan kinesiotaping sebanyak 6 kali dalam 3 minggu didapatkan adanya penurunan nyeri, terdapat peningkatan kekuatan otot, peningkatan pada lingkup gerak sendi, dan peningkatan kemampuan fungsional tangan. Kesimpulan: Carpal Tunnel Syndrome dengan Ultrasound, Stretching Exercise, serta Kinesiotaping berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot, peningkatan lingkup gerak sendi, dan peningkatan kemampuan fungsional pada kondisi Carpal Tunnel Syndrome.