Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS MODAL SOSIAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA (STUDI KASUS RUMAH TANGGA RESETTLEMENT DI SUMATERA BARAT) Sukma, Arie; Andrianus, Fery; Karimi, Syafruddin
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 6, No 3 (2020): Volume VI No. 3 Oktober 2020
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v6i3.2130

Abstract

Salah satu tujuan involuntary resettlement adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga bukan untuk membuat rumah tangga menjadi miskin. Namun faktanya, banyak program involuntary resettlement membuat kehidupan rumah tangga tidak lebih baik dari sebelumya. Untuk mengkaji kondisi kesejahteraan rumah tangga digunakan indikator kebahagian yang terdiri dari 10 indikator. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 KK di dua desa yaitu Tanjung Balik dan Tanjung Pauh, Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten 50 Kota Provinsi Sumatera Barat. Dalam penelitian ini kompensasi dan modal sosial merupakan dua variabelyang berpengaruh terhadap kesejahteraan rumah tangga. Kompensasi yang diterima merupakan kondisi awal dari rumah tangga yang dipindahkan untuk menkonstruksi kehidupan mereka yang baru. Kemudian, modal sosial juga sangat mempengaruhi kondisi kesejahteraan rumah tangga.Hasil analisis structural equation model (SEM) menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kesejahteraan rumah tangga sedangkan modal social tidak berpengaruh. Kata kunci: involuntary resettlement, kompensasi, modal sosial
Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Kopi Gayo Kamaruddin, Kamaruddin; Karimi, Syafruddin; Ridwan, Endrizal
JURNAL STIE SEMARANG Vol 13 No 3 (2021): VOLUME 13 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33747/stiesmg.v13i3.558

Abstract

Abstrak. Penelitian ini mengkaji bagaimana dampak pandemic COVID-19 terhadap kesejahteraan rumah tangga petani kopi di saat pandemi COVID-19. Dan bagaimana dampak dari bantuan pemerintah terhadap kesejahteraan petani kopi di tengah pandemi COVID-19. penelitian ini dilakukan di Desa Suri Musara dan Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca. Metodoligi dalam penelitian ini menggunakan mix method yaitu dengan menggunakan analisis kualitatif dengan melakukan wawancara kepada rumah tangga petani kopi berkaitan dengan dampak pandemi COVID-19 terhadap kesejahteraan rumah tangganya. Dan analisis selanjutnya menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis SEM (Persamaan Struktural) dengan menggunakan aplikasi Stata 14.2 yaitu menganalisis bantuan pemerintah terhadap kesejahteraan petani kopi. Dalam penelitian ini peneliti menemukan semua rumah tangga petani kopi mengalami dampak pandemi COVID-19 disebabkan anjloknya harga jual kopi. Dan ditengah pandemi COVID-19 ini bantuan pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan petani kopi Gayo di Sesa Suri Musara dan Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca. Abstract. This research aims to examine the impact of the COVID-19 pandemic on the welfare of coffee farmer households during the pandemic and also the impact of government support on the welfare of coffee farmers in the midst of the COVID-19 pandemic. This research was conducted in Suri Musara Village and Cane Baru Village, Pantan Cuaca District. The method of this research was a mix method which uses a qualitative and a quantitative analysis. The qualitative analysis was conducted by the interviews with coffee farmer households regarding the impact of the COVID-19 pandemic on the welfare of their household. Furthermore, the quantitative analysis was conducted by using SEM (Structural Equation Modeling) analysis using the Stata 14.2 application that analyzes government support to the welfare of coffee farmers. The finding of this study shows that all of the coffee farmer households experienced the impact of the COVID-19 pandemic due to the drop of selling prices of the coffee. Moreover, the government financial support during the COVID-19 has a positive and significant impact on the welfare of coffee farmers in the villages of Suri Musara and Cane Baru, Pantan Cuaca District.
Green economy as an environment-based framework for Indonesia's economic reposition structure Evi Susanti Tasri; Syafruddin Karimi
Economic Journal of Emerging Markets Volume 6 Issue 1, 2014
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ejem.vol6.iss1.art2

Abstract

Economic development should consider the negative effects it creates. This will help to achieve a sustainable economic development. The green economic conceptcan be a solution to development process that works on natural resources conservation. This paper proposes a discriminant analysis to describe the green economic development. It analyses a group of countries, classified by their income levels. The analysis result suggests that environment factors such asemissions and area of the forest are important variables.
Dampak Skema Relasi Kopi Sebagai Pengembangan Perekonomian Petani Kopi di Pedesaan Syapta Wiguna; Syafruddin Karimi; Endrizal Ridwan
Agriekonomika Vol 8, No 1: April 2019
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v8i1.5027

Abstract

Perkembangan segmentasi permintaan kopi melalui relasi kopi membuat petani kopi memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan perbaikan penghidupan. Relasi kopi menyederhanakan rantai distribusi kopi sehingga petani kopi memperoleh peluang pendapatan dan pengembangan kapasitas yang lebih baik. Relasi kopi juga mendorong terbentuknya perantara yang bisa memenuhi kualitas kopi yang sesuai dengan permintaan pasar. Perantara tersebut diantaranya bisa berupa organisasi petani seperti koperasi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan pelaku ekonomi kopi diantaranya, petani dan pengelola koperasi.  Hasil identifikasi menunjukkan bahwa skema relasi kopi mampu meningkatkan perekonomian petani kopi dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi. Selain itu, petani kopi mampu meningkatkan kapasitas yang dibutuhkannya untuk dapat menghasilkan kopi berkualitas sesuai dengan permintaan pasar. Hal yang perlu dibenahi dalam implementasi model relasi kopi adalah pengelolaan dan penguatan organisasi petani kopi.
Inequality, Economic Growth, and Redistribution; Literature Review Muhammad Hidayat; Syafruddin Karimi
Akuntansi & Ekonomika Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Akuntansi dan Ekonomika
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.546 KB) | DOI: 10.37859/jae.v10i1.1952

Abstract

Economists have long believed that economic growth will solve the problem of inequality and poverty. For decades, the question of whether and how inequality affects growth has been the subject of open debate in the academic world. In the same section, the redistribution which is considered part of the equalization step also has positive and negative impacts on economic growth. This paper presents a literature review consisting of several sections including: 1) literature review on the relationship between inequality and growth; 2) the relationship between redistribution and growth; 3) even distribution of infrastructure is part of the form of redistribution.
INEQUALITY AND WELFARE OF THE DISPLACED HOUSEHOLDS DUE TO THE CONSTRUCTION OF KOTO PANJANG DAM Fery Andrianus; Syafruddin Karimi; Werry Darta Taifur; Endrizal Ridwan
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 21, No 1 (2019): (June)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.308 KB) | DOI: 10.25077/jantro.v21.n1.p93-101.2019

Abstract

Displacement due to the construction of the Koto Panjang dam has an impact on household welfare. The displaced households experienced a very poor economic condition at the beginning of the displacement period. This study seeks answers to two questions: how the current welfare of the households is and how the relationship between welfare and income inequality of those households is. The study was conducted on 12 villages which are the locations of involuntary resettlement programs with a total sample of 360 households. The study used Gini index to measure income inequality and Subjective Welfare Indicator to compare household welfare. The results showed that in general, the average household income in Koto Panjang was higher than the Provincial Minimum Wage, but it was not evenly distributed in all villages. The result also showed a negative relationship between welfare and income inequality, but it cannot be used for further analysis because the correlation value is very low.
Perspektif masyarakat di Kota Padang terhadap rencana kebijakan redenominasi mata uang rupiah Marshely Zulhaisa; Syafruddin Karimi; Endrizal Ridwan
e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 1 (2021): e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah
Publisher : Konsentrasi Pembangunan Regional dan Publik, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/pdpd.v10i1.12510

Abstract

This study aims to examine the perceptions of the people in the city of Padang on the plan to redenominate the rupiah currency and see how the redenomination's impact the economy. The data used are primary by distributing questionnaires to the community according to sub-districts in Padang City, where the data are grouped based on the highest level of education attained. The data analysis method in this research is qualitative by using descriptive analysis of the frequency and descriptive analysis of cross-tabulations (crosstabulation). From the results of this study, it was found that some people did not agree with the redenomination policy because they did not understand this policy. From the results of the crosstabulation descriptive analysis, it can be seen that there is a relationship between the level of education and the perception of the impact of redenomination on the exchange rate and consumption patterns. Meanwhile, there is no relationship between education level and knowledge of redenomination, opinion on redenomination policy, and perceptions about the impact of redenomination on inflation and savings. Keywords: Community perspective, Redenomination, Sanering, Inflation, Exchange rate
Pengelolaan Daerah Tangkapan Air untuk Keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Sumatera Barat Irenne Detrina; Syafruddin Karimi; Indrawari Indrawari
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science) Vol 13 No 1 (2019)
Publisher : Master Program of Environmental Science, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1164.873 KB) | DOI: 10.24843/EJES.2019.v13.i01.p05

Abstract

Pemanfaatan air sebagai sumber bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik dilihat dari terdapatnya 3 buah PLTA yang ada di Sumatera Barat. Dengan melihat besarnya potensi tersebut, perlu dilakukan pengelolaan daerah tangkapan air untuk menjaga keberlajutan pasokan energi listrik yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Dalam penelitian ini, dilakukan perhitungan laju deforestasi dari masing-masing PLTA yang ada di Sumatera Barat. Dengan melihat besarnya angka deforestasi tersebut, maka pemerintah perlu melakukan beberapa tindakan dalam menjaga keberlanjutan pembangkit listrik yang ada dan pengembangan pembangkit listrik untuk kedepannya.
ANALISIS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA PENUTUPAN TAMBANG BATUBARA PT. BUKIT ASAM UNIT PENAMBANGAN OMBILIN (PT. BA-UPO) DI KOTA SAWAHLUNTO TOTI SRIMULYATI; SYAFRUDDIN KARIMI; MULYADI MULYADI
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 6, No 2 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2010
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.812 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol6.No2.2010.868

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari ditutupnya kegiatan pertambangan batubara PT. Bukit Asam Unit Penambangan Ombilin (PT BA-UPO) terhadap kondisi sosial dan perekonomian masyarakat Kota Sawahlunto. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan observasi lapangan. Sampel yang diambil dalam penelitian adalah 450 rumah tangga dan 50 pengusaha yang dipilih secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap data dan fakta yang terjadi pada masyarakat (rumah tangga). Data dan fakta yang diperoleh dilakukan analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan terhadap data sekunder dan primer yang relevan dengan penelitian menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS). Analisis kualitatif dilakukan terhadap persoalan- persoalan yang melibatkan masyarakat, pengusaha dan pemerintah daerah serta didasarkan pada data kuantitatif yang  diinterpretasikan. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden mempunyai pekerjaan utama sebagai petani (21,78 %), karena sektor ini masih merupakan sektor paling dominan di Kotamadya Sawahlunto. Data Responden dengan pekerjaan utama sebagai penambang rakyat sebanyak 6,67%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat masih menggantungkan ekonomi rumah tangganya dari sisa tambang yang ada. Pada umumnya para penambang rakyat menggali di tanah sendiri tanpa melalui proses perizinan (PETI). Perbaikan ekonomi masyarakat juga ditandai dengan mulai beralihnya aktivitas ekonomi dari pertanian ke industri, hal ini didukung oleh 55% responden yang menyatakan kegiatan ekonomi tidak lagi bertumpu pada pertanian. Pada kelompok masyarakat yang mengandalkan pertanian sebagai usaha utama, menyatakan pertanian masih sangat mungkin untuk ditingkatkan, karena masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan. Kesimpulan penelitian ini adalah timbulnya kekhawatiran sebagian masyarakat dengan berakhirnya kegiatan pertambangan PT. BA-UPO akan mengakibatkan Kota Sawahlunto sebagai kota mati, tidak perlu terjadi, karena hanya sebagian kecil masyarakat Kota Sawahlunto yang bekerja sebagai karyawan PT. BA-UPO, artinya pengaruh keberadaan PT. BA-UPO secara langsung terhadap perekonomian masyarakat tidak terlalu besar. Karyawan PT. BA-UPO yang di PHK sebagian besar sudah memiliki usaha sendiri, dengan memanfaatkan dana pesangon dan bimbingan dari pemerintah. Namun pihak pemerintah dan pemuka masyarakat harus dapat menggali sumber pendapatan alternatif yang lebih baik sebagai pengganti pendapatan daerah yang berasal dari PT. BA.
Peranan Model Relasi Kopi Terhadap Pengembangan Perekonomian Petani Kopi di Pedesaan (Literature Review) Syapta Wiguna; Syafruddin Karimi; Endrizal Ridwan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.642 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.04.11

Abstract

Model relasi kopi merupakan salah satu pengembangan perdagangan kopi dengan menyederhanakan rantai nilai kopi. Model relasi kopi dipahami sebagai model kerjasama bisnis langsung antara roastery dengan petani kopi berdasarkan kopi dengan profil kualitas premium. Perubahan segmentasi permintaan kopi mendorong roastery untuk mengembangkan kualitas kopi, diantaranya dengan lebih melibatkan peran serta petani kopi. Keterlibatan tersebut memberikan peluang pengembangan kapasitas petani kopi untuk memenuhi kebutuhan pasar sehingga mendapatkan harga kopi yang lebih tinggi dan stabil. Metode penelitian menggunakan studi literatur mengenai peranan model relasi kopi terhadap pengembangan perekonomian petani. Ulasan literatur menunjukkan bahwa model relasi kopi mampu mengembangkan perekonomian petani kopi dan mendapatkan nilai tambah yang lebih tinggi. Selain itu, petani kopi mampu meningkatkan kapasitas yang dibutuhkannya untuk dapat menghasilkan kopi berkualitas sesuai dengan permintaan pasar. Hal yang perlu dibenahi dalam implementasi model relasi kopi adalah pengelolaan dan penguatan organisasi petani kopi.