Articles
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap tentang deteksi dini kanker serviks
Nikmatul Husna;
Asfeni Asfeni;
Vella Yovinna Tobing
Jurnal Cakrawala Promkes Vol. 2 No. 2 (2020): August
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/promkes.v2i2.1712
Cervical cancer is the leading cause of death in developing countries. Prevention that can be done by doing early detection of cervical cancer. Usually, women need health education before practising their behaviour. The purpose of this study was to determine the effect of health education on the attitudes of productive married women in the early detection of cervical cancer in the working area of the Payung Sekaki public health care in Pekanbaru. This study uses a quasi-experimental design with pre and post-test without control. Thirty samples were taken using a non-probability sampling technique, namely purposive sampling, with a questionnaire as a data collection tool. Paired t-test results obtained p value= 0,001 which is <0.05 which means that there is a significant influence between health education with changes in the attitude of productive married women in conducting early detection of cervical cancer. It is expected that public health care staff should always provide information on early detection of cervical cancer using media and counselling, to improve life welfare and can change attitudes in the early detection of cervical cancer.
TERAPI ALQURAN MEMINIMALKAN RISIKO DEPRESI IBU HAMIL DENGAN FETAL ANOMALY: PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE
Vella Yovinna Tobing;
Yati Afiyanti;
Tri Budiati
Jurnal Ners Indonesia Vol 9, No 1 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (140.224 KB)
|
DOI: 10.31258/jni.9.1.80-86
Kehamilan dengan fetal anomaly menimbulkan distres pada orang tua, terlebih jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang sangat diharapkan dan sudah direncanakan. Stres yang dirasakan karena adanya pengalaman tidak menyenangkan berupa kehilangan dapat memberikan dampak berupa trauma pada kehamilan berikutnya. Studi kasus ini dilakukan pada dua pasien yang didiagnosa mengalami fetal anomaly pada kehamilannya yang berlokasi di salah satu rumah sakit rujukan Nasional. Studi kasus ini dilakukan dengan mengaplikasikan evidence based practice (EBP) yang dilakukan dari masa kehamilan sampai dengan masa postpartum. Umumnya, ibu dan keluarga merasakan kesedihan, kecemasan, membutuhkan informasi terkait kelainan dan juga dilema dalam membuat keputusan terkait terminasi kehamilan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak kehilangan yaitu dengan melakukan pendekatan spiritual. Metode pelaksanaan EBP terkait pendekatan spiritual pada studi ini adalah dengan mendengarkan bacaan Alquran. Edinburgh Postnatal Depression Scale digunakan sebagai alat ukur untuk menilai risiko depresi, dengan pertimbangan skala ini berisi pertanyaan yang sedikit dan mudah untuk dianalisis. Hasil penerapan EBP, terdapat perubahan nilai skala depresi menuju kearah positif, sehingga mendengarkan bacaan Alquran dapat dijadikan salah satu intervensi bagi perempuan yang didiagnosis mengalami kehamilan dengan fetal anomaly untuk meminimalisir risiko depresi.
Food Choices During Pregnancy Periods In Pulau Godang Kari : Pemilihan Jenis Makanan Selama Hamil di Desa Pulau Godang Kari
Vella Yovinna Tobing;
Yati Afiyanti;
Imami Nur Rachmawati
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (605.024 KB)
|
DOI: 10.25311/keskom.Vol5.Iss2.361
Cultural practice of nutritional consumption during pregnancy can affect the quality of maternal and fetal health. Mothers need sufficient nutrients to be able to adapt of pregnancy changes. The growth and development of the fetus is depends on the mother. Some cultural practices believe that some types of food have a bad impact on both the mother and the fetus, so that the food is prohibited to be consumed during the pregnancy period. The purpose of the study was to explore the types of prohibited foods during pregnancy in Pulau Godang Kari, Kuantan Singingi. This is an ethnographic research was conducted on 15 informants consisting of pregnant women, families, midwife and traditioanl birth attendance. Data collection used direct observation, focus group discussions and interviews that are analyzed by using content analysis. Prohibition of certain types of food based on the type of food that was believed that the properties are not good, so it was believed to have a bad effect on the mother and fetus. The implementation of cultural practices related to dietary restrictions is still being carried out, because of the belief that something unwanted will happen if you choose to consume these foods. Therefore, health workers must be able to provide culturally sensitive health services, so they can provide alternative food choices to fulfill nutritional needs during pregnancy period
Dukung Program Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui: Dukung Program Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Vella Yovinna Tobing;
Dian Roza Adila;
Eva Nurlis
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jpkk.Vol2.Iss2.1254
The spread of the COVID-19 virus is global. It is currently rumored that the virus has mutated and become more dangerous. One way that can be done to prevent transmission of the virus is to strengthen the body's defense system through vaccination. Several issues have caused the COVID-19 vaccination program to receive pros and cons. The contra conditions are due to doubts regarding the safety and effectiveness of the COVID-19 vaccination. This doubt especially arises in the group of pregnant and lactating women, so that the coverage of the COVID-19 vaccine for the group of pregnant and lactating women is still not optimal. Education related to COVID-19 vaccination for pregnant and lactating mothers is one of the challenges, especially during the pandemic where there are restrictions on the length of visits during ANC. Based on the results of a preliminary study at the Rumbai Bukit Health Center, there is no educational media regarding the COVID-19 vaccine for pregnant and lactating women that patients can take home. In addition, health workers experience limited time because the majority of health workers also play a role as vaccinators. Therefore, this activity aims to assist the government in socializing the vaccination program in the form of making booklets containing information about vaccinations for pregnant and lactating women. This booklet is expected to be an educational medium and a source of information related to COVID-19 vaccination that can be read at home by patients and their families. This activity received appreciation and positive response from the Coordinator Midwife at the Rumbai Bukit Health Center Pekanbaru City. The media in the form of this booklet will greatly assist the patient education process, especially pregnant women. Abstrak Penyebaran virus COVID-19 terjadi secara global. Saat ini dikabarkan bahwa virus sudah bermutasi dan menjadi lebih berbahaya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus adalah dengan memperkuat sistem pertahanan tubuh melalui vaksinasi. Beberapa issue menyebabkan program vaksinasi COVID-19 mendapat tanggapan pro dan kontra. Kondisi kontra dikarenakan adanya keraguan terkait keamanan dan keefektifan vaksinasi COVID-19. Keraguan ini khususnya timbul pada kelompok ibu hamil dan menyusui, sehingga cakupan vaksin COVID-19 untuk kelompok ibu hamil dan menyusui masih belum optimal. Edukasi terkait vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil dan menyusui menjadi salah satu tantangan, terutama dimasa pandemi dimana adanya pembatasan lama kunjungan saat melakukan ANC. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Rumbai Bukit, belum ada media edukasi terkait vaksin COVID-19 pada ibu hamil dan menyusui yang bisa dibawa pulang oleh pasien. Selain itu, tenaga keseshatan mengalami keterbatasan waktu karena mayoritas tenaga kesehatan juga berperan menjadi vaksinator. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan program vaksinasi berupa pembuatan booklet yang berisi info tentang vaksinasi pada ibu hamil dan menyusui. Booklet ini diharapkan dapat menjadi media edukasi dan menjadi sumber informasi terkait vaksinasi COVID-19 yang bisa dibaca di rumah oleh pasien dan keluarga. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dan tanggapan yang positif dari Bidan Koordinator di Puskesmas Rumbai Bukit Kota Pekanbaru. Media berupa booklet ini akan sangat membantu proses edukasi pasien, terutama ibu hamil.
Hubungan Konsep Diri Dengan Strategi Koping Penderita Kanker Serviks Yang Menjalani Kemoterapi
Eva Nuraini;
Asfeni Asfeni;
Vella Yovinna Tobing
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss2.490
Kanker serviks adalah suatu keganasan akibat terjadinya pertumbuhan sel-sel tidak normal pada lapisan serviks. Wanita yang mengalami kanker serviks akan menjalani pengobatan salah satunya kemoterapi. Kemoterapi dapat menimbulkan efek samping terhadap fisik dan psikologis, dimana apabila tidak diatasi dengan tepat akan memengaruhi konsep diri. Konsep diri yang dimiliki individu akan menentukan cara individu tersebut menerima, merasakan, dan merespon lingkungan yang merupakan upaya untuk beradaptasi mengatasi stresor yang dihadapi (strategi koping). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan strategi koping penderita kanker serviks yang menjalani kemoterapi. Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 47 responden yang dipilihl dengan menggunakan teknik non probability sampling (purposive sampling). Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner konsep diri yang diadaptasi oleh Sugo et al dan strategi koping menggunakan The Cancer Coping Questionnaire. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil uji statistik fisher’s exact test didapat p-value 0,028 (<0,05) yang berarti ada hubungan bermakna antara konsep diri dengan strategi koping penderita kanker serviks yang menjalani kemoterapi. Petugas pelayanan kesehatan, terutama perawat diharapkan untuk melakukan pengkajian terkait konsep diri dan koping serta memberikan informasi dan memotivasi pasien dalam menjalani pengobatan. Responden dalam penelitian diharapkan dapat meningkatkan konsep diri dan strategi koping dengan meningkatkan informasi dan melakukan teknik relaksasi seperti nafas dalam, mendengarkan musik, dan memikirkan hal-hal positif.
Penyuluhan Kesehatan Pemilihan Kontrasepsi Selama Pandemi COVID 19
Dian Roza Adila;
Vella Yovinna Tobing;
Annisa Revo Ramaninda
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2022): November 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25008/altifani.v2i6.272
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengatur banyaknya jumlah kelahiran. Kesehatan reproduksi merupakan salah satu aspek yang terkena dampak pandemic Covid-19 terutama dalam pelayanan kontrasepsi dan keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur (PUS) di Indonesia, sehingga perlu Pendidikan Kesehatan bagi PUS dalam memilih kontrasepsi. Pengambdian masyarakat tentang pemilihan kontrasespsi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan PUS dalam memilih kontrasepsi yang baik digunakan selama pandemic. Sasaran pengambdian Masyarakat ini adalah PUS yang ada di RW03 Kelurahan Perhentian Marpoyan berjumlah 19 orang. Hasil Pendidikan Kesehatan didapatkan Pendidikan PUS adalah mayoritas SMA 63%, mayoritas PUS tidak menggunakan kontrasepsi yaitu 53%, jumlah anak PUS terbanyak adalah 3 orang yaitu 40%. Rata-rata pretest didapatkan 66 dan post test 85, artinya terjadi peningkatan pengetahuan PUS tentang pemilihan kontrasepsi selama pandemic COVID 19. Dengan diberikan Pendidikan kesehatannya diharapkan pengetahuan PUS meningkat dalam pemilihan kontrasepsi baik, sehingga juga diharapkan dapat menurunkan kejadian baby boom.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PUSKEMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU [THE RELATIONSHIP BETWEEN HEALTH WORKFORCE SOCIAL SUPPORT AND THE COMPLIANCE OF PREGNANT WOMEN IN ANTENATAL CARE VISITS IN PAYUNG SEKAKI PEKANBARU HEALTH CENTRE DURING THE COVID-19 PANDEMIC]
Nurul Anisha;
Vella Yovinna Tobing;
Raja Fitrina Lestari
Nursing Current: Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Pelita Harapan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19166/nc.v10i2.5912
Antenatal Care (ANC) is a health service for pregnant women aimed at monitoring the progress of pregnancy to ensure the health of the mother and the development of the unborn baby. It can be achieved optimally if the ANC visit is carried out according to the standards that have been set. The compliance of the mother during ANC visits related to the standard can be influenced by the situation and conditions of the COVID-19 pandemic. Therefore, during pregnancy, pregnant mothers certainly need social support from the health workforce. The objective of this research was to determine the relationship between social support among the health workforce and the compliance of pregnant women in Antenatal Care visits during the Covid-19 pandemic. This quantitative study used a crosssectional approach with 73 respondents using quota sampling technique. The P value for Fisher’s test on social support among the health workforce was 0.435 (p value > 0.05). It can be concluded that there was no relationship between social support among the health workforce and the compliance of pregnant women in Antenatal Care visits during the COVID-19 pandemic. Hence, it demonstrated that the health workforce's social support was not a factor that directly influenced ANC visit compliance. Health workforce social support are indeed needed by pregnant women during the COVID-19 pandemic, but there are other factors that may influence pregnant women’s compliance in ANC visits. It is recommended that further research examines other factors that can influence the compliance of ANC visits such as the attitude of pregnant women.BAHASA INDONESIA ABSTRAK ANC adalah pelayanan kesehatan pada ibu hamil yang bertujuan memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Tujuan ini bisa tercapai secara optimal apabila kunjungan ANC dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kepatuhan ibu dalam melakukan kunjungan ANC sesuai standar dapat dipengaruhi oleh kondisi pandemi COVID-19 saat ini, sehingga dalam menjalani kehamilan ibu sangat membutuhkan dukungan sosial dari tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial tenaga kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan ANC selama masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 73 responden menggunakan teknik quota sampling. Hasil uji fisher’s pada dukungan sosial tenaga kesehatan didapatkan P value 0,435 (P value > 0,05). Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial tenaga kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan ANC selama masa pandemi COVID-19. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa dukungan sosial tenaga kesehatan bukan merupakan faktor yang secara langsung memengaruhi kepatuhan kunjungan ANC. Dukungan sosial tenaga kesehatan memang diperlukan oleh ibu dalam menjalani kehamilan selama pandemi COVID-19, namun terdapat faktor lain yang mungkin dapat memengaruhi kepatuhan ibu dalam melakukan kunjungan ANC. Disarankan agar peneliti selanjutnya bisa menambahkan faktor lain yang dapat memengaruhi kepatuhan kunjungan ANC seperti sikap ibu hamil.
Hubungan Pengetahuan Perawat Terhadap Pelaksanaan Triase Anak Di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Serli Fitri;
Tengku Abdur Rasyid;
Vella Yovinna Tobing
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (296.895 KB)
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.9638
Pelaksanaan triase diprioritaskan untuk populasi rentan, salah satunya ialah anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan triase anak di IGD RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Penelitian ini berjenis kuantitatif, desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana dengan menggunakan teknik total sampling dan sampel sebanyak 29 responden. Pengambilan data dilakukan pada bulan April-Mei 2022 dan diolah menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden berada pada rentang usia dewasa awal sebanyak 18 (62%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 17 (58%), pendidikan terakhir Ners sebanyak 15 (51%), masa kerja dalam kategori lama sebanyak 13 (44.8%), status kepegawaian berada pada kategori honorer sebanyak 24 (82.8%) dan seluruh responden telah pernah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan. Pengetahuan perawat mayoritas berada pada kategori cukup dan kurang yaitu sebanyak 21 responden (72%). Pelaksanaan triase anak mayoritas pada kategori baik berjumlah sebanyak 16 responden (55.2%). Hasil uji chi square dengan penggabungan sel menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan triase anak dengan nilai P = 0.406 > 0.05. Saran bagi perawat adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai triase anak dengan cara memperbaharui informasi baik melalui buku-buku terbaru, jurnal penelitian terbaru.
The Effectiveness of Audiovisual Education on Teenager' Knowledge Levels About the Menstrual Cycle
Dwie Suci Wahyuni;
Vella Yovinna Tobing;
Riau Roslita
HealthCare Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2023): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/healthcare.v5i2.3521
Changes in the menstrual cycle during adolescence can be an indication of reproductive health problems. Knowing whether or not the menstrual cycle is normal will help detect reproductive health problems in the early stages; therefore, sufficient knowledge regarding the menstrual cycle is needed. It is believed that providing education will be more effective using audiovisual media as the five senses channel the needed knowledge to the brain as much as 75%-87%, while the sense of sight is only 13%-25%. The purpose of this study was to identify the effectiveness of audiovisual education on the level of knowledge of adolescents about the menstrual cycle. This research was conducted at State Junior High School (SMP) 20 Pekanbaru with the type of pre-experimental research using pre-test and post-test without a control group design. A total of 30 respondents took part in this study selected using the non-probability sampling technique, specifically the consecutive sampling technique. The analysis used was univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using paired t-test. The results showed that respondents were between 14-16 years old with the average age of first menstruation being 12 years old; the distribution of respondents who had not received information on how to calculate the menstrual cycle was as many as 18 respondents (60.0%), while 16 respondents (53.3%) had not asked about this issue to their parents. The results of the majority of adolescent knowledge levels at the time of the pre-test were in the ‘poor category’ (63.3%), while after being provided with education using audiovisual post-test values, the majority of respondents were in the ‘good category’ (93.3%). The result of the paired T-tes obtained a P value of 0,001. This study recommends that schools and parents should provide education to female students about the menstrual cycle.