Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pembelajaran Open Ended di SMP Muhammadiyah 03 Medan Sari, Lili Nur Indah; Syahputra, Edi; Asmin, Asmin
TABULARASA Vol 12, No 1 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis dan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran open ended dan pembelajaran biasa, (2) untuk mengetahui interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII SMP 03 Muhammadiyah Medan berakreditasi A dan sampelnya dipilih secara acak yaitu kelas VIIIc (kelas eksperimen) dan kelas VIIId (kelas kontrol). Instrumen divalidasi terlebih dahulu, maka hasilnya menunjukkan bahwa (1) untuk tes kemampuan koneksi matematis adalah valid dengan kriteria tinggi, sedangkan untuk tes kemampuan berpikir kreatif adalah valid dengan kriteria tnggi. (2) koefisien realibilitas untuk tes kemampuan koneksi matematis adalah 0,73 dengan kategori tinggi, sedangkan tes kemampuan berpikir kreatif siswa adalah 0,79 dengan kategori tinggi. Analisis data dilakukan dengan ANAVA dua jalur. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) adanya peningkatan kemampuan koneksi matematis dan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan pembelajaran open ended lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (2) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan tingkat kemampuan siswa terhadap peningkatan koneksi matematis dan kemampuan berpikir kreatif. Peneliti menyarankan: (1) agar pembelajaran open ended menjadi alternatif bagi guru dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis dan berpikir kreatif siswa, (2) perangkat pembelajaran dipersiapkan secara matang serta disesuaikan dengan indikator kemampuan dan alokasi waktu yang harus dicapai, (3) agar selektif dalam memilih materi yang diajarkan dengan pembelajaran open ended karena tidak semua materi cocok diterapkan dengan pembelajaran open ended.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MTs NEGERI 2 MEDAN MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED Suriyani, Suriyani; Hasratuddin, Hasruddin; Asmin, Asmin
TABULARASA Vol 12, No 3 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar menggunakan pendekatan Open-Ended dan yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional, (2)untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran matematika dengan pendekatan Open-Ended dan yang diajar dengan pembelajaran konvensional, (3) untuk mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa, dan (4) untuk mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 2 Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekivalen. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas VIII dengan mengambil sampel empat kelas (dua kelas eksperimen dan dua kelas kontrol) melalui teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan awal matematika, tes kemampuan berpikir kreatif, dan angket kemandirian belajar. Pengujian hipotesis statistik dalam penelitian ini menggunakan rumus ANAVA Dua Jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar menggunakan pembelajaran matematika dengan pendekatan Open-Ended lebih baik daripada yang diajar dengan pembelajaran konvensional, (2) peningkatan kemandirian belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran matematika dengan pendekatan Open-Ended lebih baik daripada yang diajar dengan pembelajaran konvensional, (3) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa,  dan (4) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. Berdasarkan temuan penelitian pendekatan Open-Ended dapat direkomendasikan menjadi salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan di sekolah utamanya untuk mencapai kompetensi berpikir kreatif dan kemandirian belajar.
ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DAN UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMA NEGERI 2 BINJAI Efendi, M Yus; Armanto, Dian; Asmin, Asmin
TABULARASA Vol 10, No 2 (2013): JURNAL TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Classroom Action Research (CAR) aims to find out: how the effectiveness and students response to the problem based learning model in improving the understanding of mathematical concepts and reasoning of students SMA Negeri 2 Binjai. This CAR was conducted in two cycles with stages of planning, action, observation and reflection. The method used to apply a model of problem-based learning during the learning processing class. The instrument was used the end of each test cycle I and II, teacher observation sheet, student observation sheets and student questionnaire responses to the implementation f problem based learning. From 32 students there are 28 students (87.50%) stated that students complete individually who scored ≥ 76 with an average of 80.56. Value of the class average is 79.25 with the level of exhaustiveness learn classical is planned minimum is 85%. Effectiveness of problem-based learning modelis designed to form small study groups consisting of 5-6 people is very good and effective in improving the understanding of mathematical concepts and reasoning. 87% of students responded positively and fun to the learning process, 91% of students claimed to give them the opportunity to think and 84% found it easier to understand mathematical concepts and develop reasoning through a problem-based learning.
PENGARUH LEMBAR KERJA MAHASISWA DALAM MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA FMIPA UNIMED Purba, Glory Indira D.; Surya, Edy; Manullang, Martua; Asmin, Asmin
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 7, No 3 (2017): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.477 KB) | DOI: 10.24114/sejpgsd.v7i3.9254

Abstract

ABSTRAKSalah satu kegiatan awal dalam meningkatkan pembelajaran adalah merancang perangkat pembelajaran yang mengacu pada suatu model agar memudahkan belajar. Perancangan pembelajaran dapat dijadikan titik awal upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Ini berarti bahwa perbaikan kualitas pembelajaran haruslah diawali dari perbaikan kualitas desain pembelajaran, dan merancang pembelajaran dengan pendekatan sistem. Hendaknya dalam pembuatannya dipadupadankan dengan metode dan juga model yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik agar pembelajaran lebih bermakna (meaning full). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan pada mahasiswa program studi pendidikan dengan tujuan: (1)mengetahui perbedaan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis mahasiswa yang diajar dengan menggunakan LKM dalam model discovery learning dan metode ceramah; (2) menelaah proses jawaban mahasisa yang diajar dengan menggunakan LKM dalam model discovery learningdan metode ceramah; (3) menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berupa LKM berbasis discovery learning yang layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis mahasiswa matematika.Kata kunci: Discovery Learning, Metode Ceramah, LKM
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN GEOGEBRA DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN AUTOGRAPH DI MAN 1 MEDAN Hasibuan, Nailul Himmi; Asmin, Asmin; Syahputra, Edi
TABULARASA Vol 13, No 1 (2016): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan geogebra dan autograph, interaksi antara model pembelajaran dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan deksripsi proses penyelesaian jawaban siswa terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Instrumen terdiri dari tes kemampuan berpikir kritis matematis dan angket self eficacy. Analisis menggunakan ANACOVA. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan geogebra dengan Autograph dan proses penyelesaian jawaban siswa dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan geogebra lebih baik dibandingkan dengan Autograph.
Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Anggraini, Lenny Gusti; Asmin, Asmin; Mulyono, Mulyono
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4383

Abstract

Covid 19 tidak menunjukkan motivasi atau hasil belajar siswa. terutama matematika kelas lima. Dengan demikian, yang diselidiki adalah: Apakah model pembelajaran PjBL atau DI menghasilkan hasil yang unggul, menginspirasi siswa, dan terlibat satu sama lain. Rancangan faktorial ini berupa eksperimen semu (2x2). Penelitian ini melibatkan 85 siswa kelas V SDN 060911 Medan Denai. Tes kemajuan akademik dan survei yang dirancang untuk mengukur motivasi intrinsik digunakan untuk mengumpulkan informasi untuk riset ini. Studi tersebut menemukan bahwa: Ada kemungkinan untuk mendapatkan hipotesis dengan cara ini (Fhitung=44,90>Ftabel= 3,96) sehingga H0 ditolak serta H1 diperoleh. Perihal ini membuktikan jika contoh pengajaran PjBL membagikan hasil yang lebih positif untuk peserta didik dibanding dengan model DI sehingga mendukung Hipotesis II (Fhitung= 7,46>Ftabel= 3,96) sehingga H0 ditolak serta H1 diperoleh. Perihal ini berarti semangat belajar peserta didik yang diajarkan dengan bentuk PjBL lebih bagus dari dorongan peserta didik yang diajarkan dengan bentuk DI; HipotesisIII diperoleh (Fhitung= 4,11>Ftabel=3,96) sehingga H0 ditolak serta H1 diperoleh. Ditetapkan jika hasil berlatih peserta didik berhubungan dengan cara penting dengan contoh kegiatan belajar mengajar yang mereka hadapi.
Profil Profil Kadar Gula Darah Dan Tekanan Darah Pada Pasien Di Klinik Insan Medika Kabupaten Tangerang Nurhafifa, Diani; Rahayu, Kun Mardiwati; Asmin, Asmin
Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal
Publisher : Bulan Sabit Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56744/irchum.v3i1.59

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO (2021), penyakit ini menyumbang sebanyak 71% angka kematian secara global, dengan lebih dari 80% kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, kanker, pernapasan (seperti asma) dan diabetes; sedangkan 19% kematian lainnya diakibatkan oleh peningkatan tekanan darah (hipertensi).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kadar gula darah dan tekanan darah. Penelitian dilakukan di Klinik Insan Medika Kabupaten Tangerang, Banten dari tanggal 8 Februari sampai dengan 7 Maret 2021. Prosedur penelitian dengan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu (GDS), gula darah puasa (GDP), pemeriksaan tekanan darah, dan pengumpulan data rekam medis pasien. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa GDS dan GDP pada laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan. Pasien usia muda paruh baya memiliki GDS tertinggi, sementara pasien lanjut usia memiliki GDP tertinggi. Selain itu, pasien dengan riwayat diabetes melitus tipe II menunjukkan GDS dan GDP tertinggi. Untuk tekanan darah, menunjukkan bahwa profil tekanan darah pada laki-laki, perempuan, pasien usia muda paruh baya, dan lanjut usia berada pada kategori hipertensi tingkat 1. Namun, pasien dengan riwayat hipertensi memasuki kategori hipertensi tingkat 2. Oleh karena itu disarankan menerapkan program pencegahan dan manajemen yang lebih terfokus, khususnya pada kelompok-kelompok dengan risiko tinggi dengan edukasi tentang pola makan sehat, gaya hidup sehat, dan pemantauan rutin untuk pasien dengan riwayat diabetes melitus tipe II
ANALISIS KESALAHAN SISWA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH POLYA Ginting, Deri Yantika Br; Asmin, Asmin
Jurnal MathEducation Nusantara Vol 7, No 2 (2024): July 2024
Publisher : Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jmn.v7i2.385

Abstract

Penelitian ini didasari atas banyaknya kesulitan yang dihadapi siswa saat menyelesaikan soal cerita matematika yang menyebabkan terjadinya kesalahan. Kesalahan pada siswa harus segera dianalisis agar tidak terulang kembali dan mempengaruhi hasil belajar siswa. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur pemecahan masalah Polya sehingga dapat mengetahui jenis kesalahan, dan faktor penyebab kesalahan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan siswa dan faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan prosedur pemecahan masalah polya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VIII-3 di SMP Swasta Brigjend Katamso Medan yang berjumlah 38 siswa. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan keabsahan data dapat disimpulkan bahwa tingkat kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan prosedur pemecahan masalah polya adalah memahami masalah sebesar 18,18%, merencanakan penyelesaian sebesar 28,44%, menyelesaikan masalah sebesar 25,21%, dan memeriksa kembali 28,15%. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan disebabkan karena kurang fokus atau konsentrasi dalam mengerjakan soal, terburu-buru membaca soal, kepercayaan diri dan motivasi mereka untuk belajar, model pengajaran guru, lingkungan belajar, pengetahuan sebelumnya, waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan soal, kemampuan berhitung, dan seringnya mereka berlatih dalam memecahkan masalah termasuk soal cerita. Maka dari jenis dan faktor penyebab kesalahan yang didapatkan pada penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai evaluasi dan mengetahui tahap penyelesaian siswa saat menyelesaikan soal cerita matematika.
Pendampingan Penerapan Teknologi Self Watering System Untuk Budidaya Tanaman Hias Indoor Bagi Petani Tanaman Hias di Kota Medan Diningrat, Diky Setya; Sibuea, Abdul Muin; Asmin, Asmin; Harahap, Novita Sari; Sari, Ayu Nirmala
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 5 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v5i1.33810

Abstract

The purpose of this Community Partnership Program (PKM) activity is to help partners, namely start-ups engaged in the downstream of biotechnology products, namely PT. G10 Agrotech in solving the problems it faces, namely the problem of stagnant marketing of ornamental plants produced by the G10 laboratory. To develop this business, partners want to be assisted in technology that can overcome the stagnant marketing of ornamental plants, and product standardization to expand the market that has been built so far, so that they can gain more trust from consumers and be further developed into superior products from this start-up. Self-watering system technology is believed to be the solution to the problems partners face. This technology allows ornamental plants to be grown indoors, where people no longer have adequate land and yard. This technology is a solution to increase sales turnover so that this business develops and creates jobs. The method used to achieve the objectives of this PKM activity is the method of education and training in the transfer of self-watering system technology and assistance in the production of tools and materials for developing self-watering systems. PKM activity carried out include; Providing direct education and training from related parties, and providing assistance in the production of tools and materials for the development of self-watering systems. It is hoped that this PKM program will produce superior standardized products that can compete globally.
SOSIALISASI ETIKA BERMEDIA SOSIAL KEPADA ANAK SEKOLAH DASAR DI ERA DIGITAL falimu, falimu; Karinda, Kisman; Adrian Kede; Asmin, Asmin
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3438

Abstract

Media sosial saat ini sangat popular ditengah-tengah masyarakat yang melek akan teknologi, terutama pada anak sekolah dasar. Kebanyakan anak usia sekolah dasar maupun usia remaja, atau orang dewasa memiliki yang namanya media sosial. Tidak hanya satu media social saja tetapi lebih dari satu media sosial. Kebebasan berpendapat di media sosial menjadi wadah orang-orang untuk mengekspresikan kehendaknya. Namun banyak juga anak sekolah dasar yang tidak bisa mengendalikan perilakunya dalam menyampaikan pendapatnya di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak sekolah dasar dalam beretika bermedia social di erag digital saat ini. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil akhir yang diinginkan melalui kegiatan ini yaitu dapat dijadikan acuan bagaimana anak sekolah dasar menjaga etika dalam bermedia sosial dan menunjukkan bahwa anak sekolah sebagai peserta didik mampu menggunakan media social dengan baik. Dalam pelaksanaan sosialisasi kegiatan pengabdian masyarakat sangat bermanfaat bagi anak sekolah dasar. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah tingkat partisipasi yang tinggi dari peserta didik khusnya siswa SDN 2 Tano Bonunungan sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pelaksana program sosialisasi ini, serta siswa dapat memahami bagaimana beretika yang baik dalam bermedia social.