Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kedai Kopi Sebagai Ruang Publik: Studi Tentang Gaya Hidup Masyarakat Kota Tanjungpinang Setiandika Igiasi, Teguh
Jurnal Masyarakat Maritim Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Masyarakat Maritim
Publisher : Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peranan kedai kopi sebagai ruang publik bagi masyarakat Kota Tanjungpinang. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif sesuai dengan permasalahan yang diangkat yaitu Kedai Kopi Sebagai Ruang Publik: Studi tentang Gaya Hidup Masyarakat Kota Tanjungpinang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beragam aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Kota Tanjungpinang di kedai kopi. Aktivitas yang dilakukan masyarakat tidak hanya sebatas minum kopi dan makan makanan yang ada, namun terdapat beragam aktivitas baik itu aktivitas yang serius hingga aktivitas ringan. Beragamnya aktivitas yang dilakukan di kedai kopi telah memberikan kepuasan sehingga masyarakat rela menghabiskan waktu yang tidak sebentar di kedai kopi. Keragaman yang terdapat di kedai kopi bukan hanya keragaman aktivitas semata, latar belakang dan status pengunjung kedai kopi juga terdapat keragaman. Hal ini semakin menguatkan peranan kedai kopi sebagai ruang publik bagi masyarakat Kota Tanjungpinang dan pada akhirnya menjadi gaya hidup dalam masyarakat Kota Tanjungpinang
Peran Pemuda dalam Pengembangan Wisata di Desa Pongkar Kabupaten Karimun Dhani Akbar; Teguh Setiandika Igiasi
Kemudi Vol 3 No 2 (2019): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.08 KB)

Abstract

Struktur masyarakat yang berada di Desa Pongkar Kabupaten Karimun terdiri dari beragam latar belakang kebudayaan meskipun masih didominasi oleh Melayu. Namun keberadaan komunitas suku laut yang merupakan bagian dari konsep Komunitas Adat Terpencil dalam Undang-undang, menjadikan wilayah Desa Pongkar menjadi lebih menarik dalam mengembangkan wisata berbasis kearifan lokal masyarakat setempat. Butuh adanya peleburan budaya dalam merencanakan pengembangan potensi ekowisata berbasis kearifan lokal di Desa Pongkar Kabupaten Karimun. Sehingga semua kebudayaan masyarakat di Desa Pongkar terakomodir dan tidak ada nilai-nilai masyarakatnya yang cukup beragam tersebut yang tercederai. Metode yang dipakai untuk mendapat data dalam penelitian ini adalah metode kualitatif maka ada komponen-komponen metode kualitatif yang harus diperhatikan oleh peneliti. Partisipasi pemuda dalam program sadar wisata seharusnya memang digalakkan sebagai sebuah pembelajaran bagi para pemuda bahwa mereka juga punya peran dan tanggung jawab dalam memajukan desanya. Hal ini juga yang sedang dilaksanakan oleh desa Pongkar, yang berada di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Partisipasi para pemuda di desa Pongkar bisa dikatakan cukup baik, namun alangkah baiknya tidak saja berperan dalam partisipasi tapi juga ikut ambil bagian dalam pengembangan desa tersebut karena bisa saja timbul banyak pemikiran-pemikiran yang lebih segar.
Pembangunan Pariwisata Perbatasan (Border Tourism) Berbasis Pengarusutamaan Gender Siti Arieta; Nikodemus Niko; Syarifah Ema Rahmaniah; Rupita Rupita; Teguh Setiandika Igiasi
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 3 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.162 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i3.2151

Abstract

Pembangunan wilayah perbatasan merupakan pusat perhatian pemerintah baik daerah maupun pusat. Upaya terencana ini bertujuan untuk mengubah wilayah yang dihuni oleh komunitas dengan berbagai permasalahan sosial, ekonomi dan keterbatasan fisik, terutama dalam pemberdayaan perempuan perbatasan. Keterbatasan sumber daya maupun akses wilayah yang dihadapi perempuan menjadikan mereka rentan terhadap kemiskinan, eksploitasi hingga kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan eksplorasi data primer dan sekunder berbasis repositori daring. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka tidak terstruktur. Penelusuran daring terhadap data BPS dan menggunakan data kabupten/kecamatan di perbatasan. Berdasarkan pembahasan, temuan studi awal penelitian ini yaitu belum adanya inisiatif pengarusutamaan gender (PUG) pada sektor pembangunan wisata perbatasan di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau. Sehingga keterbatasan perempuan terhadap akses kepariwisataan ditandai dengan rendahnya partisipasi mereka dalam pembangunan. Artinya bahwa pengarusutamaan gender dalam pembangunan masih perlu di evaluasi dalam pembangunan berkelanjutan daerah.
AKSELERASI PENGETAHUAN MASYARAKAT DI PULAU DOMPAK TENTANG BAKAU SEBAGAI SUMBER HIDUP Siti Arieta; Teguh Setiandika Igiasi; Taufiqurrachman Taufiqurrachman; Annissa Valentina; Casiavera Casiavera; Nikodemus Niko
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i3.722

Abstract

The community service activity was initiated by the Department of Sociology team, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Maritim Raja Ali Haji with partners of Dompak Village, Tanjungpinang City. The problem of partner to be solved is the lack of attention of the community in utilizing mangrove to meet the needs of daily life. Furthermore, the program is in the form of socialization about mangroves as a source of livelihood and training on making products with raw materials for mangrove fruit, namely soap and coffee products. The program aims to re-express community knowledge about the use of mangroves. On Dompak Island, people's knowledge about the use of mangroves is only used as charcoal for cooking. This activity is carried out by two methods, namely socialization and training. Socialization was carried out to provide awareness about the importance of mangroves for the lives of the people of Dompak Island. Then the training focused on making mangrove coffee products and mangrove soap. The program is carried out in the form of socialization and training on making products in the form of coffee and soap made from the basic ingredients of mangrove fruit. From this training, the Dompak community is expected to be independent in utilizing mangroves as a source of life. Based on the results of socialization activities and training on the use of mangrove fruit as a livelihood support, there are two products produced, namely mangrove coffee products and mangrove soap. The enthusiasm of the participants who attended and listened to this socialization and training activity can be seen from their participation in direct practice of making soap and coffee from mangroves. The program provides new knowledge for the Dompak community in relation to the use of mangroves as a source of daily livelihood.
LAUT NATUNA: MAKNA DAN CERITA GENERASI MILENIAL DI PULAU TIGA, KABUPATEN NATUNA, KEPULAUAN RIAU Teguh Setiandika Igiasi; Sri - Wahyuni; Nikodemus Niko
Jurnal Neo Societal Vol 7, No 4 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v7i4.26549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna laut bagi generasi milenial di Pulau Tiga, Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Adaptasi generasi milenial terhadap pengetahuan dan teknologi yang semakin maju yang melahirkan konstruksi makna laut yang merupakan ruang hidup mereka sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif sesuai dengan permasalahan yang diangkat yaitu makna laut bagi generasi milenial di Natuna. Tulisan ini merupakan bagian dari refleksi penelitian tentang kebudayaan maritim. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif analitis. Adapun data yang digunakan berupa data primer yang didapatkan melalui wawancara dan observasi lapangan. Kemudian data sekunder didapatkan melalui dokumen pemerintah dan penelusuran repositori daring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laut masih memiliki makna yang berarti bagi generasi milenial di Pulau Tiga, Kabupaten Natuna. Hanya saja generasi ini tidak lagi berorientasi pada bidang profesi atau pekerjaan pokok dari sektor lautan. Terdapat faktor-faktor yang diungkapkan dalam menggambarkan makna laut bagi generasi milenial di Pulau Tiga, Natuna, yaitu pengetahuan dan informasi, aktivitas, dan juga kepentingannya. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa laut masih memiliki makna penting bagi generasi milenial di Pulau Tiga, Natuna.
TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP: KONSERVASI PENYU DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS INDONESIA Siti Arieta; Meilanny Budiarti; Teguh Setiandika Igiasi
Journal of Management and Social Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Journal of Management and Social Sciences
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar Jl. Sumba no 46, Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jimas.v2i1.178

Abstract

Ancaman kepunahan spesies penyu diakibatkan oleh berlangsungnya tragedy of the commons serta kondisi anomie yang menyebabkan penyu dan telurnya menjadi objek ekonomi. Saat ini, perlindungan terhadap penyu mengamanatkan seluruh masyarakat berintegrasi untuk melakukan konservasi. Penelitian ini mengkaji tentang keterlibatan para aktor yang terlibat dalam upaya konservasi penyu di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan keterlibatan dan strategi para pemangku kepentingan dalam konservasi penyu di Kabupaten Kepulauan Anambas, dan berdasarkan temuan penelitian akan merekomendasikan arah kebijakan dalam membangun model pengelolaan konservasi penyu yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode campuran, yakni kualitatif melalui wawancara mendalam dan kuantitatif dengan penghitungan Social Return of Investment (SROI). Temuan penelitian menyatakan bahwa konservasi penyu di Kabupaten Kepulauan Anambas sudah dilakukan sevara kolaboratif dan mengalami perubahan positif yang signifikan. Pengetahuan akan keberlanjutan dan modal ekonomi serta modal sosial menjadi syarat utama yang harus dimiliki oleh pihak yang berpartisipasi dalam konservasi penyu. Premier Oil Indonesia merupakan satu-satunya stakeholder yang sukses menjalankan kegiatan konservasi penyu sebagai bagian dari tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) sejak tahun 2014. Premior Oil Indonesia memiliki habitus kelas yang diakui oleh pemangku kepentingan lain, dan perusahaan ini menduduki posisi yang terligitimasi dalam struktur masyarakat Kepulauan Anambas. Meskipun kegiatan yang dilakukan oleh Premier Oil memperoleh kesuksesan, tantangan utama yang dihadapi adalah masih terdapat pihak-pihak yang tidak mendukung konservasi. Untuk mengantisipasi hal ini, peranan Pemerintah dan penegak hukum sudah cukup maksimal dalam menjalankan patroli, sosialisasi dan penegakan hukum kepada masyarakat.
Karimun Regency Library's Efforts to Increase Interest in Reading through Smart Cars Joana Evelin; Irma Dolsye Maria Nadeak; Teguh Setiandika Igiasi
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 3 No. 3 (2024): March 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v3i3.8496

Abstract

This research began with the researcher's relationship regarding the role of smart cars on the literacy of students in Karimun Besar. This qualitative research using the case study method aims to analyze students regarding smart cars. Researchers use the theory of structural functionalism by Talcot Parrson to analyze the function of smart cars in increasing literacy in the current era. The results of this research show that the presence of smart cars makes students broaden their knowledge. The role of smart cars is to increase literacy. The use of increasing children's interest in reading can be seen after the arrival of the Karimun Regional Archives and Library Office smart car arrived at the school. The library aims to make users interested, so that interest increases in visitors. The efforts made by the Karimun district library and archives service include having a mobile library service to schools in Karimun.
The Online Mass Media and Organic Image Formation: a Case Study of The Bintan Destination During The Post Covid-19 Pandemic Recovery Period Taufiqqurrachman Taufiqqurrachman; Nanik Rahmawati; Teguh Setiandika Igiasi
Relevance: Journal of Management and Business Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Online mass media is a source of information for tourists, which impacts the formation of their destination image. This article is scientific research aimed at identifying the formation of the image of the Bintan destination through two elements: the two online mass media (Kompas and Detik.com) and tourists during the post-COVID-19 pandemic recovery period. Thematic analysis techniques were applied in this study to identify image formation by producing tourism news content originating from those media. Meanwhile, the image formation of the selected tourist was identified through Z.E.M.T. interviews. Data collected from those media and informants was analyzed using the Atlas-TI application. The results of this study show several findings. First, the post-Covid-19 recovery period has impacted image formation by those media. This is shown by the dominant appearance of the theme facility of tourism in the data, especially in the news on Detik.com. Second, the congruence between the two elements (Kompas and Detik.com and tourists) in terms of their emphasis on the theme of natural attractions and tourist activities. Theoretical and practical implications, as well as some suggestions for future research, are discussed and proposed in this article.