Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Combine Improvement for Dye-Sensitized Solar Cells: Characterization of Metal Oxide-Doped TiO2 Nanoparticles Integrated with Clitoria Ternatea Extract Ronaldo; Rusdianasari; Hasan, Abu
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 4 No. 2 (2024): IJRVOCAS - August
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijrvocas.v4i2.292

Abstract

Dye Sensitized-Solar Cells (DSSC) represent a third-generation solar cell technology based on photoelectrochemical principles. This study explores the use of Clitoria ternatea (butterfly pea) extract as an organic dye for DSSCs, focusing on its ability to absorb sunlight effectively. Excitation of electrons triggered by light in photocatalysis is strongly influenced by the position of the band gap. To be effective as a photocatalyst, the material must have a conduction band with a high positive potential compared to the electron accepting potential. Doping metal oxides such as CuO, MgO, Fe2O3, and ZnO into TiO2 can change the band edge properties or surface states which can increase light absorption. This research presents the synthesis of TiO2 nanoparticles as photoanodes doped using metal oxides to evaluate characteristic that can influence DSSC performance. TiO2 nanoparticles doped with metal oxide were synthesized using the solvothermal method and characterized by XRD, SEM-EDX, FTIR, and UV-Vis. Comprehensive analysis of samples doped with metal oxides significantly affects the crystal structure, morphology, elemental composition, and optical properties of the material. The results showed that Cu-doped TiO2 samples allowed for the most significant performance improvement in DSSC, followed by Fe-doped TiO2, Mg-doped TiO2, and Zn-doped TiO2, with pure TiO2 having the lowest performance potential. These results provide important insights into material optimization to improve DSSC efficiency.
Pengaruh Penyuluhan Diatabetes Melitus Terhadap Pengetahuan dan Sikap Lansia dan Pralansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura: The Influence of Diabetes Melitus on Counseling on the Knowledge and Attitudes of the Elderly and Pre-Elderly in the Kamaipura Community Health Center Work Area Regita Gienanti Y. Lalusu; Amsal; Zatul Himmah; Victres Bangkeno; Fatmawati; Uswatun Hasanah; Moh. Ryan; Nur Ain Sarah; Puspita Sandy; Revalina Kerab; Alya Yonu; Ronaldo; Salma; Muh. Jufri; Hamidah; Wiwin; Rikwan
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 2: Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i2.7161

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Lansia dan pra lansia menjadi kelompok yang rentan terhadap penyakit ini akibat penurunan fungsi metabolik dan imunitas. Dari data yang diambil oleh peneliti dari salah satu petugas k=Kesehatan di Puskesmas Kamaipura bahwa penyakit Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura masih meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap Penyakit Diabetes Melitus di Sibalaya Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura.Metode Penelitian ini adalah adalah preexperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 24 orang masyarakat usia lansia dan Pralansia. Sampel berjumlah 24 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan penyuluhan pengetahuan baik sebanyak 13 responden (54.2%) setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 18 responden (75%). Setelah diberikan penyuluhan responden yang memiliki sika baik adalah 12 responden (50%) dan sikap kurang baik 12 responden (50%). Hasil penelitian dengan uji statistik masing-masing variabel menunjukkan nilai Asymp.Sig atau nilai 0.000 atau nilai p<0.05.Kesimpulannya adalah ada perbedaan sikap tentang penyakit Diabetes Melitus sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan terhadap lansia dan pra lansida di Desa Sibalaya Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura.