Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Understanding gender, marital status & education as internal migration factors in developing countries Dibyo Waskito Guntoro; Setyabudi Indartono; Irmadatus Sholekhah
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 24, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.735 KB) | DOI: 10.17977/um017v24i22019p098

Abstract

This study aims to understand the factors of gender, marital status, and education in influencing the decision to carry out internal migration in developing countries, especially Indonesia between 2007-2015. This study uses secondary data in 2007 and 2015 from the Indonesian Family Life Survey (IFLS). After cleaning and adjusting data, a total of 4,642 respondents who met the requirements were used as research samples. The results showed that individual characteristics of sex and marital status had a significant effect on the tendency for internal migration in Indonesia. as well as education determines a person perform the migration. Further research requires a deeper review of social and economic factors.Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor gender, status perkawinan, dan pendidikan dalam mempengaruhi keputusan melakukan migrasi internal di negara berkembang, khususnya Indonesia antara tahun 2007-2015. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahun 2007 dan 2015 dari Indonesian Family Life Survey (IFLS). Setelah dilakukan pembersihan dan penyesuaian data, sebanyak 4.642 responden yang memenuhi syarat dijadikan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor karakteristik individu yang terdiri dari jenis kelamin dan status perkawinan berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan melakukan migrasi internal di Indonesia. Begitu juga pendidikan menentukan seseorang melakukan migrasi. Penelitian selanjutnya diperlukan tinjauan lebih dalam mengenai faktor sosial dan ekonomi.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v24i22019p098
PENINGKATAN PEMAHAMAN FINANCIAL DIGITAL TRANSFORMATION PENGURUS PANTI ASUHAN BERKAH PALANGKA RAYA Dibyo Waskito Guntoro; Haris Munandar; Herman Herman; Wening Mustikaningsih
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.3077-3084

Abstract

Peningkatan pemahaman kepada pengurus di Panti Asuhan Berkah Kota Palangka Raya diperlukan sebagai langkah awal dalam menghadapi transformasi keuangan digital (financial digital transformation) terutama dalam Lembaga Kesehateraan Sosial (LPS). LPS merupakan Lembaga yang menjalankan konsep filantropi (philanthropy) yaitu sebagai media untuk mempertemukan antara golongan kelebihan dana dengan kekurangan dana. Panti asuhan tidak terlepas dari adanya sistem perputaran dana terutama dalam pengumpulan dana dari para donator. Melalui pemberian pelatihan mengenai perkembangan financial digital transformation yang disesuaikan dengan bidang keilmuan masing-masing tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari bidang ekonomi, psikologi, sosial dan administrai negara. Menggunakan analisis Wilcoxon dilakukan terhadap delapan pengurus panti asuhan didapatkan hasil peningkatan terhadap nilai pre-test dan post-test yang dilakukan.
PEER REJECTION IN STUDENT LIFE & HOW WE CAN HELP OUR STUDENT Irmadatus Sholekhah; Dibyo Waskito Guntoro
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 17 No. 2 (2022): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v17i2.4087

Abstract

This article discusses how to rejected students seen from various opinions of students with popular and controversial status. Observations were made on students in Junior High Schools who received responses from their social environment. The aim is to find out the factors that are considered a peer. Furthermore, this article tries to reveal how students are rejected in their daily lives outside the classroom, before on matters not approved by the teacher. This research is a qualitative study using in-depth interviews to collect the data. The sample is using snowball sampling, then was analyzed by quantitative analysis. The results show that rejected student who have peer rejection tend to have aggressive behavior that disturbs their classmates. This group experienced rejection from its social environment because of bad habits and more often doing bullying (both verbally and physically). These results contribute to the teacher be able to recognize their students better.
Jenis kelamin dan umur sebagai pengaruh individu dalam memilih pendidikan tinggi Muhammad Jailani; Dibyo Waskito Guntoro; Irmadatus Sholekhah
Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/wd.v10i1.13297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pada pengaruh personal (personal influence) gender dan umur dalam melanjutkan pendidikan tinggi di Kalimantan Tengah. Melalui metode kualitatif dengan studi fenomenologis yang dilakukan kepada mahasiswa universitas negeri dan swasta di Kalimantan Tengah. Wawancara dilakukan kepada 10 orang responden dengan porsi 50 persen diantara kedua perguruan tinggi. Hasil yang didapatkan bahwa secara umum rata-rata umur 17-18 tahun menjadi batasan umur untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Termasuk tidak ada batasan gender terjadi dalam melanjutkan pendidikan tinggi di Kalimantan Tengah. Temuan yang harus dikaji lebih mendalam mengenai peran adaptasi dan persepsi akan kemampuan diri sendiri menjadi kunci utama dalam pilihan melanjutkan pendidikan tinggi. Diskusi mengenai personal influence terutama umur dan jenis kelamin di bahas lebih rinci dalam artikel ini.   Gender and age as personal influence for choosing higher education   Abstract: This study aims to find out the personal influence of gender and age in continuing higher education in Central Kalimantan. Through qualitative methods with phenomenological studies conducted on students at public and private universities in Central Kalimantan. Interviews were conducted to 10 respondents with a share of 50% between the two universities. The results obtained that in general the average age of 17-18 years is the age limit for continuing higher education. Including no gender limit occurs in continuing higher education in Central Kalimantan. Findings that must be studied more deeply regarding the role of adaptation and perception of one's own abilities are the main keys in the choice of continuing higher education. The discussion of personal influence, especially age and gender, is discussed in more detail in this article.
Panduan Pengukuran Halal Lifestyle: Pedoman Literasi Keuangan Syariah dan Literasi Halal: Halal Lifestyle Measurement Guide: Guidelines for Islamic Financial Literacy and Halal Literacy Irmadatus Sholekhah; Dibyo Waskito Guntoro
Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 8 No. 2 (2023): Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/neraca.v8i2.5078

Abstract

All these aspects of life are actually inseparable in the routine activities of a Muslim; that is called the halal lifestyle. The term "halal lifestyle" is yet to be commonly established but is explicitly and implicitly mentioned in the Quran and Hadis as well. Therefore, this paper will proposed the measurement and validity approach for halal lifestyle. The halal lifestyle in foods and beverages will be analyzed and discussed from a halal perspective based on Islamic financial literacy and halal literacy guidance. This study will become a basic reference for measuring the halal lifestyle, which has not been widely discussed by researchers. A total of 108 expert respondents were involved in the research process by completing self-evaluation questionnaires. Islamic financial literacy and halal literacy will be measured using true or false test questions, while the concept of measuring halal lifestyle is carried out using four Likert scales with the choices of strongly disagree, disagree, agree, and strongly agree. Then, confirmatory factor analysis (CFA) will be used to analyze the scoring using SPSS version 21 to test the construct validity. This study is attempted to contribute towards new theoretical knowledge especially in proposing the measurement items for halal lifestyle. This study also has an empirical contribution to understanding the level of literacy among consumers, especially in the halal lifestyle concept.
PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI SATU ATAP 8 PALANGKA RAYA, KALIMANTAN TENGAH Dibyo Waskito Guntoro; Haris Munandar; Muhammad Arsyad; Siti Intan Nabilah; Emanuela Lilin; Rasida Rasida; Nur Enjely Yani; Viona Wulandari; Anggie Ayulia Putri; Elsi Wulandari Saputri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang muncul akibat dari tidak adanya pengetahuan mengenai literasi keuangan perlu untuk diminimalisir sejak dini. Pengetahuan literasi keuangan harus diberikan kepada peserta didik saat mereka sudah mengenal instrumen keuangan dan turunannya. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat tim Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yaitu peningkatan literasi keuangan pada peserta didik SMP Negeri Satu Atap 8 Palangka Raya. Terdiri dari 39 orang dari 48 peserta didik dari semua tingkatan. Pendekatan yang digunakan terdiri dari kuantitatif dan kualitatif untuk mengungkap peningkatan literasi pada peserta didik melalui pre-test dan post-test, wawancara serta pengamatan melalui aktivitas bermain menentukan kebutuhan dan keinginan. Hasil yang didapatkan bahwa secara kuantitatif tidak ditemukan adanya peningkatan literasi keuangan dikarenakan kurangnya penjagaan saat menjawab pretest dan post-test.  Namun, jika menggunakan wawancara dan pengamatan melalui aktivitas bermain menentukan kebutuhan dan keinginan dapat digambarkan terdapat peningkatan dari literasi keuangan peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 8 Palangka Raya. Secara lebih rinci dijelaskan pada artikel ini.
SES (Socio-Economis Status) dalam Pengambilan Keputusan Melanjutkan Pendidikan Tinggi di Provinsi Kalimantan Tengah: The Influence of External SES (Socioeconomic Status) in Decision Making to Continuing Higher Education in Central Kalimantan Province Dibyo Waskito Guntoro; Irmadatus Sholekhah
Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 9 No. 1 (2023): Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/neraca.v9i1.5787

Abstract

SES (Socio-Economic Status) seringkali didasarkan pada berbagai variabel, seperti pencapaian pendidikan ibu dan ayah, pekerjaan, pendapatan keluarga, dan faktor gaya hidup. Artikel ini mempelajari tentang bagaimana proses pengambilan keputusan melanjutkan pendidikan tinggi melalui sebuah pertimbangan dan pemikiran yang matang agar keputusan yang diambil berdampak baik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan fenomenologi yang dianalisis secara kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling. Responden penelitian dipilih berdasarkan kriteria tertentu sebagai mahasiswa aktif angkatan 2021 yang melanjutkan pendidikan tinggi pada perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang berpendidikan memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam mendorong anaknya untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Latar belakang pendidikan orang tua secara tidak langsung memiliki peranan yang besar terhadap keputusan anak dalam melanjutkan studi. Berkaitan dengan pendapatan orang tua, keluarga dengan pendapatan rendah tetap memiliki harapan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dengan adanya program beasiswa dari pemerintah. Banyak anak yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi walaupun pendapatan orang tuanya rendah. Sedangkan gaya hidup (lifestyle) memberikan pengaruh yang cukup besar bagi keputusan seseorang untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Semakin banyak anggota keluarga yang berpendidikan tinggi memberikan motivasi yang tinggi pula bagi seseorang untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa: The Relationship Between Social Support and Entrepreneurial Intentions in Students Haris Munandar; Herman Herman; Dibyo Waskito Guntoro
Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 9 No. 1 (2023): Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/neraca.v9i1.6022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan intensi berwirausaha pada mahasiswa. Subjek penelitian merupakan mahasiswa fakultas ekonomi dengan jumlah 50 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan skala model likert dengan empat alternatif jawaban sehingga terbentuk skala dukungan sosial dan skala intensi berwirausaha. Data penelitian di analisis menggunakan teknik statistik korelasi product moment person correlations. Hasil analisis data penelitian diperoleh koefisien korelasi (r) antara dukungan sosial dengan intensi berwirausaha sebesar 0,490 dengan taraf signifikansi (p) sebesar 0.000. Kesimpulan hasil penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan intensi berwirausaha pada mahasiswa. Semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi intensi berwirausaha. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial maka semakin rendah intensi berwirausaha pada mahasiswa.
Pengembangan Media Pembelajaran Infografis Asuransi SMA Negeri 3 Maliku Mutmainah Mutmainah; Iin Nurbudiyani; Istighfaris Rezki; Dibyo Waskito Guntoro
Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 9 No. 2 (2024): Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/neraca.v9i2.7211

Abstract

Media pembelajaran menggunakan infografis belum banyak dilakukan pada pembelajaran di Indonesia. Penggunaan media Infografis memiliki manfaat yang dapat memberikan informasi secara lengkap. Pengembangan infografis difokuskan pada materi Asuransi pada kelas X di SMA Negeri 3 Maliku. Model ADDIE menjadi pilihan model yang digunakan dalam penelitian ini. Melakukan uji ahli materi dan ahli media serta guru mata Pelajaran ekonomi serta dikuatkan dengan uji dari pengguna media. Hasil pengujian media infografis berdasarkan uji ahli materi, guru dan pengguna secara urut 98%, 90%, dan 80%. Adapun tanggapan positif terlihat dari peningkatan fokus belajar. Perlu dilakukan pengujian efektifitas dari media infografis yang dibuat sebagai penelitian selanjutnya.
SOSIALISASI LITERASI KEUANGAN DAN PENTINGNYA INVESTASI EMAS KEPADA IBU RUMAH TANGGA Achmad Zainul Rozikin; Endang Sri Suyati; Istigfaris Rezki; Sonia; Eti Ambarsari Dadi; Nurul Hudah; Nurul Azkia; Ika Puji Rahayu; Lusi Risnadi; Yiska hosana; Ratri Pramudita; Febria Ditha Rosalina; Nor Hairani; Sabirullah; Teya Agustina; Intan Syifa; Ihsanu Rozikin; Eka Khairunnisa; Dibyo Waskito Guntoro; Iin Nurbudiyani; Ilham; Nur Annisa; Arna Purtina; Amelia Dwi Astuti; Haris Munandar; M. Ziaurrahman; Herman; Dea Monika; Fitriani
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v4i1.1189

Abstract

Literasi keuangan merupakan pemahaman akan keuangan dalam pengelolaan keuangan, pengambilan keputusan, dan mempertimbangkan pengeluaran yang akan digunakan. Literasi keuangan cukup penting dalam kehidupan sehari-hari agar masyarakat bisa mengontrol keuangan pribadi dan keluarga. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sekitar. Metode yang digunakan berupa sosialisasi kepada ibu rumah tangga di Perumahan Bangas Permai Kota Palangka Raya. Alasan menjadikan ibu rumah tangga sebagai partisipan kegiatan ini adalah ibu rumah tangga memiliki peran penting dalam mengelola keuangan keluarga. Mereka juga yang biasanya mengelola keuangan keluarga, dari keperluan pokok hingga menabung. Hasil dari kegiatan ini adalah ibu rumah tangga menjadi paham cara mengelola keuangan dengan benar. Selain itu, mereka juga mengetahui produk investasi lain, seperti emas logam mulia dan saham. Mereka juga paham keuntungan apabila berinvestasi dalam bentuk emas logam mulia daripada emas perhiasan. Jadi, kesimpulannya adalah ibu rumah tangga di Perumahan Bangas Permai Kota Palangka Raya sudah memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang benar, cara berinvestasi yang benar, dan produk-produk investasi. Kata kunci: Literasi keuangan, investasi, emas.