Roby Firmandil Diharjo
Universitas Islam Zainul Hasan Genggong

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KONTRUKSI NILAI NASIONALISME MELALUI FILM : ANALISIS ISI “FILM WAGE” UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH Roby Firmandil Diharjo; Nining Winarsih; Ainol
Al-Fikru : Jurnal Pendidikan Dan Sains Vol 2 No 1 (2021): VOLUME 2 NUMBER 1 (2021) APRIL
Publisher : UNZAH Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.303 KB) | DOI: 10.55210/al-fikru.v2i1.645

Abstract

This study aims to convey a message to the public. Film is a good medium to transfer cultural and educational values to the audience. This study aims to determine the meaning and values of nationalism in the film wage. This research method uses qualitative research methods with discourse analysis from Norman Fairclough. This research uses data collection techniques in the form of observation, literature study and in-depth interviews. Data analysis techniques in qualitative research are carried out in several stages, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The result of this research is that the film has a positive meaning. This meaning is what makes us grow the value of nationalism in history lessons. The recommendation given by the researcher in this study is that further research should choose a biopic film that really has a moral message and has deep meaning for the younger generation of Indonesia.Keywords: History Learning Media; Film; Nationalism
PENGGUNAAN WHATSAPP, GOOGLE MEET, DAN ZOOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI COVID 19 Roby Firmandil Diharjo
Al-Fikru : Jurnal Pendidikan Dan Sains Vol 2 No 2 (2021): VOLUME 2 NUMBER 2 (2021) DESEMBER
Publisher : UNZAH Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.795 KB) | DOI: 10.55210/al-fikru.v2i2.672

Abstract

The COVID-19 pandemic has had an impact on the learning situation at both the elementary and tertiary levels. The search for learning solutions continues to be carried out so that learning runs in a planned manner. The purpose of this conceptual research is to utilize technological developments as a tool or alternative to make learning activities successful. The whatsapp, google meet, and zoom applications are one of the technologies that are indicated to have solutions for learning activities during the covid pandemic. The application of this application is used as an evaluation material during the covid 19 pandemic learning.Keywords: whatsapp, google meet, zoom, learning media
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN KEPEDULIAN SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG Mohammad Fadil Muktasim Billah; Endah Tri Wisudaningsih; Roby Firmandil Diharjo
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9961

Abstract

Abstrak: Lembaga pendidikan merupakan sebuah prasarana yang menjadi pendukung untuk menciptakan budi pekerti yang baik. Pendidikan karakter salah satu usaha untuk meningkatkan perilaku, etika, tanggung jawab dan sifat peduli sosial dengan melaksanakan nilai-nilai kemanusia. Sistem pendidikan di Indonesia salah satunya pendidikan karakter. Karena pendidikan ini sudah berdiri sejak lama dan menjadi bagian penting dalam visi misi dan tujuan pendidikan nasional. Dalam era modern ini urgensi pendidikan karakter mulai membuming atas berbagai masalah/problematika yang terjadi di Indonesia saat ini seperti masalah, kekerasan, tawuran, korupsi dan pergaulan bebas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif, di mana penelitian ini memperlukan pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu penerapan pendidikan karakter kemandirian dan kepedulian sosial yaitu dalam bentuk kegiatan seperti pengajian kitab, membersihkan halaman, dan sekolah madrasah diniyah di pondok pesantren zainul hasan genggong. Santri diwajibkan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pondok agar santri bisa mengamalkan dan mempraktikan kegiatan-kegiatan yang sudah diterapkan di pondok pesantren. Tujuan adanya kegiatan-kegiatan di pondok agar santri mampu menerapkan pendidikan karakter kemandirian dan kepedulian sosial di pondok terutama ketika terjun ke masyarakat.Abstract: Educational institutions are an infrastructure that supports to create good character. Character education is one of the efforts to improve behavior, ethics, responsibility and social care by implementing human values. One of the education systems in Indonesia is character education. Because this education has been established for a long time and is an important part of the vision, mission and national education. In this modern era, the urgency of character education begins to boom over various problems/problems that occur in Indonesia today such as problems, violence, brawls, corruption and promiscuity. In this study the researchers used qualitative research, where this study requires data collection such as observations, interviews and documentation. The results of this study are the application of self-reliance character education and social care in the form of activities such as recitation of books, cleaning the yard, and madrasah diniyah schools at the Zainul Hasan Genggong Islamic Boarding School. Santri are required to take part in boarding activities so that students can practice and practice the activities implemented in Islamic boarding schools. The purpose of the activities in the boarding school is so that students are able to apply independence education and social awareness in the cottage, especially when entering the community.
Problematika Pola Asuh Anak pada Wanita Pekerja Pabrik Rokok Firnando Hidayat; Ainol Ainol; Roby Firmandil Diharjo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.327 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3486

Abstract

AbstrakKeluarga adalah kesatuan masyarakat terkecil yang merupakan inti dari sendi-sendi masyarakat. Peranan wanita dalam keluarga tidak bisa dipisahkan dengan peran dan kedudukan mereka dalam keluarga. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana seorang ibu rumah tangga disamping melakukan pekerjaan rumah dan bekerja diluar. Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendakatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ada dua wanita pekerja pabrik rokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh anak pada wanita pekerja pabrik rokok di Desa Brani Wetan Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo tidak dapat dilaksankan secara maksimal dan penuh waktu. Tidak terjadi coparenting yang diperankan oleh kedua orang tua. Sebagai gantinya terjadi pendelegasian parenting dari wanita pekerja kepada orang lain.Kata Kunci: Problematika, Pola Asuh Anak, Wanita Pekerja AbstractThe family is the smallest community unit which is the core of the joints of society. The role of women in the family cannot be separated from their role and position in the family. This study aims to describe how a housewife in addition to doing housework and working outside. This type of research uses a case study method using a qualitative descriptive approach. The subjects in this study were two female cigarette factory workers. The results showed that the parenting pattern of female cigarette factory workers in Brani Wetan Village, Maron District, Probolinggo Regency could not be carried out optimally and full time. There is no co-parenting played by both parents. Instead, there is a delegation of parenting from working women to other people.Keywords: Problematic, Parenting, Working Women
Dampak Era Digital Terhadap Perilaku Sosial Remaja di Dusun Sumbersotah Desa Krampilan Winda Ayu Lestari; Abdul Aziz Wahab; Roby Firmandil Diharjo
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13578

Abstract

Era digital memberikan dampak positif dan negatif hal ini yang bisa mempegaruhi perubahan pola perilaku sosial pada remaja.. Penggunaan pendekatan penelitian supaya mendapatkan informasi yang tepat yakni mengguanakan kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Supaya bisa memperoleh data yang signifikan metode pengumpulan data dengan menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Peneliti menganalisis data melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data.  Peneliti memperoleh hasil yakni orang tua memiliki peran  dalam pendidikan pertama yang diterima anaknya. Selain mengajarkan materi yang  diajarkan di sekolah, orang tua juga menginternalisasikan kebiasaan anak supaya memiliki nilai, norma dan budi pekerti  yang baik. Dalam membentuk perilaku sosial remaja, pentingnya peran orang tua sebagai pendidik,  pembimbing dan bisa mengawasi pola perilaku anak. Era digital memiliki dampak positif meliputi memudahkan anak dalam mengakses internet, memudahkan dalam pembelajaran, memudahkan komunikasi jarak jauh, menjadi alat penghibur. Disisi lain era digital juga memiliki dampak negatif seperti anak kecanduan bermain gadget, menurunnya kesehatan, lupa akan kewajiban, menunda perintah orang tua.
Dampak Korean Wave Terhadap Perilaku Konsumerisme Merchaindise K-Pop Dikalangan Mahasiswa Probolinggo Nur Lailatul Fitriah; Muhammad Hifdil Islam; Roby Firmandil Diharjo
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14115

Abstract

Budaya yang sangat populer saat ini di kalangan banyak orang adalah budaya Korea. Penyebaran budaya Korea ke seluruh dunia dikenal dengan nama Korean wave atau Hallyu. Budaya populer adalah contoh khas dari perkembangan budaya di era globalisasi. Kehadiran Korean wave di Indonesia merupakan fenomena menarik yang patut dikaji. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk memahami sejauh mana konsumerisme memengaruhi penggemar Korean wave. Metode penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, peneliti menggunakan wawancara indeks interview. Data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data dan informasi melalui jurnal dan melakukan wawancara dengan beberapa informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menjadi penggemar Korean wave dipengaruhi oleh media sosial dan lingkungan seperti teman dan keluarga, dan menjadi penggemar Korean wave salah satunya K-Pop memiliki implikasi terhadap ekonomi dan budaya. Berdasarkan hasil analisis setiap dampak tersebut ditemukan kecenderungan mengarah pada perilaku konsumerisme.
Analisis Faktor Minat Belajar Geografi Jurusan IPS di MAN 1 Probolinggo Roby Firmandil Diharjo; Syamsunardi Syamsunardi
LaGeografia Vol 21, No 3 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v21i3.44591

Abstract

Learning continues to be applied to increase student knowledge. Learning strategies are ways to attract students' attention to education. Students who have an interest in education will get a more conducive and active learning atmosphere. The purpose of this study was to find out one of the factors of students' interest in geography subjects majoring in social studies. The method used in this research is descriptive qualitative. Subjects who were targeted in data collection were students majoring in social studies. The results of the research show that students who are interested in taking geography subjects are optimistic because the lessons are carried out full of creativity. Students respond better to each geography subject given by the teacher. The teacher provides creativity that makes students interested in following the lesson. Teacher professionalism is important in attracting students' interest in learning and making the learning atmosphere more enjoyable. This description becomes a reference for the future, education should have a lot of creativity, not only focusing on a theory but collaborating with practicum. The amount of literacy from teachers in managing learning in class will generate interest in student learning, especially in all subjectsAbstrakBelajar terus di terapkan guna peningkatan pengetahuan siswa. Strategi belajar adalah cara dilakukan untuk menarik perhatian siswa di dalam pembelajaran. Siswa yang memiliki minat belajar akan mendapatkan suasan belajar lebih kondusif dan aktif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui salah satu faktor minat peserta didik terhadap mata pelajaran geografi jurusan IPS. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini berupa deskriiptif kualitatif. Subyek yang menjad sasaran dalam pengambilan data adalah siswa jurusan IPS. Hasil penelitian di dapat bahwasannya siswa yang minat mengikuti mata pelajaran geografi bersifat postif di karenakan pelajaran di laksanakan penuh dengan kreativitas. Siswa lebih merespon baik setiap mata pelajaran geografi yang di berikan oleh guru. Guru memberikan kreativitas yang menjadikan siswa minat mengikuti pelajaran. Profesionalitas guru berperan penting untuk menarik perhatian minat belajar siswa dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Gambaran ini menjadi rujukan untuk masa yang akan datang seharusnya pembelajaran memiliki banyak kreatifitas bukan hanya berfokus pada sebuah teori melainkan mengkolaborasikan dengan praktikum. Banyaknya literasi dari guru dalam mengatur pembelajaran di kelas akan menghasilkan minat belajar siswa khususnya semua mata pelajaran. 
Penerapan Pembelajaran KKL (Kuliah Kerja Lapangan) untuk Meningkatkan Keaktifan Mahasiswa Tadris IPS Roby Firmandil Diharjo; Syamsunardi Syamsunardi
LaGeografia Vol 22, No 1 (2023): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v22i1.52899

Abstract

Learning IPS is essentially to teach students to recognize various aspects of social symptoms that occur in life. Various symptoms of life must be introduced and conveyed during learning. Good learning invites students to take an active part in learning. Learning conditions that are dominated by educators make students passive. The lack of activeness of students in taking part in learning. This study aims to shape the character of students during learning to increase learning activeness. The declining activeness of students during learning makes the selection of KKL as an alternative to improve the development of students. Observing activities while in the field involves learner activeness so that they can develop their learning activeness. This research covers the KKL activities of Tadris IPS students at Zainul Hasan Islamic University Genggong with climatology meteorology courses conducted at BMKG Malang. The results showed high percentage indicators of 80%, 70%, 90%, and a good percentage of 60%. This research method is qualitative. Learning from time to time must continue to be improved. This research will have a high influence, one of which is as a solution to learning problems, especially increasing the learning activeness of students in the future.AbstrakPembelajaran ips hakekatnya untuk mengajarkan peserta didik mengenal berbagai aspek gejala sosial yang terjadi pada kehidupan. Beragam gejala kehidupan harus di kenalkan dan di sampaikan selama pembelajaran berlangsung. Pembelajaran yang baik mengajak peserta didik untuk ikut andil aktif selama pembelajaran. Kondisi pembelajaran yang banyak di kuasai oleh pendidik menjadikan peserta didik pasif. Kurangnya keaktifan peserta didik dalam ikut andil selama pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik selama pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan belajar. Keaktifan peserta didik yang menurun selama pembelajaran menjadikan pemilihan KKL sebagai alternatif memperbaiki pengembangan peserta didik. Kegiatan mengamati selama di lapangan melibatkan keaktifan peserta didik sehingga bisa mengembangkan keaktifan belajarnya. Penelitian ini mencakup kegiatan KKL mahasiswa Tadris IPS Universitas Islam Zainul Hasan Genggong dengan matakuliah meteorologi klimatologi yang dilaksanakan di BMKG Malang. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Pembelajaran dari masa ke masa harus terus ada pembenahan. Hasil penelitian menunjukkan indikator persentase tinggi sebesar 80%, 70%, 90% dan persentase baik sebesar 60%. Penelitian ini akan memberikan pengaruh yang tinggi salah satunya sebagai solusi dari permasalahan pembelajaran kususnya meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di masa yang akan datang.
Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Taman Nasional Baluran Banyuwangi Khoirotun Nisail Fitriyah; Roby Firmandil Diharjo
Journal Innovation In Education Vol. 2 No. 4 (2024): Desember : Journal Innovation in Education (INOVED)
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/inoved.v2i4.1814

Abstract

Character must be formed through various activities. KKL is one of the activities carried out through learning outside the classroom. The purpose of this study was to determine the character building of students through field work activities (KKL) in the Baluran Banyuwangi national park area. The research method is descriptive qualitative. The research subjects were fourth semester students of Zainul Hasan Islamic University Genggong. The results showed that students have good character. The results of student data have a high percentage level of character building indicators of 85%. The percentage is based on the activities of students during the MPA activities. The highest indicators are mutual cooperation and self-confidence. Learners successfully apply character building very well.