Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH MEDIA TANAM SABUT KELAPA (Cocopeat) DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum Frutencens L). Yusriani Nasution; Pardi Tammin T
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i1.2257

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sabut kelapa (Cocopeat), dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus 1 Torsimarsayang Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara kota Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non Faktorial dengan 4 (empat) perlakuan dan 6 (enam) ulangan. Perlakuan antara lain : P0 (tanah 5 kg kontrol), P1 (tanah 5 kg + 70 g Cocopeat /pot), P2 (tanah 5 kg + 70 g Cocopeat + 70 g kotoran kambig/pot), P3 (tanah 5 kg + 70 g Cocopeat + 700 g kotoran sapi/pot). Parameter yang diuji yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan produksi perpot. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan uji ANOVA (Analysis of Varians) pada α = 5% dan dilanjutkan dengan uji Beda Jarak Nyata Duncan (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan media tanam (Cocopeat) dan berbagai jenis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun. Dengan demikian perlakuan media tanam cocopeat dan pupuk kandang memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan cabai rawit. Kata kunci: Cabai rawit, cocopeat, pupuk kandang. ABSTRACT This study aims to determine the effect of awarding cocopeat and manure on the growth and production of cayenne pepper plants. The research was carried out at Campus Torsimarsayang, Faculty of Agriculture, University of Graha Nusantara, Padangsidimpuan. This study used a non-factorial Randomized Block Design (RAK) method with 4 (four) treatments and 6 (six) replications. The treatments were: P0 (control), P1 (5 kg soil + 70 g Cocopeat/pot), P2 (5 kg soil + 70 g Cocopeat + 70 g goat manure/pot), P3 (5 kg soil + 70 g Cocopeat + 70 g cow manure/pot). Observations included plant height, number of leaves and plant production. The data obtained were analyzed statistically with 5% ANOVA (Analysis of Variance) test and continued with Duncan's Multiple Range Test. The results showed that the treatment of planting media (Cocopeat) and various types of manure had a significant effect on the growth of plant height and number of leaves. Thus, the treatment of cocopeat growing media and manure gave a significant effect on the growth of cayenne pepper. Keywords : Cayenne pepper, cocopeat, manure.
THE EFFECTIVITY OF SEDIMENT TRAP IN THE CENTER LAND SALAK PADANGSIDIMPUAN AT SOUTH TAPANULI Yusriani Nasution
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 2 No. 2 (2015): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1193.754 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v2i2.2902

Abstract

West Angkola sub-districts and South Angkola are salak areas center of South Tapanuli that partly has undulating to hilly topographic with steep slopes that are potentially eroded. This study aims to determine the sediment trap and river on the land in the district Angkola West and East as well as the correlation between sediment discharge to the river flow and rainfall. The method used was survey methods and data analysis to quantify the Water Catchment Area for each Watershed by using software tools Arc Geographic Information System ( GIS ) 10.1. Sediment discharge calculated using the evaporation method. Regression data analysis using the software SPSS 19. Results showed the highest sediment discharge analysis on analysis in March in the District of East Angkola is 5.56 tons/day, while in April amounted to 9.2 tons/ha. Results of the analysis of sediment discharge peak in March in the District of West Angkola amounted to 0.74 tons /ha, while in April the sediment discharge is 1.1 ton/ha.
Pelatihan Perumpukan Limbah Pelepah dan Penjarangan Buah Salak Pada Petani di Marancar Yusriani Nasution; Sriwinaty; Rizky Amnah
Nasyatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL NASYATUNA
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/nst.v2i2.58

Abstract

Tanaman Salak merupakan komoditi lokal dan tanaman unggulan kota Padangsidimpuan. Salak Sidimpuan (Salacca sumatrana Becc.) merupakan salah satu jenis buah yang sangat digemari karena perpaduan rasa manis, asam dan sedikit sepat yang merupakan ciri khas salak Sidimpuan. Sebagian besar petani salak yang terdapat di Kabupaten Tapanuli Selatan masih menerapkan sistem budidaya tradisional. Program penyuluhan peningkatan keterampilan petani melalui perumpukan pelepah tua daun salak adalah dengan dua tahap. Tahap pertama adalah pelatihan penentuan lokasi perumpukan pada lahan lereng dan perumpukan pelepah tua pada arah memotong lereng. Pada tahap kedua adalah penjarangan buah salak pada tandan buah salak. Tujuan Program Penyuluhan dilaksanakan agar produksi salak di daerah Padangsidimpun mengalami peningkatan kualitas buah dan daerah lereng tetap lestari dengan menurunkan laju aliran permukan. Sasaran dalam program penyuluhan ini adalah petani salak yang sangat antusias dalam meningkatkan produksi salak melalui kegiatan perumpukan pelepah tua daun salak dan penjarangan tandan buah salak.
Changes of Soil Density and Water Content at the Treatment of Compost Media and Husk Charcoal on Lettuce Plants in the Land Degradation Yusriani Nasution; Fitria Fitria
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 6 (2023): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i6.3571

Abstract

Soil density and soil water content are physical properties that greatly affect the process of nutrient absorption in plants. This study aims to determine changes in soil density and soil water content in the treatment of compost and husk charcoal on lettuce production on degraded land. Degraded soil is soil that is low in nutrients. Thus, to increase the fertility of the soil, it is very necessary, one way is to provide compost and husk charcoal in the planting media. This study used four treatments with six replications, (M0) control (M1) compost 2.50 kg (M2) husk charcoal 2.5 kg and (M3) compost and husk charcoal 2.50 kg. Changes in soil water content and the highest was compost and husk charcoal (M3) volume 13.03 to 39.50 %, the best soil density was husk charcoal (M3) 0.66 gcm-3. The highest lettuce production was (M3) 1.32 kg. The use of compost and husk charcoal (M3) gave the best changes in soil properties and resulted in the highest production of lettuce
Perbandingan Produksi dan Kadar Gula Salak Sidimpuan (Salacca sumatrana Becc) Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi Rasmita Adelina; Yusriani Nasution; Jamaluddin Jamaluddin
JURNAL AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS ANDALAS Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jagur.2.1.1-5.2018

Abstract

The center of planting salak Sidimpuan in the district of West Angkola is in highlands, whereas the center of planting Sidimpuan Snake Fruit in South Angkola in the district is in lowland. Fruits of Sidimpuan Snake Fruit are originated from West Angkola, generally tastes sweeter compared with salak of South Angkola. Differences of altitude level from salak planting area is suspected to be one of the factors causing the different levels of sweetness and production salak Sidimpuan. This research was conducted in district of West Angkola and district of South Angkola with altitude of 600-700 m asl and 200-300 m asl, starting from December until January 2017. Analysis of salak sugar level was done at Agricultural Faculty Laboratory of Graha Nusantara University, Padang Sidimpuan. The method was used in this research is survey and purposive sampling. To determine the comparison of production and sugar content of Sidimpuan Snake Fruit in lowland and high plains were analyzed using an independent t-test. The results showed that the comparison of Sidimpuan Snake Fruit production in the plateau (1,231 kg per tree) was significantly different with the production of Salak Sidimpuan in the lowlands (0.991 kg per tree). The comparison of sugar content of Sidimpuan Snake Fruit in highland area (10,550%) was significantly different with sugar content of Sidimpuan Snake Fruit in lowland area (9,100%).
Respon Kandungan Klorofil, Nitrogen dan Kadar Air Daun Terhadap Aplikasi Pemupukan ZA Pada Tanaman Salak Sidimpuan (Salacca sumatrana Becc) Rasmita Adelina; Sriwinaty Harahap; Yusriani Nasution; Septi Agustina Siregar; Rahmad Setia Budi
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7559

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui respon kandungan klorofil, nitrogen dan kadar air daun terhadap aplikasi pemupukan ZA pada tanaman salak sidimpuan dengan membandingkan kandungan klorofil, nitrogen dan Kadar Air sebelum dan sesudah pemupukan. Penelitian ini  dilaksanakan dari  bulan Maret  sampai dengan Juli, di pertanaman salak yang berlokasi di desa Palopat Maria Kec. Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan pada ketinggian tempat ± 400 mdpl. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Survei dengan Tehnik Purposive Sampling dalam penentuan tanaman sampel. Jumlah tanaman sampel 10. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Uji Independent Sampel T – test. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa Perbandingan Kandungan Klorofil daun tanaman salak sebelum dan sesudah pemupukan tidak berbeda nyata. Perbandingan Kandungan Nitrogen daun tanaman salak sebelum dan sesudah pemupukan berbeda nyata. Perbandingan Kandungan Kadar Air daun tanaman salak sebelum dan sesudah pemupukan berbeda nyata.
Bimbingan Teknis Kelompok Tani Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) Dan Pupuk Organik Cair (POC) Di Kota Padangsidimpuan Rasmita Adelina; Sriwinaty Harahap; Rizky Amnah; Yusriani Nasution
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7753

Abstract

Pelaksanaan bimbingan teknis pembuatan mikroorganisme lokal dan pupuk organik cair dengan kelompok tani se-kota Padangsidimpuan merupakan salah satu kegiatan bersifat edukasi dan teknis dalam rangka pengabdian masyarakat oleh pihak akademisi dari salah satu perguruan tinggi  swasta di kota padangsidimpuan Universitas Graha Nusantara Fakultas Pertanian Program studi Agroteknologi  dengan Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan.  Kegiatan ini bertujuan untuk membekali kembali para petani yang tergabung dalam kelompok -kelompok tani tentang pentingnya ilmu dan keterampilan pembuatan mikroorganisme lokal (MOL) dan pupuk organik cair (POC) di saat keberadaan pupuk anorganik sering sekali mengalami kelangkaan ataupun jika sudah ada, harganya semakin mahal. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, yang berlokasi di kantor- kantor BPP yang ada di kota Padangsidimpuan. Pembuatan MOL dan POC dengan bahan utama bahan-bahan atau sampah organik di sekitar kita dan sangat mudah mendapatkannya dipadukan dengan teknik pembuatan yang tidak rumit, maka akan sangat membantu para petani untuk memenuhi kebutuhan terhadap pupuk bahkan pestisida nabati yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya tanaman di sawah dan kebun mereka.  Prinsip utama  dalam pembuatan MOL dan POC adalah proses fermentasi. Maka bahan-bahan utama yang dipersiapkan harus mencakup sebagai sumber karbohidrat, glukosa dan sumber mikroorganisme. Selanjutnya MOL yang telah berhasil diperoleh, bisa digunakan sebagai POC, dekomposer (“starter)) dalam pembuatn kompos,  pupuk hayati dan pestisida nabati
PENGEMBANGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK PADA TANAMAN MANGGA (Mangifera indica L). DI DESA AEK TUHUL KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA Siti Hardianti Wahyuni; Meiliana Friska; Jumaria Nasution; Surya Handayani; Erin Alawiyah Siregar; Parmanoan Harahap; Yusriani Nasution; Doharni Pane; Darmadi Erwin Harahap; Basitu Rahmat Harahap
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i2.1592

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan hama penggerek cabang dan batang, insidensi serangan yang berupa data jumlah dan panjang gerekan serta untuk mengetahui ciri-ciri gejala serangan yang ditimbulkan oleh  hama penggerek cabang dan batang tanaman mangga di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua. Pengabdian ini dilaksanakan di dua desa di kecamatan Padangsidimpuan Batunadua yaitu desa Pudun Julu dan Aek Tuhul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan sifat deskriptif dengan tehnik pengumpulan data secara observasi dan dokumentasi. Tehnik sampling yang digunakan dalam penentuan sampel tanaman dilakukan secara Purposive Sampling yaitu pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pada tiap desa, ditentukan 20 sampel tanaman secara acak dengan demikian total tanaman mangga yang diamati sebanyak 40 tanaman. Parameter yang diamati adalah keberadaan hama penggerek cabang dan batang tanaman mangga, insidensi serangan dan gejala serangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan hama penggerek cabang dan batang tanaman mangga yang tertinggi adalah desa Aek Tuhul , sebanyak 15 (75%) terserang dan 5 (25%) tanaman mangga tidak terserang dan terendah adalah desa Pudun Julu  dengan tanaman mangga yang tidak terserang  13 (65%) dan hanya 7 (35%) terserang.
Pengaruh Beberapa Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan Stek Batang Tin (Ficus carica L) Muhammad Nizar Hanafiah Nasution; Indah Putri Agustina; Yusriani Nasution; Dina Rahmi Solihad Nasution; Yusnita Wahyuni Silitonga
JURNAL AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS ANDALAS Vol 5 No 2 (2023): In Press
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jagur.5.2.74-79.2023

Abstract

The use of tin (Ficus carica L.) in Indonesia is still very limited and is generally only used as bonsai saplings. Tin plants can be propagated vegetative, namely the cutting technique. Selection of appropriate biological fertilizers is one of the strategies for the success of cuttings. This study aims to analyze the effect of various biological fertilizers on stem cuttings of tin plant. This research was conducted in July-October 2022, located at CV. Martabe Prima Lestari, Lubuk Raya Village, Padangsidimpuan Hutaimbaru District. The study was arranged by using Randomized Block Design (RBD), consisting of 4 treatments: P0 (control, without biological fertilizers), P1 (Trichoderma sp. 15 grams), P2 (promoles 12.15 grams) and P3 (15 grams mycorrhiza). and 6 replicates. The data obtained were analyzed by ANOVA and if there were differences, it would be continued with Duncan Multiple Range Test (DMRT). Results: Promol 12 and Micoriza, showed no significant difference in the percentage of live cuttings. Observation of time of bud break showed that the biological fertilizer treatment had no significant effect. Number of shoots showed that biological fertilizers had no significant effect on number of shoots. The average number of leaves showed that at 4 WAP(P0) was not significantly different from P1, but significantly different from P2 and P3. P1 is not significantly different from P2 but significantly different from P3, P2 is not significantly different from P3. It can be concluded that the treatment of biological fertilizers has a significant effect on the number of leaves on tin plants.
Penanaman Seribu Pohon Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Perlindungan Satwa Di Dusun Hutaimbaru Kabupaten Tapanuli Selatan Rizky Amnah; Rasmita Adelina; Yusriani Nasution; Sriwinaty Harahap; Komala Sari Nasution
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2022): Juli
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v1i4.152

Abstract

Kegiatan konversi lahan, perambahan hutan dan pemanfatan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan dan kepunahan beberapa satwa. Pelestarian lingkungan merupakan hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan. Pelestarian lingkungan tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan penanaman seribu pohon. Pada kesempatan ini dilaksanakan Kegiatan Pengabdian masyarakat penanaman seribu pohon dalam rangka pelestarian lingkungan terutama perlindungan satwa liar di Dusun Hutaimbaru. Kegiatan pengabdian ini merupakan langkah awal dalam pembentukan ekosistem bagi satwa yang berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Pohon yang ditanam berupa bibit tanaman durian, asam gelugur, matoa, duku, petai, coklat dan manggis. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan tahapan kegiatan berupa observasi lahan, kegiatan penanaman serta sosialisasi dan diskusi. Lahan yang digunakan merupakan lahan masyarakat dan kelompok tani yang telah disepakati sebelumnya. Bibit tanaman ditanam dengan membuat koridor perlintasan satwa di pinggiran hutan dan di sepanjang bantaran sungai. Masyarakat sangat mendukung dan berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan.