Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Model Mental Fisika Siswa SMA dengan Experiential Learning Kantarinata, Dice; Yuliati, Lia; Mufti, Nandang
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 8: AGUSTUS 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.547 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i8.11406

Abstract

Abstract: This study aims to examine the effect of experiential learning model on mental model category of students. The method used mixed method design of embedded experimental model with quantitative and qualitative approach. The subject of class XI IPA-A (n = 30) in SMAN 3 Malang. The data collection using the instrument is 9 essay questions. The data were analyzed using effect size and N-gain. Obtained results with mental model category of surface, matching, and deep type. The result shows that the influence of experiential learning model on students mental model is strong with the effect size value obtained 3.81. As for the mental model changes the students are moderate because the N-Gain value is 0.53.Abstrak: Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh model pembelajaran experiential learning terhadap kategori model mental siswa. Metode yang digunakan mixed method desain embedded experimental model dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek kelas XI IPA-A (n=30) di SMAN 3 Malang. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa sembilan soal essay. Hasil data dianalisis menggunakan effect size dan N-gain. Diperoleh hasil dengan kategori model mental tipe surface, matching, dan deep. Hasil didapatkan besar pengaruh model experiential learning terhadap model mental siswa adalah kuat dengan nilai effect size yang didapatkan 3,81.  Untuk perubahan model mental siswa adalah sedang karena nilai N-Gain 0,53.
PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN THINKING MAPS PADA PEMBELAJARAN FISIKA Yuliati, Lia; Kusaeri, Sentot; Munfaridah, Nuril
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 21, No 2 (2016): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v21i2.822

Abstract

Inquiry-based learning has been proven to be one of the effective types of learning although adjustment is still needed, for example by using thinking maps as supplementary learning tool. The purpose of this research was to develop inquiry-based learning model with thinking maps for physics learning. Inquiry-based learning model with thinking maps was developed with 4D model. Research was conducted at three high schools in Malang-East Java. Students were divided into three experimental and control classes. Instruments used were written test and interview guideline. Results showed that students who received inquiry learning with thinking maps achieved better test score than control classes. In addition, students’ answer analysis showed that they also have better higher-order thinking skills than students in the control class. Therefore, inquiry-based learning with thinking maps was found to be effective to use in physics learning.
PENGARUH PETA PEMIKIRAN (THINKING MAP) DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN LITERASI SAINS SISWA SMP Hanim, Latifah; Susilo, Herawati; Yuliati, Lia
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 2: FEBRUARI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i2.13075

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effectiveness of PBL with thinking map on the mastery of the concept and students' scientific literacy in digestive system material, additives and addictive substances, and respiratory system in human. This quantitative study involved 94 students consisting of 3 classes, namely 31 students of class VIII C, 31 students of class VIII E and 32 students of class VIII A SMP Negeri 5 Jombang academic year 2018/2019. Data was collected using test and non-test techniques through the observation sheet. Then the data were analyzed descriptively and inferential statistics with ancova to determine the effectiveness of PBL assisted with thinking map, as well as effect size test to find out how much influence the thinking map had with the help of SPSS 16. The results showed PBL assisted thinking map effective on mastering the concept of content dimensions and against scientific literacy in digestive system material, additives and addictive substances, and the respiratory system. The results of statistical tests showed that there were differences in the mastery of concepts and scientific literacy skills before and after using PBL assisted by thinking map on digestive system material, additives and addictive substances, and the respiratory system. The conclusion of this study is that problem-based learning assisted by thinking map has an effect on both mastery of science concepts and science literacy so that students are effectively used in junior high school on digestive system material, additives and addictive substances, and the respiratory system.Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan PBM berbantuan thinking map terhadap penguasaan konsep IPA dan literasi sains siswa SMP pada materi sistem pencernaan, zat aditif dan adiktif, dan sistem pernapasan pada manusia. Penelitian kuantitatif ini melibatkan 94 peserta didik terdiri atas 3 kelas, yaitu 31 peserta didik kelas VIII C, 31 peserta didik kelas VIII E dan 32 peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 5 Jombang tahun ajaran 2018/2019. Data dihimpun menggunakan teknik tes dan non-tes melalui lembar observasi. Kemudian data dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensial dengan ancova untuk mengetahui keefektifan PBM berbantuan thinking map, serta uji effect size untuk mengetahui berapa besar pengaruh thinking map dengan bantuan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan PBM berbantuan thinking map efektif terhadap penguasaan konsep dan literasi sains pada materi sistem pencernaan, zat aditif dan adiktif, dan sistem pernapasan. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan penguasaan konsep dan kemampuan literasi sains sebelum dan setelah menggunakan PBM berbantuan thinking map. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran berbasis masalah berbantuan thinking map berpengaruh baik pada penguasaan konsep IPA dan literasi sains siswa sehingga efektif digunakan di SMP pada materi sistem pencernaan, zat aditif dan adiktif, dan sistem pernapasan.
KESULITAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA SISWA SMA Azizah, Rismatul; Yuliati, Lia; Latifah, Eny
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v5n2.p44-50

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kesulitan pemecahan masalah fisika pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan angket. Responden terdiri dari 120 siswa yang berasal dari 3 sekolah yaitu, SMA Negeri 1 Bangil, SMA Negeri 8 Malang, dan SMA YADIKA Bangil. Dilakukan pula wawancara pada beberapa guru dan siswa. Berdasarkan hasil penyebaran angket, diperoleh 26% siswa mengalami kesulitan pada materi Suhu dan Kalor, 25% Optik, 21% Fluida Statik, 17% Elastisitas dan Hukum Hooke, dan 11% Kinematika. Kesulitan tersebut salah satunya disebabkan pembelajaran bagi siswa yang kurang maksimal dalam bentuk hands on activity. Sebanyak 88% siswa mengatakan bahwa pembelajaran fisika yang sering dialami adalah dengan metode ceramah. Siswa mengalami kesulitan belajar fisika dalam menyelesaikan permasalahan pada soal sebesar 32%, kesulitan memahami konsep dan rumus 26%, kesulitan menggunakan persamaan atau rumus dalam soal 18%, kesulitan menganalisis grafik dan gambar 17%, dan kesulitan menyimpulkan materi yang telah dipelajari 7%. Kesulitan tersebut terlihat ketika siswa memecahkan permasalahan pada soal kinematika serta suhu dan kalor. Diperoleh dari hasil angket, bahwa 76% siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan permasalahan pada soal dengan alasan lupa atau tidak paham, sebesar 19% siswa kurang memahami solusi pemecahan masalah pada soal, dan hanya sebesar 5% siswa mampu memecahkan permasalahan pada soal.
ASESMEN AUTENTIK DALAM ACTIVE LEARNING UNTUK MEMONITOR KEMAJUAN BELAJAR CALON GURU FISIKA Yuliati, Lia
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v2n1.p120-126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memonitor kemajuan belajar mahasiswa peserta matakuliah strategi pembelajaran fisika Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang melalui asesmen autentik.  Asesmen ini digunakan dalam pembelajaran aktif sebagai salah satu upaya menyiapkan calon guru fisika di abad 21.Kemajuan belajar mahasiswa yang diamati mencakup kemampuan  merancang, melaksanakan dan mengevaluasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan proses yang terjadi dalam pembelajaran secara apa adanya melalui pengumpulan data. Penelitian dilaksanakan dalam 3 tahap. Setiap tahap mahasiswa melaksanakan penilaian autentik sesuai dengan materi dan tugas yang diberikan. Instrumen yang digunakan meliputi SAP sebagai panduan pembelajaran, Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), butir soal tes, lembar observasi kemampuan melaksanakan pembelajaran, rubrik penilaian tugas-tugas, rubrik penilaian portofolio, jurnal belajar dan panduan wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan partisipatif, wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dengan dukungan data kualitatif dan kuatitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen autentik dapat digunakan untuk memonitor kemajuan belajar calon guru fisika. Asesmen autentik dapat memonitor hasil belajar mahasiswa dengan mengoptimalkan berbagai aspek kemampuan melalui berbagai aspek penilaian.
KESULITAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA SISWA SMA Azizah, Rismatul; Yuliati, Lia; Latifah, Eny
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v5n2.p44-50

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kesulitan pemecahan masalah fisika pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan angket. Responden terdiri dari 120 siswa yang berasal dari 3 sekolah yaitu, SMA Negeri 1 Bangil, SMA Negeri 8 Malang, dan SMA YADIKA Bangil. Dilakukan pula wawancara pada beberapa guru dan siswa. Berdasarkan hasil penyebaran angket, diperoleh 26% siswa mengalami kesulitan pada materi Suhu dan Kalor, 25% Optik, 21% Fluida Statik, 17% Elastisitas dan Hukum Hooke, dan 11% Kinematika. Kesulitan tersebut salah satunya disebabkan pembelajaran bagi siswa yang kurang maksimal dalam bentuk hands on activity. Sebanyak 88% siswa mengatakan bahwa pembelajaran fisika yang sering dialami adalah dengan metode ceramah. Siswa mengalami kesulitan belajar fisika dalam menyelesaikan permasalahan pada soal sebesar 32%, kesulitan memahami konsep dan rumus 26%, kesulitan menggunakan persamaan atau rumus dalam soal 18%, kesulitan menganalisis grafik dan gambar 17%, dan kesulitan menyimpulkan materi yang telah dipelajari 7%. Kesulitan tersebut terlihat ketika siswa memecahkan permasalahan pada soal kinematika serta suhu dan kalor. Diperoleh dari hasil angket, bahwa 76% siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan permasalahan pada soal dengan alasan lupa atau tidak paham, sebesar 19% siswa kurang memahami solusi pemecahan masalah pada soal, dan hanya sebesar 5% siswa mampu memecahkan permasalahan pada soal.
ASESMEN AUTENTIK DALAM ACTIVE LEARNING UNTUK MEMONITOR KEMAJUAN BELAJAR CALON GURU FISIKA Yuliati, Lia
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v2n1.p120-126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memonitor kemajuan belajar mahasiswa peserta matakuliah strategi pembelajaran fisika Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang melalui asesmen autentik.  Asesmen ini digunakan dalam pembelajaran aktif sebagai salah satu upaya menyiapkan calon guru fisika di abad 21.Kemajuan belajar mahasiswa yang diamati mencakup kemampuan  merancang, melaksanakan dan mengevaluasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan proses yang terjadi dalam pembelajaran secara apa adanya melalui pengumpulan data. Penelitian dilaksanakan dalam 3 tahap. Setiap tahap mahasiswa melaksanakan penilaian autentik sesuai dengan materi dan tugas yang diberikan. Instrumen yang digunakan meliputi SAP sebagai panduan pembelajaran, Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), butir soal tes, lembar observasi kemampuan melaksanakan pembelajaran, rubrik penilaian tugas-tugas, rubrik penilaian portofolio, jurnal belajar dan panduan wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan partisipatif, wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dengan dukungan data kualitatif dan kuatitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen autentik dapat digunakan untuk memonitor kemajuan belajar calon guru fisika. Asesmen autentik dapat memonitor hasil belajar mahasiswa dengan mengoptimalkan berbagai aspek kemampuan melalui berbagai aspek penilaian.
An Exploration of Scientific Literacy on Physics Subjects within Phenomenon-based Experiential Learning Santhalia, Prima Warta; Yuliati, Lia
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) 2021: Articles in Press
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v11n1.p%p

Abstract

Scientific literacy is the ability to involve yourself in problems related to science. This research aims to explore the effect of phenomenon-based experiential learning on students' scientific literacy on expansion concept. This research was conducted with a mix-method approach with embedded experimental model design. The sample of this research was 32 students of grade 9 of a Senior High School in Malang, East Java, Indonesia. The data were collected through a scientific literacy tests (r = 0.53) and open-ended questions interviews to all the students, then be analyzed by using the Mann Whitney U-Test quantitatively and by using the Bybee (1997) assessment rubric qualitatively. Based on the results, it was found that the majority of students experienced an increase in their scientific literacy from the SI category (96.88%) into CSL (46.88). Future studies are expected to explore students' scientific literacy on other topics of physics education and utilize appropriate models in order to improve students' scientific literacy.
PENGARUH STRATEGI PROJECTBASED LEARNING DENGAN THINKQUEST TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 KRAKSAAN Susanawati, Eny; Diantoro, Markus; Yuliati, Lia
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 18, No 2 (2013): JPMIPA: Volume 18, Issue 2, 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v18i2.36137

Abstract

ABSTRAKSalah satu kemampuan yang diperlukan pada abad pengetahuan sekarang ini adalah kemampuan berpikir kritis. Masih banyak ditemukan bahwa pembelajaran di sekolah kurang bermakna sehingga masih banyak siswa yang pasif, kurang inisiatif dan kurang kreatif dalam berpikir. Pengembangan kemampuan berpikir kritis diharapkan membantu siswa dalam membuat keputusan dan menyelesaikan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh strategi project based learning dengan ThinkQuest terhadap kemampuan berpikir kritis fisika siswa dibandingkan dengan project based learning tanpa ThinkQuest. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen Postest Only Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMAN 1 Kraksaan tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini dipilih berdasarkan teknik random sampling. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen terhubung dengan layanan online ThinkQuest selama penyelesaian tugas proyek mulai dari penentuan judul proyek beserta pertanyaan penuntunnya, kegiatan observasi dan tampilan presentasi sebagai produk akhir proyek. Data penelitian berupa skor tes uraian kemampuan berpikir kritis fisika siswa pada materi induksi elektromagnet dan penilaian autentik. Data dianalisis dengan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai prasyarat analisis serta uji beda (uji t) dan uji efektivitas (uji Tukey). Hasil penelitian menunjukkan project based learning dengan menggunakan ThinkQuest lebih efektif dibandingkan dengan project based Learning tanpa ThinkQuest. Project based learning dengan menggunakan ThinkQuest terbukti membantu siswa menjadi kolaborator, mengembangkan keterampilan bertanya, kemampuan berbagi ide dan mendiskusikan ide, mencari dan menganalisis informasi dari berbagai sumber serta membuat presentasi multimedia. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar guru fisika menggunakan project based learning dengan menggunakan ThinkQuest karena telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis fisika siswa.ABSTRACTOne of the ability required in today's knowledge era is the ability to think critically. It has been found that learning at school is relatively less meaningful learning due to many students are passive, lack of initiative and creative thinking. The development of critical thinking skills assist, students in making decisions and solving problems. The purpose of this study is to determine the effect of project-based learning using ThinkQuest on the physics critical thinking skills of student. The design of the research was quasi experiment with Posttest Only Control Group Design. The populations were the XII grade science student at SMAN 1 Kraksaan academic year of 2012/2013. The sample was selected based on random sampling technique. One class was assigned as experiment group and the other class as control group. All students of experimental group connected to the ThinkQuest online services for the completion of the project work starting from the determination of the title of the project with driving questions, observations and view the presentation as a final product of the project. There two different kinds of data, i.e. data of score test of student critical thinking skill in the topic of electromagnetic induction and data of authentic assessment. The data were analyzed by means of normality test and homogeneity test prior to t test and Tuckey test. The results of the research showed that the project-based learning using ThinkQuest is more effective than project-based learning without ThinkQuest. Project based learning using ThinkQuest helps students become collaborators, develop questioning skills, the ability to share ideas and discuss ideas, find and analyze information from various sources and create multimedia presentations.Based on the result, it is suggested that the physics teachers need to apply project based learning using ThinkQuest due to it could improve on the physics critical thinking skills of students.
Penguasaan Konsep Siswa Kelas Xi Mipa Pada Materi Fluida Statis Dalam Model Problem Based Online Learning Menggunakan Gnomio Azizah, Nafilah Husnaul; Yuliati, Lia; Parno, Parno
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) FKIP UM Metro Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v11i2.5163

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penguasaan konsep siswa kelas XI MIPA 1 di MAN Pasuruan pada materi fluida statis dalam model problem based online learning menggunakan gnomio. Penelitian ini  menggunakan pendekatan mixed-methods dengan instrumen soal berupa pilihan ganda sebanyak 10 butir soal berdasarkan indikator pada tingkatan kognitif. Subjek penelitian terdiri dari 35 siswa kelas XI MIPA 1 di MAN Pasuruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan untuk penguasaan konsep siswa kelas XI MIPA 1 dengan rata-rata pretest (29,71) sedangkan rata-rata postest (80,00), diuji menggunakan uji N-gain memperoleh hasil 0,72 kategori tinggi. Penelitian ini berguna sebagai referensi untuk peneliti yang lain dalam melakukan penelitian tentang penguasaan konsep siswa dalam model pembelajaran problem based online learning menggunakan gnomio.