Claim Missing Document
Check
Articles

Development of Physics Students Worksheets with Scientific Approaches to Improve Skills Critical Thinking and High School Student Learning Outcomes Algiranto Algiranto; Sulistiyono Sulistiyono
Jurnal Geliga Sains: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jgs.8.2.107-113

Abstract

Low critical thinking skills and student learning outcomes in physics, especially in class X students of Muhammadiyah Imogiri High School becomes the background of this research. This research aims to (1) produce student worksheet products with a scientific approach that is appropriate to be used to improve critical thinking skills and high school student learning outcomes, (2) find out the improvement of students' critical thinking skills after using student worksheet with a scientific approach in the physics learning process. (3) knowing the increase in student learning outcomes after using student worksheets with a scientific approach to the development results. This research is a research and development (R&D) development with a 4-D model that is defined, design, develop, and disseminate. The subjects of the study were students of class X IPA of Muhammadiyah Imogiri High School. The results showed: (1) obtained student worksheet with a scientific approach that is suitable for use in learning in class X high school on temperature and heat material, based on the results of the assessment of the material validator included in the category (very good), from the media validator included in the category (good) and language validator is included in the category (Very Good) so that the Development Worksheet is feasible to be used for learning activities, (2) Students' critical thinking skills have increased in terms of the gain value of the pretest-posttest results in the moderate category with a gain value of 0.67. (3) the improvement of cognitive aspects of learning outcomes is indicated by the standard value of gain <g> of 0.73 (high). From these results, it can be concluded that the development worksheet can improve critical thinking skills and student learning outcomes.
HUBUNGAN ASPEK MULTIPLE INTELLIGENCES DENGAN KINERJA MAHASISWA PADA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I sulistiyono sulistiyono sulistiyono
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 3, No 2 (2016): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v3i2.3840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berbagai aspek kecerdasan majemuk dengan  kinerja mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam ini adalah penelitian ex post facto instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Inventory Multiple Intelligences. Hasil penelitan menunjukkan bahwa ada hubungan antara berbagai aspek kecerdasan majemuk dengan kinerjamahasiswa pendidikan fisika STKIP PGRI Lubuklinggau tahun akademik 2012/2013. Adapun rincian korelasi masing-masing aspek  kecerdasan majemuk terhadap kinerja mahasiswa yaitu ada hubungan antara kecerdasan linguistik dan kecerdasan antarpribadi dengan respon aspek kognitif, ada hubungan antara kecerdasan linguistik dan kecerdasan antarpribadi dengan respon aspek afektif, dan ada hubungan antara kecerdasan linguistik, kecerdasan kinestetik jasmani dan kecerdasan antarpribadi dengan respon aspek psikomotorik. Tidak ada hubungan antara kecerdasan logis matematis, kecerdasan visual, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan musikal dan kecerdasan intrapribadi dengan respon aspek kognitif, tidak ada hubungan antara kecerdasan logis matematis, kecerdasan visual, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan musikal dan kecerdasan intrapribadi dengan respon aspek afektif dan tidak ada hubungan antara kecerdasan logis matematis, kecerdasan visual, kecerdasan musikal dan kecerdasan intrapribadi dengan respon aspek prikomotorik.
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA BERBASIS INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA SMA sulistiyono sulistiyono; Mundilarto Mundilarto; Heru Kuswanto
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 4, No 1 (2017): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v4i1.4295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan panduan praktikum fisika berbsis inkuiri untuk mengembangkan keterampilan berpikir siswa sehingga layak digunakan dalam pembelajaran siswa SMA N Margabaru kelas X, ditinjau dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan, serta untuk mengetahui ketercapaian keterampilan berpikir siswa selama menggunakan panduan praktikum fisika berbsis inkuiri. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D dengan tahapan Definition, Design, Development, dan Dissemination. Subjek coba pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri Margabaru sejumlah 46 orang dengan rincian: 10 siswa untuk uji kelompok kecil dan 36 siswa untuk uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, tes (post-test), dan sebaran jawaban siswa. Masukan terhadap panduan praktikum hasil pengembangan pada tahap uji kelompok kecil digunakan untuk dasar perbaikan panduan praktikum pada uji coba tahap berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panduan praktikum fisika berbsis inkuiri yang dikembangkan di tinjau dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan baik menurut ahli materi, ahli media, dan guru fisika secara umum dalam kategori baik. Penerapan panduan praktikum fisika berbsis inkuiri dalam pembelajaran secara umum terlaksana sangat baik. Respon siswa terhadap penggunaan panduan praktikum fisika berbasis inkuiri dalam kategori baik. Pembelajaran dengan panduan praktikum berbasis inkuiri yang dikembangkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir siswa
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA MA RIYADHUS SOLIHIN Sulistiyono Sulistiyono
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 10 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v10i2.27826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan  pemahaman konsep fisika. Jenis penelitian yang dunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experiment research menggunakan pretest posttest control group design. Popolasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Riyadhus Sholihin teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling kelas X MIPA 1 sebagai eksperimen dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol. Keterampilan proses sains diukur dengan menggunakan tes esay untuk keterampilan proses sains intelektual dan observasi untuk mengukur keterampilan proses sains manual. Pemahaman konsep fisika siswa diukur dengan menggunakan tes objekti. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji MANOVA dan korelari Pearson. Pemahaman konsep fisika siswa diukur dengan menggunakan soal tes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep fisika siswa di kelas X MA Riyadhus Sholihin pada materi Suhu dan kalor.
PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA Ahmad Amin; Sulistiyono Sulistiyono
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 11 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v11i1.33436

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk berupa handout fisika berbasis contextual teaching and learning yang layak untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa; (2) mengetahui besar peningkatan aktivitas belajar siswa setelah menggunakan handout fisika berbasis contextual teaching and learning dan (3) mengetahui besar peningkatan hasil belajar fisika siswa setelah menggunakan handout fisika berbasis contextual teaching and learning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D (FourD Models), yaitu: tahap Define, Design, Develop, dan Disseminate. Instrumen penelitian ini berupa lembar validasi handout, lembar observasi aktivitas belajar dan soal tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Handout fisika berbasis CTL hasil pengembangan layak digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa dengan kategori sangat baik;  2) Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan handout fisika berbasis CTL ditunjukkan dengan nilai standard gain sebesar 0,72 dengan kategori tinggi dan 3) peningkatan hasil belajar fisika sebesar 0,92 dengan kategori tinggi. 
PENGEMBANGAN LKS SAINS DALAM SETING POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA SMP Sulistiyono S.
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 5 No 1 (2012): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.302 KB)

Abstract

This study aims to produce student worksheets in the POE setting which are appropriate for learning among Year VII students of SMP N 1 Pakem to improve their thinking skills, in terms of the content appropriateness, language, presentation, graphics, and to investigate the attainment of the students‟ thinking skills when they use the student worksheets in the POE setting. This study was a research and development (R & D) study carried out by referring to the 4-D model, involving the stages of Definition, Design, Development, and Dissemination. This study ended at the Development stage because the Dissemination stage was not taken. The tryout subjects in this study were 46 students of SMP Negeri I Pakem Sleman Yogyakarta; they consisted of 10 students for the small-scale tryout and 36 students for the field tryout. The data were collected through a questionnaire, a test (posttest), and the distribution of the students‟ scores in the student worksheets. The feedback for the student worksheets developed in the small-scale tryout was used as a basis for the revision of the module in the tryout in the subsequent stage. The results of the study show that the developed student worksheets are good in terms of the content appropriateness, language, presentation, and graphics according the material and media experts, peers, and science teachers in general. The student worksheets in general can be applied in learning. The students‟ responses to the application of the student worksheets in the POE setting are in the good category. The learning through the developed student worksheets in the POE setting can develop the students‟ thinking skills, indicated by the improvement of the percentage of the attainment of their learning outcomes in each student worksheet; the attainment was 76.5% through student worksheet 1, 79.8% through student worksheet 2, and 78.9% through student worksheet 3.
PENERAPAN MODEL PREDICTION, OBSERVATION, EXPLANATION (POE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 8 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Sulistiyono S.; Fitria Dewiyanti
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 8 No 1 (2014): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.725 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peningkatkan hasil belajar Fisika siswa kelas X1 SMA Negeri 8 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2012/2013 melalui penerapan model pembelajaran POE. Penelitian ini termasuk ke dalam bentuk penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini sebanyak 27 orang yang merupakan siswa kelas X1 SMA Negeri 8 Lubuklinggau tahun peajaran 2012/2013. Penelitian ini berlangsung dalam tiga siklus pembelajaran. Siklus pertama berlangsung dengan materi kalor dan perubahan suhu dan kegiatan siswa adalah praktikum. Siklus kedua dengan materi kalor dan perubahan wujud dan Siklus ketiga dengan materi perpindahan kalor. Pembelajaran dititik beratkan kepada hasil belajar fisika siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil analisis pada siklus I diperoleh hasil nilai kognitif 61,1 atau 62,96% afektif 77,31 dan psikomotorik74,74, kemudian pada siklus II diperoleh hasil pada ranah kongitif 68,2 atau 70,32% afektif 78,82 dan psikomotorik 81,21 sedangkan untuk siklus III diperoleh hasil nilai kognitif 71,8 atau 96,47% afektif 81,85 dan psikomotorik 89,55. Berdasarkan hasil analisa tersebut dan hasil pengamatan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, maka model pembelajaran POE dapat meningkatkan hasil belajar Fisika siswa X1 SMA Negeri 8 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2012/2013.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN KERJA LABORATORIUM DITINJAU DARI KETERCAPAIAN PEMAHAMAN KONSEP, SIKAP DISIPLIN, DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMA Sulistiyono Sulistiyono; Mundilarto Mundilarto; Heru Kuswanto
COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6 No 1 (2019): COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cjipf.v6i1.4689

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran fisika dengan kerja laboratorium ditinjau dari ketercapaian pemahaman konsep fisika, sikap disiplin dan tangung jawab siswa SMA. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri Megang Sakti, dengan sampel 2 kelas MIA, yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan pengelajaran dengan menggunakan kerja laboratorium dan kelas kontrol dengan perlakuan penmbelajaran dengan demonstrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan capaian pemahaman konsep fisika, sikap disiplin dan tangung jawab siswa antara pembelajaran dengan kerja laboratorium dan demonstrasi. Berdasarkan hasil uji gain, pembelajran fisika dengan kerja laboratorium lebih efektif dibandingkan dengan demonstrasi untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika, sikap disiplin dan tangung jawab siswa SMA.
Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Scientific Investigation untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Penguasaan Materi Siswa SMA Sulistiyono Sulistiyono
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 1 (2022): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v2i1.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menghasilkan produk modul pembelajaran fisika berbasis scientific investigation yang layak untuk meningkatkan kemandirian belajar dan penguasaan materi, 2) Mengetahui tingkat kemandirian belajar siswa ketika menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis scientific investigation, dan 3) Mengetahui peningkatan penguasaan materi fisika setelah siswa menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis scientific investigation. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI SMA Sabilillah Margabaru yang berjumlah 30 orang. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket kemandirian belajar dan soal tes penguasaan materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) hasil validasi ahli modul pembelajaran fisika hasil pengembangan layak digunakan untuk meningkatkan kemandirian belajar dan meningkatkan penguasaan materi dilihat dari kriteria penilaian termasuk dalam kategori sangat baik, 2) Tingkat kemandirian belajar siswa memiliki hasrat bersaing dengan nilai 3,05, Siswa juga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang secara menyeluruh bernilai 3,05, memiliki kepercayaan diri yang bernilai 3,00 dan tanggung jawab dengan nilai 3,25, dan 3) Peningkatan penguasaan materi fisika setelah siswa menggunakan modul hasil pengembangan setelah dianalisi dengan nilai Gain Score diperoleh nilai 0,58 termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran fisika berbasis scientific investigation hasil pengembangan dapat meningkatkan kemandirian belajar dan penguasaan materi siswa.
Pengembangan Instrumen Penilaian Kerja Laboratorium Fisika untuk Mengukur Sikap dan Tanggung Jawab Siswa Sulistiyono Sulistiyono; Mundilarto Mundilarto; Heru Kuswanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.141 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v9i1.31620

Abstract

This research aims to produces a work assessment instruments for effective physics laboratory and is able to measure the attitude of discipline and responsibility of students. The methods used in this research is the research development (R&D) The subject of research used in this students of class X SMA N Margabaru, SMA N Megang Sakti, SMA YPBI 3 Tugumulyo. Processing of data in this study conducted in a qualitative descriptive. The results showed that (1) a workplace assessment instrument decent physics laboratory used to measure attitudes and responsibilities of students based on the results of the validation of the experts included in the category either (2) attitude of discipline students get average 86.2 included in katogori very well, while for the responsibility of the students getting an average 90.7 belong in the category. So a work assessment instrument physics laboratory to effectively measure student attitudes and responsibilities when implementing the activities of the physics laboratory.