Fuad Fitriawan, Fuad
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERAN KIAI MUHAMMAD HASAN DALAM PROSES PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI DESA KARANGGEBANG Fitriawan, Fuad
Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 15, No 2 (2017): Dialogia jurnal Studi Islam dan Sosial
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2994.672 KB) | DOI: 10.21154/dialogia.v15i2.1196

Abstract

Abstract: This paper examined the history of the development of Islam in Karanggebang Village founded by Kyai Muhammad Hasan. He is a descendant of Kyai Nur Sodiq. Karanggebang Village Ponorogo has its own uniqueness. This village still keep evidences of the history of Islamic civilization since the 18th century. The historical evidences is in the form of the mosque, the tomb, the heirloom, the ancient house, and other artifacts that are the heritage of Islam's history and development. In addition, as a historical heritage of Islamic education is existed in terms of relics of school buildings called PGA (Teacher Religious Education). Research of history and Islamic culture proved that the development of Islam in Java influence the various aspects of life. It is occurred due to the methods applied by the Ulama and Kyai in spreading Islam in the land of Java, especially in the village Karanggebang Jetis district Ponorogo district that appreciate the culture of Java. This kind of method is appropriate to the character of Ponorogo residents who tend to moderate and prioritize the harmony in life. It is in line with the concept of Frans Magnis Suseno who claims that Javanese has a respectful and friendly characteristics. ملخص:تبحث هذه المقالة فى تاريخ تطور الإسلام في قرية كارانج جيبانج التي أسسها أستاذ محمد حسن. وهو سليل أستاذ نور صديق. قرية كارانج جيبانج فى بونوروغو من القرية الأنيقة. هذه القرية توفر الكثير من الأثار التاريخية للحضارة الإسلامية التي لا تزال موجودة حتى اليوم. كان مجيئ الإسلام في قرية كارانج جيبانج قبل القرن 18 ميلاديا. الآثار التاريخية في قرية كارانج جيبانج التي تدل على ذلك هو المسجد، والمقبرة، والتراث، والمنازل القديمة، والآثار الفنية. وبجانب ذلك هناك آثار تاريخية في مجال التربية الإسلامية وهي بناء المدرسة الخاصة للمعلم دين الإسلام. أثبت المؤرخون أن تطور الإسلام في جزيرة جاوة لايؤدي إلى الصراع فى جوانب الحياة الاجتماعية. وهذا لا يفك من الطريقة التي يستخدمها العلماء في نشر الإسلام في جزيرة جاوة، وخاصة في قرية كارانج جيبانج التي تقدم الدعوة اللينة المناسبة لطبيعة السكان كارانج جيبانج الذي يميل إلى التسامح والحياة السليمة. وهذا يناسب بقول فرانس ماغنيس سوسينو إن سكان جزيرة جاوة لين ومفتوح. Abstrak: Tulisan ini akan mengkaji bagaimana sejarah perkembangan Agama Islam di Desa Karanggebang yang didirikan oleh Kiai Muhammad Hasan. Kiai Muhammad Hasan adalah keturunan dari Kiai Nur Sodiq. Desa Karanggebang Ponorogo memiliki keunikan tersendiri. Desa Karanggebang merupakan desa yang di dalamnya masih menyimpan banyak bukti-bukti sejarah peradaban Islam yang masih ada hingga saat ini. Islam di Desa Karanggebang sudah ada sejak sebelum abad 18 M. Bukti–bukti sejarah di Desa Karanggebang yang masih ada hingga detik ini adalah masjid, makam, pusaka, rumah kuno, dan artefak lainnya yang merupakan peninggalan sejarah dan perkembangan Islam di desa Karanggebang. Selain itu sebagai peninggalan sejarah desa ini, perkembangan di bidang pendidikan Islam juga menjadi bukti sejarah perkembangan Islam di Desa Karanggebang, dengan ditandai peninggalan bangunan gedung sekolah bernama PGA (Pendidikan Guru Agama). Penelitian sejarah dan kebudayaan Islam yang telah dilakukan oleh Para ahli membuktikan bahwa perkembangan Islam di tanah Jawa tidak banyak menimbulkan goncangan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari metode yang digunakan oleh para Ulama dan Kiai dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa khususnya di desa Karanggebang kecamatan Jetis kabupaten Ponorogo yang bersikap toleran terhadap budaya lama tanah Jawa. Pendekatan semacam ini sangat sesuai dengan watak penduduk Ponorogo yang cenderung moderat serta mengutamakan keselarasan dalam hidupnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Frans Magnis Suseno yang menyatakan bahwa Jawa memiliki ciri khas yang lentur dan terbuka. Kata kunci : Perkembangan Islam, Kiai Muhammad Hasan, Karanggebang  
Pendidikan Khusus Peserta Didik Tunagrahita di SDN Inklusi 4 Karang Patihan Kecamatan Balong Dan SDLB Pertiwi Ponorogo Fitriawan, Fuad; Ulfa, Risa Alfiyah
Ibriez : Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains Vol 4 No 1 (2019): Manajemen dan Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.938 KB) | DOI: 10.21154/ibriez.v4i1.63

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Bentuk Pedidikan Khusus serta strategi pelaksanaan dan hasil pendidikan di SDN 4 Karangpatihan dan SDLB Pertiwi Ponorogo. Hasil Dari Penelitian ini yaitu bentuk desain layanan pendidikan khusus di SDN 4 Karangpatihan dari aspek kognitifnya adalah dengan penggunaan kelas sumber sebagai center education bagi siswa ABK, sedangkan sebagai penunjang afektif dan psikomotornya adalah diselenggarakannya ekstrakurikuler pramuka dan karawitan. Bentuk program pendidikan inklusif di SDN 4 Karangpatihan adalah program pembelajaran  intensif di ruang sumber bagi peserta didik tunagrahita yang dilakukan secara kontinyu dengan memperhatikan kebutuhan individual anak untuk meningkatkan kemampuan dan potensi mereka. Sedangkan di SDLB C Pertiwi Ponorogo bentuk pelayanan pendidikan nya menggunakan pembelajaran intensif 4 hari dan dua 2 dengan kegiatan latih bina diri. Strategi dalam menerapkan program pendidikan inklusif di SDN 4 Karangpatihan yaitu (a) memberikan pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik dan kondisi sekolah, (b) pembelajaran ABK  secara terpadu (semua ABK belajar dalam satu kelas dengan suasana pembelajaran yang sama) dan (c) peningkatan kualitas guru. Sedangkan di SDLB Pertiwi Ponorogo dengan mengadakan Gebyar ABK dan strategi pembelajaran person by person. Hasil pelaksanaan program pendidikan inklusif di SDN 4 Karangpatihan yaitu dapat memberikan perubahan positif dan bervariatif sesuai potensi dan kebutuhan anak dengan menekankan pada perkembangan kognitif, sedangkan peningkatan aspek sikap dan pikomotorik belum bisa maksimal. Sedangkan hasil pelaksanaan program di SDLB C pertiwi Ponorogo yaitu mereka mampu membaca walaupun belum memahami arti bacaannya, sedangkan dari aspek latih bina diri mampu menghasilkan kemampuan bina diri dan ketrampilan yang baik.
Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Melalui Budidaya Jamur Tiram di Dusun Sidowayah, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo Fitriawan, Fuad; Rohmatulloh, Dawam Multazamy; Asfahani, Asfahani; Ulfa, Risa Alfiyah
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 1 No 1 (2020): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.298 KB) | DOI: 10.37680/amalee.v1i01.187

Abstract

Sidowayah is a hamlet located in Sidoharjo Village, Jambon District. Sidowayah is known as an idiot village, even though actually there are only a few people having mental limitations. On the other hand, Sidowayah is also an area that has advantages both in natural and human resources. The productive age of the Sidowayah community has been on the rise lately, the most prominent is the existence of youth where they have the determination to advance the hamlet, one of them in the economic field. Mushroom cultivation is a long-term plan for them, and therefore better mushroom cultivation training done by university side as proposer plays an important role in realizing these ideals. The training was intended as an initial provision before starting a business. The impact of the training is expected to be able to provide provisions and motivation for young people to start a mushroom cultivation business. In addition, it is expected that the existence of mushroom cultivation can increase assets and the economy of the community of Sidowayah. Keywords: Sidowayah, youth, mushroom cultivation Abstrak Sidowayah adalah sebuah dusun yang terletak di Desa Sidoharjo, Kabupaten Jambon. Sidowayah dikenal sebagai desa idiot, meskipun sebenarnya hanya ada beberapa orang yang memiliki keterbatasan mental. Di sisi lain, Sidowayah juga merupakan daerah yang memiliki keunggulan baik dalam sumber daya alam maupun manusia. Usia produktif masyarakat Sidowayah telah meningkat akhir-akhir ini, yang paling menonjol adalah keberadaan kaum muda di mana mereka memiliki tekad untuk memajukan dusun, salah satunya di bidang ekonomi. Budidaya jamur adalah rencana jangka panjang bagi mereka, dan oleh karena itu pelatihan budidaya jamur yang lebih baik, yang dilakukan oleh pihak universitas sebagai pengusul program pengabdian kepada masyarakat, memainkan peran penting dalam mewujudkan cita-cita ini. Pelatihan ini dimaksudkan sebagai inisiatif awal sebelum memulai bisnis. Dampak pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal dan motivasi bagi generasi muda untuk memulai usaha budidaya jamur. Selain itu, diharapkan adanya budidaya jamur dapat meningkatkan aset dan ekonomi masyarakat Sidowayah. Kata kunci: Sidowayah, pemuda, budidaya jamur
Fasilitasi Peternak Kambing Dalam Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Ngreco Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Ratnasari, Seli; Fitriawan, Fuad; Miftahudin, Miftahudin
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1379

Abstract

Kompost post is an organic fertilizer derived from plant residues and animal waste. This fertilizer is environmentally friendly, increases soil fertility, and can increase the income of farmers. The people of Ngreco Village are farmers' villages. Planting vegetables and secondary crops are a solution during the Covid-19 pandemic. The majority of the population raises goats. To improve the quality of creativity and good planting results, namely by providing education, counseling, and training. Making compost from goat manure is very important and needed by plants because it contains nutrients such as nitrogen (N), phosphorus (P), and potassium (K) as well as micronutrients including calcium, magnesium, sulfur, sodium, iron, and copper. relatively high plant requirements and soil fertility. Technology transfer through facilitation increases public knowledge and awareness about the importance of compost fertilizers for plants. However, the implementation is still lacking due to limited materials. So people only rely on assistance from the government or apply without the composting process. Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan. Pupuk merupakan media tanam yang ramah lingkungan, menambah kesuburan tanah, dan mampu menambah pendapatan peternak. Desa Ngreco merupakan desa petani. Menanam sayuran dan palawija menjadi solusi di masa pandemi Covid-19 bagi masyarakat Desa Ngreco. Mayoritas penduduknya juga memelihara kambing. Untuk meningkatkan kualitas, kreativitas, dan hasil penanaman yang baik adalah dengan memberikan edukasi, penyuluhan, dan pelatihan. Membuat pupuk kompos dari kotoran kambing merupakan kegiatan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tanaman karena mengandung zat hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) serta unsur hara mikro di antaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, dan tembaga relatif tinggi yang dibutuhkan tanaman untuk kesuburan tanah. Transfer teknologi dapat dilakukan melalui fasilitasi menambah pengetahuan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pupuk kompos pada tanaman. Keterbatasan bahan menjadi pemicu rendahnya tingkat kesadaran dalam pengimplementasian, sehingga masyarakat hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah atau mengaplikasikan tanpa proses pengomposan.
Peningkatan Berhitung Anak Usia Dini Menggunakan Alat Permainan Edukatif Apron Hitung Fitriawan, Fuad; Krisnawati, Nova; Eviyanti, Nancy Prita; Ulfa, Risa Alfiyah
Absorbent Mind Vol 2 No 2 (2022): Psychology and Child Development
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/absorbent_mind.v2i02.1513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berhitung anak usia dini, proses berhitung anak usia dini dengan media alat permainan edukatif apron hitung, dan menjelaskan hasil berhitung dengan menggunakan alat permainan edukatif apron hitung anak usia dini TK B di RA Muslimat NU 101 Pembatik I Patihan Wetan Ponorogo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah kemampuan berhitung anak usia dini yaitu sebagian besar anak-anak belum mampu menyebutkan angka secara urut dan perlu pendampingan dari gurunya dan masih terdapat kesalahan seperti terbaliknya angka, proses perhitungannya dilaksanakan dengan tahapan kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan pembelajaran dilakukan di ruang maupun di halaman sekitar sekolah dan kegiatan pembelajaran melalui kegiatan belajar sambil bermain. Hasil berhitung dengan menggunakan alat permainan edukatif apron hitung di TK B di RA Muslimat NU 101 Pembatik I Patihan Wetan Ponorogo dapat mengembangkan kemampuan membilang angka 1-20 (membilang, mengurangi dan menambah) bagi peserta didik, karena yang awalnya beberapa anak yang belum berkembang (BB), menjadi berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB). This study aims to describe the numeracy skills of early childhood, the process of early childhood numeracy with the media of the counting apron educational game tool, and explain the results of counting using the counting apron educational game tool for early childhood kindergarten B at RA Muslimat NU 101 Pembatik I Patihan Wetan Ponorogo. The method used in this study is a qualitative research method. The results of this study are early childhood numeracy skills, namely most children have not been able to say numbers in sequence and need assistance from their teachers and there are still errors such as turning the numbers upside down, the calculation process is carried out with the stages of initial activities, core activities, and closing. Learning activities are carried out in the room or in the yard around the school and learning activities through learning activities while playing. The results of counting using the counting apron educational game tool in Kindergarten B at RA Muslimat NU 101 Pembatik I Patihan Wetan Ponorogo can develop the ability to count numbers 1-20 (counting, subtracting, and adding) for students, because initially some children have not developed (BB), developed as expected (BSH) and very well developed (BSB).
Fasilitasi Masyarakat Dusun Kerep Desa Wagirkidul dalam Pengolahan Limbah Kayu sebagai Kerajinan yang Bernilai Ekonomi Prasetyo, Eko Nur; Fitriawan, Fuad; Ulfa, Risa Alfiyah
Social Science Academic SPECIAL ISSUE: Pengabdian Berdampak Membangun Potensi dan Transformasi Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/ssa.v0i0.3644

Abstract

Facilitating community empowerment is an important strategy in building a sustainable and inclusive village economy, where village communities can obtain greater economic benefits and improve their quality of life. This training aims to help village communities develop their regional economic potential to increase people's income and welfare. The method used in this community service is Utilization of Wood Waste as a handicraft product that has economic value in training and mentoring and facilitation. The result of this dedication is that facilitating community empowerment can be an effective strategy to improve the village economy. Facilitation can be obtained by applying various relevant theories, such as community empowerment, local economic development, social entrepreneurship, sustainable skills production and facilitating the necessary activities. In practice, community empowerment facilitation and training must be carried out in a participatory manner by involving village communities, especially village youth, in planning and developing businesses that benefit them.
Fasilitasi Masyarakat Desa Wagir Kidul dalam Tata Cara Pemulasaran Jenazah Handayani, Putri; Fitriawan, Fuad; Ulfa, Risa Alfiyah
Social Science Academic SPECIAL ISSUE: Pengabdian Berdampak Membangun Potensi dan Transformasi Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/ssa.v0i0.3808

Abstract

The treatment of the corpse is one of the Islamic Shari'a guidance that has been taught by the Prophet Muhammad, but most people do it based on habit alone even though among the important issues related to human relations with other humans is the problem of caring for the corpse. This research aims to be able to increase knowledge and insight related to the procedure for the care of the corpse. This research uses the ABCD (asset based community driven development) method. The results that have been obtained are the implementation of training activities on how to care for corpses. The community has high enthusiasm enthusiasm in this activity.
Pendampingan Pelatihan Manasik Haji dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Ajaran Islam di SDN 01 Prajegan. Solihah, Mar'ahtus; Asfahani, Asfahani; Fitriawan, Fuad
Social Science Academic SPECIAL ISSUE: Desa Berdaya dengan Potensi Lokal
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/ssa.v0i0.5935

Abstract

The Hajj pilgrimage is the fifth pillar of Islam, but only some have the opportunity to perform it due to time and cost constraints. However, as Muslims, we must know the pillars and procedures. This community service aims to determine the Hajj manasik training in improving students' understanding of Islamic teachings at SDN 1 Prajegan. The method used in this community service is PAR (Participation Action Research), which involves the community and conducting in-depth interviews with eight students and two religious teachers. The results of this community service show that the Hajj manasik provides profound benefits for students, makes students understand more about the Hajj simulation, and is very effective in helping students understand abstract religious concepts, such as the pillars of Islam and prayer procedures. Students find remembering and practicing Islamic teachings easier after participating in the Hajj manasik activities. Through the assistance of the Hajj Manasik training, students' understanding of Islamic teachings in elementary schools can be improved.
Pemberdayaan Karang Taruna Desa dalam Pengembangan dan Pengelolaan Wisata Alam Afandi, Khoirul; Fitriawan, Fuad; Budiwan, Jauhan
Social Science Academic SPECIAL ISSUE: Desa Berdaya dengan Potensi Lokal
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/ssa.v0i0.6030

Abstract

This program aims to improve the quality of community empowerment in the Development and Management of Tourism Villages in Sukorejo Village, Sukorejo District, Ponorogo Regency, East Java Province. One of the strategies implemented is to optimize the human resources of youth organizations to be more astute in exploiting local tourism potential. The main target of this activity is Karang Taruna Bolo Sewu and all elements of society in Sukorejo Village. Apart from that, students also collaborate with the village government by holding digital seminars aimed at promoting local tourism through digital media. The Bolosewu Youth Organization's activity method in Sukorejo Village in the KPM program with the theme "Powerful Villages with Local Potential" uses qualitative methods by gathering information from local community leaders. The program or solution offered is 1) Increasing the human resource capacity of the Village Youth Organization through discussions whose contents emphasize village empowerment with local potential. 2) Developing Village Potential through the learning process and seminar training. In order to create a community that is aware of the potential of the Sukorejo village tourism village, the activity implementers involve village youth groups, field supervisors (DPL), students, and the village government as partners in implementing KPM activities. From several programs implemented, the sustainability of the program can be seen from the realization of the activities that will later be carried out by the youth organization and the local community.
Pemetaan Potensi Alam Taman Sukorejo sebagai Pesona Keindahan Budaya Lokal Restu Putra, Dean Vernanda; Misbahuddin, Muhammad; Fitriawan, Fuad
Social Science Academic SPECIAL ISSUE: Desa Berdaya dengan Potensi Lokal
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/ssa.v0i0.6032

Abstract

This study aims to explore and optimize the natural potential of Sukorejo Village as a tourist attraction that can enrich the local cultural beauty. The main objective is to develop effective strategies to promote Sukorejo Village as a nature and culture-based tourism destination, as well as to raise public awareness of the importance of environmental preservation and cultural heritage. ABCD Method: - Audience: This research targets the community of Sukorejo Village, potential tourists, as well as local government and academics interested in sustainable tourism development; - Behavior: The study analyzes the behavior of the local community in preserving natural and cultural potential, as well as how tourists and the government respond to the tourist attractions of Sukorejo Village; - Condition: The research is conducted within the context of limited infrastructure, varying levels of awareness, and natural and cultural potential that has not been fully utilized;- Degree: This study aims to increase tourist visits and public awareness, as well as to encourage policy changes for better tourism infrastructure development. The study found that Sukorejo Village has significant natural potential, including beautiful landscapes and rich cultural heritage. However, challenges in infrastructure and promotion remain major obstacles. With the right strategies, Sukorejo Village has great potential to develop as a leading tourist destination that combines natural beauty and cultural richness. This abstract provides a brief overview of the objectives, ABCD method, and results of the research, which is expected to make a significant contribution to the development of Sukorejo Village's tourism potential.