Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

DAYA ANTI QUORUM SENSING EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (Cinnamomun burmannii Ness. Ex Bl.) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa Hertiani, Triana; Apriliany, Fitri; Anshory, Hady
Majalah Obat Tradisional Vol 18, No 3 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.649 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ18iss3pp173-177

Abstract

Quorum sensing adalah sistem komunikasi antar sel bakteri. Perkembangan biofilm diatur oleh quorum sensing. Biofilm dapat melindungi bakteri dari kerusakan akibat antibiotik sehingga konsentrasi antibiotik harus ditingkatkan 100 sampai 1000 kali lipat. Penghambatan quorum sensing diharapkan dapat mencegah pembentukan biofilm. Kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii Ness. Ex Bl.) memiliki aktivitas antibakteri dan antibiofilm. Ketersediaan daun yang melimpah menyebabkan dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah daun kayu manis memiliki daya anti quorum sensing terhadap Pseudomona aeruginosa. Serbuk kering daun kayu manis dimaserasi bertingkat berturut-turut menggunakan n-heksana, etil asetat dan metanol. Setelah masing-masing ekstrak dievaporasi, daya antibakteri diamati dengan metode mikrodilusi menggunakan penambahan MTT. Ekstrak yang aktif diamati  daya anti quorum sensing nya dengan metode difusi pada cetrimide Agar.  Aktivitas antiquorum sensing ditunjukkan dengan daerah buram di bawah sinar UV 366 nm. KLT-bioautografi dilakukan untuk mengetahui senyawa yang aktif dalam fraksi tersebut dengan menggunakan fase diam silika gel F254, fase gerak kloroform-metanol  (6:1 v/v), loading sampel sebanyak 1,25 mg dan waktu kontak lempeng dengan medium selama 30 menit. Penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa dengan nilai KHM 8 mg/mL. Aktivitas penghambatan quorum sensing dan pertumbuhan ditunjukkan pada loading samples 12,5 dan 25 mg/sumuran, sedangkan pada 6,25 mg ekstrak hanya menunjukkan aktivitas penghambatan quorum sensing. Keberadaan senyawa yang memiliki gugus fungsi fenolik, flavonoid, alkaloid dan aldehid/keton terdeteksi dengan metode KLT tetapi tidak terdeteksi bercak aktif pada bioautografi.
THE EFFECTIVENESS TEST OF CIPLUKAN (Physalis angulate L.) LEAF EXTRACT ON WOUND HEALING IN MALE RABBIT (Oryctolagus cuniculus) WISTAR STRAIN Baiq Mahmudah; Recta Olivia Umboro; Fitri Apriliany
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v5i2.122

Abstract

  An incision wound is a wound that occurs because of a sharp incision on the skin. This wound can occur in the dermis and epidermis of the skin with a depth 0,3cm, and length of 1,5cm. If not handle properly, the cut can develop into an infected wound. Ciplukan leaves (Physialis angulata L.) contain tannins compounds. Tanin compound can accelerate wound healing with cellular mechanism. The purpose of this study is to determine the ability of ciplukan leaves extract as an alternative medicine in healing the incisions.This study is an experimental study using a completely randomized design wich using 3 treatment groups of male rabbit (Oryctolagus cuniculus) consisted of: 1st group  negative control (vaselin flava), 2nd group positive control (povidone iodine), 3rd group ciplukan leaves extract test with 3 different concentrations (15%, 30%, 45%). Wound healing was observed for 20 days.The results of the analysis using One-way ANOVA, Kruskal Wallis obtained a value of p?0.05, showed the extract of ciplukan leaves is effective in healing incisions . The healing ability equivalent to positive control with a healing time of 13 days was shown at a concentration of 45%. 
DAYA ANTI QUORUM SENSING EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (Cinnamomun burmannii Ness. Ex Bl.) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa Fitri Apriliany; Hady Anshory; Triana Hertiani
Majalah Obat Tradisional Vol 18, No 3 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.649 KB) | DOI: 10.22146/tradmedj.8222

Abstract

Quorum sensing is a communication system among bacterial cells which correlates with biofilm formation. Biofilm can protect bacteria from environment including antibiotic of which can cause higher antibiotic concentration of 100 up to 1000 times. Inhibition of quorum sensing is expected to inhibit the biofilm formation. The cinnamon bark (Cinnamomum burmanii Ness. Ex Bl.) has been known to have antibacterial and antibiofilm activities. Leaves are available abundantly which urges a research to find out the activity as anti quorum sensing against Pseudomonas aeruginosa. The succesive maceration of dried pulverized leaves produced hexane, ethyl acetate, and methanol extracts.  Antibacterial activity was observed by microdillution method with MTT assay. Afterwards, the active extract was examined for anti quorum sensing activity by diffusion method in cetrimide Agar. Quorum sensing activity was shown by dark zone (opaque) growth around sample application, observed under UV light of 366 nm. TLC bioautography method was done to observe the active spots by using silica gel F254 as the stationary phase, chloroform-methanol (6:1 v/v) as the mobile phase, loading sample used was 1.25 mg and 30 min of plate contact duration. The ethyl acetate extract inhibited growth of  P. aeruginosa with shown by MIC at 8 µg/µL Quorum sensing as well as growth inhibition activities were observed at loading samples 12,5 and 25 mg/wells, while at 6,25 mg the extract only exhibited quorum sensing inhibition. Presences of substances having phenolic, flavonoid, alkaloid and aldehyde/keton as functional groups were detected by TLC method of the extract but no active spot identified on bioautography.
Penyuluhan Gema Cermat Obat dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Fitri Apriliany; Recta Olivia Umboro; Vera Fitriya Ersalena
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 1 (2021): February, Pages 1-160
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i1.207

Abstract

COVID-2019 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan pertama kali terjadi pada Desember 2019 di Wuhan, Cina. Pemerintahan Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan kasus pertama COVID-19 di NTB pada Maret 2020. Jumlah pasien positif yang terkonfirmasi per tanggal 16 November 2020 sebanyak 4,480 kasus yang tersebar di propinsi NTB, seperti Lombok Barat dengan kasus positif COVID-19 sebanyak 728 kasus yang disebabkan oleh tingginya riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Oleh karena itu, tim dosen Program Studi Farmasi Universitas Bumigora melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Penyuluhan Gema Cermat Obat dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer” di Lembar Timur Kecamatan Lembar, Lombok Barat dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan melalui media promosi kesehatan dengan: a) memberikan sosialisasi gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat dan suplemen kesehatan di masa pandemi COVID-19, b) memberikan pelatihan pembuatan produk hand sanitizer dan disinfectant yang memenuhi kaidah formulasi yang baik dari segi teknis maupun efikasi, dan c) menyediakan alat dan bahan yang diperlukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan terkait cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dan suplemen dengan tepat. Selain itu, masyarakat dapat praktik secara langsung dengan membuat produk akhir, berupa hand sanitizer sebanyak 20 L dan disinfectant sebanyak 25 L.
Konseling, Informasi, dan Edukasi Penggunaan Obat Antinyeri pada Manajemen Penanganan Nyeri Dismenore Remaja Recta Olivia Umboro; Fitri Apriliany; Regina Pricilia Yunika
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 1 (2022): February, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i1.525

Abstract

Manajemen penanganan nyeri dismenore diperlukan bagi remaja perempuan agar mereka mampu mengatasi keluhan nyeri dismenore secara mandiri dan menjadi lebih produktif ditengah periode menstruasinya. Tema yang diangkat pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Tim Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Bumigora terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan penanganan nyeri dismenore. Kegiatan ini menyasar pada peserta didik usia remaja di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Mataram. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi remaja khususnya perempuan terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan manajemen penanganan nyeri dismenore. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan mekanisme konseling, informasi, edukasi, melalui media promosi kesehatan berupa leaflet dan penyuluhan. Informasi yang tepat terkait permasalahan dismenore berdampak pada kepedulian remaja terhadap kesehatan reproduksinya. Dari kegiatan ini diketahui bahwa kebanyakan remaja perempuan di SMA Negri 2 Mataram salah dalam menginterpretasikan permasalahan nyeri dismenore yang dialaminya, sehingga manajemen penanganan nyeri dismenore tidak terlaksana dengan baik. Antusias peserta yang cukup tinggi pada sesi konseling dan diskusi menunjukkan bahwa penggunaan leaflet sebagai media promosi kesehatan sangat efektif untuk mengedukasi.
Pengaruh Komorbid dan Jenis Terapi terhadap Outcome Kolesterol Total Pasien Dislipidemia Fitri Apriliany; Zullies Ikawati; I Dewa Putu Pramantara
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 11, No 3
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.64328

Abstract

Dislipidemia is one of the main risk factors of cardiovascular diseases that contributed more than 25% of death in this world. Hypertension and DM are associated with comorbidity in chronic disease, include of dislipidemia. This study aimed to determine the effect of comorbid and type of therapy on clinical outcomes in the outpatient installation at Puskesmas Jetis, Yogyakarta. This research is descriptive observational analytic with a cross-sectional. Data derived from primary data and secondary data. The inclusion criteria were patients dyslipidemia, received antidyslipidemia at least 3 months before the study, completed medical record, willing to able respondents, and can communicate well. Those who were pregnant or breastfeeding were excluded from the study. Data analysis used the Wilcoxon test. Most of respondents were majority dominated by women (86,14%), hypertension is the most comorbid (42,46%), most of patients used simvastatin (76,24%), gemfibrozil (16,83%), and combination of simvastatin+gemfibrozil (6,93%). The analysis showed that there was a significant effect on patients with comorbid diabetes and used simvastatin value before and after therapy for 3 months (p<0,05). This result showed that there was an effect of diabetes comorbidities and simvastatin therapy on the total cholesterol of patients, So this study implies that in providing statin therapy need to consider comorbid because they will affect to total cholesterol which one comorbid management that good need to achieve optimal therapeutic and type of therapy must be correct to improve outcome.
Hadapi pandemi covid-19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di era new normal Recta Olivia Umboro; Fitri Apriliany; Vera Fitriya Ersalena
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v4i3.10195

Abstract

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) is a new type of coronavirus that can be transmitted to humans. The government of West Nusa Tenggara Province confirmed 3.082 positive cases of Covid-19 with 223 cases in Central Lombok by September 2020. Geographically, Penujak is one of villages in Central Lombok close to Lombok International Airport which is an entry point for local and international tourists. Thus, Lecturers of Division of Pharmacy, Bumigora University conducted Community Service Activity entitled “Sosialisasi Hidup Sehat dan Bersih di Tengah Pandemi Covid-19 dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer” which aims to educate societies how to start healthy life. The community service was done by socializing for healthy living and adapting to the new normal, and training to formulating hand sanitizer properly. Therefore, new insights and better understanding were gained in order to live healthily and to implement their skills to produce proper standar for hand sanitizer.
RASIONALITAS ANTIBIOTIK EMPIRIS PADA PASIEN HOSPITAL ACQUIRED PNEUMONIA (HAP) DI RSUD PROVINSI NTB Fitri Apriliany; Recta Olivia Umboro; Vera Fitriya Ersalena
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 26 No. 1 (2022): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v26i1.19426

Abstract

Penyakit infeksi masih tetap merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Tingginya prevalensi penyakit infeksi di Indonesia disebabkan karena penggunaan antibiotik yang secara luas dan tidak tepat/tidak rasional. Salah satu indikator mutu program pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit adalah evaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik empiris pada pasien HAP di RSUD Provinsi NTB dan melihat pengaruh karakteritik terhadap outcome. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif dari data rekam medik pasien pada Januari 2019-Desember 2020. Kriteria inklusi meliputi pasien ICU dengan diagnosa HAP, usia ≥ 15 tahun, memiliki catatan medis lengkap meliputi usia, hasil lab seperti leukosit, sputum, riwayat pengobatan, hasil pemeriksaan x-ray thorax dan parameter outcome klinik seperti TTV. Sedangkan kriteria Eksklusi yaitu pasien ibu hamil, pasien pulang paksa dan hari perawatan di ICU < 48 jam. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik multivariate. Pada penelitian ini didapatkan 64 pasien HAP yang masuk dalam kriteria inklusi. Hasil analisis rasionalitas penggunaan terapi antibiotik empiris menunjukkan 17,2 % masuk kategori rasional dan tidak rasional (82,8%). Hal ini menunjukkan bahwa rasionalitas antibiotik hasil analisis hubungan rasionalitas terhadap outcome klinik adalah terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas penggunaan antibiotik empiris terhadap outcome klinik (p <0,05) dan pengaruh yang signifikan LOS dan kategori gyssens terhadap outcome klinis dengan nilai p <0,05, OR = 1,73 (95% CI 1,11-3,41) dan p <0,05, OR = 2,50 (95% CI 1,22-5,14)
Efek Pemberian Metformin dan Metformin+Glimepiride terhadap Kadar HbA1c pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Fitri Apriliany; Elis Cholisah; Karina Erlianti
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 12, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.72192

Abstract

Diabetes is a chronic metabolic disease and management of DM begins with a helthy lifestyle with early administration of antidiabetic drug. Metformin is the first line therapy in the management of DM. Combination therapy is given if blood sugar level and HbA1c level cannot be controlled with single therapy. This study aimed to determine the effect of giving metformin and metformin+glimepiride on HbA1c levels in DM2 patients. The inclusion criteria were patients DM, received oral antidiabetic at least 6 months, completed medical record, and can speak Indonesia. Exclusion criteria included DM patients receiving insulin therapy, TB patients, patients with mental disorders, and pregnant/breastfeeding women. Sociodemographic data, description of prescribing patterns, and achievement of HbA1c levels were described descriptively. Data analysis using the Wilcoxon test. Respondents in this study were 69 patients,  dominated by women (71%). The types of therapy used were metformin (59.4%) and metformin+glimepiride (40.6%). Achievement of metformin + glimepiride HbA1c levels (67.9%), metformin (48.8%). The difference in decreasing HbA1c levels with metformin (-0.31%±0.38 mg/dL) and metformin+glimepiride -0.33%±0.54 mg/dL (p = 0.000). The results of the analysis showed that there is a significant effect of metformin alone on decreasing HbA1c levels and the addition of glimepiride (metformin + glimepiride) on reducing HbA1c levels in diabetes cannot be controlled with metformin. The implication of this study is as input for comprehensive management guidelines that can be used in an effort to reduce the prevalence of DM. Good management is needed to achieve therapeutic outcomes.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGUNAAN VITAMIN DAN LONG COVID DI KOTA MATARAM DAN LOMBOK BARAT Fitri Apriliany; Recta Olivia Umboro; Dedent Eka Bimmaharyanto S.
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8421

Abstract

ABSTRAKPemerintah Kota Mataram dan Lombok Barat mengkonfirmasi jumlah kasus sembuh covid per 19 September 2021 6599 kasus dan 3113 kasus. Berdasarkan data tersebut akan ada sekitar enam ribuan orang di Kota Mataram dan tiga ribuan orang di Lombok Barat bisa mengalami gejala long covid-19. Minimnya pengetahuan mengenai penggunaan vitamin, long covid dan membantu program pemerintah untuk memberikan perhatian khusus pada pasien yang mengalami gejala long covid menjadi alasan dilakukan pengabdian ini. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman masyarakat mengenai long covid dan penggunaan vitamin pada masa pandemi covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah a) edukasi secara concurrent b) dialog interaktif c) diberikan pendampingan langsung memilih vitamin yang sesuai kebutuhan di Kota Mataram dan Lombok Barat yang dilakukan pada 29 - 30 Oktober 2021. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan dialog interaktif dengan masyarakat secara singkat. Hasil kegiatan ini adalah telah berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap long covid dan penggunaan vitamin. Hal ini terlihat dari antusiasi masyarakat dengan diskusi singkat. Kata kunci: edukasi; long covid; vitamin ABSTRACTThe Mataram and West Lombok City Governments confirmed the number of recovered covid-19 cases as of September 19, 2021, with 6599 cases and 3113 cases. Based on this data, there will be six thousand people in Mataram City and three thousand people in West Lombok could experience the old symptoms of covid-19. The lack of knowledge about the use of vitamins, long covid, and assisting government programs to give special attention to patients who experience long-term symptoms of covid are the reasons for the activity. This activity aimed to determine the education about long covid and the use of vitamins during the covid-19 pandemic. This program was carried out by the following methods a) concurrent education b) interactive dialogue c) direct assistance in choosing the vitamins that are needed in Mataram City and West Lombok which be conducted on 29 - 30 October 2021. Evaluation of this activity is carried out by means of an interactive dialogue with the community. The results of this activity have succeeded in increasing public knowledge about long covid and the use of vitamins. This can be seen from the enthusiasm of the community during a short discussion. Keywords: education; long covid; vitamins