Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN, KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA IKIP MATARAM Suhardi, Muhammad
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Volume 2 Nomor 2 Oktober 2016
Publisher : Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.1 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari informasi tentang pengaruhkompetensi dosen, lingkungan belajar, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasanpelanggan. Penelitian ini diselenggarakan pada mahasiswa IKIP Mataram dengansampel sebanyak 86 mahasiswa, yang dipilih secara acak dengan menggunakansampel acak sederhana. Metode penelitian dengan menggunakan analisis jalur danmenguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruhlangsung kompetensi dosen terhadap kepuasan pelanggan; (2) terdapat pengaruhlangsung lingkungan belajar terhadap kepuasan pelanggan; (3) terdapat pengaruhlangsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan; (4) terdapat pengaruhlangsung kompetensi dosen terhadap kualitas pelayanan; (5) terdapat pengaruhlangsung lingkungan belajar terhadap kualitas pelayanan; dan (6) terdapat pengaruhlangsung kompetensi dosen terhadap lingkungan belajar. Oleh karena itu, untukmenmgkatkan kepuasan pelanggan mahasiswa dapat ditingkatkan melalui kompetensidosen, lingkungan belajar, dan kualitas pelyanan.Kata kunci: kompetensi dosen, lingkungan belajar, kualitas pelayanan, dankepuasan pelanggan.
STRATEGI KERJASAMA SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DU/DI) DI SMK NEGERI 3 MATARAM Suhardi, Muhammad
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Volume 3 Nomor 1 April 2017
Publisher : Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.004 KB)

Abstract

Strategi merupakan seni untuk mengelola sumber daya agar mampumencapai sasaran yang dituju dengan efektif dan efesien. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui kemampuan kepala sekolah dalam menjalin hubungankerjasama, meliputi: Program kerjasama SMK; Mekanisme kerjasama SMK denganDU/DI untuk meningkatkan kompetensi lulusan; dan Faktor yang mempengaruhihubungan kerjasama SMK dengan DU/DI. Melalui pendekatan kualitatif denganmetode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah DU/DI, kepala sekolah,waka humas, dan guru pembimbing pada SMK Negeri 3 Mataram. Hasil penelitianditemukan: Program SMK yaitu merumuskan visi dan misi sekolah, penyusunankurikulum bersama, dan menjalin kerjasama dengan DU/DI; Mekanisme kerjasamaSMK dengan DU/DI tergambar dari adanya kesepakatan kedua belah pihak dalambentuk MOU dalam pelaksanaan prakerin, kerjasama lain adalah guestpeaker,pelaksanaan uji kompetensi, audiensi dan seminar lainnya; dan faktor yangmempengaruhi hubungan kerjasama SMKN3 dengan DU/DI dalam meningkatkankompetensi lulusan adalah terlihat dari adanya keterlibatan dan komitmen bersamatenaga personil sekolah dalam penyusunan regulasi dan profil sekolah. Diharapkankepada kepala sekolah dan waka humas agar program kerjasama dengan DU/DI terusdibina secara berkesinambungan, kerjasama yang dilaksanakan dengan dasar MOUharus disosialisasikan agar kedua belah pihak dapat melaksanakan hak dankewajibannya secara tepat guna, kepada SMKN 3 Mataram dan stakeholder agarlebih komunikatif dalam menjalin hubungan kerjasama dalam meningkatkankompetensi lulusan pada SMKN3 Mataram.Kata Kunci: Strategi Hubungan Kerjasama, Kompetensi Lulusan SMK
MANAJEMEN MUTU TERPADU DI SMA UNGGULAN KOTA MATARAM Suhardi, Muhammad; Muslim, Ahmad
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Volume 4 Nomor 2 Oktoberl 2017
Publisher : Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.367 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentangbagaimana upaya peningkatan mutu dengan penerapan pendekatan manajemen mutu terpadu(MMT) dan permasalahan yang timbul dalam penerapan pendekatan MMT di SMA UnggulanKota Mataram NTB. Penelitian ini dilakukan pada salah satu SMA Unggulan Kota Mataramselama Semester Ganjil 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dandokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya peningkatan mutu pendidikan diSMA Bertaraf Internasional ini dilakukan dengan menerapkan konsep-konsep MMT, yangditunjukkan dengan kesiapan sekolah membentuk tim-tim kerja seperti steeringcommittee/school board, project team dan kelengkapan manajemen (school management)profesional yang sebagian besar berasal dari luar negeri.Kata Kunci: Manajemen Mutu Terpadu, Sekolah Unggul
The Development Instructional Media Pop-Up Art Book with Internal Stand Mechanism Technique on Early Chilhood Recognizing Concept Zinnurain, Zinnurain; Suhardi, Muhammad; Najwa, Lu'luin
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2024): Januari
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v9i1.9943

Abstract

This research is research and development with the aim of developing instructional media Pop-Up Art Book with internal stand mechanism on early chilhood recognizing concept in Smart Eduplay Institute, Terong Tawah, Labuapi District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara. with 15 respondents. The approach on the research is instructional development with class and product oriented. The research method refers to the development of the J. Moonen and Rowntree prototype model. Learning evaluation is carried out in stages, such as a review by experts consisting of learning design experts, material experts, and learning media experts, and followed by face-to-face and large group trials. Formative evaluation was carried out to obtain learning outcomes from pretest and posttest. Reviews shown that the quality of learning media is in the “very good” category, on average 3,30. Trial result in “very good” category, on average 3,41. Trial product effectiveness shown pretest average is 52,76 and posttest average is 82,07. The average range is 29,3. Therefore, developing instructional media Pop-up Art Book with internal stand mechanism on early chilhood recognizing concept makes a positive contribution in achieving learning goals optimally
Penyelenggaraan Otonomi Daerah Di Indonesia Pasca Reformasi Suhardi, Muhammad
SOLID Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35200/solid.v13i1.732

Abstract

Abstract - This writing is intended to examine and analyze the administration of local government post-reform in Indonesia. It constitutes normative prescriptive research, seeking arguments based on research findings to assess what is right or wrong according to the law. Utilizing the concepts of reform, decentralization, and regional autonomy as analytical tools, the results indicate that the central government's policies towards the administration of local government post-reform have experienced fluctuations. This implies that when the central government's position is weak, substantial authority is granted to local authorities, whereas conversely, when the central government's position is strong, authority previously delegated to local entities is gradually retracted. Keywords:  Autonomy; Region; Indonesia; Reform
MANAJEMEN BRAND IMAGE MENUJU SEKOLAH EFEKTIF HARIAWAN, RUDI; SUHARDI, MUHAMMAD; HAROMAIN, HAROMAIN; HAKIM, LUKMANUL; ROHIYATUN , BAIQ
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.4185

Abstract

A school without a good reputation and achievement will not gain the trust of the wider community. Therefore, as an institution that has a strong interdependent relationship with society, schools also need to create a positive School Brand Image. A positive brand image attached to an educational institution will determine whether its graduates can easily continue their studies to a higher level, or will gain high trust in the community to be accepted in the workforce. There are three stages carried out in the community service activities by the lecturers of Universitas Pendidikan Mandalika, namely: (1) conducting a workshop to provide understanding of the concept of branding image management, (2) identifying the potential brand image of the school/madrasah, and (3) providing branding school mentoring through school’s media. ABSTRAKSekolah/Madrasah yang tidak memiliki prestasi dan reputasi baik tidak akan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kerana itu sekolah sebagai suatu lembaga yang memiliki ikatan yang kuat dengan masyarakat secara langsung, maka sekolah/Madrasah juga perlu membangun Brand Image bagi lembaganya. Brand Image yang melekat pada lembaga pendidikan (yang positif) akan menentukan lulusannya dapat dengan mudah melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi maupun akan mendapatkan kepercayaan yang tinggi di tengah masyarakat, dan dunia kerja. Ada tiga tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian oleh tim dosen Universitas Pendidikan Mandalika, yaitu: (1) menyelenggarakan workshop manajemen branding image, (2) mengidentifikasi potensi brand image yang dimiliki sekolah/madrasah, dan (3) pendampingan branding sekolah/madrasah melalui media sekolah.
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN TINGGI OBJEK BERBASIS MEDIA GELAS PADA ANAK KELOMPOK PAUD TAHUN PELAJARAN 2021/2022 SUHARDI, MUHAMMAD; RAHMAN, RAHMAN
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edukids.v4i1.3709

Abstract

This research aims to improve the ability to sort objects based on glass media in PAUD children for the 2021/2022 academic year. This research was carried out at PAUD, at the address. This research used classroom action research (PTK) with research subjects in group A PAUD children, totaling 15 students consisting of 9 boys and 6 girls. This research was carried out over 3 cycles with general procedures including stages 1) Planning, 2) Implementation, 3) Observation, 4) Reflection. This research data is data on developments in recognizing numbers, the indicators used are observation guidelines which refer to established indicators and techniques, the data analysis used is qualitative by processing data collected through observation. In ordering the height of objects, it is evident from the results obtained by children that it can be seen from the average percentage results in cycle I (53%) and increased again in cycle II (67%) and increased again in cycle III (80%) which continued to increase. The conclusion of this research is that the activity of sorting the height of objects using glasses can improve children's cognitive abilities. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatan kemampuan mengurutkan objek berbasis media gelas pada anak PAUD tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD, dengan alamat. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok A PAUD Yang berjumlah 15 anak didik terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Penelitian ini dilakukan selama 3 siklus dengan prosedur umum meliputi tahapan 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi. Data penelitian ini adalah data perkembangan dalam mengenal angka, indikator yang digunakan adalah pedoman observasi yang mengacu pada indikator yang ditetapkan dan teknik, análisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan mengolah data yang terkumpul melalui observasi. Dalam mengurutkan tinggi benda terbukti dari hasil yang diperoleh anak dapat dilihat dari rata-rata hasil prosentase pada siklus I (53%) dan meningkat lagi pada siklus II (67%) dan meningkat lagi pada siklus III (80%) terus mengalami peningkatan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah kegiatan mengurutkan tinggi objek melalui media gelas dapat meningkatkan kemampuan anak secara kognitif.
Pertanggungjawaban Pemerintah Terhadap Keputusan Yang Menimbulkan Kerugian Suhardi, Muhammad
SOLID Vol 14, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35200/solid.v14i2.756

Abstract

Abstrak – Dalam negara hukum setiap perbuatan penyelenggara negara harus didasarkan pada peraturan perundang-undangan sehingga bisa dipertanggungjawabkan terhadap semua pihak yang merasa dirugikan atau menganggap bahwa Tindakan pemerintah tersebut dianggap melawan hukum. Pertanggungjawaban pemerintah  terhadap Keputusan yang dikeluarkan sangat ditentukan apakah Keputusan  tersebut menimbulkan kerugian atau tidak bagi Masyarakat / badan hukum perdata  yang diukur dengan peraturan perundang-undangan   dan Asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB). Terhadap Keputusan yang menimbulkan kerugian  pemerintah/ pejabat  tata usaha negara harus mampu mempertanggungjawabkan nya secara materiel maupun immaterial baik vonis Pengadilan yang dibebankan  kepada Lembaga negara maupun kepada pejabat TUN secara personal. Kata kunci: Pertanggungjawaban pemerintah; TUN; AAUPB; Keputusan Abstract - In a state governed by the rule of law, every action taken by state administrators must be based on legislation so that it can be held accountable to all parties who feel harmed or consider the government's actions to be unlawful. The government's accountability for decisions issued is largely determined by whether or not those decisions cause harm to the public or private legal entities, measured against legislation and the General Principles of Good Governance (AAUPB). For decisions that result in harm, the government or state administrative officials (TUN) must be able to account for them both materially and immaterially, whether through court rulings imposed on state institutions or on TUN officials personally. Keywords: Government accountability; TUN; AAUPB; Decision
EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU MELALUI PELATIHAN GURU DALAM JABATAN Juhri, Juhri; Suhardi, Muhammad
Jurnal Pendidikan Kreatif Vol 3 No 1 (2022): JUNE
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.248 KB) | DOI: 10.24252/jpk.v3i1.31879

Abstract

This study aims to evaluate the program for Improving the Academic Qualifications of Teachers in Positions. The research method is a qualitative descriptive program evaluation of the CIPPO model (Context, Input, Process, Product, Outcome). Collecting data through observation, interviews, questionnaires and documentation review. The results of the study: 1) The results of the evaluation of the context showed that the goals and objectives of the program were appropriate in accordance with Law Number 14 of 2005 concerning Teachers and Lecturers, 2) The results of the evaluation of the inputs showed that human resources and other resources were quite good, 3) the results Process evaluation shows that the Implementation of the Learning Process has gone well in accordance with the guidelines and signs that have been set, 4) Product Evaluation Results show that the GPA in general is good with very satisfactory predicate, 5) Outcome evaluation results, namely teacher competence in generally Good.
Pluralisme Hukum dan Legitimasi Kultural: Menata Ulang Hukum Adat Sasak untuk Mencegah Perkawinan Anak di Lombok Suhardi, Muhammad
Society Vol 13 No 1 (2025): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v13i1.818

Abstract

Child marriage remains a deeply rooted socio-cultural issue in Lombok, West Nusa Tenggara, where traditional customs, religious authority, and economic hardship intersect. This study investigates how Sasak customary law (awiq-awiq) and the roles of local religious figures, Kyai and Tuan Guru, contribute to both the persistence and potential transformation of early marriage practices. Using a qualitative approach involving interviews, participant observation, and document analysis across three regencies, Central Lombok, West Lombok, and East Lombok, the research finds that cultural traditions such as merarik kodeq (a customary elopement practice) are still widely accepted as mechanisms to preserve family honor and reduce economic burden. Although national legal frameworks, specifically Law No. 16 of 2019 on Marriage and West Nusa Tenggara Regional Regulation No. 5 of 2021 on the Prevention of Child Marriage, set a minimum legal age of 19, implementation remains weak due to widespread use of religious court dispensations and cultural resistance. Findings show that while some customary and religious leaders continue to legitimize child marriage, an increasing number have begun to reinterpret awiq-awiq in line with contemporary health, educational, and religious considerations. Village-level forums (musyawarah desa) are emerging as strategic spaces for negotiating alignment between formal legal norms and local wisdom. This study develops a culturally embedded integration model that emphasizes participatory governance, moral legitimacy, and the co-production of legal norms. It offers empirical insight into the resilience of early marriage in culturally entrenched settings. It contributes a conceptual model for rethinking legal pluralism as a framework for reform through collaboration, not confrontation. These findings expand current scholarship by repositioning customary and religious authority as key agents in adaptive and community-driven legal transformation.