Claim Missing Document
Check
Articles

NILAI - NILAI PERSONAL PEMBENTUK PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI Izzati, Umi Anugerah; Suhariadi, Fendy; Hadi, Cholichul
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the influence personal values to perceived organizational support to the Junior High School teacher. This research is a quantitative method. The subjects were high school teachers who work in the private Islamic Education Foundation inSurabaya. Measurement instrument used is the scale of values personal and organizational support perception scale. While data analysis techniques using multiple regression analysis. The results showed that of the top ten personal values, there are only three personal values that influence perceived organizational support that are security, conformity, tradition. This suggests that in order to improve the perception of organizational support needed teachers who value personal safety, have self-control against the wishes and encouragement that violate social norms in force, the respect, commitment and acceptance of ones will of cultural values and religious affiliations.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai personal terhadap persepsi dukungan organisasi pada guru Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini mennggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah guru-guru Sekolah Menengah Pertama swasta yang bekerja dalam Yayasan Pendidikan Islam di Surabaya. Instrumen pengukuran yang dipakai adalah skala nilai-nilai personal dan skala persepsi dukungan organisasi. Sementara teknik analisis data menggunakan analisis multiple regresi. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa dari sepuluh nilai-nilai personal, hanya ada tiga nilai-nilai personal yang mempengaruhi persepsi dukungan organisasi yaitu security, nilai personal conformity, dan nilai personal tradition. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan persepsi dukungan organisasi dibutuhkan guru-guru yang memiliki nilai personal rasa aman, memiliki pengendalian diri terhadap kemauan dan dorongan yang dianggap melanggar norma-norma sosial yang berlaku, adanya rasa hormat, komitmen dan penerimaan seseorang akan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut. 
Harga Diri dan Kematangan Karir Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Marita, Rizka Hasna; Izzati, Umi Anugerah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and career maturity among students of Ketintang Vocational High School Surabaya (Sekolah Menengah Kejuruan/SMK Ketintang Surabaya) majoring in accounting. This study used a quantitative approach with correlation design. The total of 105 students were involved as the sample. Instruments used to collect data were the scales of self-esteem, and career maturity. Data were analyzed using product moment correlation technique to find the relationship between the two variables. The result shows the correlation coefficient between self-esteem and career maturity is  0.518 (r = 0.518) with a significant value of 0.000 (p = 0.000). It can be concluded from the result that there is a relationship between self-esteem and career maturity. It indicates that the higher self-esteem the students have will result in the higher level of their career maturity. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara harga diri dengan kematangan karir pada siswa jurusan akuntansi di SMK Ketintang Surabaya. Metode penelitian kuantitatif digunakan dengan subjek berjumlah 105 siswa sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah skala harga diri dan skala kematangan karir. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment untuk mencari hubungan antara dua variabel. Hasil analisis antara harga diri dengan kematangan karir menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,518 (r = 0,518) dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (p = 0,000) artinya ada hubungan antara harga diri dengan kematangan karir. Semakin tinggi nilai harga diri siswa maka semakin meningkat pula tingkat kematangan karirnya.  
PENERAPAN RELAKSASI ATENSI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA SMK Mulyana, Olievia Prabandini; Izzati, Umi Anugerah; Puspitadewi, Ni Wayan Sukmawati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research is to examine the effectiveness of attentive relaxation to increase the concentration among students of Vocational High School. Attentive relaxation applied in this research is a relaxation technique with focus on the enhancement of visual sense sensitivity. This attentive relaxation program is based on Robert H.McKim’s theory with three basic phases, which are loosening up, letting go, and going to close. This research was an experiment which apply pre-test and post-test group design. The subject in this research were 60 Vocational High School students consist of 30 students in experimental group and 30 students in  control group. This research conducted in Vocational High School Wachid Hasyim Surabaya. The experiment group was given the treatment of attentive relaxation, while the control group was left without treatment. Army alpha test was used to measure learning concentration. The army alpha test was administered to both experiment group and control group in pre-test and post-test conditions. The result found that attentive relaxation increase the learning concentration among Vocational High School students. This can be seen from the increase in learning concentration scores of students in experimental group between before and after the attentive relaxation treatment was given. Attentive relaxation contributes 23,3% in increasing the learning concentration of Vocational High School students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi atensi dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa SMK. Relaksasi atensi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sebuah teknik relaksasi yang lebih menekankan pada peningkatan kepekaan indera visual. Program Relaksasi Atensi ini didasarkan pada teori relaksasi atensi dari Robert H. McKim yang dengan tiga tahapan dasar, yaitu loosening up (peregangan), letting go (pembebasan ketegangan), going to close (pendekatan masalah). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan menggunakan pre-test and post-test group design. Subjek pada penelitian ini merupakan siswa SMK yang berjumlah 60 orang yang terdiri dari 30 orang dalam kelompok eksperimen dan 30 orang dalam kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Wachid Hasyim Surabaya. Pada kelompok eksperimen akan diberi perlakuan berupa relaksasi atensi, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Untuk mengukur konsentrasi belajar digunakan tes army alpha. Tes army alpha diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pre-test dan post-test. Relaksasi Atensi dapat meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa SMK. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan konsentrasi belajar antara sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi atensi. Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan konsentrasi belajar setelah diberi perlakuan relaksasi atensi.
Hubungan antara Kualitas Layanan dan Minat Membeli pada Konsumen Mini Market Mina Uswah Surabaya Izzati, Umi Anugerah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examined the relationship between consumers’ perception of the customer service quality and their interests to buy in a small retail shop in Surabaya. Sixty consumers in “Mina Uswah” retail shop were recruited as participants. This shop was chosen because the owner has been promoting for years that buying in this place means giving charity as well. Data were analyzed using regression analysis. The result revealed that R² = 0.715 which means that the service quality variable have 71.5% of effective contribution to the participants’ intention to buy compared to other variables. This study concluded that the customer service quality correlated with the tendency to buy among its consumers.  Abstrak: Penelitian ini menguji hubungan antara persepsi konsumen terhadapkualitas layanan pelanggan di toko ritel di Surabaya dan minat mereka untuk membeli. Enam puluh konsumen di toko ritel "Mina Uswah"  direkrut sebagai partisipan. Toko swalayan ini dipilih karena pemiliknya telah mempromosikan bahwa membeli di tempat itu berarti juga beramal. Data dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R ² = 0,715 yang berarti bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki 71,5% kontribusi  niat peserta untuk membeli dibandingkan dengan variabel lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas layanan yang ditawarkan oleh penjual berkorelasi dengan kecenderungan untuk membeli pada konsumennya.
HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA PEREMPUAN DI SMK SURABAYA Rachmawati, Yani; Izzati, Umi Anugerah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is a correlational study. Subjects were 11 grade female student of SMK Ketintang, Surabaya, age 16-18 and have a dating partner. The total population of this research were 133 students and the sample sample were 60 students. The data collecting in this study using a questionnaire. The data analysis method using product moment analysis. The result showed there’s no negative relationship between moral reasoning with the attitude of adolescent toward pre-marital sexual behaviour among female student in SMK Ketintang, Surabaya with rxy = -0,771. It shows that when their moral reasoning is high, then his attitude toward premarital sexual behaviour is negative or they reject it. If the moral reasoning level is low, then their attitude toward pre-marital sex behaviour is high. The strength of this relationship between moral reasoning and attitude toward pre-marital sexual behaviour was 59,5%, which means there are other variables that are not observed in this research by 40,5% which affect the formation of attitudes toward pre-marital sexual behaviour.Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Subjek  penelitian adalah siswa perempuan kelas XI SMA Ketintang Surabaya yang berusia 16-18 tahun dan memiliki pacar. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 133 siswa dan sampelnya 60 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Metode analisis data yang digunakan analisis Product Moment Person. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara penalaran moral dengan sikap remaja terhadap perilaku seks pranikah pada remaja perempuan di SMK Ketintang, Surabaya dengan rxy= -0,771. Hal tersebut menunjukkan apabila penalaran moralnya tinggi maka sikapnya terhadap perilaku seks pranikah justru negatif atau menolak, apabila penalaran moralnya rendah maka sikapnya terhadap perilaku seks pranikah justru tinggi. Kekuatan hubungan penalaran moral dengan sikap terhadap perilaku seks pranikah sebesar 59,5% yang berarti ada variabel lain yang tidak diamati dalam penelitan ini sebesar 40,5% yang mempengaruhi pembentukkan sikap terhadap perilaku seks pranikah.     
PENERAPAN RELAKSASI ATENSI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA SMK Mulyana, Olievia Prabandini; Izzati, Umi Anugerah; Puspitadewi, Ni Wayan Sukmawati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.66 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v3n2.p103-112

Abstract

The objectives of this research is to examine the effectiveness of attentive relaxation to increase the concentration among students of Vocational High School. Attentive relaxation applied in this research is a relaxation technique with focus on the enhancement of visual sense sensitivity. This attentive relaxation program is based on Robert H.McKim’s theory with three basic phases, which are loosening up, letting go, and going to close. This research was an experiment which apply pre-test and post-test group design. The subject in this research were 60 Vocational High School students consist of 30 students in experimental group and 30 students in  control group. This research conducted in Vocational High School Wachid Hasyim Surabaya. The experiment group was given the treatment of attentive relaxation, while the control group was left without treatment. Army alpha test was used to measure learning concentration. The army alpha test was administered to both experiment group and control group in pre-test and post-test conditions. The result found that attentive relaxation increase the learning concentration among Vocational High School students. This can be seen from the increase in learning concentration scores of students in experimental group between before and after the attentive relaxation treatment was given. Attentive relaxation contributes 23,3% in increasing the learning concentration of Vocational High School students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi atensi dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa SMK. Relaksasi atensi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sebuah teknik relaksasi yang lebih menekankan pada peningkatan kepekaan indera visual. Program Relaksasi Atensi ini didasarkan pada teori relaksasi atensi dari Robert H. McKim yang dengan tiga tahapan dasar, yaitu loosening up (peregangan), letting go (pembebasan ketegangan), going to close (pendekatan masalah). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan menggunakan pre-test and post-test group design. Subjek pada penelitian ini merupakan siswa SMK yang berjumlah 60 orang yang terdiri dari 30 orang dalam kelompok eksperimen dan 30 orang dalam kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Wachid Hasyim Surabaya. Pada kelompok eksperimen akan diberi perlakuan berupa relaksasi atensi, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Untuk mengukur konsentrasi belajar digunakan tes army alpha. Tes army alpha diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pre-test dan post-test. Relaksasi Atensi dapat meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa SMK. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan konsentrasi belajar antara sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi atensi. Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan konsentrasi belajar setelah diberi perlakuan relaksasi atensi.
NILAI - NILAI PERSONAL PEMBENTUK PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI Izzati, Umi Anugerah; Suhariadi, Fendy; Hadi, Cholichul
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.275 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v4n2.p152-159

Abstract

This study aims to determine the influence personal values to perceived organizational support to the Junior High School teacher. This research is a quantitative method. The subjects were high school teachers who work in the private Islamic Education Foundation inSurabaya. Measurement instrument used is the scale of values personal and organizational support perception scale. While data analysis techniques using multiple regression analysis. The results showed that of the top ten personal values, there are only three personal values that influence perceived organizational support that are security, conformity, tradition. This suggests that in order to improve the perception of organizational support needed teachers who value personal safety, have self-control against the wishes and encouragement that violate social norms in force, the respect, commitment and acceptance of one's will of cultural values and religious affiliations.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai personal terhadap persepsi dukungan organisasi pada guru Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini mennggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah guru-guru Sekolah Menengah Pertama swasta yang bekerja dalam Yayasan Pendidikan Islam di Surabaya. Instrumen pengukuran yang dipakai adalah skala nilai-nilai personal dan skala persepsi dukungan organisasi. Sementara teknik analisis data menggunakan analisis multiple regresi. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa dari sepuluh nilai-nilai personal, hanya ada tiga nilai-nilai personal yang mempengaruhi persepsi dukungan organisasi yaitu security, nilai personal conformity, dan nilai personal tradition. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan persepsi dukungan organisasi dibutuhkan guru-guru yang memiliki nilai personal rasa aman, memiliki pengendalian diri terhadap kemauan dan dorongan yang dianggap melanggar norma-norma sosial yang berlaku, adanya rasa hormat, komitmen dan penerimaan seseorang akan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut. 
Harga Diri dan Kematangan Karir Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Marita, Rizka Hasna; Izzati, Umi Anugerah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.249 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v8n1.p43-52

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and career maturity among students of Ketintang Vocational High School Surabaya (Sekolah Menengah Kejuruan/SMK Ketintang Surabaya) majoring in accounting. This study used a quantitative approach with correlation design. The total of 105 students were involved as the sample. Instruments used to collect data were the scales of self-esteem, and career maturity. Data were analyzed using product moment correlation technique to find the relationship between the two variables. The result shows the correlation coefficient between self-esteem and career maturity is  0.518 (r = 0.518) with a significant value of 0.000 (p = 0.000). It can be concluded from the result that there is a relationship between self-esteem and career maturity. It indicates that the higher self-esteem the students have will result in the higher level of their career maturity. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara harga diri dengan kematangan karir pada siswa jurusan akuntansi di SMK Ketintang Surabaya. Metode penelitian kuantitatif digunakan dengan subjek berjumlah 105 siswa sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah skala harga diri dan skala kematangan karir. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment untuk mencari hubungan antara dua variabel. Hasil analisis antara harga diri dengan kematangan karir menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,518 (r = 0,518) dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (p = 0,000) artinya ada hubungan antara harga diri dengan kematangan karir. Semakin tinggi nilai harga diri siswa maka semakin meningkat pula tingkat kematangan karirnya.  
HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA PEREMPUAN DI SMK SURABAYA Rachmawati, Yani; Izzati, Umi Anugerah
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.622 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v2n1.p11-28

Abstract

This study is a correlational study. Subjects were 11 grade female student of SMK Ketintang, Surabaya, age 16-18 and have a dating partner. The total population of this research were 133 students and the sample sample were 60 students. The data collecting in this study using a questionnaire. The data analysis method using product moment analysis. The result showed there’s no negative relationship between moral reasoning with the attitude of adolescent toward pre-marital sexual behaviour among female student in SMK Ketintang, Surabaya with rxy = -0,771. It shows that when their moral reasoning is high, then his attitude toward premarital sexual behaviour is negative or they reject it. If the moral reasoning level is low, then their attitude toward pre-marital sex behaviour is high. The strength of this relationship between moral reasoning and attitude toward pre-marital sexual behaviour was 59,5%, which means there are other variables that are not observed in this research by 40,5% which affect the formation of attitudes toward pre-marital sexual behaviour.Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Subjek  penelitian adalah siswa perempuan kelas XI SMA Ketintang Surabaya yang berusia 16-18 tahun dan memiliki pacar. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 133 siswa dan sampelnya 60 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Metode analisis data yang digunakan analisis Product Moment Person. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara penalaran moral dengan sikap remaja terhadap perilaku seks pranikah pada remaja perempuan di SMK Ketintang, Surabaya dengan rxy= -0,771. Hal tersebut menunjukkan apabila penalaran moralnya tinggi maka sikapnya terhadap perilaku seks pranikah justru negatif atau menolak, apabila penalaran moralnya rendah maka sikapnya terhadap perilaku seks pranikah justru tinggi. Kekuatan hubungan penalaran moral dengan sikap terhadap perilaku seks pranikah sebesar 59,5% yang berarti ada variabel lain yang tidak diamati dalam penelitan ini sebesar 40,5% yang mempengaruhi pembentukkan sikap terhadap perilaku seks pranikah.     
Gambaran Komitmen Organisasi pada Guru di Lembaga Pendidikan Pesantren Fitranti, Alifia; Izzati, Umi Anugerah; Setyowati, Sri
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1826

Abstract

Penelitian ini membahas tentang gambaran komitmen organisasi pada guru di Lembaga Pendidikan Pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu 127 orang guru. Pengumpulan data menggunakan skala komitmen organisasi yang disusun berdasarkan teori komitmen organisasi dari (Meyer et al., 1993). Analisis data dilakukan dengan membuat kategorisasi dan melakukan tabulasi silang untuk mengetahui komitmen organisasi guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi guru termasuk dalam kategori tinggi. Sebagian besar guru memiliki komitmen organisasi yang tinggi pada dimensi kontinuitas dan normatif, kemudian dimensi afektif.