Claim Missing Document
Check
Articles

OBSERVASI SUPERVISI KEPENDIDIKAN TERHADAP HASIL KOMPETENSI DAN KINERJA GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Suparti Suparti
JURNAL PENA EDUKASI Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpe.v7i1.453

Abstract

Abstract: The subjects of this study were teachers of SD Negeri 013887 Asahan Mati subdistrict Tanjung Balai district Asahan Academic Year 2019/2020. The location of this research was carried out at SD Negeri 013887 Asahan Mati subdistrict Tanjung Balai district Asahan. When the research was carried out from July 2019 to October 2019, it was obtained from the results of observations from the first cycle of the teacher's attitude in compiling good lesson units with an average of 62.17. The principal was very enthusiastic about carrying out the preparation of good lesson units compiled by teachers in the moderate category with an average of 68.33. The data obtained from the results of observations in cycle I and cycle II of teacher attitudes in compiling and practicing in class is quite good, with an average value of 84.22 teachers at SDN Negeri 013887 Asahan Mati subdistrict Tanjung Balai district Asahan was very enthusiastic about carrying out the preparation of lesson units and practicing them well. One step from the results of the assessment on the implementation in class is quite good. Paying attention to the results in cycle II reflecting on the results obtained by researchers in cycle II there has been an increase in the ability of teachers at SD Negeri 013887 Asahan Mati subdistrict Tanjung Balai district Asahan in compiling and practicing good lesson units even though they are not maximal, namely 8.00.Keywords: supervision, competence, performanceAbstrak: Subjek penelitian ini adalah Guru-guru SD Negeri 013887 Asahan Mati Kec. Tanjung Balai Kab. Asahan Tahun Pelajaran 2019/2020. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 013887 Asahan Mati Kec. Tanjung Balai Kab. Asahan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2019 s/d Oktober 2019. di peroleh dari hasil observasi dari siklus I ini sikap guru dalam menyusun satuan pelajaran yang baik “ nilai kurang” dengan rata-rata 62.17. kepala sekolah sangat antusias melaksanakan penyusunan satuan pelajaran yang baik yang disusun oleh guru dalam kategori cukup dengan rata-rat 68.33. Data yang diperoleh dari hasil observasi pada siklus I dan siklus II sikap guru dalam menyusun dan memprektekkan dikelas cukup baik, dengan rata-rata nilai 84.22 guru-guru di SDN Negeri 013887 Asahan Mati Kec. Tanjung Balai Kab. Asahan sangat antusias melaksanakan penyusunan satuan pelajaran dan mempraktekkan nya dengan baik. Sedangkah dari hasil penilaian terhadap penilaian dalam implementatif di kelas cukup baik. Memperhatikan hasil pada siklus II melakukan refleksi terhadap hasil yang diperoleh peneliti pada siklus II ini sudah ada peningkatan kemampuan guru-guru SDN Negeri 013887 Asahan Mati Kec. Tanjung Balai Kab. Asahan dalam menyusun dan mempraktekkan satuan pelajaran yang baik walaupun belum maksimal yaitu 8.00.Kata kunci: supervise, kompetensi, kinerja
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENGEMBANGAKAN RPP DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI MELALUI SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS Suparti Suparti
JURNAL PENA EDUKASI Vol 6, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : JURNAL PENA EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpe.v6i2.443

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to improve the ability of teachers to develop a lesson plan for SD Negeri 013887 Asahan Mati Kec. Tanjung Balai. The results showed that improving the ability of teachers to develop lesson plans by applying the Demonstration method through academic supervision at SD Negeri 013887 Asahan Mati kec. Tanjung Balai can increase, namely 88% the level of the teacher's ability to develop a good lesson plan. This can be seen from the average results of previous observations supervised by the quality level of the teacher's ability to develop a learning implementation plan is 21.96 or with the quality level of the teacher's ability to develop a learning implementation plan is sufficient, the average result after being supervised is 1 the level of the teacher's ability to develop a learning implementation plan is 24, 56 or good quality level. The results of the average score of supervision II, the teacher's ability to develop a teacher learning implementation plan, was 27.04 or the quality level of the teacher's ability to develop a good learning implementation plan. The result of the data score II was 2.60 higher than the data score I. The result of the data score III was 2.48 higher than the data score II. The result of the data score III is 5.08 higher than the score I.Keywords: class visits; demonstration; supervisionAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran SD Negeri 013887 Asahan Mati Kec. Tanjung Balai. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan kemampuan guru mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode Demonstrasi melalui supervisi akademik di SD Negeri 013887 Asahan Mati kec. Tanjung Balai dapat meningkat, yaitu 88% tingkat kemampuan guru mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran baik. Ini dapat diketahui dari hasil rata rata pengamatan sebelumnya disupervisi tingkat kualitas kemampuan guru mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah 21,96 atau dengan tingkat kualitas kemampuan guru mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran cukup, hasil rata rata setelah disupervisi 1 tingkat kemampuan guru mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran sebesar 24,56 atau tingkat kualitas baik. Hasil skor rata rata supervisi II tingkat kemampuan guru mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran guru sebesar 27,04 atau tingkat kualitas kemampuan guru mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran baik. Hasil skor data II lebih tinggi 2,60 daripada skor data I. Hasil skor data III lebih tinggi 2,48 dari pada skor data II. Hasil skor data III lebih tinggi 5,08 dari skor I.Kata kunci: demonstrasi; kunjungan kelas; supervisi
Penelitian untuk mengetahui kualitas sol karet transparan sepatu kanvas untuk olah raga Any Setyaningsih; Sri Budiasih; Suparti Suparti; Sunardi Sunardi; C Yuwono Sumasto
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 22 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.869 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v12i22.345

Abstract

Research to know quality rubber sole translucent kanvas shoes sport to keep in conditioning room during 2 (two) month, agree with survey result than attitude test: tensile strength, elongation, permanent set 50% and hardness agree strength properties reference more homogeny, permanent set 50% and hardness to experience reduction properties because elasticity to decrease until can bring about forceful measure of surface. Sole which influence activity more advanced, whereas elongation not change properties during to keep, then time to keep good are ½ - 11/2 month.   INTISARI  Penelitian untuk mengetahui kualitas sol karet transparan sepatu kanvas untuk olah raga disimpan dalam ruang kondisi selama 2 (dua) bulan, sesuai dengan hasil survey, kemudian dilakukan pengujian : tegangan putus, perpanjangan putus, perpanjangan tetap 50% dan kekerasannya sesuai dengan persyaratan SNI 0171 – 87A. Sepatu Kanvas Dengan Sol Karet Untuk Olah Raga. Pengujian dilakukan setiap 15 hari (1/2 bulan) sekali menghasilkan sebagai berikut : untuk sifat tegangan putus menunjukkan semakin homogen, perpanjangan tetap 50% dan kekerasan mengalami penurunan sifat dikarenakan elastisitasnya berkurang sehingga dapat menimbulkan pengerasan pada permukaan sol yang akan mempengaruhi pengerjaan lebih lanjut. Sedangkan perpanjangan putus tidak ada perubahan sifat selama dalam penyimpanan. Maka waktu penyimpanan yang terbaik adalah 1/2 – 1 1/2 bulan. 
Pembuatan kulit atasan sepatu bebas krom Widari Widari; Rambat Rambat; Suparti Suparti
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 29, No 2 (2013): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.968 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v29i2.197

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to obtain the process formulation for leather tanning in manufacturing chrome-free upper leather. The tanning process used vegetable tanning material (mimosa), syntan, and combination of vegetable-syntan. The leather were prepared using 25, 30, and 35% of mimosa, 10, 15, and 20% of syntan, and 15:10; 15:15; and 20%:15% of mimosa:syntan. Chrome tanning material 6% was used as control. Based from the results of physical testing according to SNI 0234:2009, the resulting leather met the quality requirements for shoe upper leather. Tanning process with 20% syntan gave the best result.Keywords: chrome, vegetable, syntan, leather, shoesABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah memperoleh formulasi tahapan proses penyamakan kulit dalam pembuatan kulit atasan sepatu bebas krom. Proses penyamakan menggunakan bahan penyamak nabati (mimosa), syntan dan kombinasi antara nabati–syntan. Variasi perlakuan ditetapkan pada penggunaan bahan nabati 25, 30 dan 35%, bahan penyamak syntan 10, 15 dan 20%, dan kombinasi nabati:syntan 15:10, 15:15 dan 20%:15%. Sebagai kontrol adalah bahan penyamak krom 6%. Ditinjau dari hasil uji fisika dengan tolok ukur SNI 0234:2009, kulit hasil penelitian telah memenuhi persyaratan mutu kulit untuk atasan sepatu. Proses penyamakan terbaik diperoleh dengan penggunaan syntan 20%.Kata kunci: krom, nabati, syntan, kulit jadi, sepatu
MODELLING JAKARTA COMPOSITE INDEKS USING SPLINE TRUNCATED Alan Prahutama; Suparti Suparti; Sugito Sugito; Tiani Wahyu Utami
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: PROCEEDING 1ST INSELIDEA INTERNATIONAL SEMINAR ON EDUCATION AND DEVELOPMENT OF ASIA (INseIDEA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.334 KB)

Abstract

Regression analysis can be done by parametric and nonparametric approach. The nonparametric approach does not assume an assumption compared to parametric. One nonparametric approach is the spline truncated. Spline is a polynomial piece that provides high flexibility. Spline modeling requires spline and knots. To determine the knots using General Cross Validation (GCV). In this study modeled the value of Jakarta Composite  Index (JCI). JCI provides benefits to know the overall stock price in the stock exchange Indonesia. In this study the best spline model is linear with three knots with R square is 94.34%. Keywords: Jakarta Composite’s Index, Spline truncated, GCV.
Penggunaan Media Benda Asli untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Tunagrahita Kategori Sedang Kelas Dasar 3 di SLB Bhakti Kencana Berbah Suparti Suparti
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 6, No 2 (2010): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3861.265 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v6i2.6739

Abstract

Penggunaan Media Benda Asli untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Tunagrahita Kategori Sedang Kelas Dasar 3 di SLB Bhakti Kencana Berbah
PEMODELAN INFLASI DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN REGRESI NONPARAMETRIK BIRESPON SPLINE TRUNCATED DENGAN PEMBOBOT INVERS MATRIKS VARIANSI-KOVARIANSI ERROR RESPON Rizky Dwi Rahmawati; Suparti Suparti; Alan Prahutama
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Department Statistics, Faculty Mathematics and Natural Science, UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.217 KB) | DOI: 10.26714/jsunimus.7.1.2019.%p

Abstract

Bagi sebuah negara berkembang seperti Indonesia, kemajuan perekonomian menjadi isu terpenting yang selalu mendapatkan perhatian besar dari pemerintah negaranya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan negaranya sebagai negara maju yang mensyaratkan adanya kemajuan di bidang ekonomi. Kemajuan di bidang ekonomi dapat ditandai dengan adanya pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik yang dicerminkan melalui IHSG, serta tinggi-rendah dan stabilnya inflasi yang merupakan indikator stabilitas perekonomian. Pergerakan inflasi dan IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jumlah uang beredar dan kurs. Pemodelan inflasi dan IHSG dilakukan dengan pendekatan regresi nonparametrik birespon spline truncated dengan pembobot invers matriks variansi-kovariansi error respon. Pendekatan ini dilakukan karena antara inflasi dengan IHSG terdapat adanya korelasi, baik secara logika maupun matematis serta pola data yang diperoleh tidak menunjukkan pola hubungan tertentu. Model birespon spline truncated terbaik sangat bergantung pada penentuan orde dan titik knot optimal yang memiliki nilai MSE minimum. Model regresi birespon spline truncated terbaik pada penelitian ini terletak pada orde 2 untuk respon 1 dan respon 2 dengan 4 titik knot untuk masing-masing variabel prediktor dan nilai MSE sebesar 4781,697. Prediksi terhadap data out sample menghasilkan nilai MAPE sebesar 43,446%, sehingga model tersebut memiliki kemampuan yang cukup baik dalam peramalan.
PREDIKSI HARGA MINYAK DUNIA DENGAN METODE AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARFIMA) Dimas Kevin Natanael; Diah Safitri; Suparti Suparti
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Department Statistics, Faculty Mathematics and Natural Science, UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.756 KB) | DOI: 10.26714/jsunimus.6.1.2018.%p

Abstract

Autoregressive Fractionally Integrated Moving Average (ARFIMA) model is a development of the ARIMA model. The advantage of the ARFIMA method is the non-integer differentiation value so that it can overcome long memory effect that cannot be solve with the usual ARIMA method. Non-integer differential values can be estimated with a binomialexpansion approach which is an infinite weighted sum of past values to solve the long memory effect that arises. Some of the advantages of using the ARFIMA model iscapable of modeling high changes in the long term (long term persistence), be able to explain longterm and short-termcorrelation structures at the same time, to provide models with simple parameters (parsimony) for data with memory long term and short term. Data of world oil price contain long memory effect, then used ARFIMA method to get the best model.The best model obtained is the ARMA([1,7]; 0) model with the differentialvalue is 0,48937, then the model can be written into ARFIMA ([1,7]; d;1).The best model chosen has an MSE value of 0,44 and a MAPE value of 3,32%. Keywords : Sea Passengers, ARIMA Box-Jenkins, Calendar Variation, ARIMAX
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI GENERALIZED POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF Alan Prahutama; Sudarno Sudarno; Suparti Suparti; Moch. Abdul Mukid
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Department Statistics, Faculty Mathematics and Natural Science, UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.884 KB) | DOI: 10.26714/jsunimus.5.2.2017.%p

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satutahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Banyak faktor-faktor yangmempengaruhi angka kematian bayi antara lain karakteristik orang tua dam faktorlingkungan. Pada penelitian ini mengkaji faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhiangka kematian bayi. Metode yang digunakan adalah pemodelan regresi poisson,generalized poisson dan binomial negatif. Regresi generalized poisson dan binomialnegatif digunakan untuk mengatasi overdispesi dalam regresi Poisson. Pada pemodelan AKB dengan regresi poisson terjadi overdispersi sebesar 15.919. Variabel yang signifikan untuk pemodelan AKB menggunakan ketiga metode antara lain jumlah sarana kesehatan (RS dan Puskesmas) (X1); prosentase berperilaku hidup bersih dan sehat (X6); rata-rata lama pemberian ASI  (X9). Model terbaik adalah binomial negatif dengan nilai AIC sebesar 375.7. Kata kunci: Angka Kematian Bayi, Regresi Poisson, Generalized Poisson, BinomialNegatif
KAJIAN PEMODELAN SPLINE UNTUK DATA LONGITUDINAL SEBAGAI PERKEMBANGAN DARI REGRESI NONPARAMETRIK Suparti Suparti; Alan Prahutama; Rukun Santoso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.275 KB)

Abstract

Regression analysis can be approached by using parametric, semi-parametricand nonparametric regression approaches. One of nonparametric regressionapproach that great developed was Spline truncated, including for modelinglongitudinal data. Longitudinal data is data that consisting of several subjectswhich is each subject is observed repeatedly based on a certain time. Theadvantages of longitudinal data has provided more complexcityof  informationthan cross section and time series data. The spline approach was a segmentedpolynomial regression approach. Spline provides high flexibility due to the useof knot points. To determine the optimal knot points using Generalized CrossValidation (GCV). The principle of determining the optimum point of knot oflongitudinal data using spline truncated is basically the same as with Splinemethod  for cross section data, that is determination of knot point based on eachsubject. However, the estimation is done simultaneously so that each subject hasits own model. Keywords: Spline Truncated, GCV, Knot points.