Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TAMBAHAN MOLASE DENGAN DOSIS YANG BERBEDA Indah Puspaningrum; Suparti Suparti
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 1 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram putih  disebut juga dengan jamur kayu karena jamur tersebut tumbuh pada media kayu lapuk. Jamur tiram putih banyak digemari masyarakat karena selain memiliki cita rasa yang enak juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  adanya pengaruh molase dengan dosis berbeda pada produktivitas jamur tiram putih. Penelitian ini menggunakan rancangan acak  lengkap  satu faktorial yaitu pemberian molase dengan  empat  taraf konsentrasi 0 %, 7,5 %, 14,5 % dan 22 %  / baglog dan dilakukan tiga ulangan. Untuk pengujian hipotesis dengan anova satu jalan (One Way Anova), hasil pengujian hipotesis pada pemenuhan miseliumdiperoleh nilai probabilitas 0,001 < 0.05 H0 ditolak artinya antara ke empat perlakuan tidak sama atau berbeda nyata maka dilakukan Pos Hok Test uji lanjut Anova dengan uji LSD. Berat buah jamur tiram putih panen I diperoleh nilai probabilitas 0,021 < 0.05 H0 ditolak artinya antara ke empat perlakuan tidak sama atau berbeda nyata nyata maka dilakukan Pos Hok Test uji lanjut Anova dengan uji LSD, sedangkan pada parameter yang lain diperoleh kesimpulan H0  diterima artinya tidak terdapat perbedaan antara ke empat perlakuan.  Hasil penelitian pada pengamatan pemenuhan miseliumdiperoleh perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik yaitu M1 (7,5 % molase/ baglog) dengan rata-rata pemenuhan miselium16,3 hari dan perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik yaitu M0 atau kontrol dengan rata-rata 27,7 hari. Pada jumlah total tubuh buah jamur diperoleh perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik yaitu M3 (22 % molase/ baglog) dengan rata-rata 11,5 buah dan perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik yaitu M0 (kontrol) dengan rata-rata 9 buah. Pada berat buah jamur tiram putih perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik yaitu M3  (22 % molase/ baglog) dengan rata-rata 78,2 g dan  perlakuan yang memberikan  pengaruh kurang baik yaitu M0 dengan rata-rata 48,85 g. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan M1 dosis molase paling rendah (7,5%) berpengaruh pada pemenuhan miselium dan M3 dosis molase paling tinggi (22 %) berpengaruh pada jumlah tubuh buah dan berat buah jamur.  Kata Kunci: Molase, Penyebaran Miselium, Jumlah Tubuh Jamur Tiram Putih, Berat Buah Jamur Tiram Putih