Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Self-disclosure melalui media instagram: Dakwah bi al-nafsi melalui keterbukaan diri remaja Wiyono, Teguh; Muhid, Abdul
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 40, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v40.2.5834

Abstract

Self disclousure atau pengungkapan diri menjadi hal yang wajar dilakukan remaja di media sosial untuk saat ini. Remaja terbiasa membuka diri melalui postingan di instagram, yang merupakan ruang publik yang dapat dikonsumsi oleh banyak orang. Untuk itu mengetahui cara dan motif pengungkapan diri yang dilakukan oleh remaja di media sosial menjadi sangat penting dilakukan karena hal ini dapat memberikan dampak nilai, baik ataupun buruk, bagi pembaca. Selain itu, pengungkapan diri dapat ditelusuri dari segi dakwah nafsiyah yang dilakukan oleh remaja. Sehingga, fokus penelitian ini mengenai dakwah nafsiyah melalui keterbukaan diri remaja di masa pandemi Covid-19 di media sosial, instagram. Untuk menjabarkan fokus penelitian tersebut secara mendalam, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan konstruktif, sementara self disclosure menggunakan teori dari Jendela Johari. Hasil Penelitian menunjukkan bahwasannya pertama, remaja melakukan pengungkapan diri di media sosial instagram secara terbuka dengan tujuan untuk menjernihkan diri dan aktualisasi diri. Hal yang dilakukan remaja dalam pengungkapan diri termasuk dalam dakwah nafsiyah jika dilihat dari kontrol yang dilakukan remaja secara terus menerus pada dirinya. Sementara, dampak yang ditimbulkan dari self disclosure pada diri remaja dapat dikategorisasikan berupa dampak positif dan negatif. Dampak positif yang ditimbulkan berupa motivasi bagi seseorang untuk merubah diri menjadi lebih baik. Sementara, dampak negatif yang ditimbulkan adalah menjadikan orang lain tidak nyaman bahkan terganggu dengan keterbukaan yang  disampaikan. Self disclosure is a natural thung for teenagers to do on social media at this time. Teenagers are accustomed to opening up through posts on instagram, which are public spaces that can be customed by many people. For this reason, knowing how and motives for self disclosure carried out by teenagers on social media are very important to do because this can have a value impact, good or bad, on the reader. In addition, self disclosure can be traced in terms of the preaching of the nafsiyah by adolescents. So, the focus of this research is on da’wah nafsiyah through the self disclosure of youth during the covid 19 pandemic on social media, instagram. To describe the focus of this research in depth, this study uses descriptive qualitative methods with a constructive approach, while self disclosure uses the theory of Johari Window. The result showed that adolescents made self disclosure on instagram openly with the aim of self purification and self actualization. What adolescents do in self disclosure is included in the preaching of the nafsiyah when viewed from the control that adolescents do continuiusly in themselves. Meanwhile, the impact of self disclosure on adoloscents can be categorized as positive and negative impacts. The positif impact is in the form of motivation for someone to change themselves for the better. Meanwhile, the negative impact caused is making other people uncomfortable and even distrubed by the openess conveyed.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website untuk Meningkatkan Prestasi Belajar di Perbatasan Jawa Sunda Wiyono, Teguh; Hartinah D. S., Sitti; Suriswo, Suriswo
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1440

Abstract

Penelitian ini berfokus pada Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website untuk meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Jawa di SMAN 1 Losari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar peserta didik, untuk mengetahui efektifitas penggunaan Website dalam pembelajaran Bahasa Jawa di SMAN 1 Losari Losari. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada Metode Penelitian dan Pengembangan yang bisasa disebut  dengan R&D atau Research and Development dengan model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model procedural yang prosesnya bersifat deskriptif mengikuti penelitian model ADDIE dengan menerapkan tiga langkah yaitu (1) Analysis (analisis), (2) Design (desain), (3) Development (pengembangan), (4) Implement (implementasi), dan (5) Evaluatie (evaluasi). Teknik analisis dta yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif dengan menghitung kelayakan dan efektifitas media yang dikembangkan. Hasil dari penelitian ini adalah Media Pembelajaran berbasis Website pada mata pelajaran Bahasa Jawa serta efektif digunakan sebagai media untuk menunjang pembelajaran dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
PEMBERDAYAAN INDUSTRI KERAJINAN EDUKATIF DARI KAYU “BERSINAR” DI DESA TEGALREJO KEC. TRUCUK KAB. KLATEN Wiyono, Teguh; Purbasari , Dita Anggi; Siswanto, Siswanto
Abdi Masya Vol 1 No 3
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i3.155

Abstract

Perberdayaan kerajinan edukatif dari kayu yang digunakan untuk pertumbuhan kecerdasan anak-anak TK maupun PAUD adalah usaha berjenis Home Industry ini telah lama ditekuni oleh masyarakat di Desa Sajen Kecamatan Trucuk  Kabupaten Klaten. Walau tidak seluruh masyarakatnya menekuni pekerjaan sebagai pengrajin tetapi pekerjaan kreatif ini sudah menjadi salah satu  simbol desa tersebut dan ikut membesarkan nama Klaten sebagai salah satu kabupaten penghasil kerajinan di Jawa Tengah. Produk dari Kerajinan edukatif dari kayu sendiri banyak macamnya dan bervariasai. Kerajinan  edukatif dari kayu  termasuk usaha yang sudah berkembang sejak lama dan kini semakin ramai dan menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah mesin yang digunakan untuk produksi mesin gergaji dan mesin gerinda pembentuk kerajinan edukatif sangat sederhana, sehingga jumlah produksinya terbatas padahal pemesanan kerajinan tersebut tiap bulannya meningkat pesanan datang dari luar daerah sampai luar jawa terutama pada saat tahun ajaran baru Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Penguatan Risbang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan programnya yang berupa PKM dengan ini membantu para pengrajin edukatif dengan melakukan pendampingan dana guna mengatasi permasalahan selama ini dengan pembuatan teknologi tepat guna mesin gergaji Router pembuat profil dan mesin gerinda serbaguna yang cara kerjanya secara elektrik. Politeknik Pratama Mulia Surakarta mencoba menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam Pengabdian kepada masyarakat yang bekerja sama dengan Kemendikbud dalam pelaksanaan pembuatan mesin dan kegiatan lainnya guna membatu  para pengrajin edukatif untuk mengatasi permasalahannya selama ini. Terlaksananya program ini secara khusus meningkatkan ketrampilan yang mendukung produktifitas serta dapat meningkatkan pendapatan para pengrajin edukatif dan kelompoknya di Tegalrejo Desa Sajen Kecamatan Trucuk, diharapkan dengan program PKM ini dalam skala Nasional akan meningkatkan pendapatan perkapita daerah. 
Perencanaan Mesin Pembuat Baglog Media Jamur Tiram Wiyono, Teguh; Siswanto, Siswanto; Utami, Desi Tri
Politeknosains Vol 22 No 1 (2023): Jurnal Politeknosains Volume 22 Nomor 1 - Maret 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The empowerment of small and household industries is a government policy based on the people's economy. This is a form of trust in the independence of the community in carrying out its economic activities. In fact, small and household industries are industries that are resilient to uncertain economic conditions like today. The oyster mushroom media baglog production business group is among the oyster mushroom baglog craftsmen in Trayu Village, Banyudono District, Boyolali Regency. This business group makes oyster mushroom baglogs manually by hand directly, patiently and diligently one by one baglogs are produced, Over time, the baglog production business group was unable to serve the demand for baglogs for planting mushrooms, so they started to open up insights to cooperate with any party who could provide solutions in making baglog filling machines electrically. So that the work in making baglogs can increase and can meet the demand of consumers and customers who make oyster mushrooms and can compete with other home industries, by applying a more practical machine and a larger capacity so that it is reliable, in increasing the production of oyster mushroom media baglogs, economically able to increase the income of its workers. The implementation of this oyster mushroom growing media baglog making machine engineering program specifically improves skills that support productivity and can increase the income of the oyster mushroom media baglog production business group and it is hoped that this program on a national scale will increase regional per capita income.
Rekayasa Mesin Press Batako Sistem Mekanis Serta Perbandingan Penggunaanya dengan Pembuatan Batako Manual Wiyono, Teguh; Siswanto, Siswanto; Tri Utami, Desi
Politeknosains Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Politeknosains Volume 23 Nomor 1 - Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekayasa mesin press batako maka diperlukan perencanaan peralatan dan menentukan alat yang digunakan seperti material bahan yang digunakan, kecepatan putaran, momen putir, momen lentur, dan tegangan geser yang diijinkan. Setelah mesin press batako selesai dibuat dan dilakukan uji coba diperoleh kesimpulan bahwa poros dan bantalan yang direncanakan kuat. Pada rekayasa mesin press batako ini didapatkan data poros penggetar adalah baja ST37 dan motor listrik yang digunakan untuk menggerakkan poros berdaya 2HP. Besarnya gaya reaksi pada bantalan penopang poros penggetar adalah 33,6 kg dan besarnya momen lentur yang terjadi di bantalan tersebut 2560 kg.mm. Poros penggetar menggunakan diameter 35 mm, hasil perhitungan tegangan geser yang terjadi sebesar 0,0617 Kg/mm2 dan tegangan geser maksimal sebesar 0,46 kg/mm2, karena tegangan geser yang diizinkan sebesar 4,74 kg/mm2. Jadi poros aman. Bantalan yang digunakan adalah bantalan gelinding dengan jenis bola radial beralur dalam (single row deep groove radial ball bearing) yang dipasang pada kedua ujung poros. Nomor dan rumah bantalan yang digunakan adalah UCP207 dengan diameter shaft 35 mm karena sesuai perhitungan poros di atas umur bantalan adalah 2349,5 jam.
The THE EMPOWERING OF MOTHERS POST HOMELESS FROM THE WORKPLACE BY INDEPENDENT ENTREPRENEURSHIP IN KRECEK VILLAGE, DELANGGU DISTRICT, KLATEN DISTRICT, CENTRAL JAVA Wahyuni; Dewi Noorratri, Erika; Uswatun Khasanah, Aulia; Wiyono, Teguh
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i1.299

Abstract

Pandemi COVID-19 selama 2 tahun mempunyai dampak ekonomi dan sosial dari dirumahkannya para pekerja industri menjadi serba tidak menentu, pekerjaan yang dilakukan ada yang kembali menjadi petani, buruh harian lepas, Karyawan yang dirumahkan menjadi kehilangan mata pencaharian yang juga berdampak pada pendapatan yang diterima. Dari segi pendapatan keuangan tidak stabil pasca di rumahkan, meskipun sebagian ada uang pesangon tetapi dalam memenuhi kebutuhan komsumsi. Pada awalnya sudah terbiasa dengan pemasukan yang pasti setiap bulannya menjadi tidak tetap dan serba tidak menentu, tetapi hal tersebut tidak membuat patah semangat bagi ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM “SSG 117” karena sesudah tidak bekerja mereka mulai memikirkan bagaimana untuk tetap bertahan walaupun sistuasinya tidak menentu justru menjadi pemicu untuk berwirausaha mandiri dengan usaha aneka makanan Sosis, bakwan, risol, lumpya dan tahu sakura. Permasalahan tidak adanya Mesin Teknologi tepat guna yang menunjang produksi setiap harinya, sementara ini produksi dilakukan secara manual dan tradisonal, Tujuan program meningkatkan ketrampilan yang mendukung produktifitas serta dapat meningkatkan pendapatan UMKM “SSG 117” dan keluarganya serta masyarakat disekitarnya, diharapkan dengan program ini dalam skala Nasional akan meningkatkan pendapatan perkapita daerah. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini meliputi 1) Penerapan Teknologi Tepat Guna, 2) Pelatihan Pengemasan dan Pengepakan Produk berlabel 3) Pelatihan Manajemen Pemasaran secara online 4) Pelatihan Manajemen Keuangan. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa sebagai dukungan program MBKM. Luaran yang diharapkan 1) Peningkatan Produksi sehingga dapat meningkatkan pendapatan 2) Produk memiliki kemasan terbaru dan berlabel 3) Peningkatan pengetahuan pemasaran online 4) Administrasi Keuangan menjadi baik 5) Publikasi pada Jurnal ABDIMAS KOSALA 5) Paten Sederhana 6) Video kegiatan 7) Publikasi pada media massa SOLOPOS.   Kata kunci: pendampingan, pendapatan, produktivitas, usahan makanan   The COVID-19 pandemic for 2 years has had an economic and social impact from the laying off of industrial workers to become completely uncertain, the work done by some of them has returned to being farmers, casual daily laborers, by being laid off employees have lost their livelihoods which also has an impact on the income they receive. In terms of financial income, it is unstable after being laid off, even though some have severance pay, it is enough to meet consumption needs. At first they were used to having a certain income every month which became unstable and uncertain, but this did not discourage the mothers who were members of the "SSG 117" MSME because after not working they started to think about how to survive despite the situation. Uncertainty actually became a trigger for independent entrepreneurship with a variety of sausages, bakwan, risol, lumpya and sakura tofu. The problem is that there are no appropriate technological machines that support production every day, currently production is carried out manually and traditionally. The aim of the program is to increase skills that support productivity and can increase the income of "SSG 117" MSMEs and their families and the surrounding community. It is hoped that this program will be on a scale National will increase regional per capita income. The solutions offered in this activity include 1) Application of Appropriate Technology, 2) Training on Packaging and Packing Labeled Products 3) Online Marketing Management Training 4) Financial Management Training. This activity involves students as support for the MBKM program. Expected outputs 1) Increased production so as to increase income 2) Products have the latest packaging and labels 3) Increased knowledge of online marketing 4) Improved financial administration 5) Publication in the ABDIMAS KOSALA Journal 5) Simple Patents 6) Activity videos 7) Publication in Bengawan news online mass media.   Keywords: accompaniment, food business, income, productivity  
Analisis Kebijakan Publik (Study kasus kebijakan lulus BTA dan PPI di SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto) Wiyono, Teguh
ICODEV: Indonesian Community Development Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Da'wa Faculty UIN Saizu Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/icodev.v5i1.11497

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field riset) yang bersiifat kualitatif. Sasaranya adalah seluruh pihak yang terlibat dalam proses penetapan kebijakan, pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi wawancara dan dokumen. Analisis data, yang dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari makna tersebut ditarik kesimpulan dengan memaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa. Pertama, Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3  Purwokerto dalam menetapan kebijakan lulus bertujuan meningkatan Baca, Tulis Al-Qur’an (BTA) dan Praktek Pengamalan Ibadah (PPI) bagi para siswanya. Kedua, Implemntasi kebijkan berjalan dengan baik karena dari pihak pengajar dan sekolah saling memberikan masukan . Ketiga, beberapa faktor pendukung dalam kebijakan diantarnya, para pengajar adalah seorang hafid dan hafidzah, kebijakan tersebut didukung penuh oleh wali  murid. Kemudian faktor penghambat, diantaranya Pertama, banyaknya lulusan dari sekolah umum yang kurang mengenal BTA dan PPT. Kedua,  waktunya terlalu singkat karena hanya diberi waktu 60 menit. Ketiga, Anggaran yang tidak mencukupi untuk mendanai program kebijakan agar lebih berkualitas.  
Analisis Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Di Instalasi Rawat Jalan Klinik Paru Rumah Sakit Paru Cirebon Sudiarti, Tati; Soepangat, Soedarto; Wiyono, Teguh
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 5, No 1 (2019): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Pertama 2019
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.343 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v5i1.138

Abstract

ABSTRAKRumah sakit merupakan salah satu institusi penyelenggara pelayanan kesehatan yang merupakan bagian terintegral dari sistem pelayanan kesehatan nasional yang memberikan pelayanan promotif, prefentif maupun kuratif. Salah satu penunjang terselenggaranya kualitas pelayanan yang baik adalah terselenggaranya Sistem Informasi  Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang handal, efektif dan efisien serta upgradeable. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan analisis alur dan proses penerimaan / pendaftaran SIMRS yang berlangsung di Klinik Paru Rumah Sakit Paru Cirebon. Untuk mengetahui dan analisis SDM SIMRS di instalasi rawat jalan klinik paru. Untuk mengetahui dan analisis fasilitas dan sarana prasarana Sistem Informasi Manajemen di instalasi rawat jalan  klinik paru  rumah sakit paru Cirebon.Jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, instrument pengumpulan data pedoman wawancara, pedoman observasi, check list, dan alat tulis, jumlah informan 11 orang dengan analisa data cara induktif. Hasil penelitian menunjukkan Adanya perbedaan cara mendaftarkan pasien rawat jalan menurut Depkes dengan Klinik Paru Cirebon. Sumber daya manusia yang ada di Instalasi Rawat Jalan Klinik Paru Cirebon pasien masih kurang.  Sumber Daya Manusia  di unit sistem informasi manajemen rumah sakit yang ada sudah cukup tetapi staff di bagian pengembangan dan pengelolaan aplikasi SIMRS masih kurang. Kompetensi staff dan petugas di pendaftaran masih ada yang belum sesuai dengan kompetensinya. Komputer dan perangkat keras yang ada di Instalasi Rawat Jalan Klink Paru Cirebon masih kurang. Di unit sistem informasi manajemen rumah sakit, komputer dan hardware yang ada sudah cukup. Rumah Sakit Paru Cirebon telah menyelenggarakan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) sesuai  dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013 dan Keputusan Direktur Rumah Sakit Paru Cirebon tentang penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit pada tahun 2017.Kata Kunci : Implementasi SIMRS; Instalasi Rawat Jalan.
Memaknai Puasa Ramadhan Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Bantarsoka Purwokerto Wiyono, Teguh; Khalidy, Shodiq; Albab, Ulil
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 4, No 4 (2024): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v4i4.513

Abstract

Fasting is a part of the pillars of Islam, and its practice can feel burdensome as it requires controlling desires and abstaining from eating and drinking from dawn until sunset. Even adults sometimes find fasting difficult, let alone young children, such as elementary school students. Therefore, there is a need to strengthen the understanding of the meaning of Ramadan fasting. One way to provide students with a deeper understanding is by involving them in studies or listening to lectures on the theme of understanding the meaning of Ramadan fasting, which will be held on Friday, April 5, 2024/25 Ramadan 1445 H at SD Negeri 2 Bantarsoka Purwokerto. The purpose of this community service activity is to enhance students' knowledge about the meaning of Ramadan fasting from an early age. The methods used are lectures and question-and-answer sessions. The outcome of this community service activity (PkM) is that students do not find fasting to be burdensome, as they understand it to be a religious obligation for every Muslim.
Islamic Educational Values in Serat Wedhatama by KGPAA Mangkunegara IV Setiawan, Adie; Indianto S., Dimas; Triyatno, Agung; Wiyono, Teguh
International Proceedings of Nusantara Raya Vol. 3 No. 1 (2024): Locality of Language, Literary, and Culture in Global Development
Publisher : Lembaga Kajian Nusantara Raya UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The impact of globalization is one of the factors that can influence the world of education in general and Islamic education in particular. In the era of information technology that continues to develop, it has led to the loss of national identity. Therefore, it is necessary to strengthen the values of Islamic education which are enriched with local wisdom values to become a guide to life, especially in behavior for the nation's generation in accordance with national identity. One of the values of local wisdom that can be explored in depth is content Serat Wedhatama. Serat Wedhatama contains teachings about nobility in human life, for example teachings about polite and wise behavior. This research aims to analyze and describe the values of Islamic education in Serat Wedhatama by Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A.) Mangkunegara IV. This type of research uses a type of library research using a qualitative descriptive approach. This research uses Serat Wedhatama, one of the components of piwulang fiber which is used as a material based on Islamic religious education. In analyzing the data, researchers used Miles and Faisal's strategic analysis techniques with data reduction, data presentation, inference and verification steps. Data collection techniques in this research used library, listening and note-taking techniques. Meanwhile, the data inspection technique used in this research is to increase persistence. Then the data analysis technique used in this research is method content analysis or content analysis. The results of this research show that Serat Wedhatama by Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A) Mangkunegara IV there are three values of Islamic education, namely First the value of faith education in God with soul worship and taste. Second, the value of mahmudah moral education (praiseworthy morals) and avoiding mazmumah morals (reprehensible morals). Third, the educational value of ablution, prayer, dhikr, fasting, zakat, and reading the Qur'an. Teaching Serat Wedhatama also has relevance to Islamic education, namely the similarity of the concept of the teaching of life values with Islamic education such as: teachings about divinity, scientific concepts, and how to obtain knowledge of moral teachings, nobility of character and perfection of life.