The purpose of this study was to study agribusiness studies and the level of profitability of Aji Santoso's white melon farming in Pangkul Jawa Village, Cambai District, Prabumulih City. Mr. Aji Santoso was chosen as the sample because he is the pioneer of white melon cultivation in Pangkul Village with an area of 4 ha. This research was conducted from January to April 2020. Sampling in this study was carried out using the purposive method. The data collected were analyzed descriptively qualitatively to determine the study of white melon agribusiness, while the R/C Ratio analysis was to measure the level of profit of white melon farming. The results showed that the white melon agribusiness system, namely (1) the procurement subsystem of production facilities consisting of seeds purchased from the Prabumulih World Agricultural Kiosk in Solo City, equipment purchased from an agricultural shop, labor outside the family with a daily wage of Rp.80,000 /day, fertilizers and pesticides purchased from an agricultural shop located in Prabumulih City, the two farming subsystems consisting of land preparation, planting, maintenance, and harvesting, the third marketing subsystem where buyers order in advance and pick them up. And the level of profit from white melon farming is 4.78 which means white melon farming is profitable.Tujuan penelitian ini adalah mempelajari studi agribisnis dan tingkat keuntungan usahatani melon putih milik Aji Santoso di Desa Pangkul jawa Kecamatan Cambai Kota Prabumulih. Dipilihnya Bapak Aji Santoso sebagai sampel karena beliau sebagai perintis budidaya melon putih di Desa Pangkul dengan luas lahan 4 ha. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari hingga April 2020 Penarikan contoh pada penelitian ini dilakukan dengan metode purposive. Data yang dikumpulkan, dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengetahui studi agribisnis melon putih, sedangkan analisis R/C Rasio untuk mengukur tingkat keuntungan usahatani melon putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem agribisnis melon putih, yaitu (1) subsistem pengadaan sarana produksi yang terdiri dari bibit yang dibeli dari Kios Pertanian Dunia Tani Prabumulih di Kota Solo, peralatan yang dibeli dari toko pertanian, tenaga kerja luar keluarga dengan upah harian Rp.80.000/hari, pupuk dan pestisida yang dibeli dari toko pertanian yang berada di Kota Prabumulih, kedua subsistem usahatani yang terdiri dari penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan, ketiga subsistem pemasaran dimana para pembeli memesan terlebih dahulu dan dilakukan pemetikan. Dan tingkat keuntungan dari usahatani melon putih sebesar 4,78 yang mengartikan usahatani melon putih menguntungkan.