Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pembangunan Pertanian di Kabupaten Simalungun Pada Masa Orde Baru Deni Hartanto
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v5i2.4080

Abstract

Isu pembangunan pertanian di Kabupaten Simalungun merupakan topik yang menarik. Program masa Orde Baru melalui Repelita diharapkan mampu meningkatkan pertanian yang maju, efisien dan tangguh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai program pembangunan pertanian masa Orde Baru serta pengaruhnya terhadap pembangunan pertanian di Simalungun. Adanya politik pembangunan pertanian pada masa Orde Baru dengan cara pengembangan irigasi, benih unggul, pupuk kimia, pestisida dan lembaga pendukung. Lembaga pertanian di Simalungun yang tercantum sesuai Repelita tumbuh dan berkembang dengan pesat ke seluruh wilayah. Rencana pembangunan pertanian di Simalungun berkembang dengan pesat, tetapi tidak berhasil menaikkan taraf kehidupan petani. Pada akhir pembangunan pertanian, banyak terjadi konversi lahan pertanian dari padi ketanaman non pertanian. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori politik pembangunan dengan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi.
SOSIALISASI AKSI SOSIAL PEMBERSIHAN LINGKUNGAN DI DESA JARING HALUS Anisa Noverita; Eka Darliana; Trysanti Kisria Darsih; Kahar Mashuri; Zulham Siregar; Yusda Novianti; Deni Hartanto; Sakura Alwina
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.95 KB)

Abstract

The environment for humans is one of the most important elements in their lives, because the environment is not only a place for humans to move, but the environment also plays a very important role in supporting various human activities. In the environment, all human needs are available so that there are efforts made by humans to exploit their environment for their livelihood. Therefore, it is natural that human interaction with the environment will take place continuously and continuously. With this interaction, it is certain that environmental conditions will also be influenced by human behavior. Human attitudes and behavior will determine the good and bad conditions of an environment. Environmental cleanliness has a very important and inseparable role in human life. What is meant by environmental cleanliness is creating a healthy environment so that it is not susceptible to various diseases. This community service is carried out in Jaring Halus Village, Secanggang District, Langkat Regency, North Sumatra Province. The method of implementing this community service is socialization and social action. The results of this community service are increasing public knowledge about the importance of cleanliness and environmental sustainability as well as increasing their responsibility and participation in keeping the environment clean, healthy and sustainable in Jaring Halus Village so that it is hoped that the community can continue to realize it in everyday life.
SOSIALISASI PENERAPAN SEKOLAH BEBAS PERUNDUNGAN (BULLYING) PADA GURU-GURU DI DESA STUNGKIT DENI HARTANTO; Taufiqurrahman
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.115 KB)

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan tentang perundungan (bullying) di sekolah, suatu masalah serius tindak kekerasan yang dapat memiliki dampak negatif bagi semua pihak yang terlibat (baik korban, pelaku, maupun lingkungan sekolah). Dampak yang paling buruk dari perundungan adalah korban mengalami cedera, kerugian materi, bahkan mengancam nyawa korban. Fenomena perundungan kini telah menyebar dari perkotaan hingga ke pelosok desa. Oleh karena itu, Kabupaten Langkat, yang berdekatan dengan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara harus bertindak untuk mengatasi maraknya perilaku perundungan di sekolah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan sosialisasi kepada para guru di sekolah. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa perilaku perundungan di Desa Stungkit masih tergolong dalam kategori yang wajar (tidak ekstrem). Melalui penyuluhan pertama guru memperoleh pemahaman baru tentang gejala perundungan bullying dan cyberbullying. Selanjutnya, dalam penyuluhan kedua disarankan agar sekolah membentuk Satuan Tugas Anti Bullying sebagai acuan dalam mewujudkan sekolah yang bebas dari perundungan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Nilai-nilai Kearifan Lokal pada siswa-siswi SMA Al Ma’shum Kisaran Deni Hartanto
Jurnal Sintaksis Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55263/sintaksis.v5i1.457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran dan dampak penguatan profil pelajar Pancasila melalui penerapan nilai-nilai kearifan lokal Temu manten dalam upacara pernikahan adat Jawa di kalangan siswa-siswi SMA Al Ma'shum Kisaran. Kearifan lokal terhadap nilai-nilai Pancasila. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Peserta penelitian melibatkan siswa-siswi yang telah mengalami prosesi Temu manten dalam upacara pernikahan adat Jawa. Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk mengembangkan keenam dimensi profil pelajar pancasila yang diantaranya Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; kemandirian; kerjasama; keragaman global; penalaran kritis; dan kreativitas yang dihayati melalui Temu manten memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap penguatan profil pelajar Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa-siswi SMA Swasta Al Ma’shum memiliki jiwa dengan nilai-nilai seperti gotong royong, adab sopan santun, dan rasa tanggung jawab dalam konteks upacara pernikahan adat Jawa memberikan kesempatan bagi pelajar untuk meresapi nilai-nilai tersebut secara mendalam. Selanjutnya Perwujudan profil pelajar Pancasila terintegrasi nilai lokal dengan nilai-nilai nasional dapat berkontribusi pada pembentukan pelajar yang tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap Pancasila, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH DI KELAS XI SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT HARTANTO, DENI
Jurnal Sintaksis Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55263/sintaksis.v5i2.496

Abstract

ABSTRACT This research aims to evaluate the use of Wordwall Interactive Media to enhance the interest and motivation of class XI SMA Swasta Persiapan Stabat. Wordwall learning media is implemented as an innovative strategy to enrich students' learning experiences. Interactive media is a form of tool or technology that allows two-way interaction between users and the media. In the educational context, interactive media is often used as a means to facilitate active student participation in learning. The advantages of interactive media lie in its ability to increase student engagement in the learning process. This media can be customized to individual learning needs, providing a more personal and relevant learning experience. The research methodology employed is qualitative with a case study approach, involving class XI SMA Swasta Persiapan Stabat. as research participants. Data collection methods include observation, interviews, and document analysis. The research findings indicate that the use of Wordwall is effective in enhancing students' interest and motivation in learning. Students exhibited a positive response to the interactive media, providing them with a more engaging and participative learning experience. Additionally, Wordwall helped foster a collaborative classroom atmosphere and encouraged discussions among students. These findings have positive implications for the development of technology-based learning strategies in the context of History education at the high school level. Keywords: Interactive Media; Wordwall; History.
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Masyarakat di Kampung Tarekat Naqsabandiyah Babussalam Besilam Taufiqurrahman, Taufiqurrahman; Hartanto, Deni; Fadli, Muhammad
Islam & Contemporary Issues Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/ici.v3i1.1051

Abstract

Kampung Tarekat Naqsabandiyah Babussalam in Langkat was founded by Syekh Abdul Wahab Rokan upon the initiative of Sultan Musa. This village, built and developed with a spirit of mutual cooperation, is exceptional as it was established as a center for teaching and spreading the Naqsabandiyah Sufi Order, which played a vital role in disseminating this spiritual path. The purpose of this writing is to understand the impact of the COVID-19 pandemic on the behavior of the community around Kampung Tarekat Naqsabandiyah Babussalam in Besilam. The research method employs both primary and secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (Badan Pusat Statistik) of Langkat Regency. The findings of this research indicate that a majority of the community experienced changes in both the economic and behavioral sectors. Economically, the income of the community decreased due to the decline in businesses around the religious tourism area. Regarding behavior, the community adhered to government advisories such as working from home (WFH), maintaining distance, wearing double-layered masks, and consistently using hand sanitizer when traveling.
Pelatihan Teknologi dan Digitalisasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Dasar Rajagukguk, Kiki Pratama; Deni Hartanto; Agus Noviar Putra
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SDN 058424 Sei Gelugur. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi pedagogik dan professional guru dalam menggunakan media digital dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan prioritas yang akan diselesaikan, beberapa solusi yang ditawarkan dibidang teknologi pendidikan dan pembelajaran adalah dengan membuat sosialisasi dan penyuluhan mengenai teknologi dan digitalisasi pembelajaran di pendidikan dasar. Sedangkan solusi untuk permasalahan bidang sumber daya pendidikan adalah dengan menyediakan aplikasi Wondershare Filmora versi 12.0 serta memberikan pelatihan serta pendampingan dalam menyusun dan mengembangkan media pembelajaran sebagai salah satu komponen bahan ajar. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan seminar, diskusi, dan pelatihan. Evaluasi kegiatan dilakukan selama berlangsungnya kegiatan dan di akhir kegiatan diberikan kuisioner. Melalui pelatihan ini, guru dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam menggunakan berbagai alat teknologi, perangkat lunak, dan aplikasi pendidikan. Hal ini membantu guru merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam memanfaatkan teknologi dalam pengajaran mereka.
INOVASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR PENDIDIKAN IPS DI SMP MELALUI PENDEKATAN TRADISI LISAN DAN SEJARAH LOKAL KABUPATEN LANGKAT Deni Hartanto; Zulham Siregar; Yusda Novianti
Jurnal Sintaksis Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55263/sintaksis.v6i1.579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi pembelajaran IPS di SMP melalui pendekatan tradisi lisan dan sejarah lokal Kabupaten Langkat. Pendekatan tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang relevan dengan konteks budaya, sejarah dan sosial Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif analisis. Metode ini melibatkan serangkaian kegiatan seperti pengumpulan data dari sumber pustaka, membaca secara mendalam, mencatat informasi penting, serta mengolah data untuk mendukung analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi lisan dan sejarah lokal memiliki potensi besar untuk menjadi alternatif pengembangan materi pembelajaran IPS di tingkat SMP. Hal ini didasarkan pada beberapa pertimbangan penting, yaitu: a) keterkaitannya dengan kurikulum yang berlaku; b) kekayaan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam konten tradisi lisan dan sejarah lokal; serta c) relevansi dengan tantangan yang dihadapi di lingkungan sekolah. Selain itu, terdapat tiga langkah utama yang dapat dilakukan. 1) tahap analisis, yakni mengidentifikasi tradisi lisan yang relevan dan menyesuaikannya dengan kurikulum. 2) tahap desain dan pengembangan, di mana format dan struktur materi pembelajaran dirancang agar menarik dan bermanfaat bagi siswa. 3) tahap penerapan, yaitu mengintegrasikan materi yang telah dikembangkan ke dalam proses belajar-mengajar dengan cara yang interaktif dan bermakna. Langkah tersebut mampu mempengaruhi model pemebelajaran, pengetahuan, karakter dan memberikan apresiasi mendalam terhadap budaya lokal di Kabupaten Langkat.
Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 2 Bahorok Siregar, Zulham; Mustafa Habib; Kahar Mashuri; Eka Darliana; Deni Hartanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 2 Bahorok bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pihak terkait, terutama guru dan tenaga pendidik, mengenai implementasi dua hal tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk belajar secara lebih fleksibel, dengan pendekatan yang menyesuaikan dengan minat, bakat, dan kebutuhan siswa. Melalui kurikulum ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar, serta memperoleh keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Sementara itu, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk memperkuat karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, seperti integritas, gotong royong, dan kebhinekaan. Dalam kegiatan ini, berbagai materi dan teknik pengajaran terkait kurikulum dan proyek tersebut disampaikan kepada peserta agar mereka siap melaksanakan dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Bahorok dan menghasilkan generasi yang cerdas serta berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Internalization of Social Values in the Village Clean Tradition in Javanese Communities in the Lama Village of Sei Lepan Sub-District, Langkat District Novi Kartika Sari; Eka Darliana; Deni Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v14i2.2204

Abstract

Internalization refers to the process of instilling certain values, which takes place in three stages: transformation, transaction, and trans-internalization. In the case of the clean village tradition in the Old Village, this process occurs during the month of Syuro/Muharram. The aim of this research is to examine the transformation of social values within the clean village tradition in the Old Village Javanese community, the transaction of these values, and the internalization of these values in the community. The research uses a descriptive qualitative approach, with purposive sampling for informants. Data collection methods include interviews, observations, and documentation, while data analysis follows the approach of Miles, Huberman, and Saldana. The results of the research reveal that the transformation of social values within the community of Lama Village, Sei Lepan District, generates positive values, particularly from a religious standpoint, communicated through the clean village tradition. These teachings encourage individuals to live cautiously, avoid violating Allah's religious laws, and maintain a strong sense of faith. The transaction of social values during the clean village ritual enhances the community's faith, tolerance, understanding of almsgiving, concern for the environment, respect for elders, and ability to cleanse negative traits from the heart. The trans-internalization process has become ingrained in the daily lives of the Lama Village community, with social and religious values actively practiced. Deliberation to achieve mutual consensus and the practice of helping and cooperating in times of need remain highly valued in Lama Village, Sei Lepan District.