Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dalam Rangka Pengembangan UMKM Desa Ngampungan Fadia Nur Rahma Budiarto; Kiki Sandra Amelia; Sherly Arindawati; Shelomitha Kumala Mawardhany; Hera Amalia Putri Belangi; Kusuma Wardhani Mas'udah; Yenny Wuryandari
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Juni
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek yang sangat penting dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah adanya legalitas usaha. NIB merupakan nomor identitas berusaha yang digunakan oleh pelaku usaha untuk mendapatkan izin usaha dan izin komersial atau operasional. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kelompok 100 KKN-T MBKM karena kurangnya antusisme di Desa Ngampungan dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha. Tujuan yang ingin dicapai dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM Desa Ngampungan terkait pembuatan akun dan tata cara pengurusan legalitas melalui Online Single Submission (OSS). Metode yang digunakan terdapat 3 tahapan, yaitu observasi atau survei, penyuluhan terkait NIB, dan pelaksanaan pendampingan dan pembuatan NIB. Jumlah UMKM yang telah didata oleh tim KKN-T MBKM kelompok 100 dapat diketahui sebanyak 18 UMKM dan yang berkenan dan berhasil dibuatkan NIB sebanyak 2 UMKM. UMKM yang berkenan dan berhasil didaftarkan pembuatan NIB hingga dapat memperoleh sertifikat legalitas NIB adalah usaha jamu tradisional “Njampi” dan usaha keripik singkong Ibu Heni.
Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kotoran Hewan Menjadi Pupuk Organik (Biocow) Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Galengdowo Alvina Aryanti; Detta Anugrah Heni; Resa Nabila Zartaleily Anugrah; Andri Setiawan; R. Vanji Abdillah Ubayyi; Kusuma Wardhani Mas'udah
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Juni
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi tepat guna umumnya dikenal sebagai pilihan teknologi beserta aplikasinya yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, berskala relatif kecil, padat karya, hemat energi, dan berhubungan erat dengan kondisi lokal. Adanya wisata peternakan sapi di Desa Galengdowo menghasilkan beragam pengelolaan sebagai sumber ekonomi, pariwisata seperti hasil olahan susu, dan pengelolaan limbah kotoran ternak. Metode penelitian yang digunakan adalah FGD (Focus Group Discussion) dengan materi teori dan praktek serta pendampingan hingga pupuk organik dapat dipergunakan sebagai sumber pendapatan alternatif masyarakat di lokasi sasaran. Mengingat mayoritas mata pencaharian di Desa Galengdowo, yaitu petani dan peternak dan melihat permasalahan yang ada, yakni banyaknya sisa-sisa kotoran hewan yang terbuang sia-sia. Peneliti melakukan inovasi berupa pemanfaatan sisa-sisa kotoran menjadi pupuk organik melalui sosialisasi dan pelatihan bersama warga Desa Galengdowo. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Galengdowo dengan narasumber dari mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jawa Timur. Sasaran sosialisasi warga desa Galengdowo khususnya warga yang bermata pencaharian sebagai peternak sapi. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pupuk organik ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga desa Galengdowo khususnya para peternak sapi perah dalam mengelola sisa kotoran hewan. Selain itu, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan diharapkan terus tumbuh, guna menjamin kelestarian lingkungan dari limbah kotoran sapi yang terus bertambah sehingga bisa berpengaruh baik bagi lingkungan.
Pendampingan UMKM dalam Meningkatkan Branding dan Legalitas di Desa Pulosari Kusuma Wardhani Mas'udah; Yenny Wuryandari; Yovita Nathania; Nova Andriani; Ratu Yusnita Zhalsabilla; Edo Pandu Pratama; Nauval Zakqy
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Juni
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pendampingan UMKM dalam meningkatkan Branding dan Legalitas di Desa Pulosari ini bertujuan meningkatkan kualitas UMKM karena dalam branding produk dilakukan pengembangan seperti diversifikasi produk, marketing, desain produk yang dimodifikasi agar menjadi nilai tambah untuk produk UMKM. Kegiatan peningkatan branding UMKM dilakukan dengan tiga tahap yaitu yang pertama, desain logo, desain kemasan dan juga social media marketing. Pembuatan logo untuk produk bertujuan agar produk mudah dikenal dan mempunyai ciri khas tersendiri. Proses desain kemasan dilakukan untuk meningkatkan daya tarik konsumen, karena dengan kemasan yang menarik bisa mempunyai daya jual tinggi. Selanjutnya yaitu social media marketing yang dilakukan agar produk UMKM di Desa Pulosari dapat terjangkau di luar daerah Pulosari dan meningkatkan penjualan.  Legalitas usaha adalah salah satu komponen penting bagi pelaku UMKM karena legalitas usaha menjadi sebuah bukti bahwa suatu usaha telah layak dan lolos dari aspek-aspek yang membuat produk itu dapat dipastikan keamanannya. Salah satu perizinan dalam sebuah usaha adalah Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat membantu para pelaku usaha dalam mengajukan izin usaha dan izin komersial atau operasional.
Efektivitas Komunikasi Penyuluhan Pengembangan Desa Wisata Melalui Pembentukan Kelompok Sadar Wisata Berbasis Sapta Pesona Kusuma Wardhani Mas'udah; Zainal Abidin Achmad; Widiana Khurnia Permatasari; Devita Andriani; Anugrah Akbar Fitra Putra Adianti; Hasri Maghfirotin Nisa
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Juni
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penyuluhan dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan mengenai pengembangan desa wisata yang berjalan kurang optimal oleh pemerintah desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Permasalahan berasal dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata yang ada di desanya. Adapun wisata-wisata yang belum dikoordinir secara kolektif, sehingga masih ada persaingan antar wisata di Desa Carangwulung. Hal tersebut berkaitan dengan organisasi Pokdarwis yang belum dibentuk oleh pemerintah desa, sehingga masih banyak kesenjangan jumlah wisatawan di tiap wisata. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan mengenai pengembangan desa wisata melalui pembentukan kelompok sadar wisata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai desa wisata yang ada di Desa Carangwulung. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah metode survei dengan membagikan kuesioner pre-test dan post-test kepada beberapa pengelola wisata, pemuda-pemudi desa, dan perangkat desa pada saat sebelum . Berdasarkan data kuesioner, dapat ditunjukkan bahwa jalannya kegiatan penyuluhan berjalan efektif dengan menunjukkan beberapa indikator pengetahuan yang mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat dan pemerintah desa memiliki peningkatan pengetahuan akan pentingnya kesadaran dalam mengembangkan desa wisata dengan diawali pembentukan Kelompok Sadar Wisata.