AbstrakDesa Rappang Barat, yang terletak di Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, merupakan wilayah dengan potensi peternakan yang cukup besar, terutama dalam pemeliharaan ternak sapi dan kambing. Berdasarkan hasil identifikasi bersama pihak desa, diketahui bahwa sebagian besar peternak masih memiliki pemahaman terbatas terkait manajemen kesehatan ternak, yang berisiko meningkatkan penyebaran penyakit, menurunkan produktivitas, serta berdampak negatif terhadap ketahanan pangan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini, pada 18 Januari 2025 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi di Aula Kantor Desa Rappang Barat yang diikuti oleh peternak setempat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai jenis-jenis penyakit ternak dan upaya pencegahannya, dengan metode ceramah interaktif yang dilanjutkan sesi tanya jawab, sehingga peserta tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga dapat menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi secara langsung. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman peternak terhadap manajemen kesehatan ternak sebagai bagian dari upaya peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti sosialisasi. Selain itu, peserta memberikan respon positif terhadap kegiatan ini, dan menganggap materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif dalam praktik pemeliharaan ternak sehari-hari. Berdasarkan hasil tersebut, kegiatan sosialisasi ini dinilai efektif dan berhasil mencapai tujuannya, serta direkomendasikan untuk direplikasi di desa-desa lain dengan karakteristik serupa. Kata kunci: kesehatan ternak; pangan; penyakit ternak; rappang barat; sosialisai Abstract Rappang Barat Village, located in Mapilli Subdistrict, Polewali Mandar Regency, is an area with significant potential in livestock farming, particularly in the rearing of cattle and goats. However, identification conducted jointly with village officials revealed that most livestock farmers still have limited understanding of animal health management. A limited understanding of livestock management can elevate the risk of disease outbreaks, ultimately diminishing productivity and undermining community food security. To address this issue, a socialization activity was conducted to provide information on common livestock diseases and preventive measures. The event was held on January 18, 2025, at the Village Hall of Rappang Barat and involved local farmers as participants. The method used included an interactive lecture followed by a discussion session, allowing participants not only to receive information passively but also to raise the problems they face directly. The primary goal of this activity was to enhance the farmers’ knowledge and understanding of livestock health management as part of efforts to improve productivity and support food security. Evaluation findings revealed a notable enhancement in participants' comprehension after participating in the session. Moreover, participants responded positively to the activity, considering the material to be relevant and applicable in their daily livestock practices. Based on these outcomes, the socialization program was deemed effective in achieving its objectives and is recommended to be replicated in other villages with similar characteristics. Keywords: animal health; food security; livestock diseases; rappang barat; socialization