Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

SISTEM KONTROL NUTRISI FLOATING HYDROPONIC SYSTEM KANGKUNG (Ipomea reptans) MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS BERBASIS TELEGRAM Anri Kurniawan; Hanis Adila Lestari
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 9, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v9i4.326-335

Abstract

Air nutrisi pada reservoir hidroponik rakit apung berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrsi tanaman hidroponik. Sirkulasi yang terus menerus selama 24 jam menyebabkan ketinggian air berkurang akibat proses evaporasi pada tanaman, mengakibatkan air reservoir berkurang tiap harinya. Penelitian dilakukan dengan merancang alat monitoring ketinggian air dan nutrisi tanaman kangkung (Ipomea reptans) pada hidroponik rakit apung melalui aplikasi telegram. Sensor Ultrasonik HC-SR04 sebagai pembaca level air dan Sensor TDS DFRobot TDS nutrisi serta relay 2 channel sebagai on-off otomatis pompa air dan nutrisi. Bot telegram API melalui botfather disinkronkan dengan nodeMCU-ESP32 sehingga dapat dikontrol melalui sistem internet of things (IoT). Telegram dapat menerima dan meminta informasi tinggi air, TDS, status pompa, menghidupkan dan mematikan pompa air serta nutrisi. Pompa air “on” pada ketinggian kurang dari 15 cm dan pompa “off” pada ketinggian di atas 20 cm, sedangkan untuk pompa nutrisi “on” pada nilai TDS kurang dari 500 ppm dan “off” pada nilai TDS di atas 1000 ppm. Pada pengujian sensor ultrasonik didapatkan error 0%, sedangkan pada pengujian sensor TDS didapat error 0-0,4 % dan 0-0,5%. Tanaman kangkung hidroponik rakit apung pada umur 30 HST mencapai rata-rata tinggi tanaman 52,63 cm dan bobot total basar sebesar 31,25 gram. Kata Kunci:   floating, hidroponik, IoT, kangkung, telegram
Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Sebagai Indikator pH dalam Sistem Kemasan Pintar Fenny Aprilliani; Laksmi Putri Ayuningtyas; Hanis Adila Lestari
Agroteknika Vol 5 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v5i2.133

Abstract

Abstract. Bahan pangan yang disimpan mengalami perubahan kualitas diantaranya perubahan warna, bau, timbulnya lendir, serta perubahan pH. Perubahan-perubahan ini terjadi akibat aktivitas dan pertumbuhan bakteri pembusuk serta reaksi fisiologis pada bahan pangan tersebut. Label pintar yang diaplikasikan pada bahan pengemas dapat menjadi solusi untuk mengetahui perubahan parameter mutu yang terjadi selama penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efektifitas antosianin bunga telang sebagai indikator pH pada penyimpanan daging. Bunga telang diekstraksi antosianinnya untuk membuat indikator pH, kemudian diuji aktivitas indikator pH dalam bentuk sensitivitasnya terhadap perubahan warna daging sapi segar pada rentang pH 1-12. Konsentrasi antosianin bunga telang yang didapatkan pada penelitian ini adalah 121,90±1,67 mg/L. Label pintar yang diaplikasikan sebagai indikator pH telah memberikan perbedaan perubahan warna pada berbagai rentang pH dari pH 1-12. Ekstrak antosianin bunga telang berubah dari warna pink menjadi pink ke unguan pada range pH 1-3, perubahan warna ekstrak antosianin ungu menjadi biru untuk range pH 4-10, biru gelap pada pH 11 dan kuning gelap untuk pH 12. Label indikator yang diproduksi mampu digunakan untuk mengetahui perubahan tingkat kesegaran daging berdasarkan perubahan pH selama penyimpanan dilihat dari parameter Lightness (L*), Chroma (C*), dan Hue (H) terhadap perubahan pH daging sapi segar.
Analisis Kinetika Perubahan Kualitas Fisik Terung Ungu (Solanum Melongena L.) Selama Penyimpanan Hanis Adila Lestari; Amas Agung Pandu Prabowo; Christian Soolany
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno, Vol. 13, Number 2, Oktober 2020
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/at.v13i2.339

Abstract

Eggplant is one of fruit much like by many people. Postharvest handling of eggplant could reduce losses due to short shelf life. One of the method to extend the shelf life of eggplant was stored at low temperature and soaked into solution of calcium cloride. The purpose of this research was to study kinetics eggplant quality during storage. Treatment to research was eggplant soaked in solution of calsium clorida (CaCl2) with concentration 0%, 1% and 2% then stored at 28°C and low temperature (9°C). Rate of quality is analyzed using kinetic equation. The kinetics of weight losses use zero-order, first-order was for hardness change and total dissolved solids. The research result showed that soaked into solution of calcium chloride (CaCl2) was capable of inhibiting the rate of change the quality of eggplant.
Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Buah Pala menjadi Produk Minuman Fungsional di Desa Cisalak Kabupaten Cilacap Kavadya Syska; Ropiudin Ropiudin; Asep Budiman; Feriani Budiyah; Asti Dewi Nurhayati; Anri Kurniawan; Hanis Adila Lestari; Anjar Safitri; Riztina Dwi Setyasih
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8175888

Abstract

Fokus kegiatan ini yaitu memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Cisalak, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dalam mengolah limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang bernilai ekonomi. Limbah kulit buah pala seringkali diabaikan dan menjadi sumber pencemaran lingkungan, sementara potensi ekonominya belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam pelatihan ini, disampaikan teknik pengolahan limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang berkualitas dan menyehatkan. Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah pelatihan langsung kepada masyarakat Desa Cisalak. Materi pelatihan disajikan secara terstruktur dan praktis, meliputi pemilihan bahan baku yang baik, teknik pengolahan yang tepat, peningkatan sanitasi dalam proses produksi, dan teknik pengemasan (Syska & Ropiudin, 2022). Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan pengolahan limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional di Desa Cisalak menunjukkan bahwa masyarakat Desa Cisalak mampu mengolah limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang berkualitas tinggi dan menyehatkan dengan nilai ekonomi yang signifikan. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam pengembangan keterampilan pengolahan limbah, peningkatan pendapatan ekonomi, dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak terkait dalam upaya pengembangan produk olahan limbah buah pala secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  83,2%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan sebesar 88,5% dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan dari 44,5% menjadi 87,5%.
Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Buah Pala menjadi Produk Minuman Fungsional di Desa Cisalak Kabupaten Cilacap Kavadya Syska; Ropiudin Ropiudin; Asep Budiman; Feriani Budiyah; Asti Dewi Nurhayati; Anri Kurniawan; Hanis Adila Lestari; Anjar Safitri; Riztina Dwi Setyasih
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8175888

Abstract

Fokus kegiatan ini yaitu memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Cisalak, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dalam mengolah limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang bernilai ekonomi. Limbah kulit buah pala seringkali diabaikan dan menjadi sumber pencemaran lingkungan, sementara potensi ekonominya belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam pelatihan ini, disampaikan teknik pengolahan limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang berkualitas dan menyehatkan. Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah pelatihan langsung kepada masyarakat Desa Cisalak. Materi pelatihan disajikan secara terstruktur dan praktis, meliputi pemilihan bahan baku yang baik, teknik pengolahan yang tepat, peningkatan sanitasi dalam proses produksi, dan teknik pengemasan (Syska & Ropiudin, 2022). Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan pengolahan limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional di Desa Cisalak menunjukkan bahwa masyarakat Desa Cisalak mampu mengolah limbah kulit buah pala menjadi produk minuman fungsional yang berkualitas tinggi dan menyehatkan dengan nilai ekonomi yang signifikan. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam pengembangan keterampilan pengolahan limbah, peningkatan pendapatan ekonomi, dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak terkait dalam upaya pengembangan produk olahan limbah buah pala secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,  Input,  Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentase  83,2%  termasuk  dalam  kategori sangat  baik dengan tingkat kepuasan sebesar 88,5% dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan dari 44,5% menjadi 87,5%.
Pengendalian Hama Burung Pipit Menggunakan Gelombang Ultrasonik Pada Lahan Sawah Musim Kemarau di Tasikmalaya Anri Kurniawan; Reza Kusuma Nurrohman; Hanis Adila Lestari; Fenny Aprilliani; Triat Adi Yuwono; Ropiudin R; Kavadya Syska; Luthfi Wahab
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10085123

Abstract

Burung pipit menjadi salah satu ancaman bagi tanaman padi di sawah bagi petani yang menggunakan sistem irigasi di Desa Wandasari, Kecamatan Bojonggambir, Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan hama, termasuk burung pipit, dapat mengakibatkan penurunan produktivitas padi sebesar 50% hingga 80%. Petani telah mencoba berbagai cara untuk mengusir burung pipit, mulai dari berteriak-teriak, memasang sangkar perangkap, hingga metode seperti memasang kaleng dengan tali atau bahkan berburu burung pipit dengan senjata api. Namun, karena keterbatasan pengawasan sawah, seringkali petani tidak berhasil menghalau burung pipit, dan akibatnya tanaman padi mereka terancam. Salah satu solusi yang telah diimplementasikan adalah penggunaan teknologi gelombang ultrasonik untuk mengusir burung pipit tanpa membunuhnya. Teknologi ini terdiri dari perangkat elektronik yang menggunakan sensor PIR untuk mendeteksi kehadiran burung pipit. Mikrokontroler Arduino digunakan sebagai otak utama yang terhubung ke relay. Amplifier berfungsi untuk menghasilkan gelombang ultrasonik, dan lampu LDR digunakan sebagai indikator pergerakan burung. Perangkat ini ditenagai oleh panel surya dan baterai 12 volt yang dapat diisi ulang saat kondisi malam atau intensitas sinar matahari rendah. Perangkat ini dapat berputar mengikuti pergerakan burung pipit dan mengeluarkan gelombang ultrasonik pada frekuensi 25 - 34,5 KHz selama 30 menit, tergantung pada gerakan burung. Perangkat ini memiliki jangkauan deteksi maksimal hingga 15 meter. Penggunaan perangkat pengusir burung pipit ini berhasil mengurangi dampak burung pipit pada tanaman padi di sawah sebesar 95% dan meningkatkan hasil panen petani. Inisiatif penerapan teknologi ini diharapkan dapat diperluas dan dikembangkan di wilayah lain untuk manfaat yang lebih luas.
Pelatihan Pangan Sehat dan Aman Bagi Masyarakat di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Lestari, Hanis Adila; Kurniawan, Anri; Sulistiadi, Slamet; Yuwono, Triat Adi; Wahab, Luthfi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13132730

Abstract

Desa Kotayasa merupakan salah satu desa di Kecamatan Sumbang dengan luas wilayah sebesar 50,1 hektar yang terletak di lereng pegunungan dengan ketinggian 1500 mdpl, sehingga tergolong berada pada dataran tinggi. Penerapan makanan yang sehat dan aman sangatlah diperlukan untuk menunjang kesehatan keluarga. Dengan adanya transfer ilmu tentang makanan yang aman dan sehat, maka keluarga dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan akan penanganan makanan secara benar, serta menghindari potensi terjadinya keracunan makanan. Pelaksanaan pengabdian terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan metode Focus Group Discussion (FGD) tentang makanan sehat dan aman. Kesimpulan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kotayasa yaitu warga Kotayasa dapat memperoleh ilmu pengetahuan mengenai makanan sehat dan aman yang dapat diaplikasikan dalam keluarga.
Pembuatan Susu dan Yoghurt Jagung Sebagai Salah Satu Cara Pemanfaatan Potensi Lokal di Desa Limpakuwus Lestari, Hanis Adila; Erminawati, Erminawati; Farisi, Herdian; Aini, Nur; Astuti, Santi Dwi; Istiqomah, Istiqomah
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 5, No 02 (2024): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v5i02.3601

Abstract

Desa Limpakuwus, yang terletak di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu desa dengan kategori miskin dan masuk dalam prioritas ekstrem untuk pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut. Ironisnya, desa ini memiliki potensi lokal yang besar untuk dikembangkan, salah satunya adalah melimpahnya hasil panen jagung manis. Sayangnya, pemanfaatan jagung manis ini belum dilakukan secara maksimal. Padahal, dengan inovasi yang tepat, hasil panen ini dapat diolah menjadi produk bernilai tambah, seperti susu jagung dan yoghurt jagung. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan sosialisasi dan praktek pembuatan susu dan yoghurt jagung  untuk memaksimalkan potensi lokal, meningkatkan nilai tambah produk, serta mendukung perekonomian desa melalui inovasi dan pemasaran hasil olahan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi berupa pemaparan materi dan praktek pembuatan susu dan yoghurt jagung. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Limpakuwus dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Limpakuwus. Kegiatan berlangsung dengan lancar, dan para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikutinya. Proses pengolahan jagung manis menjadi susu dan yoghurt jagung berhasil dipraktikkan dengan baik, serta mulai dirintis untuk dikomersialkan.
Automated Conveyor System of Sorting and Grading for Red Chili Pepper (Capsicum annum L.) using Image Processing and Artificial Neural Network Hanis Adila Lestari; Anri Kurniawan; Luthfi Wahab
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 13, No 4 (2024): December 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i4.1320-1333

Abstract

This research aims to design an automatic sorting and grading tool driven by color sensor processed through image processing and artificial neural networks (ANN). The research stage consists of data collection in a Mini Studio, image processing using ImageJ, and image classification with ANN. The automatic sorting process begins with items entering the belt, where they are processed in four phases: (1) separating good and rejects chili, (2) separating red from green chili, (3) distinguishing large and small red peppers, and (4) separating large and small green peppers. Automatic sorting and grading were based on image data processed using ANN. The best activation function was tansig-logsig-purelin with MAPE 1.220, RMSE 0.010, and R² = 1 during training. During testing, the MAPE 0.158, RMSE 1.790, and R² = 0.963. The criteria produced grade 1 (red, 10-15 cm), grade 2 (green, 10-15 cm), grade 3 (red, 5-9.99 cm), and reject grade. The quality of large red chilies is used as a reference for market pricing: grade 1 (IDR 60,000/kg), grade 2 (IDR 40,000/kg), and grade 3 (IDR 25.000 – 35,000). Assessing quality based on color with an automatic conveyor can reduce sorting and grading time by 70% compared to conventional methods. Keywords: ANN, Color, Grading, Image Processing, Sorting.
Branding Training for Fresh White Oyster Mushroom Products for Mushroom Cultivators in Penolih Village, Kaligondang Subdistrict, Purbalingga Regency Kurniawan, Anri; Lestari, Hanis Adila; Luhsarandini, Bivannie; Yuwono, Triat Adi; Wahab, Luthfi; Nugroho, Adityo; Prasetyo, Agung; Sukowati, Dwi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 10 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14818032

Abstract

Pembudidaya Jamur Tiram di Desa Penolih memiliki potensi mengembangkan usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Agro Jamur Penolih sebagai perkumpulan pembudidaya jamur memerlukan pelatihan dan bimbingan untuk meningkatan usahanya sesuai potensi yang ada. Namun perjualan jamur tiram putih segar masih kiloan yang dijual ke pasar hanya dihargai Rp. 10.000 – 12.000 per kg. Maka dari itu perlu ada pelatihan tentang hal yang menunjang kebutuhan yaitu tentang branding, pengemasan dan pemasaran produk jamur tiram. Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai jual jamur tiram putih segar menjadi Rp. 15.000 – 20.000 per 500 gram. Kegiatan terdiri dari tahapan persiapan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Pelatihan branding, pengemasan dan pemasaran jamur tiram putih segar dapat meningkatkan nilai jual produk Agro Jamur Penolih. Peserta memiliki logo baru, kemasan menarik, tata cara pengemasan yang ramah lingkungan serta Teknik pemasaran baik offline ataupun online.